ix
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH iv ABSTRAK vii
ABSTRACT viii DAFTAR ISI ix
Bab1 Pengantar 1.1. Latar Belakang Masalah
1 1.1.1. Fenomena Chick Lit
2 1.1.2. Chick Lit di Indonesia
13 1.1.3. Permasalahan
20 1.2. Rumusan Masalah
25 1.3. Tujuan Penelitian
26 1.4. Sumber Data
27 1.5. Landasan Teoritis
29 1.5.1. Ideologi Jender
30 1.5.2. Ideologi Jender Scott 34
1.5.3. Sastra Bandingan dalam Konteks Budaya 36 1.6. Metode Penelitian
39 1.7. Kebermaknawian 41
1.8. Sistimatika Penyajian 41
Bab 2 Ideologi Jender, Feminisme dan Chick Lit 45
2.1. Feminisme dan Lahirnya Chick Lit di Inggris 47
2.1.1. Nilai-nilai Feminisme Gelombang Kedua 48
2.1.2. Pelaku Feminisme Gelombang Ketiga dan Nilai yang Diyakini 51
2.1.3. Feminisme Gelombang Ketiga dan Budaya Konsumen 57
2.1.4. Feminisme Gelombang Ketiga dan Budaya Populer 61
Membaca ideologi..., Jenny Mochtar, FIB UI, 2009.
x 2.2. Kondisi Sosial di Indonesia Sekitar Lahirnya Chick Lit
63 2.2.1. Menulis sebagai Profesi Baru Perempuan Muda
64 2.2.2. Populernya Mal dan Budaya Konsumen
67 2.2.3. Globalisasi
69 2.2.4. Naiknya Jumlah Perempuan Lajang dan Perilaku Seksual
71 2.2.5. Konstruksi Peran Jender oleh Media
77 2.2.6. Konstruksi Peran Jender oleh Negara
80
Bab 3 Kelajangan Perempuan 3.1. Pendahuluan
86 3.1.1. Stigma Negatif Perempuan Lajang
87 3.1.2. Pergeseran Paradigma Mengenai Perempuan Lajang
90 3.2. Kelajangan Perempuan dari Sudut Pandang Masyarakat
93 3.2.1. Kelajangan Perempuan sebagai Anomali
94 3.2.2. Kelajangan Perempuan bukan sebagai Pilihan
102 3.2.3. Kelajangan Perempuan sebagai Kondisi Cacat
109 3.2.4. Kelajangan Perempuan sebagai Legitimasi Non-komitmen
116 3.3. Kelajangan Perempuan dari Sudut Pandang Perempuan Lajang 125
3.3.1. Kelajangan Perempuan sebagai Kondisi Tidak Utuh 126
3.3.2. Kelajangan Perempuan sebagai Wujud Kemandirian dan Kebebasan 134 3.3.3. Kelajangan Perempuan sebagai Dasar Pertemanan 158
3.4. Kesimpulan 171
Bab 4 Tubuh Perempuan dalam Budaya Konsumen 4.1. Pendahuluan 177
4.1.1. Konsep Tubuh Sosial 178
4.1.2. Kebermaknaan Tubuh dalam Budaya Konsumen 180 4.2. Tubuh Perempuan dan Kriteria Cantik
185 4.3. Tubuh Cantik dan Feminitas
201 4.4. Pribadi Cantik dan Transformasi Diri
207
Membaca ideologi..., Jenny Mochtar, FIB UI, 2009.
xi 4.4.1. Kegagalan Transformasi Diri
208 4.4.2. Keberhasilan Transformasi Diri
215 4.5. Tubuh dalam Peran Jender
222 4.5.1. Tubuh Perempuan dalam Ruang Publik
223 4.5.2. Tubuh Perempuan dalam Ruang Domestik 228
4.6. Tubuh sebagai Komoditas 236
4.6.1. Tubuh Perempuan sebagai Komoditas 237
4.6.2. Menatap Tubuh Laki-Laki sebagai Komoditas 247
4.7. Kesimpulan 258
Bab 5 Kesimpulan 264
5.1. Chick Lit Indonesia sebagai “Pesanan” dan Produk Hibrid 265 5.2. Ideologi Jender dalam Konteks 266
5.2.1. Ideologi Jender dan Kelajangan Perempuan 267 5.2.2. Ideologi Jender dan Tubuh dalam Budaya Konsumen 273
5.3. Pengembangan Ideologi Jender Scott 277 5.4. Memahami Fiksi Populer 279
Membaca ideologi..., Jenny Mochtar, FIB UI, 2009.
BAB 1 PENGANTAR
1.1. Latar Belakang masalah
Genre chick lit yang populer di Indonesia saat ini, berawal dari terbitnya Bridget Jones’s Diary pada tahun 1996 di Inggris. Dengan cepat ia meraih
popularitas di kalangan pembaca perempuan, terutama perempuan lajang urban yang berkarier. Novel tersebut menjadi semakin populer ketika dibuat versi
filmnya dengan artis Renee Zellweger berperan sebagai Bridget. Bridget dianggap
berhasil mencerminkan kehidupan perempuan lajang perkotaan yang penuh dinamika dan masalah. Kepopuleran Bridget Jones’s Diary direspon secara cepat
oleh pasar, sehingga hanya dalam waktu kurang dari sepuluh tahun sejak Bridget Jones’s Diary diterbitkan, ratusan judul buku sejenis telah ditulis, diterbitkan, dan
dibaca. Lahirlah puluhan perempuan-perempuan penulis baru yang namanya melejit seiring dengan larisnya buku-buku mereka. Penerbit-penerbit baru seperti
Red Dress Ink dan Downtown yang bernaung di bawah penerbit besar Harlequin dan Simon and Schuster, secara khusus menangani penerbitan buku-buku tersebut
yang secara populer disebut sebagai chick literature dan disingkat menjadi chick lit. Maka terciptalah sebuah genre baru yang belum pernah dikenal sebelumnya
dan menjadi sebuah industri baru dalam dunia penulisan, penerbitan dan penjualan novel populer yang ditulis oleh perempuan tentang perempuan.
Membaca ideologi..., Jenny Mochtar, FIB UI, 2009.
1.1.1. Fenomena C hick Lit