Kekuatan Tarik Komposit Pengujian Tarik Komposit Sampah Kota

25 yang membuat ringan adalah serat kertas. Sedangkan pada komposit Sampah-Kanji, densitasnya naik seiring bertambahnya fraksi berat filler, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa densitas tepung Kanji lebih kecil bila dibandingkan densitas filler sampah kota. Pada komposit Sampah-UPRs dengan fraksi berat 60 memiliki densitas tertinggi yaitu 0.658 grcm 3 , nilai ini 20.5 lebih tinggi bila dibandingkan dengan densitas komposit Sampah-Kanji 60 yaitu 0.523 grcm 3 , hal ini menunjukkan bahwa resin UPRs memiliki densitas yang lebih tinggi bila dibandingkan densitas tepung kanji. Nilai densitas komposit apabila dibandingkan dengan nilai densitas fiberboard , maka komposit sampah kota ini masuk dalam klasifikasi Medium Density Fiberboard MDF atau Medium density hardboard MDH serta Hardboard , seperti yang tertera dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 Klasifikasi Produk Fiberboard ANSIAHA A194.1 AHA, 1985

4.2 Pengujian Tarik Komposit Sampah Kota

4.2.1 Kekuatan Tarik Komposit

Kekuatan tarik rata-rata komposit Sampah-UPRs dan Sampah-Kanji dengan variasi fraksi berat dapat dilihat pada gambar 4.3. Nilai yang ditampilkan merupakan nilai rata-rata dari lima spesimen untuk tiap variasi. Densitas Tipe board papan Kgm 3 lbft 3 Insulation board Medium density fiberboard Medium density hardboard Hardboard High density hardboard 160-500 64-800 500-800 500-1450 800-1280 10-31.2 40-50 31.2-50 31.2-90 50-80 26 0.38 0.43 0.49 0.22 0.29 0.33 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 50 60 70 80 90 Fraksi Berat Filler wf K ek ua ta n Ta ri k M pa Sampah-UPRs 157 Sampah-Kanji Gambar 4.3 Grafik Hubungan Kekuatan tarik komposit-Fraksi Berat Filler Dari grafik menunjukkan bahwa semakin bertambahnya fraksi berat filler sampah kota maka akan semakin turun kekuatan tarik komposit, baik komposit Sampah-UPRs maupun komposit Sampah-Kanji. Kekuatan tarik tertinggi terdapat pada komposit Sampah-UPRs dengan Fraksi berat 60, yaitu 0.49 Mpa, sedangkan pada komposit Sampah-Kanji nilai tertingginya 0.33 Mpa pada fraksi berat 60, nilai ini lebih kecil 32.6 bila dibandingkan dengan komposit Sampah-UPRs. Menurunnya kekuatan tarik ini disebabkan karena bertambahnya fraksi berat filler pada komposit, sehingga jumlah pengikakatmatrik semakin berkurang yang berakibat buruknya ikatan antar muka interfacial bonding antara serbuk sampah dan matrik. Walaupun serat dari kertas semakin meningkat seiring dengan bertambahnya fraksi berat, akan tetapi komposit ini tidak menunjukkan kenaikan kekuatan komposit, hal ini dikarenakan kenaikan serat yang tidak diimbangi oleh ikatan matrik yang baik. Serbuk kaca, dedaunan dan plastik yang berbentuk butiran tak beraturan, juga menyebabkan berkurangnya kemampuan serat kertas dalam mentransfer tegangan dari matrik, sementara itu buruknya ikatan antar muka antara serbuk kaca, dedaunan dan plastik dengan serat kertas dan matrik menyebabkan mudah lepasnya ikatan atara filler dan matrik ketika diberi beban tarik. 27

4.2.2 Modulus Tarik Komposit