Analisa Kebutuhan Sistem Perhitungan Proses Pengambangan

3.1.1 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan sistem merupakan proses identifikasi dan evaluasi permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga sistem yang dibangun sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Metode Backpropagation akan diimplementasikan untuk melakukan pengenalan terhadap pola tanda tangan. Oleh karena itu, aplikasi harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1 Aplikasi harus menyediakan fitur penggambaran tanda tangan oleh user. Cara melakukan penggambaran adalah dengan click-and-drag dengan mouse. 2 Aplikasi dapat menerima input berupa gambar scan tanda tangan dalam format bmp, jpg atau gif dan melakukan proses pengambangan thresholding untuk mengubah gambar menjadi gambar biner. 3 Aplikasi harus mampu menambah pengetahuan pola tanda tangan dan identitas pemiliknya di dalam database melalui proses pelatihan dengan menggunakan metode Backpropagation. 4 Aplikasi harus mampu melakukan proses pengenalan terhadap pola tanda tangan dengan menggunakan metode Backpropagation. 5 Output dari aplikasi adalah nama identitas pemilik tanda tangan.

3.1.2 Perhitungan Proses Pengambangan

Sebagai contoh, input gambar tanda tangan adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Contoh Input Gambar Tanda Tangan Piksel-1 Piksel-2 dan seterusnya….. Pada proses pengambangan, gambar harus dilakukan proses grayscale terlebih dahulu. Proses grayscale dilakukan untuk mengubah gambar RGB 24 bit menjadi gambar grayscale 8 bit. Proses grayscale akan mengikuti rumus berikut: GRAY = R + G + B 3 Setiap piksel di dalam gambar akan memiliki nilai R, G dan B yang sama yaitu GRAY. Proses ini akan menghasilkan gambar keabu-abuan. Sebagai contoh, misalkan input gambar tanda tangan mempunyai nilai piksel seperti gambar 3.2. 185 137 55 121 162 100 127 224 239 223 141 190 73 61 126 134 60 231 222 17 114 13 174 3 84 121 220 129 77 116 170 137 35 226 197 156 232 238 10 24 51 169 130 26 87 222 212 179 53 46 182 159 229 211 148 206 197 149 188 166 225 9 127 233 122 8 19 228 249 133 105 45 150 247 123 Gambar 3.2 Nilai Piksel pada Input Gambar Pada gambar 3.2 di atas, piksel-1 mempunyai nilai R = 185, G = 137, B = 55, maka perhitungan grayscale adalah: Gray = 185 + 137 + 55 3 Gray = 125.6 dibulatkan ke 126 Hasil pemrosesan grayscale dari gambar 3.2 akan mendapatkan hasil seperti pada gambar 3.3 berikut. 126 128 197 185 87 142 118 63 142 107 114 193 160 81 81 204 94 200 184 168 120 121 165 94 173 Gambar 3.3 Hasil Grayscale Red Green Blue HASIL GRAYSCALE THRESHOLD = 140 Setelah dilakukan proses grayscale, kemudian dilakukan proses pengambangan untuk membedakan tulisan dan latar. Jika threshold ditentukan 140, maka piksel-1 diberi warna hitam karena memiliki nilai grayscale lebih kecil dari 140. Dan semakin tinggi nilai threshold yang diberikan maka akan semakin banyak titik piksel yang berwarna hitam, untuk itu pada setiap gambar akan berbeda pula nilai threshold yang diberikan. Hasil proses pengambangan adalah sebagai berikut: 126 128 197 185 87 142 118 63 142 107 114 193 160 81 81 204 94 200 184 168 120 121 165 94 173 Gambar 3.4 Hasil Perhitungan Proses Pengambangan Gambar hasil proses pengambangan terhadap gambar 3.1 dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut: Gambar 3.5 Hasil Proses Pengambangan 3.1.3 Proses Pelatihan Pola Tanda Tangan Proses pelatihan akan mengekstraksi ciri dari pola tanda tangan, menyimpannya ke database dan menghitung bobot pelatihan. Bobot pelatihan ini TEPI HITAM TEPI HITAM LATAR PUTIH LATAR PUTIH TEPI HITAM LATAR PUTIH TEPI HITAM TEPI HITAM LATAR PUTIH TEPI HITAM TEPI HITAM LATAR PUTIH LATAR PUTIH TEPI HITAM TEPI HITAM LATAR PUTIH TEPI HITAM LATAR PUTIH LATAR PUTIH LATAR PUTIH TEPI HITAM TEPI HITAM LATAR PUTIH TEPI HITAM LATAR PUTIH akan digunakan dalam fase pengenalan. Backpropagation dapat mempelajari beberapa sampel pola sekaligus untuk 1 identitas. Semakin banyak sampel yang dilatih, maka semakin akurat pula proses pengenalan dari pola tanda tangan tersebut. Proses pelatihan dapat digambarkan dalam bentuk flowchart sebagai berikut. Gambar 3.6 Flowchart Proses Pelatihan Tanda Tangan Training Sesuai pada flowchart gambar 3.6, sebelum gambar tanda tangan dilatih dengan menggunakan JST Jaringan Syaraf Tiruan, gambar tanda tangan akan terlebih dahulu dilakukan proses pengambangan dan diekstraksi ciri binerisasi. Proses ekstraksi ciri dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut. Gambar 3.7 Proses Ekstraksi Ciri Selanjutnya, hasil ekstraksi ciri dari gambar tanda tangan dimasukkan ke metode pelatihan Backpropagation. Untuk detail-nya, algoritma proses ekstraksi ciri dapat dituliskan sebagai berikut: 1 Pada gambar hitam-putih hasil proses thresholding, periksa dari kiri ke kanan. Apabila suatu kolom mempunyai piksel hitam, maka set X1 = nomor atau posisi kolom. 2 Periksa dari kanan ke kiri. Apabila suatu kolom mempunyai piksel hitam, maka set X2 = nomor atau posisi kolom. 3 Periksa dari atas ke bawah. Apabila suatu baris mempunyai piksel hitam, maka set Y1 = nomor atau posisi baris. 4 Periksa dari bawah ke atas. Apabila suatu baris mempunyai piksel hitam, maka set Y2 = nomor atau posisi baris. 5 Crop gambar dari posisi X1, Y1 sampai posisi X2, Y2. Hasil crop adalah coretan tanda tangan. 6 Hasil crop kemudian dibagi menjadi 20 x 20 kotak. 7 Periksa setiap area kotak, apabila 25 atau lebih dari piksel yang terdapat pada area kotak adalah piksel hitam, maka set warna kotak ke hitam. Bila tidak, maka set warna kotak ke putih. 8 Lakukan proses nomor-7 pada semua kotak yang berjumlah 400 buah 20 x 20, sehingga semua kotak mempunyai warna hitam putih. 9 Lakukan digitalisasi bit biner untuk setiap kotak. Kotak yang berwarna hitam diwakili oleh nilai 1, sedangkan kotak yang berwana putih diwakili oleh nilai 0. 10 Hasil ekstraksi ciri adalah berupa barisan bit biner 0 atau 1 sebanyak 400 digit.

3.1.4 Proses Pengenalan Pola Tanda Tangan