Defenisi Operasional Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif Analisis Statistik Koefisien Determinasi

Return on Assets ROA menunjukkan independen. Variabel terikat Y adalah Dividend kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total Payout Ratio DPR , sedangkan variabel bebas X aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Semakin terdiri dari Cash position CP, Debt to Equity Ratio tinggi Return on Assets ROA maka kemungkinan DER dan Return on Assets ROA. pembagian dividen juga semakin banyak Sartono, Variabel Independen X: 2001. Perusahaan yang terdaftar di BEI tidak a. Cash Position X 1 semuanya membagikan dividen kepada para Cash position dihitung berdasarkan perbandingan pemegang sahamnya, baik itu dalam bentuk dividen antara saldo kas akhir dengan laba bersih setelah tunai maupun dividen saham. Hal tersebut disebabkan pajak. Rumus: oleh adanya pertimbangan-pertimbangan yang Saldo kas akhir berbeda dalam membuat keputusan kebijakan dan Cash position  pembayaran dividen dalam setiap perusahaan. laba bersih setelah pajak Sektor manufaktur merupakan sektor yang paling banyak membagikan dividen kepada para b. Debt to Equity Ratio X 2 pemegang sahamnya selama kurun periode 2004-2007 Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio dibandingkan sektor lain yang terdaftar di Bursa Efek hutang terhadap modal sendiri. Rasio ini Indonesia BEI. Selama periode 2004-2007, ada mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai sebanyak 24 perusahaan manufaktur yang oleh hutang dibanding dengan modal sendiri. membagikan dividen kepada para pemegang Rumus: sahamnya. total hu tan g

1.2. Perumusan Masalah

DER  total mod al sendiri Berdasarkan latar belakang masalah yang c. Return on Assets X 3 diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah Return on Assets ROA dihitung berdasarkan sebagai berikut: perbandingan laba bersih setelah pajak terhadap “Apakah Cash Position CP, Debt to Equity Ratio total aktiva yang dimiliki perusahaan. DER dan Return on Assets ROA mempunyai Rumus: pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout ROA  Laba bersih setelah pajak Ratio DPR pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BEI?” total aktiva

1.3. Hipotesis

Variabel Dependen Y: Dividend Payout Ratio Y Berdasarkan rumusan masalah penelitian Dividend payout ratio diukur dengan maka hipotesisnya adalah sebagai berikut: “ Cash membandingkan dividen kas per lembar saham Position CP, Debt to Equity Ratio DER dan Return terhadap laba yang diperoleh per lembar saham. on Assets ROA mempunyai pengaruh secara Rumus: signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR dividen kas per lembar saham pada sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia DPR  laba yang diperoleh per lembar saham BEI”.

1.4. Tujuan Penelitian 2.2. Populasi dan Sampel

Tujuan penelitian ini adalah: Populasi yang digunakan dalam penelitian ini ”Mengetahui pengaruh Cash Position CP, Debt to adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar Equity Ratio DER dan Return on Assets ROA listing di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio Januari 2004 sampai dengan Desember 2007, yaitu pada sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebanyak 142 perusahaan. Penarikan sampel yang BEI”. dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan desain sampel non probabilitas dengan metode “judgment sampling ”. Judgment Sampling adalah

2. METODE PENELITIAN

salah satu jenis purposive sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap

2.1. Defenisi Operasional

beberapa karakteristik anggota populasi yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro, Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu 2003: 119. variabel terikat dependen dan variabel bebas 2 Kriteria penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Emiten yang selalu listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode penelitian, yaitu 2004-2007. b. Emiten yang memiliki data laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian, yaitu 2004- 2007. c. Emiten yang selalu membagikan dividen selama periode penelitian, yaitu 2004-2007. Berdasarkan karateristik penarikan sampel, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 24 perusahaan.

2.3. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data data yang tersedia dan diolah sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta fakta dan hubungan antar fenomena yang diteliti.

b. Analisis Statistik

Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda.Model ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana: Y = Dividend Payout Ratio DPR a = Konstanta X 1 = Cash Position CP X 2 = Debt to Equity Ratio DER X 3 = Return on Assets ROA b 1,2,3 = Koefisien regresi variabel X 1,2,3 e = error Model regresi berganda yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi syarat asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka berarti semakin baik model regresi yang digunakan karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar,demikian pula apabila yang terjadi sebaliknya.

d. Pengujian Hipotesis