PANDUAN PENELITIAN SKEMA STRATEGI NASIONAL

PANDUAN PENELITIAN
SKEMA STRATEGI NASIONAL

PENDAHULUAN
Kegiat an Penelit ian St rat egis Nasional m er upakan t anggapan at as pencanangan 6
bidang st rat egis nasional oleh Presiden RI pada t ahun 2008, yang m em er lukan
penelit ian int ensif unt uk m engat asi berbagai m asalah bangsa I ndonesia. Keenam
bidang st rat egis t ersebut dikem bangkan oleh Direkt orat Penelit ian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Dit j en Dikt i m enj adi 12 t em a isu st rat egis unt uk dit elit i dengan
m engakom odasi sem ua cabang keilm uan di perguruan t inggi.
Tem a penelit ian yang dinyat akan st rat egis adalah penelit ian yang dapat m em bant u
m enyelesaikan perm asalahan dalam m asyarakat dan bangsa, sebagai ber ikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Pengent asan kem iskinan ( Povert y alleviat ion) ;
Perubahan I klim dan keragam an hayat i ( Clim at e change & biodiversit y) ;
Energi baru dan t erbarukan ( New and renewable energy) ;

Ket ahanan dan keam anan pangan ( Food safet y & securit y ) ;
Kesehat an, penyakit t ropis, gizi dan obat - obat an ( Healt h, t ropical diseases,
nut rit ion dan m edicine) ;
6. Pengelolaan bencana ( Disast er m anagem ent ) ;
7. I nt egrasi nasional dan harm oni sosial ( Nat ion int egrat ion & social harm ony ) ;
8. Ot onom i daerah dan desent ralisasi ( Regional aut onom y & decent ralizat ion) ;
9. Seni dan budaya/ indust ri kreat if ( Art s & cult ure/ creat ive indust ry ) ;
10.I nfrast rukt ur, t ransport asi dan t eknologi pert ahanan ( I nfrast ruct ure,
t ransport at ion & defense t echnology) ;
11.Teknologi inform asi dan kom unikasi ( I nform at ion & com m unicat ion
t echnology) ; dan
12.Pem bangunan m anusia dan daya saing bangsa ( Hum an developm ent &
com pet it iveness) .
Penj elasan t erperinci isu st rat egis dapat dilihat pada bagian I su St rat egis.
Program penelit ian St rat egis Nasional m em iliki penekanan pada lim a aspek, sebagai
berikut :
1. program penelit ian yang dapat diusulkan harus bersifat st rat egis dan
berskala nasional;
2. t em a harus sesuai dengan yang t elah dit ent ukan;
3. penelit ian harus bersifat pengem bangan yang beror ient asi pada penelit ian

t erapan, bukan penelit ian awal;

4. penelit ian harus m em iliki pet a j alan yang j elas; dan
5. Tim penelit i harus m em iliki rekam j ej ak ( t rack record) yang m em adai dalam
5 t ahun t erakhir pada t opik penelit ian yang diusulkan.

KRITERIA DAN PENGUSULAN
Krit er ia dan persyarat an um um pengusulan Penelit ian St rat egis Nasional adalah:
1. t im pengusul adalah dosen t et ap perguruan t inggi yang m em iliki NI DN;
2. t im pengusul m aksim um berj um lah em pat orang ( sat u ket ua dan m aksim um
t iga anggot a) diut am akan m ult i disiplin, dim ana ket ua dan m inim um sat u
orang anggot a harus berpendidikan dokt or ( S- 3) ;
3. ket ua t im pengusul harus m em iliki rekam j ej ak ( t rack record) m em adai dan
relevan dengan t opik yang diusulkan, sert a pernah m endapat program hibah
penelit ian kom pet it if m ult i t ahun berskala nasional;
4. t ugas dan peran set iap penelit i diuraikan dengan j elas dan diset uj ui oleh
yang bersangkut an. Susunan anggot a penelit i set iap t ahun dapat berubah,
sesuai dengan kebut uhan kegiat an penelit ian dan kom pet ensi yang dim iliki;
5. set iap pengusul hanya diperbolehkan m endapat kan program penelit ian ini
m aksim um dua per iode sebagai ket ua dan/ at au anggot a; kecuali bagi

penelit i yang berhasil m em publikasikan hasil penelit iannya pada j urnal
bereput asi int ernasional, m em peroleh HKI , at au m encipt akan t eknologi t epat
guna yang dim anfaat kan langsung oleh m asyarakat dapat m engaj ukan
usulan unt uk per iode berikut nya;
6. set iap pengusul hanya boleh m engusulkan 1 usulan pada t ahun yang sam a,
baik sebagai ket ua m aupun sebagai anggot a;
7. penelit ian St rat egis Nasional bersifat m ult i t ahun dengan lam a penelit ian 2 –3
t ahun dan kisaran dana sebesar Rp7 5 .0 0 0 .0 0 0 ,- – Rp1 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,/ j udul/ t ahun;
8. pelaksanaan penelit ian ( t erm asuk penggunaan dana) harus t erdokum ent asi
dalam bent uk logbook, m eliput i t anggal, kegiat an, dan hasil yang diperoleh;
9. penelit ian yang dihent ikan sebelum wakt unya yang diakibat kan karena
kelalaian, dikenakan sanksi t idak diperkenankan m engaj ukan usulan
penelit ian yang didanai oleh Dit . Lit abm as dalam kurun wakt u dua t ahun
bert urut - t urut , at au bent uk sanksi lain sesuai dengan kelalaiannya;
10.set elah penelit ian selesai, para penelit i harus m enyaj ikan hasil penelit iannya
dalam forum nasional dan m em publikasikannya dalam j urnal int ernasional
at au sekurang- kurangnya dalam j urnal nasional t erakredit asi. Hasil penelit ian
harus dipublikasikan selam bat - lam bat nya pada t ahun kedua sej ak penelit ian
dim ulai; dan;
11.usulan penelit ian disim pan m enj adi sa t u file da la m for m a t pdf de n ga n

u k u r an
m a k sim u m
5
MB
da n dibe r i
nam a
N a m a Ke t u a Pen e lit i_ N a m a PT_ STRAN AS.pdf , kem udian diunggah ke SI MLI TABMAS dan hardcopy dikum pulkan di perguruan t inggi m asing- m asing

TEMA ISU STRATEGIS PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
TEMA I . PENGENTASAN KEMI SKI NAN ( POVERTY ALLEVI ATI ON)
1. Masalah kem iskinan yang bersifat st rukt ural ant ara lain akibat kebij akan pem erint ah,
perundang- undangan, perilaku birokrasi, dll.
2. Masalah kem iskinan yang bersifat sosio kult ural : pem aham an um at beragam a
t ent ang aj aran agam anya, lingkungan ekologis, nilai- nilai budaya, dan nilai- nilai
sosial.
3. Masalah kem iskinan yang bersifat pengaruh bencana alam
4. Efekt ivit as program - program pengent asan kem iskinan dit inj au dari berbagai
perspekt if ilm u
5. Pendam pingan program penanggulangan kem i skinan dalam j angka panj ang
6. Akses m odal bagi m asyarakat m arginal ( kem iskinan kot a, desa, nelay an)

7. Akses t eknologi, pengelolaan dan pem anfaat an sum ber daya sert a diakses pasar
unt uk m eningkat kan produkt ivit as dan nilai t am bah
8. Model wom enim ica : penguat an kelem bagaan pem berdayaan w anit a.
9. Sist em adj ust m ent keluar dari kem iskinan: m odel pelat ihan dan pem agangan unt uk
kem iskinan, m odel dan sist em pem berdayaan m asyarakat m iskin, keluarga
berencana, penunt asan waj ib belaj ar pendidikan dasar.
TEMA I I . PERUBAHAN
BI ODI VERSI TY)

I KLI M

DAN

KERAGAMAN

HAYATI

( CLI MATE

CHANGE


&

1. At m osfer: peningkat an em isi gas rum ah kaca ( st rat egi penurunan em isi yang berasal
dari kebakaran hut an dan lahan, st rat egi penurunan em isi yang berasal dari
pem anfaat an lahan gam but ) .
2. Air t anah, danau dan sungai: kerusakan daerah aliran sungai, peningkat an frekw ensi
dan int ensit as kek eringan, penurunan kulit as air t anah dan int rusi air laut .
3. Laut : peningkat an suhu dan perm ukaan air laut , degradasi biot a laut , dan
kem am puan serapan CO2 di laut .
4. Hut an: penurunan kapasit as penyerapan CO2, konv ersi hut an m enj adi non - hut an,
perubahan st rukt ur, kom posisi, dan dom inasi veget asi hut an.
5. Kelangkaan biodiversit as dan diversifikasi fungsi biodiversit as: dom est ikasi spesies
liar ( flora dan fauna) , pengem bangan Tekni k Penangkapan ram ah lingkungan,
pelest arian keragam an hayat i, pelest arian pem anfaat an dari fungsi t anam an dan
hewan yang t elah dikenal secara t radisional ( obat dan, m at erial baru dalam indust ri) ,
pengem bangan
bahan/ m at erial
unt uk
opt im alisasi

fungsi
biodiv ersit as,
pengem bangan bio- indikat or ( t erhadap dam pak perubahan iklim ) .
6. Pert anian: st rat egi m engat asi penurunan produk si pert anian ( art i luas) akibat
perubahan iklim .
TEMA I I I . ENERGI BARU DAN TERBARUKAN ( NEW AND RENEWABLE ENERGY)
1. Ket erj am inan keberlanj ut an penyediaan energi nasional: m enurunnya t ingkat
produksi m inyak bum i, kelangkaan energi ( gas dan list rik) di beberapa daerah, harga
energi belum berdasarkan nilai keek onom iannya dan subsidi energi sem akin
m eningkat , penggunaan energi m asih boros, energi pr im er lebih banyak diekspor
dibandingkan unt uk m em enuhi kebut uhan energi dalam negeri, penerim aan devisa
dari sekt or energi prim er unt uk pengem bangan sekt or energi m asih rendah,
perlindungan dan pelest arian fungsi Lingkungan hidup belum m enj adi priorit as.

2. Kom ponen- k om ponen pendukung infrast rukt ur energi m asih sangat t ergant ung pada
luar negeri: diperlukan riset pengem bangan m at erial yang bersifat aplikat if unt uk
dim anfaat kan dalam pengem bangan energi baru dan t erbarukan.
TEMA I V. KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN ( FOOD SAFETY & SECURI TY)
1. Produk si pangan: pem enuhan kebut uhan pangan asal t anam an ( padi, j agung,
kedelai, dan hort ikult ura) dan hewan ( t ernak dan ikan) , peningkat an kualit as

produksi, keam anan dan kehalalan pangan asal t anam an dan hewan, penyusut an
dan ket erbat asan lahan dan air unt uk pangan, pengem bangan t eknologi
pem anfaat an lahan m arginal, pencegahan penularan penyakit hewan t ernak dan ikan
t erhadap k esehat an m anusia, adapt abilit as t anam an budidaya yang rendah t erhadap
perubahan iklim , kualit as genet ik t anam an t ropis banyak yang m asih rendah,
ket erlibat an budaya lokal dalam t ransfer t eknologi, produkt ivit as air t anam an.
2. Dist ribusi pangan: m enj aga st abilit as pasokan pangan dan harga, sert a peningkat an
akses rum ah t angga t erhadap pangan.
3. Diversifikasi pangan: Diversifikasi konsum si pangan berbasis sum berdaya lokal,
4. Pasca Panen dan Konsum si: penurunan ket ergant ungan t erhadap gandum yang
berlebihan dan ket ergant ungan t erhadap bahan baku im por, peningkat an keam anan
pangan produk im por, ekspor, dan produk I RTP ( I ndust ri Rum ah Tangga Pangan) ,
pengurangan susut pasca panen dan peningkat an m ut u produk pert anian segar dan
pangan olahan, kebut uhan konsum en akan pangan fungsional dan pangan baru,
peningkat an nilai t am bah hasil pert anian dengan m engolah m enj adi produk lanj ut an,
peningkat an kuant it as dan kualit as konsum si pangan unt uk m engat asi rum ah t angga
rawan pangan.
5. Kelem bagaan: Pengaruh kebij akan m akro t erhadap kinerj a k et ahan pangan
( kebij akan fiskal, m onet er, t at a niaga, perat uran perundang - undangan, food est at e,
dll) .

TEMA V. KESEHATAN, PENYAKI T TROPI S, GI ZI & OBAT- OBATAN ( HEALTH, TROPI CAL
DI SEASES, NUTRI TI ON & MEDI CI NE)
1. Kesehat an ibu dan anak: peningkat an st at us gizi dan kesehat an ibu dan anak,
opt im alisasi fungsi pos pelayanan kesehat an, peningkat an KI E k eseha t an dengan
penekanan k epada prom ot if dan prev ent if t anpa m eninggalkan pendekat an kurat if
dan rehabilit at if, peningkat an kesehat an reproduksi.
2. Gizi salah ( m alnut rit ion) dan kesehat an: m em bangun kesadaran m asy arakat t ent ang
m asalah gizi salah ( gizi buruk/ over w eight / obes) , perbaikan st at us gizi dengan
pem anfaat an bahan lok al, peningkat an st at us gizi m ikro m asy arak at , perbaikan life
st yle yang m endukung deraj at k esehat an dan gizi.
3. Nut rigenom ic dan t eknik biologi m olekuler ( t erm asuk sel punca) dalam bidang gizi
dan kesehat an: Penerapan t eknik biologi m olekuler dan genom ik unt uk det ek si dini
dan prognosis penyakit m enular/ t idak m enular, penguasaan t eknik isolasi,
penyediaan dan aplikasi sel punca unt uk pengobat an penyakit degenerat if,
pem anfaat kan nut rigenom ic unt uk penanganan m asalah gizi dan kesehat an.
4. Lingkungan Sehat : air sebagai kom ponen kesehat an, pengat uran t at a lingkungan
sehat t erkait dengan bisnis, usaha pet ernak an, pert anian dan indust ri kecil di
pem ukim an, ket erkait an ant ara v ekt or, reservoir dan penyakit .
5. Ket ergant ungan t erhadap produk asal im por: bahan/ inst rum en kesehat an dan
peralat an pem ant au penyakit : ket ersediaan bahan/ inst rum en kesehat an berbahan

baku dan produksi lokal, pengem bangan sist em pem ant au pasien dapat
dikem bangkan sendiri di dalam negeri, pem anfaat anoff pat ent dari obat - obat dan

inst rum en esensial, penyediaan kandidat vaksin dan sat u kit diagnost ik unt uk
penyakit m enular ut am a.
6. Tingginya prevalensi penyakit m enular ( Malaria, TB, Dengue, HI V, SARS, Flu
Burung/ H5N1) :
m eningkat kan
im unit as
t erhadap
penyakit
m enular,
pem anfaat an nut raceut ical unt uk m eningkat kan im unit as dan kesehat an.
7. Penggunaan fit ofarm ak a sebagai alt ernat if obat unt uk m enj aga, m em elihara, dan
pengobat an m asalah kesehat an: penyediaan sediaan fit ofarm aka yan t elah lolos uj i
keam anan praklinik dan klinik
TEMA VI . PENGELOLAAN BENCANA ( DI SASTER MANAGEMENT) )
1. Ket angguhan Sosial- Ekonom i- Budaya di daerah rawan bencana m asih rendah:
Peningkat an ket angguhan sosial- ekonom i- budaya unt uk pengurangan risiko dan
korban bencana, dapat dilak ukan m elalui program pem berdayaan m asyarakat

( com m unit y em pow erm ent ) dan/ at au penguat an kapasit as kelem bagaan,
diut am akan m enggunakan pendekat an m ult i disiplin.
2. Lem ahnya Sist em
I nform asi Kebencanaan:
Peningkat an sist em
inform asi
kebencanaan, dikem bangkaan dengan pendekat an spat ial & t em poral, sert a
m ult idisiplin.
3. Teknologi lokal dan t eknologi t epat guna kurang dit erapkan dalam upaya
pengurangan risiko bencana: Penerapan Teknologi Lokal dan Teknologi Tepat Guna
dapat digunakan secara efekt if dan efisien unt uk pengurangan risiko bencana.
4. Penent uan st at us dan t ingkat an bencana saat ini m asih kurang cepat dan akurat :
Diperlukan m et ode unt uk m endukung pengam bilan keput usan yang cepat dan
akurat .
5. Proses Rehabilit asi dan Rekonst ruksi Pasca Bencana lam ban dan kuran g efekt if:
Percepat an proses rehabilit asi dan rek onst ruksi pasca bencana dapat dilakukan
m elalui pengem bangan sit sem dan m et oda y ang t epat , dengan pendekat an m ult i
disiplin.
TEMA VI I . I NTEGRASI NASI ONAL DAN HARMONI SOSI AL ( NATI ON I NTEGRATI ON & SOCI AL
HARMONY)
1. Terkikisnya rasa nasionalism e dan erosi ideologi kebangsaan: m em bangun karakt er
bangsa dengan m enanam kan cint a t anah air dan reint ernalisasi ideologi kebangsaan,
revit alisasi ideologi part ai polit ik, penguat an dan pengem bangan sist em part ai polit ik
ant ara lain unt uk m enghindari t ransaksi polit ik, pem bangunan yang berlandaskan
pada nilai perdam aian, kasih ( com passion) dan harm oni, m engurangi fanat ism e
kesukuan, k eagam aan, dan kedaerahan dalam kehidupan berm asyarakat dan
bernegara.
2. Terj adinya proses pendangkalan beragam a ( lebih m em ent ingkan rit ual daripada
hakikat ) : pendalam an dan penghayat an aj aran agam a - agam a sebagai penget ahuan,
t oleransi dan inklusifit as prakt ek beragam a t erhadap keberagam an, deradikalisasi
wacana at au dogm a agam a.
3. Tingginya t ingkat pengangguran int elekt ual: peningkat an kualit as penyelenggaraan
pendidikan t inggi.
4. Dekadensi m oral, penurunan kualit as budi pekert i: pengem bangan budaya kesat ria,
pengem bangan budaya akadem ik, m em bangun int egrit as diri.
5. Pergeseran m asyarakat organik m enuj u m asyarakat m ekanik: pengem bangan
budaya pat em bayan ( Gem einschaft ) .
6. Hilangnya ident it as polit ik: rendahnya rasa solidarit as dan hist ori: int ernalisasi nilai
pergerakan nasional.

7. Kom odifikasi ( m anusia dianggap barang) : m em anusiakan m anusia.
8. Terkikisnya budaya lokal: revit alisasi budaya lokal.
9. Pluralism e, sekularism e, dan liberalism e: sosialisasi pem aham an konsep pluralism e,
sekulerism e, dan liberalism e, pem aham an st at us perk em bangan dem ok rasi, krit isi
t erhadap prakt ik dem okrasi dan perhat ian ancam an penyebaran pem aham an
inform asi, penelusuran driving force dari perubahan t at a nilai yang begit u cepat .
TEMA VI I I . OTONOMI
DECENTRALI ZATI ON)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

DAERAH

DAN

DESENTRALI SASI

( REGI ONAL

AUTONOMY

&

Harm onisasi kebij akan desent ralisasi
Desent ralisasi fiskal dan kapasit as fiskal daerah
St andarisasi nasional di bidang pelayanan
Tat a k elola pem erint ahan
Harm onisasi kebij akan daerah
Kerj asam a ant ar daerah
Penat aan daerah ot onom

TEMA I X. SENI DAN BUDAYA/ I NDUSTRI KREATI F ( ARTS & CULTURE/ CREATI VE I NDUSTRY )
1. Lem ahnya kem am puan kewirausahaan insan indust ri kreat if
2. Seni dan budaya/ indust ri kreat if berbasis kearifan dan keunikan lokal kurang
berk em bang
3. Rendahnya st andar m ut u dalam proses produksi unt uk m enghasilkan produk seni
budaya
4. Desain produk dan k em asan pada indust ri kreat if kurang k om pet it if
5. Kurangnya pelest arian seni budaya t radisional ( perm ainan, pert unj ukan, t at a boga,
t at a busana, t at a rias, upacara adat , arsit ekt ur)
6. Kurangnya pengem bangan sast ra unt uk m endukung indust ri kreat if
TEMA
X.
I NFRASTRUKTUR,
TRANSPORTASI
DAN
TEKNOLOGI
( I NFRASTRUCTURE, TRANSPORTATI ON AND DEFENSE TECHNOLOGY)

PERTAHANAN

1. I nfrast rukt ur: k ebencanaan, energi, t ranspot asi, t elekom unikasi, sum ber daya air,
air bersih dan sanit asi, pem ukim an, buildings, Pem eliharaan dan pengem bangan
infra st rukt ur dan t eknologi bahan bangunan.
2. Pert ahanan, sosial polit ik, keek onom ian, ESP ( ext raordinary sensory percept ion ) ,
t at a ruang, t eknologi perlakuan, biodefence.
3. Transport asi: t ransport policy, urban t ransport at ion, int er - urban t ransport at ion,
environm ent al sust ainable t ransport at ion, rural t ransport at ion, t ransport at ion and
t echnology , Transport at ion of Shoreline Area, Sea and Air Transport at ion, Railway,
I nland Wat erway , Social and Cult ural in Transport at ion, Transport Financing,
Sust ainabilit y in Road Pavem ent Mat erials, Legal &I nst it ut ional Fram ew ork, Basic
Research.
TEMA XI . TEKNOLOGI I NFORMASI DAN KOMUNI KASI ( I NFORMATI ON & COMMUNI CATI ON
TECHNOLOGY)
1. Green Technology : pem anfaat an t eknologi inform asi dan kom unikasi ( TI K) unt uk
t ercapainya solusi ram ah lingkungan, opt im alisasi disain dan arsit ekt ur TI K yang
berdam pak pada ram ah lingkungan.

2. Teknologi
Masa
Depan:
Mem persiapkan
SDM
unt uk
penguasaaan
dan
pengem bangan t eknologi m asa depan.
3. I nfrast rukt ur TI K : Meningkat kan kem am puan SDM dan indust ri dalam negeri dalam
m enunj ang perk em bangan TI K.
4. Teknologi unt uk I ndust ri: Subst it usi t eknologi im por berbayar, ant ara lain proses
produksi berbasis TI K, Kom ponen TI K, Kont en.
5. Teknologi unt uk pengent asan kem iskinan ( Pro Poor Technology ) : m em perpendek
m at a rant ai bisnis bagi UMKM, sert a m em perluas ak ses inform asi dan pasar dengan
m em anfaat akan desa pint ar dan Com m unit y access point , m em berdayakan
t eknologi open source unt uk m eningkat kan daya saing bangsa, diut am akan unt ut k
m asyarakat di pedesaan m elalui sarana desa pint ar ( BTI P- Kem Kom I nfo) .
TEMA XI I . PEMBANGUNAN MANUSI A DAN DAYA SAI NG BANGSA ( HUMAN DEVELOPMENT &
COMPETI TI VENESS)
1. Ket enagak erj aan,
pengangguran,
rendahnya
produkt ifit as
kerj a,
dan
profesionalism e: peningkat an spirit kewirausahaan di berbagai kalangan, pengakuan
hak- hak unt uk pek erj a inform al, peningkat an kinerj a UKM t erkait dengan era
perdagangan bebas, peningkat an keseim bangan dan ket erpaduan indust rial
relat ionship ( pek erj a, perguruan t inggi, pem erint ah, perusahaan dan pem egang
saham ) , perlindungan hak - hak pekerj a m igran, penurunan gap ek onom i ant ar
pek erj a.
2. Menurunnya nilai- nilai budaya, int egrit as, dan ident it as nasional: peningkat an
kesadaran t erhadap nilai- nilai budaya m enuj u peradaban, pem berant asan prakt ek
korupsi, kolusi, nepot ism e ( KKN) , dan penyalahgunaan wewenang, p enguat an nilainilai kebangsaan dan budi pekert i bangsa, penggalian dan pelest arian nilai - nilai
kearifan lokal.
3. Akses, pem erat aan, m ut u, dan relevansi pendidikan: pem erat aan akses unt uk
m endapat kan pendidikan, t erut am a pendidikan m enengah dan t inggi, penin gkat an
kualit as pendidikan, pengurangan kesenj angan ant ara k et eram pilan yang diaj arkan
di lem baga pendidikan dengan kebut uhan lapangan kerj a.
4. Masalah sosial dan isu gender di bidang SDM: penanganan dam pak sosial pekerj a
m igran ( TKI ) , penanganan kelom pok m arj inal dan/ at au kelom pok rent an, pendorong
t ercapainya keset araan gender, penanganan t rafficking, kekerasan, pek erj a anak ,
pek erj a seks, anak j alanan, dan narkoba.
5. Rendahnya kualit as kesehat an dan lingkungan kerj a: Penanggulangan dam pak sosial
penyebaran HI V/ AI DS, peningkat an keam anan dan kesehat an lingkungan kerj a

SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN STRATEGI NASIONAL
Proposal lengkap diaj ukan set elah dinyat akan lolos seleksi pra- proposal yang
dibuat m a k sim u m be r j u m la h 2 5 h a la m a n ( di luar halam an sam pul, halam an
pengesahan, daft ar isi dan lam piran) , dit ulis m enggunakan font Tim es New
Rom an ukuran 12 dengan j arak bar is 1,5 spasi kecuali r ingkasan sat u spasi dan
ukuran kert as A- 4, sert a m engikut i sist em at ika sebagai ber ikut .





HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR I SI
RI NGKASAN ( Maksim um sat u halam an)
Kem ukakan t uj uan j angka panj ang dan t arget khusus yang ingin dicapai
sert a m et ode yang akan dipakai dalam pencapaian t uj uan t ersebut .
Ringkasan harus m am pu m enguraikan secara cerm at dan singkat t ent ang
rencana kegiat an yang diusulkan unt uk 2- 3 t ahun ( sesuai usulan) dan
m anfaat penelit ian bagi pem angku kepent ingan/ st akeholders, diket ik dengan
j arak bar is sat u spasi.



BAB 1. PENDAHULUAN
Jelaskan lat ar belakang, perum usan m asalah, t uj uan dan m anfaat khusus
sert a urgensi ( keut am aan) penelit ian dalam m engat asi m asalah st rat egis
berskala nasional. Ur aikan secara r ingkas luaran yang akan dicapai set iap
t ahunnya dan gam bar an produk yang dapat langsung dim anfaat kan dar i hasil
penelit ian ini dan cara penerapannya.



BAB 2. TI NJAUAN PUSTAKA
Kaj ian pust aka harus m em uat st at e of t he art dalam bidang yang dit elit i,
gunakan sum ber pust aka acuan pr im er yang relevan dan t erkini dengan
m engut am akan hasil penelit ian pada j urnal ilm iah. Jelaskan j uga st udi
pendahuluan yang t elah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai sert a
bagaim ana kait annya dengan proposal yang diaj ukan. Tuliskan j uga pet a
j alan penelit ian secar a ut uh



BAB 3. METODE PENELI TI AN
Met ode penelit ian diperinci dan diuraikan sesuai dengan keperluan. Met ode
penelit ian dilengkapi dengan bagan penelit ian yang dibuat secara ut uh
dengan penahapan yang j elas, lokasi pelaksanaan penelit ian, t eknik - t eknik
pengum pulan dat a yang t idak um um per lu dij elaskan, dem ikian pula analisis
yang dilakukan, luaran per t ahun, dan indikat or capaian yang t erukur.



BAB 4. BI AYA DAN JADWAL PENELI TI AN

4.1 Anggaran Biaya
Just ifikasi anggaran disusun secara r inci dan dilam pir kan sesuai dengan
form at pada Lam pir an 2. Sedangkan r ingkasan anggaran biaya disaj ikan
sepert i Tabel berikut .
Bia ya y a n g diu su lk a n ( Rp)
N o Je n is Pe n ge lu a r a n

1.

Gaj i dan upah ( Maks. 30% )

2.

Bahan perangkat / penunj ang ( 30- 40% )

3.

Perj alanan ( Maks. 15- 25% )

4.

Lain- lain ( adm inist rasi, publikasi, lokakarya/ sem inar, laporan
dan lain- lain ( Maks. 15% )

Ta h u n
I

Ta h u n
II

Ta h u n
III

Ju m la h

4.2 Jadwal Penelit ian
Jadwal pelaksanaan penelit ian dibuat unt uk 2 - 3 t ahun ( sesuai proposal)
dalam bent uk bar chart sesuai dengan form at pada Lam piran 5.


DAFTAR PUSTAKA
Daft ar Pust aka disusun berdasarkan sist em nam a dan t ahun, dengan urut an
abj ad nam a pengarang, t ahun, j udul t ulisan, dan sum ber. Hanya pust aka
yang dikut ip dalam usulan penelit ian yang dicant um kan dalam Daft ar
Pust aka.



LAMPI RAN- LAMPI RAN
o
o
o
o

Lam piran 1. Biodat a ket ua dan anggot a ( Lam piran 5) .
Lam piran 2. Susunan organisasi t im penelit i dan pem bagian t ugas
( Lam piran 4) .
Lam piran 3. Just ifikasi Anggar an Penelit ian ( Lam piran 2) .
Lam piran 4. Surat pernyat aan ket ua penelit i dan anggot a ( Lam piran
6) .

HALAMAN SAMPUL
Form at Halam an Sam pul Proposal St rat egis Nasional ( Warna Kuning)

Kode/ Nam a Rum pun I lm u* : ........./ .............
Tem a* * : .......................

PROPOSAL
PEN ELI TI AN STRATEGI S N ASI ON AL

Logo Pe r gu r u a n Tinggi

JUD UL PEN ELI TI AN

Ke t u a Tim Pe n e lit i
( N a m a k e t u a da n a n ggot a t im , le n gk a p de nga n gela r da n N I D N )

PERGURUAN TI N GGI PEN GUSUL
Bu la n da n Ta h un

Ket erangan: * Tulis salah sat u kode dan nam a rum pun ilm u m engacu pada Lam piran 1
* * Tulis Tem a I su St rat egis Nasional