Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 61 4.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 1 Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan tabel 1 dapat dituliskan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -9,474+ 3,939X1+1,347X2+0,213X3 Dari persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1 nilai tukar meningkat sebesar 1 satuan maka, volume ekspor akan meningkat sebesar 3,939 satuan untuk setiap peningkatan 1 satuan nilai tukar dengan asumsi variabel lainnya. Jadi apabila nilai tukar menguat sebesar 1 satuan, maka volume ekspor akan meningkat sebesar 3,939 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. 2 harga kopi internasional mengalami peningkatan 1 satuan, maka volume ekspor kopi akan meningkat sebesar 1,347 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. 3 produksi kopi domestik mengalami peningkatan 1 satuan, maka volume ekspor kopi indonesia akan meningkat sebesar 0,213 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. 4.2 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS 4.2.1 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besar kontribusi variabel-variabel bebas yang meliputi Nilai Tukar Rupiah X 1 , Harga Kopi Internasional X 2 , dan Produksi Domestik X 3 terhadap variabel terikat yaitu Volume Ekspor Kopi Indonesia Y. Nilai koefisien determinasi yang di gunakan adalah nilai koefisien determinasi R 2 . Berikut adalah hasil perhitungan nilai R 2 dengan menggunakn SPSS V.21 diperlihatkan pada tabel 2 Kolom R Square dibawah ini : Berdasarkan tabel 2 diperoleh hasil R 2 koefisien determinasi sebesar 0,241. Hal ini tersebut berarti bahwa 24,1 variabel Volume Ekspor Y dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu nilai tukar X 1 , harga kopi internasional X 2 dan produksi kopi domestik X 3 . Sedangkan sisanya 75,9 dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain di luar peneitian.

4.2.2 Uji Simultan Uji F

Uji simultan atau uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh segnifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika hasilnya signifikan, maka H ditolak dan H 1 diterima. Sedangkan jika hasilnya tidak signifikan, maka H diterima H 1 ditolak. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai berikut : H ditolak jika F hitung F tabel H diterima jika F hitung F tabel Tabel 3 Uji simultan Uji F Berdasarkan Tabel 3 nilai sig. F 0,001 0,05 maka hasil model analisis regresi tersebut adalah signifikan. Dalam hal ini berarti dapat disimpulkan variabel terikat Volume Ekspor dapat dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yakni Nilai Tukar Rupiah X 1 , Harga Internasional X 2 dan Produksi Domestik X 3 . Dan hasilnya bahwa H ditolak H 1 diterima. Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. B Std. Error Beta Constant -9,474 7,050 -1,344 ,184 nilaitukar 3,939 1,702 ,443 2,314 ,024 hargainter 1,347 ,703 ,368 1,915 ,061 produksi ,213 ,060 ,413 3,524 ,001 Tabel 2 Koefisien Determinasi R 2 1 R R Square Adjusted R Square Mode l ,491 a ,241 ,201 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 1,652 3 ,551 5,932 ,001 b Residual 5,199 56 ,093 Total 6,851 59 Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 36 No. 1 Juli 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 62

4.2.3 Uji Parsial Uji t

Uji parsial atau uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Hasil Uji t dapat dilihat pada tabel 1 Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa : a. Tabel 1 Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi nilai tukar rupiah lebih kecil α 0,05 yaitu sebesar 0,024, maka H 1 diterima. b. Tabel 1 hasil analisis regresi menunjukkan bahwa harga internasional berpengaruh positif namun tidak signifikan pengaruhnya terhadap volume ekspor. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi harga internasional lebih besar dari α 0,05 yaitu sebesar 0,061, maka H diterima. c. Tabel 1 hasil analisis regresi menunjukkan bahwa produksi domestik berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi produksi domestik lebih kecil α 0,05 yaitu sebesar 0,001, maka H 1 diterima. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1 Hipotesis 1