Metodologi Penelitian Umum Perancangan Alat Ukur Arus dan Daya Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535

1.5 Manfaat Penelitian

1. Alat ukur daya berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535 ini, dapat digunakan untuk mengukur daya yang dipakai para konsumen PT.PLN, baik dari teknisi pabrik maupun konsumen rumahan, lebih praktis dalam pemakaianpengukuran daya. sehingga dapat mengetahui berapa pemakaian daya 2. Alat ini juga bisa digunakan untuk mengetahui keseluruhan daya yang terpakai untuk lingkungan pabrik maupun rumahan sehingga tidak terjadi overload daya yang mengakibatkan Main Circuit Bracker MCB pada KWH meter loss atau turun yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat- alat elektronik dan khususnya untuk pabrik agar kegiatan produksi tidak terhenti akibat KWh meter loss atau turun. 3. Dengan prinsip kerja dan pembuatan alat ini dapat berfungsi sebagai alat pengukur arus, tegangan dan daya secara digital sistem digit.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar LIDA Universitas Sumatera Utara. Adapun metodologi yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa hasil penelitian ini adalah: 1. Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan alat ini. 2. Perencanaan dan pembuatan alat Merencanakan peralatan yang telah dirancang baik software maupun hardware. 3. Pengujian alat Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai yang telah direncanakan. Universitas Sumatera Utara

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,tujuan penulisan, batasan masalah, teknik pengumpulan data sertasistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian. Teori pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler Atmega 8535hardware dan software.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian dan diagram alir dari program yang akan diisikan ke mikrokontroler Atmega 8535.

BAB IV. PENGUJIAN DAN HASIL

Pada bab ini akan dibahas hasil analisa rangkaian dan sistem kerja alat, penjelasan mengenai rangkaian-rangkaian yang digunakan, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler Atmega 8535 dan pengujian alat secara keseluruhan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari pembuatan alat ini serta saran, apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

2.1.1Wattmeter Wattmeter adalah alat ukur untuk mengukur daya yang terdapat dalam suatu komponen elektronik. Wattmeter ini mengukur daya pada beban yang sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa kondisi beban seperti beban DC, beban AC satuphaseserta beban AC tigaphase. Wattmeter merupakan instrument pengukur daya yang pembacaannya dalam satuan watt dimana merupakan kombinasi dari voltmeter dan amperemeter. Dalam pengoperasiannya harus memperhatikan petunjuk yang ada pada manual book atau tabel yang tertera. Demikian juga dalam hal pembacaan data harus mengacu pada manual book yang ada. Pengukuran daya secara langsung adalah dengan menggunakan wattmeter, ada beberapa jenis wattmeter antara lain wattmeter elektrodinamik, wattmeter induksi, wattmeter elektrostatik dan sebagainya. Pada wattmeter elektrodinamik cukup familiar dalam desain dan konstruksi elektrodinamometer tipe ammeter dan voltmeter analog. Kedua koilnya dihubungkan dengan sirkuit yang berbeda dalam pengukuran power . Untuk prinsip kerja wattmeter induksi sama dengan prinsip kerja ampermeter dan voltmeter induksi. Perbedaan dengan wattmeter jenis dinamometer adalah wattmeter induksi hanya dapat dipakai dengan suplai listrik bolak-balik sedangkan wattmeter jenis dinamometer dapat dipakai baik dengan suplai listrik bolak-balik atau searah. Pengukuran daya arus searah dapat dilakukan dengan alat ukur wattmeter. Didalam instrument ini terdapat dua macam sensor yaitu sensor arus dan sensor tegangan Suryatmo, 1999 Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Daya Listrik

Daya suatu alat listrik adalah usaha yang dilakukan alat itu tiap detik. Usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan sama dengan energi yang dikeluarkan sumber tegangan tersebut. Jadi daya suatu alat listrik adalah usaha yang dilakukan persatuan waktu. Atau P = W t……………………………………………..1 Karena W = V.I.t Maka P = V. I………………………………………………2 Atau P = I 2 .R atau P = V 2 R Satuan daya = Watt

2.2. Perangkat Keras