Lokasi Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Data dan Variabel Penelitian Tahapan Penelitian

18 dengan bantuan SIG. Selengkapnya uraian terinci metode penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.7.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

1.7.2. Bahan dan Alat Penelitian

Untuk melaksanakan pekerjaan penelitian ini diperlukan dukungan bahan dan alat berikut. 1. Bahan-bahan meliputi: data parameter kemiringan lereng, curah hujan, penggunaan lahan dan tekstur tanah, hasil penelitian tedahulu sebagai referensi, bahan-bahan pembuat peta dan peta-peta tematik pendukung. 2. Peralatan yang digunakan antara lain: seperangkat alat komputer, Software Arc GIS untuk pengolahan data, GPS dan kamera.

1.7.3. Data dan Variabel Penelitian

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikelompokkan sebagai berikut. 1. Data kondisi fisik lahan, meliputi : kemiringan lereng dan penggunaan lahan. 2. Data sekunder lain yang diperlukan, berupa : curah hujan dan tekstur tanah.

1.7.4. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pra kerja lapang, tahap kerja lapang, dan tahap pasca kerja lapang. 1. Tahap Pra Kerja Lapangan Dalam tahap ini merupakan tahap persiapan untuk kerja lapang, yang rincian kegiatannya adalah sebagai berikut. 19 a. Pengumpulan peta, data sekunder dan primer yang berkaitan dengan daerah dan obyek penelitian. b. Persiapan alat-alat yang digunakan untuk kerja lapang, pengurusan izin penelitian dan pengurusan akomodasi di daerah penelitian. 2. Tahap Kerja Lapangan. Dalam tahap kerja lapangan ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Pemilihan daerah kajian. b. Mencari data pada instansi BAPPEDA Kabupaten Wonogiri terkait data parameter longsorlahan yang akan digunakan. c. Orientasi dan observasi lapangan pada daerah kajian. d. Wawancara kepada masyarakat terkait upaya pengurangan resiko longsorlahan. 3. Tahap Pasca Kerja Lapangan sebagai berikut. a. Penentuan kelas longsorlahan pada daerah penelitian dengan prosedur pengharkatan yang terinci pada sub bab analisis data. b. Pemetaan lokasi daerah penelitian, pemetaan parameter-parameter longsor lahan dan pemetaan hasil longsorlahan. c. Menyajikan agihan potensi bahaya longsorlahan didaerah penelitian. d. Menyajikan hasil tabel questioner yang dilakukan terhadap masyarakat. e. Penulisan laporan.

1.7.5. Cara pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK ANALISIS RISIKO LONGSOR Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi Untuk Analisis Risiko Longsor di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Spasial Tingkat Bahaya Longsorlahan Di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

1 3 25

ANALISIS EKSPRESI TOPOGRAFI UNTUK PEMETAAN LONGSORLAHAN Analisis Ekspresi Topografi Untuk Pemetaan Longsorlahan Di Wilayah Kabupaten Kulonprogo.

0 5 12

PENDAHULUAN Analisis Ekspresi Topografi Untuk Pemetaan Longsorlahan Di Wilayah Kabupaten Kulonprogo.

0 10 32

ANALISIS EKSPRESI TOPOGRAFI UNTUK PEMETAAN LONGSORLAHAN Analisis Ekspresi Topografi Untuk Pemetaan Longsorlahan Di Wilayah Kabupaten Kulonprogo.

0 6 16

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEMETAAN ZONA ANCAMAN BAHAYA LONGSORLAHAN Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Zona Ancaman Bahaya Longsorlahan (Landslide) Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEMETAAN ZONA ANCAMAN BAHAYA LONGSORLAHAN Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Zona Ancaman Bahaya Longsorlahan (Landslide) Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 1 19

PENDAHULUAN Erodibilitas Tanah di Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

0 0 16

ANALISIS TINGKAT BAHAYA LONGSORLAHAN DI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN Analisis Tingkat Bahaya Longsorlahan Di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

0 2 16

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEMETAAN TINGKAT KERENTANAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB) DI KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

0 0 10