Ujian Tengah Semester Take Home Antropol

Ujian Tengah Semester (Take Home)
Antropologi & Sosiologi Pariwisata
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014

Dosen :
Sri Lukmiyati S.Sos

Penulis :
Nama : Windy Syafitri
NPM : 1406638961
Pariwisata 2014 , Kelas C

1. Menurut artikel di atas potensi pariwisata di Indonesia terbagi menjadi 4 , yaitu wisata
alam, wisata bahari, wisata gunung, dan wisata syariah.
 Wisata Alam
Pada Tahun 1972, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan
Indonesia memiliki pulau sebanyak 6.127 pulau yang telah diberi nama. Pada tahun 1987
Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di
Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama,
termasuk 337 nama pulau di sungai. Lalu Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan

Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai.
Sedangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Pada tahun 2002
berdasarkan hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah
sebanyak 18.306 buah pulau. Menurut Data Departemen Dalam Negeri berdasarkan laporan
dari para gubernur dan bupati/wali kota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau
yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama.
Dari sekian banyaknya pulau-pulau di Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar
6.000 pulau. Dengan iklim tropis yang dimiliki Indonesia. Sudah banyak wisata alam di
Indonesia yang terkenal di manca Negara. Contohnya : Pulau komodo, Bali, Lombok, Taman
Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Way Kambas, dan lain sebagainya.
Indonesia dengan ribuan pulaunya memang memiliki banyak surga-surga tersembunyi
yang memiliki banyak sekali potensi sumber wisata alam. Dari wisata air panas, taman
nasional, taman bermain, wisata air terjun, wisata pulau, serta wisata flora dan fauna nya.
Perkembangan wisata sangat pesat kemajuannya saat ini, ekowisata pun sangat gencar
dicari oleh masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan. Indonesia yang memiliki banyak
sekali sumber wisata alam seharusnya memiliki strategi agar wisata alam Indonesia terjaga
keasriannya dan dapat menjadi daya tarik Indonesia di kanca internasional.


Wisata Bahari


Wisata Bahari adalah kegiatan wisata yang berkaitan dengan laut, pantai, dan danau.
Indonesia yang terkenal dengan Negara kepulauan dan memiliki letak geografis dimana

Negara Indonesia wilayah perairannya lebih luas daripada wilayah daratan, tidak heran jika
Indonesia memiliki banyak sekali garis pantai, danau-danau yang tebentuk akibat alam, serta
keindahan lautnya,
Beberapa contoh wisata bahari yang sudah terkenal di manca Negara iyalah: Raja
Ampat, Bunaken, Danau Toba, Pantai Kuta, Pantai Senggigi, Derawan, Taman Nasional
Kalimutu, Dan Lain Sebagainya.
Wisata bahari di Indonesia sedang mencapai puncak ketenarannya. Dengan
terangkatnya Bali, Raja Ampat serta Bunaken sebagai wisata bahari terindah di dunia,
Indonesia mendapatkan peluang yang sangat besar untuk membuka semua sumber daya alam
yang dimiliki.
Pemerintah

Indonesia

dan


Pemerintah

daerah

pun

mulai

gencar

untuk

mempromosikan daerahnya. Peermasalahan di Indonesia hanya pada pemasaran dan
pengemasannya. Dengan kerjasama semua pihak sumder daya alam dan potensi-potensi
wisata di Indonesia akan dapat bersaing dengan Negara-negara lain.


Wisata Gunung

Seperti namanya wisata gunung, perjalanan wisata yang di lakukan ke gunung,

biasanya untuk para pendaki gunung, kegiatan ini sudah dikenal sejak lama. Kegiatan yang
membutuhkan banyak tenaga serta kesabaran ini mulai menampakkan taringnya di Indonesia.
Kegiatan mendaki gunung sangat terkenal dikalangan remaja saat ini. Indonesia
memiliki dua jenis gunung yaitu gunung yang masih aktif dan gunung yang sudah tidak aktif
lagi. Gunung tertinggi di Indonesia terletak di Papua yaitu gunung puncak jaya, Papua.
Taman Nasional Lorentz ditetap kan UNESCO sebagai situs warisan alam dunia, di
taman nasional yang terletak di Papua ini terdapat 7 gunung tertinggi di Indonesia. Beberapa
contoh wisata di Indonesia antara lain ; gunung Krakatau , gunung semeru, gunung bromo,
gunung papandayan, dan lain sebagainya.
Kegiatan mendaki ini sangat terkenal di dunia, di Indonesia sudah mulai banyak
pendaki-pendaki pemula yang ingin mencoba kegiatan ini. Seharusnya pemerintah harus
lebih mempersiapkan diri untuk kegiatan wisata yang satu ini, sebaiknya lebih ada sosialisasi
dan pemberitahuan bagai mana cara yang anam untuk melaksanakan kegiatan ini.



Wisata Syariah

Wisata Syariah atau Halal Toursim adalah salah satu sistem pariwisata yang di peruntukan
bagi wisatawan Muslim yang pelaksanaanya mematuhi aturan Syariah. Dalam hal ini hotel yang

mengusung prisip syariah tidak melayani minuman beralkohol dan memiliki kolam renang dan
fasilitas spa terpisah untuk pria dan wanita. Peluncuran wisata syariah bertepatan dengan kegiatan
Indonesia Halal Expo (Indhex) 2013 & Global Halal Forum yang digelar pada 30 Oktober-2
November 2013. Peluncuran ini dilakukan oleh Esthy Reko Astuti, Dirjen Pemasaran Pariwisata
Kemenparekraf.

Kemenparekraf

menetapakan

sembilan

destinasi

wisata

syariah

di


indonesia.Sembilan destinasi tersebut, di antaranya Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten,
Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan Makassar. Diharapkan, dengan di luncurkannya wisata syariah
ini dapat menjadikan Indonesia destinasi yang ramah bagi turis Muslim. Bukan hanya destinasi
wisata, fasilitas yang menunjangnya harus sesuai standar halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Berbicara tentang wisata syariah bukan hanya wisata ke tempat-tempat wisata religi atau
ziarah saja, melainkan lebih ke pada pelaksanaanya yang mengedepankan pelayanan berbasis
standar halal umat muslim, seperti penyedian makanan halal dan tempat ibadah. Informasi
mesjid terdekat, dan tidak adanya minuman beralkohol di hotel tempat wisatawan menginap.
Indonesia sebenarnya sudah lama bisa menjadi destinasi wisata syariah, seperti Malaysia atau negaranegara Timur Tengah. Sayang, kurangnya promosi dari pelaku industri wisata menyebabkan
perkembangan wisata syariah tersendat. Kemenparekraf pun akan melakukan pelatihan dan
sosialisasi mengenai wisata syariah pada empat jenis usaha pariwisata, yaitu hotel, restoran, biro
perjalanan, dan Spa. Kemenparekraf turut melakukan sosialisasi dengan organisasi-organisasi pelaku
pariwisata di Indonesia, misalnya Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) dan
Association of the Indonesia Tours and Travel (ASITA).
Dalam hal sertifikasi halal dalam produk pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI meyakinkan bahwa wisata
syariah akan menjadi pilihan hidup masyarakat dunia.
Wisata syariah mengedepankan produk-produk halal dan aman dikonsumsi turis Muslim.
Namun, bukan berarti turis non-Muslim tidak bisa menikmati wisata syariah. Bagi turis Muslim,
wisata syariah adalah bagian dari dakwah. Bagi yang non-Muslim, wisata syariah dengan produk

halal ini adalah jaminan sehat. Karena pada prinsipnya, implementasi kaidah syariah itu
berarti menyingkirkan hal-hal yang membahayakan bagi kemanusiaan dan lingkungannya dalam

produk maupun jasa yang diberikan, dan tentu memberikan kebaikan atau kemaslahatan secara
umum, sesuai dengan misi Risalah Islamiyah yang bersifat Rahmatan Lil- Alamin. Sistem syariah,
mengajarkan manusia hidup tenang, aman dan sehat, seperti tidak menyediakan minuman beralkohol,
hiburan yang jauh dari kemaksiatan dan keamanan dalam sistem keuangan
Ini semua tidak hanya di atur bagi yang beragama muslim semua agama juga
melarang segala sesuatu yang tidak menyehatkan. Di Indonesia terdapat enam kepercayaan
agama yang mayoritas menganut agama islam.

2. Bagaimana cara untuk mengemas dan memasarkan pariwisata Indonesia di dunia
internasional? Banyak cara untuk memasarkan pariwisata Indonesia di dunia
internasional. Tetapi pertama kali kita harus merubah sumber daya manusia terlebih
dahulu. Kita harus membangun sumber daya manusia yang siap dan mengetahui
tentang tempat serta perjalanan wisata. Tidak hanya sumber day mausianya kita juga
harus memperbaiki dan menyediakan sarana serta transportasi dan informasi yang
lebih lengkap dan jelas tentunya.
Dengan melakukan hal tersebut sedikit demi sedikit kita mulai mempromosikan
pariwisata Indonesia ke kancah internasional. Dengan menanamkan rasa bangga akan

Indonesia kepada seluruh penduduk Indonesia, memberikan pendidikan sejak dini
mengenai pariwisata Indonesia.
Pada saat semua yang berasal dari diri kita sendiri sudah ditanamkan dengan baik, kita
siap untuk melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi. Dengan mengikuti festival
internasional maupun menyelenggarakan festival demi menarik wisatawan dan
memperkenalkan budaya Indonesia. Tidak hanya demikian, dengan mengikut sertakan
Indonesia ke dalam gabungan organisasi pariwisata tingkat internasional kita juga
dapat memperkenalkan budaya Indonesia dan kita juga dapat mengkoreksi serta
mengambil bagian posiif dari pariwisata Negara lain.

3. Perkembangan Pariwisata di Indonesia:
Secara kebudayaan dengan berkembangnya pariwisata sangat berpengaruh besar
karena dengan berkembangnya pariwisata pada jaman sekarang sudah banyak budaya

asing dengan kultur dan kebiasaan yang berbeda masuk ke Indonesia. Dampak
pisitifnya kita dapat mengambil hal-hal yang lebih baik seperti budaya tepat waktu
serta bersih dan teliti yang dimiliki Negara jepang. Lalu dampak negatifnya sudah
banyak pergeseran budaya yang terjadi di Indonesia, seperti berpakaian. Di Indonesia
untuk di kalangan remaja saat ini banyak yang meniru budaya berpakaian eropa yang
bekesan glamour dan sexy yang sangat jauh berbeda dengan budaya Indonesia.

Secara Difusi awal pekembangan pariwisata masuk ke Indonesia masuk dengan
banyak sekali kegiatan. Dengan mengikuti mode , akibat perjalanan turis. Dan lain
sebagainya. Contoh difusi yang terjadi dalam masyarakat Indonesia adalah berbagai
kata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Tanpa kita sadari, Bahasa Indonesia sendiri
merupakan contoh hasil dari proses difusi yang terjadi dalam masyarakat. Berbagai
kata dalam Bahasa Indonesia merupakan hasil serapan dari bahasa asing dan bahasabahasa daerah, seperti Bahasa Jawa, Sunda, dan lain-lain. Secara difusi kita dapat
mengambil dampak positif untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke kanca
internasional. Namun jika kita tidak pilah mengenai dampak difusi ini, kita dapat
menjadi salah satu yang terkena dampak difusi Negara asing dan ikut terkena dampak
akulturasi.

Sumber-sumber:
http://travel-guide-x.info/tempat-wisata-alam-terindah-di-indonesia/
http://www.belantaraindonesia.org/2014/03/10-gunung-tertinggi-di-indonesia.html
http://kolom.pacific.net.id/ind/setyanto_p._santosa/artikel_setyanto_p._santosa/penge
mbangan__pariwisata__indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia