01b Skema Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Nasional 20150303
SKEMA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM NASIONAL
1
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019
Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
STRATEGI 1
Penguatan pelaku pendidikan
dan kebudayaan
Menguatkan siswa, guru, kepala
sekolah, orangtua dan
pemimpin institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
Memberdayakan pelaku
budaya dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan.
Fokus kebijakan diarahkan pada
penguatan perilaku yang
mandiri dan berkepribadian.
STRATEGI 2
Peningkatan mutu dan akses
Meningkatkan mutu pendidikan
sesuai lingkup Standar Nasional
Pendidikan untuk
mengoptimalkan capaian Wajib
Belajar 12 tahun.
Meningkatkan ketersediaan
serta keterjangkauan layanan
pendidikan, khususnya bagi
masyarakat yang terpinggirkan.
Fokus kebijakan didasarkan
pada percepatan peningkatan
mutu dan akses untuk
menghadapi persaingan global
dengan pemahaman akan
keberagaman, penguatan
praktik baik dan inovasi.
STRATEGI 3
Pengembangan efektivitas
birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik
Melibatkan publik dalam seluruh
aspek pengelolaan kebijakan
dengan berbasis data, riset dan
bukti lapangan.
Membantu penguatan kapasitas
tata kelola pada birokrasi
pendidikan di daerah
Mengembangkan koordinasi
dan kerjasama lintas sektor di
tingkat nasional,
Fokus kebijakan dimulai dari
mewujudkan birokrasi
Kemdikbud RI yang menjadi
teladan dalam tata kelola yang
bersih, efektif dan efisien serta
melibatkan publik.
SASARAN PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL
1
Pengembangan Kurikulum Nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang
terintegrasi di dalam kurikulum seIap sekolah
2
Pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal
3
Peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan kurnas,dan dalam tahap
selanjutnya mampu secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks
kebutuhannya
4
Materi & alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam
3
AZAS PENGEMBANGAN & IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
1. Kurikulum nasional yang menjadi acuan minimal yang mendorong percepatan mutu sekolah,
sekaligus mendukung pengembangan kurikulum sekolah dengan mendorong ragam model kurikulum
sekolah.
2. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum mencakup berbagai aspek pengembangan
dokumen, kesiapan sekolah dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator
proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara
ru?n didalam Kemendikbud
3. Pengembangan dan implementasi kurikulum akan terus dilakukan lewat penyebarluasan prak?k baik
dan inovasi di sekolah‐sekolah rin?san dan rujukan. Prak?k baik ini kemudian diimplementasikan
dalam skala luas sesuai peta rencana implementasi.
4. Proses pengembangan kurikulum serta implementasinya dikerjakan dengan pelibatan publik di
seluruh tahapan.
5. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum dilakukan dengan tata kelola birokrasi yang
efek?f, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor.
4
RAPAT KOORDINASI
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Tujuan rapat ru?n adalah untuk memas?kan suksesnya proses pengembangan dan implementasi
Kurikulum Nasional dengan cara:
1. Memperkuat koordinasi antar badan/direktorat terkait pengembangan dan implementasi kurikulum;
2. Melancarkan dan mempercepat proses pengambilan keputusan strategis dan tak?s secara efek?f
yang melibatkan beberapa pihak sehingga melahirkan kebijakan‐kebijakan yang terintegrasi;
3. Memudahkan progress tracking dari proses ini serta dengan cepat mengiden?fikasi isu‐isu kri?s yang
muncul.
Rapat koordinasi ini secara ru?n akan membahas agenda:
1. Perkembangan perbaikan dokumen dan implementasi kurikulum
2. Kesiapan pelaksanaan K2013 di sekolah rin?san & KTSP utk 2015/2016
3. Pendampingan & pengembangan kapasitas sekolah (termasuk guru)
5
AGENDA RAPAT KOORDINASI MARET‐JULI 2015
Selain agenda‐agenda ru?n, beberapa agenda khusus untuk rapat koordinasi kurikulum adalah sebagai berikut:
Waktu
(usulan) Agenda Khusus
Selasa, 3 Maret 2015
1. Arahan mengenai roadmap & pelibatan publik
2. Finalisasi sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016
3. Review rencana kesiapan buku K2013 dan ketersediaan buku KTSP utk 2015/2016
4. Perkembangan perbaikan dokumen
Selasa, 7 April 2015
1. Laporan kesiapan buku untuk 2015/2016
2. Review rencana persiapan sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016, khususnya
pela?han guru utk kelas 3, 6, 9 dan 12, dan penetapan calon sekolah rujukan di
se?ap kabupaten
3. Review rencana monev & pendampingan sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016.
4. Review agenda pelibatan publik Badan/Direktorat
Selasa, 5 Mei 2015
1. Review rencana pengembangan kapasitas sekolah (termasuk guru) pelaksana
KTSP
2. Review proses pengolahan dan ?ndak lanjut pelibatan publik
6
PROSES PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
PROSES PERBAIKAN;
PROSES KONTINIU IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Berdasarkan evaluasi
dan masukan publik
KURIKULUM
TAHUN 2006
(KTSP)
KURIKULUM
2013
Pengembangan:
*Nilai‐nilai
kebangsan
*Pendidikan
karakter terintegrasi
*Ketrampilan
bernalar
*Penilaian oten?k
wajib (menyeluruh
dari proses sampai
output)
KURIKULUM
2013 (PERBAIKAN)
2015
PROSES
PERSIAPAN
SEKOLAH &
GURU
(PELATIHAN)
PENERAPAN
BERTAHAP &
PENDAMPINGAN
SEKOLAH
MONITORING
& EVALUASI
2016 ‐ 2019
PELIBATAN PUBLIK
(PRAKTISI [FORMAL DAN NON
FORMAL]), AKADEMISI DAN
PENGAMAT, DUNIA USAHA/
INDUSTRI & ORGANISASI PROFESI,
ORANG TUA & SISWA)
7
TAHAP IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Juli
2015
Juli
2017
Juli
2016
Juli
2018
*Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis
kompetensi & konteks wilayah
*Persiapan sekolah rin?sian K2013
*Program pengembangan yg holis?k untuk daerah khusus, termasuk 3T
± 90% sekolah KTSP
Perbaikan K2013
± 10% sekolah K2013
Juli
2020
± 40% sekolah K2013
± 40% sekolah K2013
(kelas 1,4,7,10)
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
± 35% sekolah K2013
± 35% sekolah K2013
(kelas 1,4,7,10)
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
± 40% sekolah KTSP
± 75% sekolah KTSP
Juli
2019
± 15% sekolah K2013
± 15% sekolah
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
K2013 (kelas 1,4,7,10)
± 10% sekolah K2013 ± 10% sekolah K2013
± 25% sekolah K2013
± 60% sekolah K2013
(semua kelas)
(semua kelas)
(semua kelas)
(semua kelas)
tahap implementasi Kurikulum nasional
dengan pendampingan sekolah rin?san
Juli
2021
PENERAPAN
KURIKULUM
2013 DI
SEMUA
SEKOLAH DAN
SEMUA KELAS
8
PROSES PENGEMBANGAN DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL
KESIAPAN PESERTA DIDIK
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
KURIKULUM
NASIONAL
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR PROSES
KEMDIKBUD
STANDAR ISI
STANDAR PENILAIAN
SEKOLAH
SILABUS
PENDAMPINGAN DAN OTORISASI
PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE
SILABUS , BUKU SISWA & GURU
SERTA MATERI AJAR
RPP
MATERI & ALAT AJAR
KURIKULUM
TINGKAT SEKOLAH
(pilhan, terintegrasi
dgn kekuatan lokal)
9
SKEMA PERSIAPAN SEKOLAH
1
Kesiapan sekolah didorong secara kon?nu lewat berbagai
metode komprehensif dengan skema persiapan sekolah yang
lengkap
2
Berbagai bentuk Asesmen kesiapan sekolah (termasuk guru)
serta ?ngkat kapasitas sekolah dalam penerapan kurnas, yang
terintegrasi dengan bentuk assessment lain yang sudah ada
3
Pelibatan sekolah rujukan untuk ikut mendampingi sekolah
lainnya dlm rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah
Tahap
implementasi:
* Kriteria sekolah sasaran
dan proses monev
dikoordinasikan lebih lanjut
oleh unit terkait
Kapasitas
sekolah
Definisi
Rujukan
Menerapkan
Mengembangkan
Siap
Menerapkan
Mengembangkan
Belum siap
Menerapkan
Mengembangkan
contoh:
Tahun Ajaran
Sekolah yang disiapkan
Target
2015/2016
10%
Sekolah Rin?san + calon sekolah rujukan di ?ap
kabupaten*
2016/2017
15%
Sekolah lainnya*
2017/2018
35%
Sekolah lainnya*
2018/2019
40%
Seluruh sekolah sudah implementasi
Catatan:
1. Diluar skema ini, peningkatan kapasitas kepsek/guru secara umum akan sejalan dengan mendorong kesiapan sekolah untuk menerapkan
kurikulum nasional serta pengembangan berkelanjutan
2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan kurikulum nasional.
10
INDIKATOR SUKSES
Proses
pengembangan &
implementasi
kurikulum yang
kredibel
Terbuka; terbuka terhadap masukan publik, terbuka atas dasar pengambilan keputusan/pilihan
Teruji (melewa? beberapa tahap review proses dan uji publik)
Dokumen yang solid & koheren bagi guru, siswa dan orangtua
Sekolah sasaran siap Sekolah paham dan memiliki akses ke dokumen‐dokumen kurikulum yang dibutuhkan tepat pada
waktunya
Guru mampu menerapkan kurnas dalam proses perencanaan, belajar mengajar dan penilaian di
kelas
Materi ajar siap
Materi ajar yang relevan dengan kurnas serta bermutu dan beragam bisa mudah diperoleh
sekolah/siswa tepat pada waktunya.
Proses pengadaan baik di ?ngkat nasional sampai ?ngkat sekolah yang efisien dan efek?f
Respon publik
secara umum yang
posiIf
Tanggap terhadap isu/masukan dan dukungan yang dibutuhkan yang relevan dengan substansi
kurnas
Par?sipasi berbagai pihak dalam pengembangan maupun implementasi kurnas diolah dengan baik
11
PELIBATAN PUBLIK DALAM PROSES PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURNAS
TUJUAN: Melakukan proses yang terbuka dan bertanggungjawab dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum nasional dengan
melibatkan seluruh pelaku di ekosistem pendidikan
Memfasilitasi masukan publik pada aspek dokumen kurikulum, buku,
kesiapan guru dan sekolah, baik yang bersifat evalua?f maupun aspira?f
Mendapatkan contoh model implementasi yang beragam, efek?f ydan
teruji di lapangan
Contoh tema seri diskusi publik:
• Standar kelulusan siswa ‐‐ Harapan siswa setelah
lulus 12 tahun dari sistem pendidikan di Indonesia
• Proses belajar menyenangkan dan efek?f bagi
siswa
• Praktek‐praktek efek?f dalam membentuk
karakter posi?f
• Muatan lokal: Proses belajar efek?f yang sesuai
dengan potensi lokal
• Proses penilaian yang efek?f untuk potensi anak
KERANGKA
DASAR: Publik diundang untuk memberi masukan bagi topik‐topik kunci yang
dibutuhkan dalam beberapa seri diskusi publik maupun bentuk lain.
Peserta diskusi terdiri dari undangan, namun sebagian kegiatan akan
bersifat terbuka bagi yang ingin mendaiar dan yang memiliki kontribusi
sesuai dengan tema diskusi.
Dilakukan di berbagai tempat di Indonesia (representasi kawasan
geografis, pengaruh, ?ngkat pendidikan), seluruh proses
dikomunikasikan terbuka lewat mekanisme online
12
PESAN KUNCI KOMUNIKASI PUBLIK
1.
2.
3.
4.
Kurikulum nasional adalah standar minimal yang diterapkan di seluruh
Indonesia sedangkan daerah dan sekolah dapat mengembangkan
kurikulum sesuai keunikan dan konteks kebutuhannya.
Kemdikbud akan bekerja sama dengan daerah dalam hal
mengembangkan kapasitas sekolah untuk mengembangkan kurikulum
berbasis kearifan lokal.
Proses perbaikan kurikulum bukan hanya pada perbaikan dokumen
tetapi juga fokus pada penguatan kapasitas sekolah dan guru melalui
pela?han dan pendampingan sekolah, baik untuk sekolah yang
menggunakan Kurikulum KTSP maupun 2013.
Dalam proses pengembangan implementasi kurikulum, kemdikbud
akan terus menyediakan jalur yang terbuka bagi publik untuk terlibat
memberikan masukan lewat berbagai mekanisme dan kanal; antara
lain dalam bentuk laporan serta forum‐forum diskusi.
PETA PERTANYAAN PUBLIK:
Apakah ada perbedaan kualitas kelulusan
1.
KTSP dan K2013?
2.
Apakah sekolah pegguna KTSP akan
diabaikan?
3.
Bagaimana jika ingin menyampaikan masukan
atau keluhan tentang kurikulum kepada
kemdikbud?
Bagaimana jika ingin terlibat secara sukarela
4.
membantu?
Apakah kurikulum yang diperbaiki akan
5.
benar2 lebih baik?
13
MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL PELIBATAN PUBLIK
Microsite/
webpage
SMS 1771
Media sosial
(k & twiler)
• Jadwal kegiatan pelibatan
publik (termasuk proses
pengajuan kegiatan)
• Referensi tentang
kurikulum (KTSP, K2013)
• Form & cara memberi
masukan
• Portal memberi masukan
• Mendengarkan dan
menangkap masukan
• Seri diskusi dgn tema &
waktu terbatas, termasuk
menggalang masukan
• Informasi & klarifikasi
tentang isu2 kurikulum
FORUM PUBLIK
PRAKTISI (KEPSEK & GURU FORMAL DAN NON
FORMAL)
ORANG TUA & SISWA
AKADEMISI DAN PENGAMAT
DUNIA USAHA DAN ORGANISASI PROFESI
BIROKRASI DAERAH DAN SEKOLAH RINTISAN
(BUTUH
MEKANISME KHUSUS)
14
KURIKULUM NASIONAL
1
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019
Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
STRATEGI 1
Penguatan pelaku pendidikan
dan kebudayaan
Menguatkan siswa, guru, kepala
sekolah, orangtua dan
pemimpin institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
Memberdayakan pelaku
budaya dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan.
Fokus kebijakan diarahkan pada
penguatan perilaku yang
mandiri dan berkepribadian.
STRATEGI 2
Peningkatan mutu dan akses
Meningkatkan mutu pendidikan
sesuai lingkup Standar Nasional
Pendidikan untuk
mengoptimalkan capaian Wajib
Belajar 12 tahun.
Meningkatkan ketersediaan
serta keterjangkauan layanan
pendidikan, khususnya bagi
masyarakat yang terpinggirkan.
Fokus kebijakan didasarkan
pada percepatan peningkatan
mutu dan akses untuk
menghadapi persaingan global
dengan pemahaman akan
keberagaman, penguatan
praktik baik dan inovasi.
STRATEGI 3
Pengembangan efektivitas
birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik
Melibatkan publik dalam seluruh
aspek pengelolaan kebijakan
dengan berbasis data, riset dan
bukti lapangan.
Membantu penguatan kapasitas
tata kelola pada birokrasi
pendidikan di daerah
Mengembangkan koordinasi
dan kerjasama lintas sektor di
tingkat nasional,
Fokus kebijakan dimulai dari
mewujudkan birokrasi
Kemdikbud RI yang menjadi
teladan dalam tata kelola yang
bersih, efektif dan efisien serta
melibatkan publik.
SASARAN PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL
1
Pengembangan Kurikulum Nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang
terintegrasi di dalam kurikulum seIap sekolah
2
Pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal
3
Peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan kurnas,dan dalam tahap
selanjutnya mampu secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks
kebutuhannya
4
Materi & alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam
3
AZAS PENGEMBANGAN & IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
1. Kurikulum nasional yang menjadi acuan minimal yang mendorong percepatan mutu sekolah,
sekaligus mendukung pengembangan kurikulum sekolah dengan mendorong ragam model kurikulum
sekolah.
2. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum mencakup berbagai aspek pengembangan
dokumen, kesiapan sekolah dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator
proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara
ru?n didalam Kemendikbud
3. Pengembangan dan implementasi kurikulum akan terus dilakukan lewat penyebarluasan prak?k baik
dan inovasi di sekolah‐sekolah rin?san dan rujukan. Prak?k baik ini kemudian diimplementasikan
dalam skala luas sesuai peta rencana implementasi.
4. Proses pengembangan kurikulum serta implementasinya dikerjakan dengan pelibatan publik di
seluruh tahapan.
5. Proses pengembangan dan implementasi kurikulum dilakukan dengan tata kelola birokrasi yang
efek?f, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor.
4
RAPAT KOORDINASI
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Tujuan rapat ru?n adalah untuk memas?kan suksesnya proses pengembangan dan implementasi
Kurikulum Nasional dengan cara:
1. Memperkuat koordinasi antar badan/direktorat terkait pengembangan dan implementasi kurikulum;
2. Melancarkan dan mempercepat proses pengambilan keputusan strategis dan tak?s secara efek?f
yang melibatkan beberapa pihak sehingga melahirkan kebijakan‐kebijakan yang terintegrasi;
3. Memudahkan progress tracking dari proses ini serta dengan cepat mengiden?fikasi isu‐isu kri?s yang
muncul.
Rapat koordinasi ini secara ru?n akan membahas agenda:
1. Perkembangan perbaikan dokumen dan implementasi kurikulum
2. Kesiapan pelaksanaan K2013 di sekolah rin?san & KTSP utk 2015/2016
3. Pendampingan & pengembangan kapasitas sekolah (termasuk guru)
5
AGENDA RAPAT KOORDINASI MARET‐JULI 2015
Selain agenda‐agenda ru?n, beberapa agenda khusus untuk rapat koordinasi kurikulum adalah sebagai berikut:
Waktu
(usulan) Agenda Khusus
Selasa, 3 Maret 2015
1. Arahan mengenai roadmap & pelibatan publik
2. Finalisasi sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016
3. Review rencana kesiapan buku K2013 dan ketersediaan buku KTSP utk 2015/2016
4. Perkembangan perbaikan dokumen
Selasa, 7 April 2015
1. Laporan kesiapan buku untuk 2015/2016
2. Review rencana persiapan sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016, khususnya
pela?han guru utk kelas 3, 6, 9 dan 12, dan penetapan calon sekolah rujukan di
se?ap kabupaten
3. Review rencana monev & pendampingan sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016.
4. Review agenda pelibatan publik Badan/Direktorat
Selasa, 5 Mei 2015
1. Review rencana pengembangan kapasitas sekolah (termasuk guru) pelaksana
KTSP
2. Review proses pengolahan dan ?ndak lanjut pelibatan publik
6
PROSES PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
PROSES PERBAIKAN;
PROSES KONTINIU IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Berdasarkan evaluasi
dan masukan publik
KURIKULUM
TAHUN 2006
(KTSP)
KURIKULUM
2013
Pengembangan:
*Nilai‐nilai
kebangsan
*Pendidikan
karakter terintegrasi
*Ketrampilan
bernalar
*Penilaian oten?k
wajib (menyeluruh
dari proses sampai
output)
KURIKULUM
2013 (PERBAIKAN)
2015
PROSES
PERSIAPAN
SEKOLAH &
GURU
(PELATIHAN)
PENERAPAN
BERTAHAP &
PENDAMPINGAN
SEKOLAH
MONITORING
& EVALUASI
2016 ‐ 2019
PELIBATAN PUBLIK
(PRAKTISI [FORMAL DAN NON
FORMAL]), AKADEMISI DAN
PENGAMAT, DUNIA USAHA/
INDUSTRI & ORGANISASI PROFESI,
ORANG TUA & SISWA)
7
TAHAP IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL
Juli
2015
Juli
2017
Juli
2016
Juli
2018
*Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis
kompetensi & konteks wilayah
*Persiapan sekolah rin?sian K2013
*Program pengembangan yg holis?k untuk daerah khusus, termasuk 3T
± 90% sekolah KTSP
Perbaikan K2013
± 10% sekolah K2013
Juli
2020
± 40% sekolah K2013
± 40% sekolah K2013
(kelas 1,4,7,10)
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
± 35% sekolah K2013
± 35% sekolah K2013
(kelas 1,4,7,10)
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
± 40% sekolah KTSP
± 75% sekolah KTSP
Juli
2019
± 15% sekolah K2013
± 15% sekolah
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11)
K2013 (kelas 1,4,7,10)
± 10% sekolah K2013 ± 10% sekolah K2013
± 25% sekolah K2013
± 60% sekolah K2013
(semua kelas)
(semua kelas)
(semua kelas)
(semua kelas)
tahap implementasi Kurikulum nasional
dengan pendampingan sekolah rin?san
Juli
2021
PENERAPAN
KURIKULUM
2013 DI
SEMUA
SEKOLAH DAN
SEMUA KELAS
8
PROSES PENGEMBANGAN DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL
KESIAPAN PESERTA DIDIK
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
KURIKULUM
NASIONAL
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR PROSES
KEMDIKBUD
STANDAR ISI
STANDAR PENILAIAN
SEKOLAH
SILABUS
PENDAMPINGAN DAN OTORISASI
PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE
SILABUS , BUKU SISWA & GURU
SERTA MATERI AJAR
RPP
MATERI & ALAT AJAR
KURIKULUM
TINGKAT SEKOLAH
(pilhan, terintegrasi
dgn kekuatan lokal)
9
SKEMA PERSIAPAN SEKOLAH
1
Kesiapan sekolah didorong secara kon?nu lewat berbagai
metode komprehensif dengan skema persiapan sekolah yang
lengkap
2
Berbagai bentuk Asesmen kesiapan sekolah (termasuk guru)
serta ?ngkat kapasitas sekolah dalam penerapan kurnas, yang
terintegrasi dengan bentuk assessment lain yang sudah ada
3
Pelibatan sekolah rujukan untuk ikut mendampingi sekolah
lainnya dlm rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah
Tahap
implementasi:
* Kriteria sekolah sasaran
dan proses monev
dikoordinasikan lebih lanjut
oleh unit terkait
Kapasitas
sekolah
Definisi
Rujukan
Menerapkan
Mengembangkan
Siap
Menerapkan
Mengembangkan
Belum siap
Menerapkan
Mengembangkan
contoh:
Tahun Ajaran
Sekolah yang disiapkan
Target
2015/2016
10%
Sekolah Rin?san + calon sekolah rujukan di ?ap
kabupaten*
2016/2017
15%
Sekolah lainnya*
2017/2018
35%
Sekolah lainnya*
2018/2019
40%
Seluruh sekolah sudah implementasi
Catatan:
1. Diluar skema ini, peningkatan kapasitas kepsek/guru secara umum akan sejalan dengan mendorong kesiapan sekolah untuk menerapkan
kurikulum nasional serta pengembangan berkelanjutan
2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan kurikulum nasional.
10
INDIKATOR SUKSES
Proses
pengembangan &
implementasi
kurikulum yang
kredibel
Terbuka; terbuka terhadap masukan publik, terbuka atas dasar pengambilan keputusan/pilihan
Teruji (melewa? beberapa tahap review proses dan uji publik)
Dokumen yang solid & koheren bagi guru, siswa dan orangtua
Sekolah sasaran siap Sekolah paham dan memiliki akses ke dokumen‐dokumen kurikulum yang dibutuhkan tepat pada
waktunya
Guru mampu menerapkan kurnas dalam proses perencanaan, belajar mengajar dan penilaian di
kelas
Materi ajar siap
Materi ajar yang relevan dengan kurnas serta bermutu dan beragam bisa mudah diperoleh
sekolah/siswa tepat pada waktunya.
Proses pengadaan baik di ?ngkat nasional sampai ?ngkat sekolah yang efisien dan efek?f
Respon publik
secara umum yang
posiIf
Tanggap terhadap isu/masukan dan dukungan yang dibutuhkan yang relevan dengan substansi
kurnas
Par?sipasi berbagai pihak dalam pengembangan maupun implementasi kurnas diolah dengan baik
11
PELIBATAN PUBLIK DALAM PROSES PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURNAS
TUJUAN: Melakukan proses yang terbuka dan bertanggungjawab dalam
pengembangan dan implementasi kurikulum nasional dengan
melibatkan seluruh pelaku di ekosistem pendidikan
Memfasilitasi masukan publik pada aspek dokumen kurikulum, buku,
kesiapan guru dan sekolah, baik yang bersifat evalua?f maupun aspira?f
Mendapatkan contoh model implementasi yang beragam, efek?f ydan
teruji di lapangan
Contoh tema seri diskusi publik:
• Standar kelulusan siswa ‐‐ Harapan siswa setelah
lulus 12 tahun dari sistem pendidikan di Indonesia
• Proses belajar menyenangkan dan efek?f bagi
siswa
• Praktek‐praktek efek?f dalam membentuk
karakter posi?f
• Muatan lokal: Proses belajar efek?f yang sesuai
dengan potensi lokal
• Proses penilaian yang efek?f untuk potensi anak
KERANGKA
DASAR: Publik diundang untuk memberi masukan bagi topik‐topik kunci yang
dibutuhkan dalam beberapa seri diskusi publik maupun bentuk lain.
Peserta diskusi terdiri dari undangan, namun sebagian kegiatan akan
bersifat terbuka bagi yang ingin mendaiar dan yang memiliki kontribusi
sesuai dengan tema diskusi.
Dilakukan di berbagai tempat di Indonesia (representasi kawasan
geografis, pengaruh, ?ngkat pendidikan), seluruh proses
dikomunikasikan terbuka lewat mekanisme online
12
PESAN KUNCI KOMUNIKASI PUBLIK
1.
2.
3.
4.
Kurikulum nasional adalah standar minimal yang diterapkan di seluruh
Indonesia sedangkan daerah dan sekolah dapat mengembangkan
kurikulum sesuai keunikan dan konteks kebutuhannya.
Kemdikbud akan bekerja sama dengan daerah dalam hal
mengembangkan kapasitas sekolah untuk mengembangkan kurikulum
berbasis kearifan lokal.
Proses perbaikan kurikulum bukan hanya pada perbaikan dokumen
tetapi juga fokus pada penguatan kapasitas sekolah dan guru melalui
pela?han dan pendampingan sekolah, baik untuk sekolah yang
menggunakan Kurikulum KTSP maupun 2013.
Dalam proses pengembangan implementasi kurikulum, kemdikbud
akan terus menyediakan jalur yang terbuka bagi publik untuk terlibat
memberikan masukan lewat berbagai mekanisme dan kanal; antara
lain dalam bentuk laporan serta forum‐forum diskusi.
PETA PERTANYAAN PUBLIK:
Apakah ada perbedaan kualitas kelulusan
1.
KTSP dan K2013?
2.
Apakah sekolah pegguna KTSP akan
diabaikan?
3.
Bagaimana jika ingin menyampaikan masukan
atau keluhan tentang kurikulum kepada
kemdikbud?
Bagaimana jika ingin terlibat secara sukarela
4.
membantu?
Apakah kurikulum yang diperbaiki akan
5.
benar2 lebih baik?
13
MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL PELIBATAN PUBLIK
Microsite/
webpage
SMS 1771
Media sosial
(k & twiler)
• Jadwal kegiatan pelibatan
publik (termasuk proses
pengajuan kegiatan)
• Referensi tentang
kurikulum (KTSP, K2013)
• Form & cara memberi
masukan
• Portal memberi masukan
• Mendengarkan dan
menangkap masukan
• Seri diskusi dgn tema &
waktu terbatas, termasuk
menggalang masukan
• Informasi & klarifikasi
tentang isu2 kurikulum
FORUM PUBLIK
PRAKTISI (KEPSEK & GURU FORMAL DAN NON
FORMAL)
ORANG TUA & SISWA
AKADEMISI DAN PENGAMAT
DUNIA USAHA DAN ORGANISASI PROFESI
BIROKRASI DAERAH DAN SEKOLAH RINTISAN
(BUTUH
MEKANISME KHUSUS)
14