PPPPTK Penjas dan BK | - 31 - oleh individu pengajar atau pendidik kepada individu yang memerlukan
pendidikan.
a. Pengertian dan Ciri Pendidikan Sepanjang Hayat PSH
Beberapa pendapat pakar tentang pendidikan; Crow and crow mengartikan “pendidikan sebagai proses dimana pengalama atau
informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar”. Sedangkan John Dewey berpandangan bahwa “ pendidikan ialah satu proses membentuk
kecenderungan asas yang berupa keahliah dan perasaan terhadap alam dan manusia”. Horne berpendapat bahwa “pendidikan merupakan proses
abadi bagi menyesuaikan perkembangan diri manusia yang merangkumi
aspek jasmani, alam, akliah, kebebasan dan perasaan manusia terhadap Tuhan sebagaimana yang ternyata dalam akliah, perasaan dan kemauan
manusia”. Spencer820-903 M, mengatakan bahwa “pendidikan ialah mempersiapkan manusia supaya dapat hidup dengan ke hidupan yang
sempurna”.
Beberapa pendapat ahli tersebut mengisyaratkan bahwa hakikat belajar sepanjang hayat adalah “belajar seumur hidup atau yang lebih dikenal
denagan istilah life long education dan life long learning, bukan mendapat pendidikan seumur hidup”.
Pendidikan Sepanjang Hayat mempunyai Ciri-ciri pada sesorang sebagaimana dikemukakan Cropley 1977:49 menyatakan ciri seseorang
belajar sepanjang usia atau hayatnya dapat gambarkan yaitu; 1 sadar bahwa dirinya harus belajar sepanjang hayat, 2 memiliki pandangan
bahwa belajar hal-hal yang baru merupakan cara logis untuk mengatasi masalah, 3 bersemangat tinggi untuk belajar pada semua level, 4
menyambut baik perubahan, 4 percaya bahwa tantangan sepanjang hidup adalah peluang untuk belajar hal baru. Selain itu juga digambarkan
ciri lainnya adalah; 1 tujuan pendidikan masyarakat adalah memenuhi kebutuhan belajar yang fungsional bagi kehidupan sehari-hari, 2 hasil
belajar dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari, 3 lamanya penyelengaraan program relatif singkat tergantung pada