Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

s

C. Batasan Masalah

tuvw xuy uzu { | u } ~ €zu { w w € } w‚wƒ u y w , „ € }… z wy u ƒ u } x € x†uu y w x u y u z u { „ u  u „ € }€z w w u } w }w | uw … ‡ ˆ t ‰Š ‹ ˆ Œ ˆ  Ž ˆ Ž‘ Ž’ “ ‰Š ˆ  , t ŽŠ ” •  Ž  ˆ ‘ ‰t‰ – Ž • ” Ž—– Ž˜Ž Ž‹ ” ‰ ‹ ™ ŽŠ Ž— ŽŠ  •Š ‹ ˆ Š ˜ ‰ Š  ” Ž‹ ‰Š

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa saja macam cedera yang dapat terjadi pada atlet panahan? 2. Manakah jenis cedera yang terjadi pada atlet panahan? 3. Manakah lokasi cedera anggota gerak tubuh yang sering dialami atlet panahan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui macam, jenis, dan lokasi cedera olahraga yang dapat terjadi pada atlet panahan kontingen klaten baik pada saat latihan maupun kejuaraan.

F. Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian di atas maka, penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan sebagai masukan bagi perkembangan pembelajaran matakuliah yang š ›œ žŸ›Ÿ ¡ ¢ £ œ ¡¢ ¤¢ ¥¢¤ - ¤ ¢¥ ¢ ¤ ¥ œ £œ  ¢ £¢ ¦ ¢ ¤ § ¦ ¢ž ¢ ¡¢ ¨ ¢ ¢ž ¢ ›¢¡ © ¤¢ž¢ª ©ª « ¢ ¬ ¢ ­ Ÿ ¦ ® ¢ª ¯ ¦ ¤ Ÿ ° œ § ¦ ¢ž ¢¡ ¢¢ ± ²± ³ Ÿ  Ÿª ¢ ¯ ¦ ¤ Ÿ °œ§ ¦ ¢ ž ¢¡¢ ¢ ´ ¢¡© µ Ÿ  Ÿª ¢ ©¦ ¤ Ÿ ­ œ§ ¦ ¢ ž  ¢¡ ¢¢ ¶ £¢ ¨ ¢® ›œ  ¤¢ ·¢ ¢® Ÿ ® Ÿ ­ ¤œ¤ ›œ ©­ ¢ ¤¢ª Ÿ ­ ¢ £¢ ¦ ¢¤  ¢ ¡ ­ ¢ ¨ œ ¡ œ¤ ›¢ ¡ ¢ ­ œ© ¦ ¤Ÿ¢ £¢ ¨ œ © ¡ ­ ¢® ¢ ¨ §ª œ ª › œ ¦ ¢ µ ¢  ¤ œ ¡¢ µ ¢ . ¸± ´ ¢¡ © ¹ ®¦ œ® º ¢ ¢ž ¢ ¢ . »œ¤›œ  © ­ ¢ ¨ œ ¡ œ®¢žŸ¢ ®œ ® ¢ ¡ ¨ œ ¡ œ  ®© ¢ ¥ œ£ œ  ¢ § ¦ ¢ž ¢¡ ¢ › ± »œ¤›œ  © ­ ¢ ¨ œ ¡œ®¢žŸ ¢ ® œ ® ¢ ¡ ¤¢ ¥¢¤ , µ œ © ª ¶ £¢ ¦ § ­ ¢ª © ¥œ£œ¢ § ¦ ¢ž ¢¡¢ ¼ ¢ ¡ £¢ ¨ ¢ ® ® œ µ ¢£© ¨ ¢£¢ ¢®¦ œ® ¨ ¢ ¢ ž ¢ ¨ ¢£¢ ª ¢¢® ¦ ¢ ® ©ž¢ ¤ ¢Ÿ ¨ Ÿ ­ œ µ Ÿ¢ ¢ ¢ ­ žŸª Ÿ ª ¼ ¢ ¢®¦ œ® ¨ ¢ ¢ž ¢ ­ § ®© ¡œ ­¦ ¢®œ ± 6 ½ ¾ ½ ¿ ¿ KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Identifikasi

Identifikasi adalah proses untuk mengetahui atau mencari tahu karakteristik tertentu, seperti dalam tanda pengenal seseorang atau juga bisa digunakan untuk menentukan penetapan identitas seseorang, bahan baku makanan, keadaan cuaca. Berdasarkan perkembangan zaman yang banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi jaringan dan perkembangan alat sekarang ini, pada akhirnya banyak ditemukan metode baru yang berkembang pesat, sehingga proses untuk mengidentifikasi lebih mudah. Menurut Eko Nugroho 2009: 1 Dalam perkembangan sistem identifikasi, terdapat dua metode yang banyak dipakai, yaitu: a. Sistem identifikasi berdasarkan kepemilikan Proses keamanan didasarkan pada suatu benda yang dimiliki seseorang, misalkan kredit ÀÁÂ Ã dan kelemahan sistem ini adalah apabila alat identifikasi tersebut hilang, maka orang lain yang menemukanya dapat menyalahgunakan fungsi alat untuk kepentingan pribadinya. b. Sistem Identifikasi berdasarkan pengetahuan Sistem otentifikasi jenis ini menggunakan Ä Á ssw ÅÂ Ã sebagai media utamanya, dan kelemahan sistem ini adalah apabila Ä ÁÆ Æ ÇÅÂ Ã terlalu pendek, hal ini beresiko untuk mudah ditebak oleh orang lain dan apabila terlalu panjang akan mudah lupa.