Karton dari campuran pulp TKKS, sludge industri kertas, dan pulp batang pisang

Prosiding ISBN : 978-602-17761-3-1 31 Seminar Teknologi Pulp dan Kertas Golden Flower Hotel, Bandung, 10 November 2015 Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung pada konsistensi 2-5 hingga menjadi serat-serat terpisah pulp, dan waktu giling tidak dicatat. Pulp batang pisang dari hasil deiberasi dikeluarkan airnya pada alat sentrifus, dan selanjutnya juga diambil contoh pulp untuk ditetapkan rendemen dan bilangan kappa pulp.

C. Pembentukan Lembaran Karton

Pembentukan lembaran karton dilakukan di industri karton rakyat beskala usaha kecil menengah, PT. DS, di Kebumen Provinsi. Jawa Tengah. Ada 2 macam lembaran karton yang dibentuk, berdasarkan macam bahan campuran serat.

1. Karton dari campuran pulp TKKS dan sludge industri pulp

Pulp TKKS dengan derajat kehalusan 300-350 ml CSF dimasukkan ke dalam Hollander beater, lalu ditambahkan sludge industri pulp yang sudah dibersihkan, dengan 2 macam proporsi campuran yaitu: 100+0 dan 50+50. Selanjutnya masing-masing diencerkan dengan air hingga konsistensi 4-5. Masing-masing campuran diaduk, disirkulasi, sehingga tercerai berai dan menjadi homogen. Selanjutnya, campuran diberi bahan aditif pengisi kaolin 5, retensi alumtawas 2, perekat tapioka 4, dan rosin-soap sizing 2, sambil terus disirkulasi agar tetap homogen. Campuran bahan serat pulp TKKS dan sludge dan aditif, selanjutnya siap dibentuk menjadi lembaran karton pada mesin kertas Fourdrinier. Lembaran basah yang terbentuk dipotong tegak lurus terhadap arah pergerakan lembaran machine directionMD setiap mencapai panjang sekitar 100 cm menjadi ukuran 96 cm x 71 cm, lalu dijemur dengan sinar matahari hingga kadar air turun menjadi ±10. Setelah kering, lembaran karton dicalendering, dipress, dan dikemas. Target gramatur karton adalah 350-400 gramm 2 . Sebagai pembanding hasil pembuatan karton ini, digunalan kertas karton hasil produksi industri rakyat tersebut, yang menggunakan campuran kertas bekas 50 + sludge 50, tanpa bahan aditif.

2. Karton dari campuran pulp TKKS, sludge industri kertas, dan pulp batang pisang

Pulp TKKS dengan derajat kehalusan 300-350 ml CSF juga dimasukkan ke dalam Hollander beater, lalu ditambahkan sludge industri kertas juga sudah dibersihkan dan pulp batang pisang BP, dengan 4 macam proporsi yaitu: 100+0+0, 50+50+0, 35+35+30 dan 42,5+42,5+15. Selanjutnya masing-masing juga diencerkan dengan air hingga konsistensi 4-5, lalu diaduk, disirkulasi, hingga homogen. Selanjutnya, campuran diberi pula bahan aditif pengisi kaolin 5, retensi alumtawas 2, perekat tapioka 4, dan rosin-sizing 2, sambil terus disirkulasi agar tetap homogen. Tahapan pengerjaan berikutnya selanjutnya tetap serupa dengan pembentukan karton dari campuran pulp TKKS+sludge industri pulp, juga dengan target gramatur karton 350- 400 gramm 2 dan ukuran 96 cm x 71 cm. Sebagai pembanding digunalan pula kertas karton produksi industri rakyat tersebut dari campuran kertas bekas 50 + sludge 50, juga tanpa bahan aditif.

D. Pengujian Lembaran Karton

Keseluruhan karton yang terbentuk tersebut diperiksa rendemen dan sifat isikkekuatannya. Sifat tersebut mencakup gramatur riil, kadar air, ring crush, kekuatan pecah, daya serap air, indeks retakpecah, dan index ring crush, juga dilakukan menurut prosedur dan standar TAPPI 2011. Pemeriksaanpengujian sifat tersebut sebagian dilakukan di Laboratorium Teknologi Serat P3HH, Bogor; dan sisanya di PT Kertas Dayasempurna Cellulosatama, Bekasi Jawa Barat HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sifat Pengolahan Pulp Pulp TKKS Data sifat pengolahan pulp TKKS disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Sifat Pengolahan Pulp Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS No. Sifat pengolahan Nilai Sb 1. Rendemen pulp, 60,17 2,819 2. Bilangan Kappa 38,17 2,044 3. Konsumsi alkali, 9,81 0,187 4. Waktu giling, menit 125,49 0,2944 Rata-rata dari 3 ulangan; Sb = simpangan baku standard deviation; Rataan total waktu menggiling pulp pada Hollander beater, kemudian dilanjutkan di stone reiner untuk mencapai derajat kehalusan 300-350 ml CSF. Sumber: Indrawan dan Roliadi 2011 Prosiding ISBN : 978-602-17761-3-1 32 Seminar Teknologi Pulp dan Kertas Golden Flower Hotel, Bandung, 10 November 2015 Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung Rata-rata rendemen pulp TKKS 60,17 masih terletak dalam selang rendemen pulp semikimia yaitu 60-75. Rata-rata bilangan kappa sebesar 38.17 juga merupakan nilai yang umum dari pengolahan pulp semikimia Smook, 2002. Bilangan kappa pulp TKKS yang relatif besar 35 menunjukkan sisa kadar lignin masih tinggi didalamnya kadar lignin tinggi perlu untuk mempertinggi kekakuan karton. Konsumsi alkali selama pemasakan TKKS sebesar 9,81 di mana relatif besar dibandingkan dengan konsentrasi alkali untuk awal pemasakan TKKS 10. Kemungkinannya adalah alkali selain dikonsumsi untuk melunakkan lignin, juga ikut dalam reaksi penyabunan dengan sisa-sisa lemakminyak dalam TKKS. Besarnya konsumsi alkali dapat sebagai pertimbangan dilakukan atau tidaknya daur ulang cairan bekas pemasak lindi hitam, pada kemungkinan penerapan percobaan secara komersial. Selanjutnya, rata-rata waktu giling pulp TKKS sebesar 125.49 menit dapat sebagai indikasi pertimbangan konsumsi energi khususnya pemakaian listrik atau bahan bakar dalam menggerakkan Hollander beater dan stone reiner. Pulp Batang Pisang Data sifat pengolahan pulp batang pisang disajikan pada Tabel 2. Rendemen pulp semikimia batang pisang tersebut 42-43 jauh di bawah rendemen pulp semikimia TKKS yaitu 60,17 Tabel 1, meskipun kondisi pemasakan pulp TKKS lebih keras konsentrasi alkali lebih tinggo 10 vs. 4-6; tekanan udara tertutup vs. terbuka; dan suhu 100 o C vs. 100 o C. Indikasi bahwa pada batang pisang terdapat banyak bahan bukan serat jaringan parenkim dibandingkan pada TKKS. Rendemen pulp batang pisang pada konsentrasi alkali 4 dan 6 nampaknya tak saling berbeda Tabel 4. Akan tetapi pada konsentrasi alkali 4, konsumsi alkali lebih rendah dan bilangan kappa lebih tinggi dibandingkan pada konsentrasi 6. Atas dasar itu, pulp batang pisang pada konsentrasi 4 berindikasi lebih layak, sehingga digunakan sebagai bahan campuran dengan pulp TKKS dan sludge industri kertas untuk pembuatan industri karton.

B. Hasil Pembentukan Lembaran Karton, Rendemen, dan Pengujian Sifatnya

1. Sifat dan rendemen karton dari campuran Pulp TKKS dan sludge industri pulp