Margareta Yenni Indriasari, Implementasi Kebijakan Pemberian Insentif Lauk Pauk di
…………………………104
melaksanakan penelitian ilmiah, adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai
berikut :
Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Analisis data diperoleh dalam bentuk data-data
kualitatif yang
dideskripsikan dengan kalimat menurut kategori yang
menghasilkan suatu kesimpulan, dengan tahapan sebagai berikut : 1 Reduksi Data, 2
Displai Data, 3 Penarikan Kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagai sebuah perguruan tinggi yang memiliki
Biro Umum
dan Keuangan
Universitas Tadulako
senantiasa diperhadapkan pada tuntutan agar dapat
mencapai tujuannya.
Pencapaian tujuan
organisasi ini tentulah bukan sebuah hal yang mudah, karena harus dilakukan secara
terencana, sistematis, dan berkelanjutan, termasuk di antaranya adalah mengupayakan
terwujudnya pegawai yang berkualitas yang memiliki kinerja yang baik. Pegawai Negeri
Sipil yang ada pada Biro Umum dan Keuangan Universitas Tadulako merupakan
pelaku kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, terutama
memiliki tupoksi
pengelola keuangan yang ada di Universitas Tadulako,
sehingga diperlukan perhatian khusus kepada kesejahteraan pegawai melalui pemberian
Insentif
sebagai motivasi
dalam meningkatkan kinerja pegawai.
1. Komunikasi
Berkenaan dengan pemberian uang makan
yang dibayarkan
berdasarkan kehadiran Pegawai Negeri Sipil di hari kerja,
maka pemberian uang makan hanya dapat dilakukan
jika disertakan
rekapitulasi kehadiran Pegawai Negeri Sipil selama satu
bulan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Nomor Per-12PB2007
tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai
Negeri Sipil. Seharusnya penerimaan uang makan
diterima setiap bulan namun kenyataannya dalam pelaksanaan di lapangan tidak jarang
ditemukan kendala-kendala dalam proses pembayaran uang makan tersebut, seperti
keterlambatan pembayaran dan absensi yang tidak sesuai dengan kehadiran sebenarnya.
Keterlambatan
pemberian uang
makan disikapi oleh dosen maupun pegawai dengan
sering menyalahkan kata salah satu informan. Pegawai maupun Dosen penerima uang
makan yang terlambat tidak atau belum tentu memahami permasalahan yang sebenarnya
terjadi di lapangan sehingga menimbulkan berbagi penafsiran, hal tersebut terjadi karena
kebijakan tersebut kurang dikomunikasikan atau tidak pernah disosialisasikan.
2. Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan satu kebijakan, maka sangat dibutuhkan sumber daya
manusia yang profesional di bidangnya, salah satu program untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang berkualitas, melalui program
pengembangan SDM.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
SDM merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kemampuan pegawai
dalam menangani beragam jenis tugas dan menerapkan kemampuan yang dibutuhkan
sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada. Pengembangan Sumber Daya Manusia sangat
bermanfaat, dalam mengelola suatu program termasuk program insentif lauk paukuang
makan di Universitas Tadulako.
Sumber daya
manusia dalam
pengelolaan uang makan, dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik karena rata
– rata pegawai keuangan berijasah sarjana S1
bahkan sudah banyak yang berijasah S2, sehingga tugas seperti pengelolaan uang
makan dapat dilaksanakan dengan baik. Pendapat senada datang dari informan lain
yang mengatakan bahwa untuk pengelolaan uang makan dapat dilaksanakan dengan baik,
105 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 5, Mei 2015 hlm 102-107 ISSN: 2302-2019
karena persyaratan dan pengelolaannya sangat sederhana yaitu daftar hadir. Hanya saja yang
sering membuat terlambat adalah data dari Fakultas dan unit lainnya dalam lingkungan
Universitas
Tadulako akibatnya
untuk pencairan setiap bulan sering mengalami
keterlambatan .
Sudah cukup
bisa melaksanakan kebijakan, karena penilaiannya
hanya berdasarkan kehadiran saja bukan dinilai dari kinerjanya.
3. Desposisi