Uraian Materi Dr. Nandang Rusmana, M.Pd., 08122116766.,e-Mail : nandangrusmanagmail.com

PPPPTK Penjas dan BK | - 6 - Pendidikan memandang manusia sebagai obyek dan subyek. Dikatakanobyek menunjukkan bahwa manusia menjadi sasaran pendidikan,terutama dalamhal kapasitasnya sebagai mahluk yang sedang tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, sifat pertumbuhan dan perkembangan itu menjadiperhatian pendidikan untuk dipengaruhi dan diarahkan. Sedangkan manusia sebagai subyek karena dengan potensinyamanusia mempunyai daya untuk mengembangkan diri yang seterusnyamenjadi mahluk yang berkepribadian dan berkarakter.

2. Makna Pendidikan

Disadari bahwa pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam kehidupan setiap individu, yang mempengaruhi perkembangan fisiknya, mentalnya, emosionalnya, sosialnya, dan etiknya. Dengan kata lain pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam mempengaruhi seluruh aspek kepribadian dan kehidupan individu. Secara umum dan sangat mendasar sebagaimana Driyarkara 1980 mengatakan bahwa “pendidikan adalahmemanusiakan manusia menjadi manusia. Pendidikan dipandang sebagai komunikasi keberadaan eksistensimanusiawi yang otentik kepada manusia lain, agar dimiliki, dilanjutkandan disempurnakan. Komunikasi ini terlaksana dalam kesatuan antarpribadi antara pendidik peserta didik. Pendidikan adalah upaya normatif yang membawa manusia dari kondisiapa adanya kepada kondisi bagaimana seharusnya, sebagaimana ditegaskan Kartadinata 20011:3 “pendidikan adalah upaya normatif yang membawa manusia dari kondisi apa adanya kepada kondisi bagaimana seharusnya. Kemana manusia mau dibawa melalui upaya pendidikan?Jawabannya harus ditemukan melalui dan bermuara kepada pemahaman tentang hakikat manusia.Hakikat manusia tidak akan terlepas dari pertanyaan-pertanyaan antropomorfik karena pandangan manusia terhadap dunia dan dirinya tidak bisa lepas dari sudut pandang eksistensial manusia itu sendiri. Pertanyaan yang berkenaan dengan ”Siapa saya?”, Apa dunia ini?”, Apa yang harus saya perbuat?”,