BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Nyoman Patra dimana masalah-masalah tersebut akan
dikelompokkan. Sehingga akan didapatkan permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan dicarikan solusi permasalahannya.
2.1 Permasalahan Keluarga
2.1.1 Ekonomi Keuangan
Hasil dari pekerjaan yang ditekuni Bapak Nyoman Patra kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini disebabkan
karena pengeluaran mereka tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkannya. Permasalahan keuangan keluarga ini semakin
bertambah parah ketika Bapak Nyoman Patra mengalami kecelakaan kerja 2 tahun yang lalu sehingga harus beristirahat dan tidak bisa
bekerja selama 1 tahun. Selain itu 1 tahun yang lalu ada perbaikan DAM yang berdampak pada irigasi sehingga selama 1 tahun tidak bisa
menanam padi.
Permasalahan keuangan yang dihadapi Bapak Nyoman Patra memang nampak ringan di permukaannya namun permasalahan yang
dihadapi dapat dikategorikan sebagai masalah yang cukup serius. Apabila tidak diselesesaikan secepatnya permasalahan akan semakin
menumpuk dan membebani keuangan keluarga kedepannya. Layaknya keluarga sederhana lainnya,
Apabila uang dapat dikelola dengan lebih baik, kondisi keluarga ini dapat dielevasi dari pra-sejahtera menuju ke keluarga yang
sejahtera. Imbas dari kebiasaan untuk menghabiskan yang popular dengan sebutan budaya konsumtif rupanya tidak hanya jadi bagian dari
penduduk kota namun juga dapat dilihat pada kehidupan penduduk pedesaan.
2.1.2 Pendidikan
Pendidikan yang sempat ditempuh oleh pak Nyoman Patra beserta istri hanya sebatas SD, namun tidak sempat menamatkan
hingga akhir. Selain itu, anak semata wayang pak Nyoman Patra pernah mengikuti jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi, namun
tidak juga terselesaikan dikarenakan ketika berada di semester akhir kuliah Skripsi, anak pak Nyoman harus berhenti kuliah untuk
merawat pak Nyoman akibat kecelakaan kerja 2 tahun yang lalu. Pengalaman jenjang pendidikan yang minim menyebabkan agak
sulitnya didalam memilih lapangan pekerjaan yang lebih menjanjikan bagi anggota KK dampingan.
2.1.3 Pekerjaan
Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Bapak Nyoman Patra dan istrinya membuat mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan
yang layak, sehingga beliau dan keluarganya hanya mampu bekerja sebagai petani dan buruh serabutan.Hal tersebut berpengaruh kepada
penghasilan beliau dan berdampak kepada pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
2.1.4 Kesehatan