TINJAUAN PUSTAKA 1. Bioetanol LANDASAN TEORI

ix

BAB II LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

A. 1. Bioetanol

Bioetanol adalah etanol yang berasal dari sumber hayati. Bioetanol bersumber dari gula sederhana, pati, selulosa. Setelah melalui proses fermentasi dihasilkan etanol. www.energi.lipi.go.id . Etanol adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen, sehingga dapat dilihat sebagai derivate senyawa hidrokarbon yang mempunyai gugus hidroksil dengan rumus C 2 H 5 OH. Etanol merupakan zat cair, tidak berwarna, berbau spesifik, mudah terbakar dan menguap, dapat bercampur dalam air dengan segala perbandingan. a. Sifat-sifat Fisik Etanol - Rumus molekul : C 2 H 5 OH - BM : 46,07 grammol - Titik didih pada 760 mmHg : 78,4 o C - Titik beku : -112 o C - Spesifik gravity : 0,786 grml pada 20 o C - Bentuk : cair - Warna : tak berwarna Perry, 1984 b. Sifat-sifat kimia etanol - Dihasilkan dari fermentasi glukosa C 6 H 12 O 6 C 2 H 5 OH + 2 CO 2 Glukosa etanol karbondioksida - Untuk minuman diperoleh dari peragian karbohidrat, ada dua tipe yaitu tipe pertama mengubah karbohidratnya menjadi glukosa kemudian menjadi etanol, tipe yang lain menghasilkan cuka asam asetat. x - Pembentukan etanol C 6 H 12 O 6 enzim 2CH 3 CH 2 OH + 2 CO 2 Glukosa etanol Karbondioksida - Pembakaran etanol 2CH 3 CH 2 OH + 3 O 2 2CO 2 + 3H 2 O + energi Fessenden and Fessenden , 1982 c. Penggunaan etanol Secara garis besar penggunaan etanol adalah : - Sebagai pelarut solven yang baik untuk zat organik maupun an organik. - Sebagai bahan dasar industri asam cuka, ester, spirtus, asetaldehid. - Sebagai antiseptik topical permukaan dan sebagai bahan baku pembuatan eter dan etil ester. - Untuk campuran minuman setelah diencerkan kadarnya dan ditambahkan aroma. - Pada industri fermentasi, assence biasanya digunakan sebagai desinfektan dengan kadar yang kecil rendah. d. Macam Proses Pembuatan Etanol Dalam industri dikenal 2 macam pembuatan etanol, yaitu: 1. Cara non Fermentasi synthetic Adalah suatu proses pembuatan alkohol yang sama sekali tidak menggunakan efektifitas enzim atau jasad renik. Cara ini ada 3 macam, antara lain: a. Catalytic hydration of ethylene process Cara ini dengan membuat ethylen e lebih dahulu dengan craking minyak, kemudian hasil gas ethylene dihirolisa dengan asam menjadi etanol. xi b. Sulfurnic acid hydration of ethylene process Ethylene ditambah H 2 SO 4 pekat hasilnya adalah ethylhidro sulfonat. Kemudian hasil ini ditambahkan diethyl dan dihidrolisa sehingga terjadi etanol dan asam encer. Reaksi: CH 2 = CH 2 + H 2 SO 4 C 2 H 5 OSO 2 OH 2CH 2 = CH 2 + H 2 SO 4 C 2 H 5 OSO 2 C 2 H 5 C 2 H 5 OS 2 OH 5 + C 2 H 5 OSO 2 OC 2 H 5 3C 2 H 5 OH + H 2 SO 4 c. Fisher-Tropich Process Hasil dari cara ini merupakan hasil samping dari pembuatan methanol dengan reaksi karbon monoksida dan hydrogen dengan menggunakan katalisator besi. 2. Cara fermentasi Fermentasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu proses biokimia yang menghasilkan energi, komponen organik sebagai penerima energi. Fermentasi merupakan proses metabolisme dimana terjadi perubahan kimia dalam subtratbahan organik karena aktifitas enzim yang dihasilkan jasad renik. Disini sebagai subtrat adalah glukosa dan jasad reniknya adalah Sacharomyces cereviseae . Bila bahan dasarnya karbohidrat maka dihidrolisa dulu sehingga menjadi gula glukosa untuk fermentasi.

A. 2. Garut