Elka 3 modul 1b

  Nama : Elga Ardi K (5215134354) Pend. Teknik Elektronika S1 Elektronika III

MODUL 1b

INVERTING AMPLIFIER

A. Langkah Percobaan : 1. Siapkan alat : kabel penghubung, modul op-amp, multimeter digital, dan power supply.

  Dan bahan : 2 buah resistor (10 KΩ), 1 buah resistor (6,8 KΩ), ( 4,7 KΩ), (3,3 KΩ) , dan (2,4 KΩ).

  2. Buat rangkaian seperti pada gambar : 3. Gunakan kabel penghubung untuk merangkai komponen.

  4. Hubungkan rangkaian pada Sumber DC dengan nilai tegangan Vin = 5 volt.

  5. Set tegangan referensi (VCC) sebesar +15 volt dan -15 volt.

  6. Set nilai RF sebesar 10 KΩ dan nilai RI sebesar 10 KΩ.

  7. Hitung nilai penguatan dengan rumus yang diberikan pada saat kuliah teori.

  8. Ukur nilai Vout dengan menggunakan multimeter digital.

  9. Hitung Nilai Vout dengan rumus Vo= Vin . G . Hitung pula galat yang terjadi.

  10. Ulangi langkah 1 sampai 9 dengan mengganti nilai masing-masing RI, sesuai yang tertera pada tabel data hasil percobaan.

  11. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini.

  Vin = 5 Volt RF = 10 KΩ

  

No. R1 G Vout Vout G Vout G Galat

(KΩ) (teori) teori praktek (praktek Simul (simu (%) (Volt) (Volt) ) asi lasi) (Volt)

  1

  10

  1 5 4,27 0,854 -4,99 0,998 -14,6 2 6,8 1,47 7,352 4,20 0,84 -7,352 1,47 -42,8 3 4,7 2,12 10,638 4,19 0,838 -10,64 2,12 -60,6 4 3,3 3,03 15,151 4,22 0,844 -14,77 2,95 -72.1 5 2,4 4,1 20,833 4,18 0,18 -16,82 3,364 -79,9

  Rf

  10 K Vo = Vin =

  1V = 1 X 5V = 5 V

  ( ) R 1

  10 K

  Vo

  G =

  Vin PraktekTeori x 100

  Galat % = Teori

C. Kesimpulan

  Rangkaian amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa lebih kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif.

  Inverting Amplifier merupakan penerapan dari penguat operasional sebagai penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output memiliki phase yang berkebalikan dengan phase sinyal input.

  Pada simulasi menunjukan bahwa hasil teori hampir sama dengan simulasi akan tetapi berbeda jauh dengan hasil praktikum yang mungkin dikarenakan oleh alat-alat yang digunakan kurang baik maupun terjadi kesalahan dari kelompok kami (human error).