Uji Normalitas Analisis Korelasi

Ismaya, 2012 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII pada Jurusan Akuntasi di SMK Negeri II Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu � 11 = − 1 1 − ∑ � � 2 � 2 Hasil � 11 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product Moment dengan signifikansi 5. Keputusan dengan membandingkan � 11 dengan � Kaidah keputusan : Jika � 11 � berarti reliabel � 11 ≤ � berarti tidak reliabel Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.6 Rakapitulasi Pengujian Reliabilitas Variabel � � � �� Keterangan Minat Berwirausaha 0,882 0,361 Reliabel Berdasarkan tabel 3.7 , dapat diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian angket minat berwirausaha diperoleh nilai � ℎ� �� = 0,882, sedangkan � = 0,361 yang diperoleh dari tabel r dengan n = 30 , dan α = 0,05

3.6.2 Pengujian Hipotesis

3.6.2.1 Uji Normalitas

Tujuan dari dilakukannya uji normalitas tentu saja untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk Ismaya, 2012 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII pada Jurusan Akuntasi di SMK Negeri II Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu distribusi normal, tetapi jika tidak berdistribusi normal maka statistik parametrik tidak dapat digunakan. Oleh karena itu peneliti harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS Statistics 20 for Window.

3.6.2.2 Analisis Korelasi

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan mencari derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas X dan variabel terikat Y. Analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi product-moment dengan rumus: � = �∑ − ∑ ∑ �∑ 2 − ∑ 2 �∑ 2 − ∑ 2 Suharsimi, 2010:317 Keterangan: rxy : koefesien korelasi antara variabel X dan Y X : Variabel bebas Y : Variabel terikat N : Jumlah responden uji coba Koefisien korelasi r menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 r +1. Tanda positif menunjukan adanya hubungan positifkorelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti penurunan nilai-nilai Y, Ismaya, 2012 Pengaruh Prestasi Praktek Kerja Industri PRAKERIN terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII pada Jurusan Akuntasi di SMK Negeri II Bandung Tahun Ajaran 20112012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dan begitu pula sebaliknya. Ketentuan dari kenaikan dan penurunan nilai dari X dan Y dapat dijelaskan sebagai berikut: - Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif. - Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif. - Jika nilai r = 0 atau mendekatai 0, maka korealasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

3.6.2.3 Koefisien Determinasi