Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian untuk memperoleh data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: a . Wawancara. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas V dan siswa kelas V di SD Negeri Cakraningratan Surakarta. Wawancara dilakukan secara terpisah antara informan satu dengan yang lainya. b . Observasi. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini terhadap kegiatan pembelajaran di kelas V dan lingkungan SD Negeri Cakraningratan Surakarta. c. Mengkaji dokumen dan arsip. Dokumentasi dilakukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui pelaksanaan HAM pada siswa kelas V SD Negeri Cakraningratan Surakarta.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif, maksudnya data -data yang diperoleh dalam proses pengumpulan data tidak dipergunakan untuk membuktikan suatu hipotesis, tetapi digunakan sebagai bahan atau dasar pemahaman, dan penyusunan suatu simpulan ataupun teori Sutopo, 2006:105. Terdapat tiga macam proses analisis data yang bersifat induktif, yaitu, analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, analisis dilakukan dalam bentuk interaktif, analisis bersifat siklus. Terdapat empat komponen utama dalam setiap penelitian kualitatif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Pendidikan HAM dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V di SD N Cakraningratan. Pendidikan HAM merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sadar dan terencana yang mempunyai tujuan untuk menciptakan warganegara yang sadar akan hak dan kewajibannya. Pendidikan HAM sangat penting dilakukan sejak dini, karena menanamkan HAM pada manusia tidak dapat dilakukan dengan waktu yang singkat, perlu waktu yang lama untuk membentuk jiwa yang sadar akan hak dan kewajibannya, sehingga menjadi terbiasa untuk melakukannya. Pendidikan HAM sangat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernega ra. Pendidikan HAM dapat diwujudkan dengan melaksanakan hak asasi dengan bertanggung jawab dan menghargai hak orang lain. Pendidikan HAM dapat ditanamkan melalui kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan teori pendidikan HAM merupakan “pendidikan ke arah pengenalan dan kesadaran hak-hak warganegra yang asasi” Malian dan Suparman Marzuki 2003:2. Pendidikan HAM dapat dilakukan oleh setiap orang baik orang tua, guru, maupun masyarakat. 2. Pelaksanaan Pendidikan HAM dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V di SD N Cakraningratan. Materi menghargai keputusan bersama sebagaimana yang termuat dalam kurikulum PKn juga terdapat dalam silabus PKn kelas V yang digunakan di SD N Cakraningratan. Silabus tersebut kemudian dijabarkan ke dalam RPP PKn kelas V yang dibuat oleh guru kelas V dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas V SD N Cakraningratan. Materi menghargai keputusan bersama juga termuat dalam buku ajar PKn kelas V karangan . Hal ini sesuai dengan kurikulum PKn di jenjang SD kelas V sebagaimana dipaparkan di bawah ini. Cakupan materi PKn pada kelas V meliputi: 1. Menjaga keutuhan negara Indonesia. 2. Menaati peraturan perundang-undangan. 3. Berorganisasi. 4. Menghargai dan meaati keputusan bersama BSNP, 2006:114. Pendidikan HAM dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat salah satunya pada saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat. Keterangan ini menunjukkan pelaksanaan pendidikan HAM dalam bidang kemerdekaan berpendapat hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan konstitusi negara Indonesia setidaknya memuat lima pasal terkait perlindungan HAM, yaitu: 1. Hak kesamaan kedudukan di depan hukum dan pemerintahan. 2. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 3. Hak mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan berserikat. 4. Hak untuk memeluk agama. 5. Hak untuk mendapatkan pendidikan Chamim dkk, 2006:177-178. Selanjutnya, temuan pada saat penelitian yang dapat dihubungkan dengan kajian teori terdapat pada proses pelaksanaan pendidikan HAM di luar kelas maupun interaksi yang terjadi di lingkungan SD N Cakraningratan. Sekolah memberikan kesempatan bagi siswa untuk melaksanakan ibadah. Pernyataan ini sesuai dengan bentuk HAM berupa hak kebebasan beragama Chamim dkk, 2006:171. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menganalisis tentang muatan materi dan pelaksanaan pendidikan HAM dalam buku ajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas V karangan Fajar Rahayuningsih dan Setiati Widihastuti di SD N Cakraningratan.

2. Pembahasan