SASARAN KERJA PEGAWAI SKP PENGAWAS SEKOLAH PERILAKU KERJA

70

XI. PENILAIAN PRESTASI KERJA PENGAWAS SEKOLAH

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil didefinisikan sebagai suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja PNS. Penilaian prestasi kerja pegawai meliputi aspek sasaran kerja pegawai SKP dengan bobot 60 dan perilaku kerja dengan bobot 40. Ketentuan teknis penilaian SKP dan perilaku kerja diatur dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil merupakan pengganti DP3 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Prestasi Pegawai.

A. SASARAN KERJA PEGAWAI SKP PENGAWAS SEKOLAH

1. Pada awal tahun setiap pengawas sekolah wajib menyusun SKP yang akan dilaksanakan dalam satu tahun berjalan. 2. SKP disusun berdasarkan kegiatan tugas pokok pengawas sekolah sesuai dengan jenjang jabatannya dan dapat ditambahkan kegiatan penunjang kepengawasan. SKP tersebut merupakan angka kredit dalam rangka pengembangan karir dalam jabatanpangkat. 3. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiKabupatenKota. 4. Untuk kepentingan dinas SKP yang telah disetujui dan ditetapkan dapat dilakukan penyesuaian.

B. PERILAKU KERJA

1. Penilaian perilaku kerja yaitu penilaian terhadap perilaku kerja pengawas dalam melaksanakan tugasnya di sekolah madrasah. 2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, dan kerjasama. Penilaian perilaku kerja berdasarkan pengamatan oleh Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiKabupatenKotaKepala Kantor Wilayah ProvinsiKepala Kantor Kementerian Agama KabupatenKota Pimpinan Instansi Pusat. Contoh formulir Penilaian Prestasi Kerja, SKP, Penilaian Capaian SKP, dan hasil Penilaian Prestasi Kerja sebagaimana tercantum pada Format XVII 71

XII. KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN PENGAWAS SEKOLAH A. Kenaikan Pangkat

1. Persyaratan kenaikan pangkat Pengawas Sekolah Penetapan kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila: a. minimal 2 dua tahun dalam pangkat terakhir, b. memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, dan c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP-3 paling kurang bernilai baik dalam 2 dua tahun terakhir. 2. Kelengkapan administasi usul kenaikan pangkat sebagai berikut: a. PAK asli, b. Fotokopi kenaikan pangkat terakhir, c. Fotokopi jabatan Pengawas Sekolah terakhir, dan d. Fotokopi DP3 atau Penilaian Prestasi Kerja Pegawai capaian SKP dan unsur perilaku kerja 2 dua tahun terakhir. 3. Kenaikan pangkat diusulkan oleh: a. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Gubernur BupatiWalikota, Pimpinan Instansi Pusat kepada Presiden bagi Pengawas Sekolah Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IVb yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IVc sampai dengan Pengawas Sekolah Utama, golongan ruang IVe, 2 dua set dengan tembusan Kepala BKN. b. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Gubernur BupatiWalikota, Pimpinan Instansi Pusat kepada Kepala Kantor Regional BKN bagi Pengawas Sekolah Muda pangkat Penata, golongan ruang IIIc yang akan naik pangkat menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang IIId sampai dengan Pengawas Sekolah Madya golongan ruang IVa. 72

B. Kenaikan Jabatan