01b Skema Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Nasional 20150303

SKEMA PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI  
KURIKULUM NASIONAL 



Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019
Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
STRATEGI 1
Penguatan pelaku pendidikan
dan kebudayaan
  Menguatkan siswa, guru, kepala
sekolah, orangtua dan
pemimpin institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
  Memberdayakan pelaku
budaya dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan.
  Fokus kebijakan diarahkan pada
penguatan perilaku yang
mandiri dan berkepribadian.


STRATEGI 2
Peningkatan mutu dan akses

  Meningkatkan mutu pendidikan
sesuai lingkup Standar Nasional
Pendidikan untuk
mengoptimalkan capaian Wajib
Belajar 12 tahun.
  Meningkatkan ketersediaan
serta keterjangkauan layanan
pendidikan, khususnya bagi
masyarakat yang terpinggirkan.
  Fokus kebijakan didasarkan
pada percepatan peningkatan
mutu dan akses untuk
menghadapi persaingan global
dengan pemahaman akan
keberagaman, penguatan
praktik baik dan inovasi.


STRATEGI 3
Pengembangan efektivitas
birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik
  Melibatkan publik dalam seluruh
aspek pengelolaan kebijakan
dengan berbasis data, riset dan
bukti lapangan.
  Membantu penguatan kapasitas
tata kelola pada birokrasi
pendidikan di daerah
  Mengembangkan koordinasi
dan kerjasama lintas sektor di
tingkat nasional,
  Fokus kebijakan dimulai dari
mewujudkan birokrasi
Kemdikbud RI yang menjadi
teladan dalam tata kelola yang
bersih, efektif dan efisien serta

melibatkan publik.

SASARAN PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL 

1

Pengembangan Kurikulum Nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang 
terintegrasi di dalam kurikulum seIap sekolah 

2

Pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal 

3

Peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan kurnas,dan dalam tahap 
selanjutnya  mampu secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks 
kebutuhannya 

4


Materi & alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam 



AZAS PENGEMBANGAN & IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL 
1.  Kurikulum nasional yang menjadi acuan minimal yang mendorong percepatan mutu sekolah,  
sekaligus mendukung  pengembangan kurikulum sekolah dengan mendorong ragam model kurikulum 
sekolah. 
2.  Proses pengembangan dan implementasi kurikulum mencakup berbagai aspek pengembangan 
dokumen, kesiapan sekolah dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator 
proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi  yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara 
ru?n didalam Kemendikbud 
3.  Pengembangan dan implementasi kurikulum akan terus dilakukan  lewat penyebarluasan prak?k baik 
dan inovasi di sekolah‐sekolah rin?san dan rujukan. Prak?k baik ini kemudian diimplementasikan 
dalam skala luas sesuai peta rencana implementasi. 
4.  Proses pengembangan kurikulum serta implementasinya dikerjakan dengan pelibatan publik di 
seluruh tahapan. 
5.  Proses pengembangan dan implementasi kurikulum dilakukan dengan tata kelola birokrasi yang 
efek?f, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor. 

 



RAPAT KOORDINASI  
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM  NASIONAL  
Tujuan rapat ru?n adalah untuk memas?kan suksesnya proses pengembangan dan implementasi 
Kurikulum Nasional dengan cara:  
1. Memperkuat koordinasi antar badan/direktorat terkait pengembangan dan implementasi kurikulum;  
2. Melancarkan dan mempercepat proses pengambilan keputusan strategis dan tak?s secara efek?f 
yang melibatkan beberapa pihak sehingga melahirkan kebijakan‐kebijakan yang terintegrasi;  
3. Memudahkan progress tracking dari proses ini serta dengan cepat mengiden?fikasi isu‐isu kri?s yang 
muncul.  
 
Rapat koordinasi ini secara ru?n akan membahas agenda:  
1. Perkembangan perbaikan dokumen dan implementasi kurikulum  
2. Kesiapan pelaksanaan K2013  di sekolah rin?san & KTSP utk 2015/2016  
3. Pendampingan & pengembangan kapasitas sekolah  (termasuk guru)  
 
 

 
  
 
 
 
 



AGENDA RAPAT KOORDINASI MARET‐JULI 2015  
Selain agenda‐agenda ru?n, beberapa agenda khusus untuk rapat koordinasi kurikulum adalah sebagai berikut: 

Waktu 

(usulan) Agenda Khusus 

Selasa, 3 Maret 2015 

1. Arahan mengenai roadmap & pelibatan publik 
2. Finalisasi sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016  

3. Review rencana kesiapan buku K2013 dan ketersediaan buku KTSP utk 2015/2016 
4. Perkembangan perbaikan dokumen 

Selasa,  7 April 2015 

1. Laporan kesiapan buku untuk 2015/2016 
2. Review rencana persiapan sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016, khususnya 
pela?han guru utk kelas 3, 6, 9 dan 12, dan penetapan calon sekolah rujukan di 
se?ap kabupaten 
3. Review rencana monev & pendampingan sekolah rin?san K2013 utk 2015/2016. 
4. Review agenda pelibatan publik Badan/Direktorat 

Selasa, 5 Mei 2015 

1.  Review rencana pengembangan kapasitas sekolah (termasuk guru) pelaksana 
KTSP 
2.  Review proses pengolahan dan ?ndak  lanjut pelibatan publik 


PROSES PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL 


PROSES PERBAIKAN; 

PROSES KONTINIU IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL 

Berdasarkan evaluasi 
dan masukan publik 

KURIKULUM 
TAHUN 2006 
(KTSP) 

KURIKULUM 
2013 

Pengembangan: 
*Nilai‐nilai 
kebangsan 
*Pendidikan 
karakter terintegrasi  

*Ketrampilan 
bernalar 
*Penilaian oten?k 
wajib (menyeluruh  
dari proses sampai 
output) 

KURIKULUM 
2013 (PERBAIKAN) 

2015 

PROSES 
PERSIAPAN 
SEKOLAH & 
GURU 
(PELATIHAN) 

PENERAPAN 
BERTAHAP & 

PENDAMPINGAN 
SEKOLAH 

MONITORING 
& EVALUASI 

2016 ‐ 2019 

PELIBATAN PUBLIK  
(PRAKTISI [FORMAL DAN NON 
FORMAL]), AKADEMISI DAN 
PENGAMAT, DUNIA USAHA/
INDUSTRI & ORGANISASI PROFESI, 
ORANG TUA & SISWA)   



TAHAP IMPLEMENTASI KURIKULUM NASIONAL  
Juli 
2015 


Juli 
2017 

Juli 
2016 

Juli  
2018 

*Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis 
kompetensi & konteks wilayah  
*Persiapan sekolah rin?sian K2013 
*Program pengembangan yg holis?k untuk daerah khusus, termasuk 3T 

± 90% sekolah KTSP 
Perbaikan K2013 
± 10% sekolah K2013 

Juli 
2020 

± 40% sekolah K2013 

± 40% sekolah K2013 

(kelas 1,4,7,10) 

(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11) 

 

± 35% sekolah K2013 

 
± 35% sekolah K2013 

(kelas 1,4,7,10) 

(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11) 

 

 

± 40% sekolah KTSP 

± 75% sekolah KTSP 

Juli 
2019 

± 15% sekolah K2013 
± 15% sekolah 
(kelas 1,2,4,5,7,8,10,11) 
K2013 (kelas 1,4,7,10) 
 
 
± 10% sekolah K2013  ± 10% sekolah K2013 

± 25% sekolah K2013 

± 60% sekolah K2013 

(semua kelas) 

(semua kelas) 

(semua kelas) 

(semua kelas) 

 

 

 

 

tahap implementasi Kurikulum nasional 
dengan pendampingan sekolah rin?san 
 

Juli 
2021 

PENERAPAN 
KURIKULUM 
2013 DI 
SEMUA 
SEKOLAH DAN 
SEMUA KELAS 



PROSES PENGEMBANGAN DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL 
KESIAPAN PESERTA DIDIK 

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 

KEBUTUHAN 

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN 
 
KERANGKA DASAR KURIKULUM  
(Filosofis, Yuridis, Konseptual) 
 

KURIKULUM 
NASIONAL 

STRUKTUR KURIKULUM 

STANDAR PROSES 

KEMDIKBUD 

STANDAR ISI 

STANDAR PENILAIAN 

SEKOLAH 
SILABUS 

PENDAMPINGAN DAN OTORISASI 
PENGEMBANGAN  OPSI TEMPLATE 
SILABUS , BUKU SISWA & GURU 
SERTA MATERI AJAR 

RPP 

MATERI & ALAT AJAR 

KURIKULUM 
TINGKAT SEKOLAH 
(pilhan, terintegrasi 
dgn kekuatan lokal) 


SKEMA PERSIAPAN SEKOLAH 
1

Kesiapan sekolah didorong secara kon?nu lewat berbagai 
metode komprehensif  dengan skema persiapan sekolah yang 
lengkap  

2

Berbagai bentuk Asesmen kesiapan sekolah (termasuk guru) 
serta ?ngkat kapasitas sekolah dalam penerapan kurnas, yang 
terintegrasi dengan bentuk assessment lain yang sudah ada 

3

Pelibatan sekolah rujukan untuk ikut mendampingi sekolah 
lainnya dlm rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah 

Tahap 
implementasi:  
* Kriteria sekolah sasaran 
dan proses monev 
dikoordinasikan lebih lanjut 
oleh unit terkait 

Kapasitas 
sekolah 

Definisi 

Rujukan 

Menerapkan  
Mengembangkan 

Siap 

Menerapkan  
Mengembangkan 

Belum siap 

Menerapkan  
 Mengembangkan 

contoh: 

Tahun Ajaran 

Sekolah yang disiapkan 

Target 

2015/2016 

10% 

Sekolah Rin?san + calon sekolah  rujukan di ?ap 
kabupaten* 

2016/2017 

15% 

Sekolah lainnya* 

2017/2018 

35% 

Sekolah lainnya* 

2018/2019 

40% 

Seluruh sekolah sudah implementasi 

Catatan:  
1.  Diluar skema ini, peningkatan kapasitas kepsek/guru secara umum akan sejalan dengan mendorong kesiapan sekolah untuk menerapkan 
kurikulum nasional serta pengembangan berkelanjutan 
2.  Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan kurikulum nasional. 

10 

INDIKATOR SUKSES 
Proses 
pengembangan & 
implementasi 
kurikulum yang 
kredibel  

Terbuka; terbuka terhadap masukan publik, terbuka atas dasar pengambilan keputusan/pilihan  
Teruji (melewa? beberapa tahap review proses dan uji publik) 
Dokumen yang solid & koheren bagi  guru, siswa dan orangtua 

Sekolah sasaran siap  Sekolah paham dan memiliki akses ke  dokumen‐dokumen kurikulum yang dibutuhkan tepat pada 
waktunya  
Guru mampu menerapkan kurnas dalam proses perencanaan,  belajar mengajar dan penilaian di 
kelas 

Materi ajar siap 

Materi ajar yang relevan dengan kurnas serta bermutu dan beragam bisa mudah diperoleh 
sekolah/siswa tepat pada waktunya.  
Proses pengadaan baik di ?ngkat nasional sampai ?ngkat sekolah yang efisien dan efek?f 

Respon publik 
secara umum yang 
posiIf 

Tanggap terhadap isu/masukan dan dukungan yang dibutuhkan yang relevan dengan substansi 
kurnas 
Par?sipasi berbagai pihak dalam pengembangan maupun implementasi kurnas diolah dengan baik 

11 

PELIBATAN PUBLIK DALAM PROSES PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURNAS 
TUJUAN:    Melakukan proses yang terbuka dan bertanggungjawab  dalam 
pengembangan dan implementasi kurikulum nasional dengan 
melibatkan seluruh pelaku di ekosistem pendidikan 

Memfasilitasi masukan publik pada aspek dokumen kurikulum, buku, 
kesiapan guru dan sekolah, baik yang bersifat evalua?f maupun aspira?f 
Mendapatkan contoh model implementasi yang beragam,  efek?f ydan  
teruji di lapangan 

 Contoh tema seri diskusi publik:  
•  Standar kelulusan siswa ‐‐ Harapan siswa setelah 
lulus 12 tahun dari sistem pendidikan di Indonesia 
•  Proses belajar menyenangkan dan efek?f bagi 
siswa  
•  Praktek‐praktek efek?f dalam membentuk 
karakter posi?f 
•  Muatan lokal: Proses belajar efek?f yang sesuai 
dengan potensi lokal  
•  Proses penilaian yang efek?f untuk potensi anak 

KERANGKA 
DASAR:    Publik diundang untuk memberi masukan bagi topik‐topik kunci yang 

dibutuhkan dalam beberapa seri diskusi publik  maupun bentuk lain.   

Peserta diskusi terdiri dari undangan,  namun sebagian kegiatan akan 
bersifat  terbuka bagi yang ingin mendaiar dan yang memiliki kontribusi  
sesuai dengan tema diskusi.  
Dilakukan di berbagai tempat di Indonesia  (representasi kawasan 
geografis, pengaruh, ?ngkat pendidikan), seluruh proses 
dikomunikasikan terbuka lewat mekanisme online 

12 

PESAN KUNCI KOMUNIKASI PUBLIK 
1. 

2. 

3. 

4. 

Kurikulum nasional adalah standar minimal yang diterapkan di seluruh 
Indonesia sedangkan daerah dan sekolah dapat mengembangkan 
kurikulum sesuai keunikan dan konteks kebutuhannya.  
Kemdikbud akan bekerja sama dengan daerah dalam hal 
mengembangkan kapasitas sekolah untuk mengembangkan kurikulum 
berbasis kearifan lokal.  
Proses perbaikan kurikulum bukan hanya pada perbaikan dokumen 
tetapi juga fokus pada penguatan kapasitas sekolah dan guru melalui 
pela?han dan pendampingan sekolah, baik untuk sekolah yang 
menggunakan Kurikulum KTSP maupun 2013.  
Dalam proses pengembangan implementasi kurikulum, kemdikbud 
akan terus menyediakan jalur yang terbuka bagi publik untuk terlibat 
memberikan masukan lewat berbagai mekanisme dan kanal; antara 
lain dalam bentuk laporan serta forum‐forum diskusi. 

PETA PERTANYAAN PUBLIK:  
Apakah ada perbedaan kualitas kelulusan 
1. 
KTSP dan K2013?  
2. 
Apakah sekolah pegguna KTSP akan 
diabaikan?  
3. 
Bagaimana jika ingin menyampaikan masukan 
atau keluhan tentang kurikulum kepada 
kemdikbud? 
Bagaimana jika ingin terlibat secara sukarela 
4. 
membantu?  
Apakah kurikulum yang diperbaiki akan 
5. 
benar2 lebih baik?  

  
 

 
 

13 

MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL PELIBATAN PUBLIK 

Microsite/ 
webpage 

SMS 1771 

Media sosial  
(k & twiler) 

•  Jadwal kegiatan pelibatan 
publik (termasuk proses 
pengajuan kegiatan) 
•  Referensi tentang 
kurikulum (KTSP, K2013) 
•  Form & cara memberi 
masukan 
•  Portal memberi masukan 

•  Mendengarkan dan 
menangkap masukan 
•  Seri diskusi  dgn tema & 
waktu terbatas, termasuk 
menggalang masukan 
•  Informasi & klarifikasi 
tentang isu2 kurikulum  

FORUM PUBLIK 

PRAKTISI (KEPSEK & GURU FORMAL DAN NON 
FORMAL) 
ORANG TUA & SISWA 
AKADEMISI DAN PENGAMAT 

DUNIA USAHA DAN ORGANISASI PROFESI 

BIROKRASI DAERAH DAN SEKOLAH RINTISAN  
(BUTUH 
MEKANISME KHUSUS) 

14