menikah dan tinggal jauh dan terpisah dengan keluarga Pak Jero Renteh. Anak kedua Pak Jero Renteh yang bernama Kadek Bona Wirawan yang berumur 19 tahun tamatan SMK dan belum
bekerja. Anak ketiga bapak Jero Renteh bernama Dewi Anggreni Puspita Sari yang saat ini berumus 12 tahun yang sedang bersekolah di SMPN 4 Kintamani. Dan istri dari pak Jero
Renteh bernama Ni Panci. Keseharian dari Bapak Jero Renteh adalah bekerja sebagai buruh serabutan, sedangkan istrinya bekerja sebagai pencuci bokoran di pura, jika ibu Ni panci tidak
mendapat uang saat bekerja maka beliau tidak akan pulang.
Anggota keluarga Bapak Jero Renteh dijelaskan pada tabel 1. No.
Nama Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan Keterangan
1. Jero Renteh
Menikah 43 tahun
SD Buruh
Kepala Keluarga
2. Ni Panci
Menikah 43 tahun
Tidak Sekolah
Ibu Rumah Tangga dan
buruh Istri
3. Bari Prima Negara
Menikah 24 tahun
SMP Pedagang
Keliling Anak Pertama
4. Kadek Bona Wirawan
Belum Menikah
19 tahun SMK
Belum Bekerja
Anak Kedua
5 Dewi Anggreni Puspita
Sari Belum
Menikah 12 tahun
Sedang bersekolah
di SMPN 4 Kintamani
Belum Bekerja
Anak ketiga
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Jero Renteh tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai kepala keluarga, Pak Jero yang bekerja sebagai buruh serabutan memiliki gaji tak
menentu, tergantung beliau mengambil waktu setengah hari atau sehari penuh. Diperkirakan pendapatan beliau sekitar Rp 50.000 per hari. Jika beliau kekurangan uang dalam memenuhi
kebutuhan hidup, beliau akan memakai uang istri. Istri Pak Jero mendapat penghasilan dengan
bekerja sebagai tukang cuci bokoran di pura dengan upah yang sangat kecil. Dengan penghasilan yang di dapatkan oleh Keluarga Bapak Jero Renteh dan istri yang sangat kecil
tentunya itu belum bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
a Sumber Penghasilan
Pendapatan yang diperoleh dari Bapak Jero Renteh berasal dari hasil bekerja sebagai buruh serabutan. Istrinya biasa membantu dengan bekerja sebagai tukang cuci di pura.
Penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sosial dan rohani, serta kebutuhan lainnya.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Jero Renteh tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti
kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.
a Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Jero Renteh dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Makan sehari-hari : Rp 10.000 x 30 hari =Rp 300.000,00 Kebutuhan MCK :
Rp 40.000,00 perbulan Listrik : Rp 25.000,00 perbulan
b Kesehatan
Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan.Tingkat kesehatan keluarga Bapak Jero Renteh yang memiliki
penyakit sesak dan maag. Istri pak Jero pun juga memiliki penyakit maag yang sudah cukup parah. Keluarga ini tidak memiliki jaminan kesehatan baik JAMKESMAS, JKBM atau
BPJS.
c Kerohanian
Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada.Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-
upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lain-lain. Keluarga Bapak Jero Renteh mengeluarkan biaya sekitar Rp 10.000 pada rahina biasa, jika pada saat odalan biasanya Rp
30.000,-.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH