Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra- sejahtera Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016. Secara administratif Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana memiliki 7 tujuh Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Pasar, Banjar Dinas Bale Agung, Banjar Dinas Wali, Banjar Dinas Kaleran, Banjar Dinas Kaleran Kauh, Banjar Dinas Kaleran Kauh, Banjar Dinas Kalean Kaja dan Banjar Dinas Bungbungan. Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di 7 Banjar Dinas tersebut. Salah satunya yaitu KK kurang mampu atau Rumah Tangga Miskin RTM di Banjar Kaleran Kajaadalah I Wayan Buda. Berikut profil keluarga dari I Wayan Buda. Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Wayan Buda Kepala Keluarg a 56 tahun TidakBelum Sekolah Petani Kawin 2 Ni Wayan Metri Istri 54 tahun TidakBelum Sekolah Petani Kawin 3 I Made Soma Anak 24 tahun Tamat SD Sederajat Petani Kawin 4 Ni Luh Putu Sulan Seni Menant u 33 tahun Tamat SD Sederajat Buruh Harian Lepas Kawin 5 Ni Putu Sih Cucu 5 tahun TidakBelum Sekolah TidakBelu m Bekerja Belum Kawin Bapak I Wayan Buda tinggal bersama istri beserta seorang anak laki-lakinya yang sudah menikah dan memiliki satu anak perempuan yang belum bersekolah. Bapak I Wayan Buda. Keluarga ini tinggal di sebuah lahan di pinggir hutan, dimana rumahnya berkisar 5x5 meter, dan hanya memiliki tiga ruangan, dua ruang kamar dan satu ruangan dapur. Dan keluarga ini belum memiliki MCK yang selayaknya, jadi mereka melaksanakan kegiatan MCK di ladang atau ke sungai.Status dari tanah mereka adalah menumpang pada warga yang memiliki ladang disekitar hutan itu, dimana mereka ditugaskan untuk mengurus ladang tersebut dan mengurus hewan ternak berupa kambing atau dalam bahasa Bali disebut ngadas. Pekerjaan keluarga ini buruh tani, dimana mengharapkan panggilan dari warga lain yang memiliki ladang untuk membantu mereka dalam menggarap tugas bertani di ladang mereka. Biasanya mereka disuruh untuk mengambil cengkeh, dan komoditi lainnya, dimana sistem pembayaran gajinya tergantung harian. Tetapi yaang aktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah istri dari pak Wayan Buda beserta anak dan menantunya, diakarenakan pak Wayan Buda sudah tua dan sakit rematik dan tidak memiliki tenaga penuh untuk berkerja di ladang. Dan dikhawatirkannya adalah menanytu dari pak Wayan Buda sedang hamil 7 bulan.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1. Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Wayan Buda termasuk ke dalam golongan keluarga dengan keadaan ekonomi yang kekurangan. Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataanya dimana pengahasilan yang tidak menentu dikarenakan tidak menentunya pangguilan untuk bekerja di ladang orang lain, kisaran satu hari keluarga ini mendapatkan Rp. 40.000 - Rp. 80.000 dan pendapatannya tersebut akan digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dapat disimpulkan bahwa uang yang didapat dalam sehari hanya cukup untuk hari itu saja dan tidak ada yang tertinggal untuk disimpan.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan sehari-hari dikeluarkan untuk makan sehari-hari dan pembelian obat dari pada pak Wayan Buda. Namunjumlah ini juga belum pasti karena dengan kebutuhan keluarga pak Wayan Buda, mengingat adanya pengeluaran lain-lain seperti susu, peralatan sehari-hari, serta upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan mendadak seperti iuran sosial.

1.2.2.2 Pendidikan

Keluarga pak Wayan Buda memiliki 1 orang cucu yang umurnyabelum menginjak umur untuk bersekolah,

1.2.2.3 Kesehatan

Dari segi kesehatan, keluarga dari pak Wayan Budabelum bisa dikatakan baik dilihat dari keluarga pak Wayan Buda yang sakit rematik dan penyakit lainnya seperti batuk, tetapi mereka sudah memiliki kartu sepertiJaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM untuk keperluan berobat ke puskesmas ataupun kartu kesehatan lain seperti BPJS yang nantinya dapat membantu meringankan biaya pengobatan keluarganya.