FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH PENILAIAN PRESTASI KERJA PENGAWAS SEKOLAH

68

X. FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

Di samping telah memenuhi persyaratan pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah, pengangkatan Pengawas Sekolah dilaksanakan sesuai formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Pengangkatan PNS Pusat dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pengangkatan PNS Daerah dalam jabatan fungsional Pengawas Sekolah dilaksanakan sesuai formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing- masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan berdasarkan pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Formasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah berdasarkan beban kerja Pengawas Sekolah: a. jumlah seluruh satuan pendidikan di provinsikabupatenkota dibagi jumlah sasaran pengawasan; atau b. jumlah seluruh Guru di provinsikabupatenkota dibagi sasaran Guru yang dibina. 69 Tabel 2.3 Perhitungan Kebutuhan Pengawas Sekolah No Sasaran Pengawasan Dasar Perhitungan Jumlah Sasaran Pengawasan Rumus Perhitungan Kebutuhan PS berdasarkan Jumlah Sekolah Rumus Perhitungan Kebutuhan PS berdasarkan Jumlah Guru Beseting Pengawas Sekolah Jumlah Kebutuhan Jumla h Sekol ah Jumlah per Jenis Guru Jumlah Sekolah Jumlah Guru Berdasarkanju mlah Sekolah Berdasarkan Jumlah Guru 1. Pengawas TK X1 Y1 10 60 X110 Y160 N1 X110 – N1 Y160-N1 2. Pengawas SD X2 Y2 10 60 X210 Y260 N2 X210 – N2 Y260-N2 3. Pengawas SMPSMASMK X3 Y3 7 40 X37 Y340 N3 X37-N3 Y340-N3 4. Pengawas PLB X4 Y4 5 40 X45 Y440 N4 X45-N4 Y440-N4 5. Pengawas BKKonselor X5 Y5 - 40 - Y540 N5 - Y540-N5 70

XI. PENILAIAN PRESTASI KERJA PENGAWAS SEKOLAH

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil didefinisikan sebagai suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Penilaian prestasi kerja pegawai meliputi aspek sasaran kerja pegawai SKP dengan bobot 60 dan perilaku kerja dengan bobot 40. Ketentuan teknis penilaian SKP dan perilaku kerja diatur dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil merupakan pengganti DP3 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Prestasi Pegawai.

A. SASARAN KERJA PEGAWAI SKP PENGAWAS SEKOLAH