Dalil-Dalil tentang Qa«± dan Qadar

Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 23 menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”. Q.S. al-Furq±n25:2 Iman kepada Qa«± dan Qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menentukan segala sesuatu bagi makhluk-Nya. Menurut Yasin, iman kepada Qa«± dan Qadar adalah “mengimani adanya ilmu Allah Swt. yang qad̄m dan mengimani adanya kehendak Allah Swt. yang berlaku serta kekuasaan-Nya yang menyeluruh”. Setiap muslim wajib mengimani Qa«± dan Qadar Allah Swt., yang baik ataupun yang buruk. Firman Allah Swt.: “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab Lauh Mahfuzh. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.” Q.S. al-Hajj22:70 “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. Q.S. al-Had̄d57:22 Iman kepada Qa«± dan Qadar meliputi empat prinsip, sebagai berikut: a. Iman kepada ilmu Allah Swt. yang Qad̄m tidak berpermulaan, dan Dia mengetahui perbuatan manusia sebelum mereka melakukannya; b. Iman bahwa semua Qadar Allah Swt. telah tertulis di Lauh Mahfuzh; c. Iman kepada adanya kehendak Allah Swt. yang berlaku dan kekuasaan- Nya yang bersifat menyeluruh; d. Iman bahwa Allah Swt. adalah Zat yang mewujudkan makhluk. Allah Swt. adalah Sang Pencipta dan yang lain adalah makhluk. Qa«± dan Qadar biasa disebut dengan satu kata, “takdir”. Bagi manusia dan makhluk lain, ada pandangan takdir baik dan buruk, tetapi dalam pandangan Allah Swt., semua takdir itu baik, karena keburukan tidak dinisbatkan kepada Allah Swt. Ilmu Allah Swt., kehendak-Nya, catatan- Nya, dan penciptaan-Nya semua itu adalah kebijaksanaan, keadilan, kasih sayang, dan kebaikan. Keburukan bukanlah sifat Allah Swt. dan bukan pula pekerjaan-Nya. Perhatikan irman Allah Swt. berikut: “Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia Itulah yang berbuat zalim kepada dirinya sendiri” Q.S.Yµnus10:44

2. Dalil-Dalil tentang Qa«± dan Qadar

Allah Swt. menjelaskan tentang Qa«± dan Qadar, melalui iman-irman- Nya, dan juga dalam beberapa hadis Rasulullah saw.,di antaranya menyatakan: Kelas XII SMASMKMA 24 a. Dalil al-Qur±n 1 “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran takdir.” Q.S. al-Qamar54:49 2 “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” Q.S. al-Had̄d57:22 3 “Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya.” Q.S. al-Isr±’17:13 4 “Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.” Q.S. at-Tag±bun64:11 b. Dalil As-Sunah Hadis Rasulullah Adapun penjelasan Rasulullah saw. tentang Qa«± dan Qadar antara lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadis berikut: 1 “Sesungguhnya penciptaan salah seorang dari kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah sperma, kemudian berubah menjadi ‘alaqah segumpal darah selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi mudghah sepotong daging selama empat puluh hari, kemudian malaikat dikirim kepadanya kemudian malaikat meniupkan ruh padanya, dan malaikat tersebut diperintahkan empat hal: menuliskan rizkinya, menuliskan ajalnya, menuliskan amal perbuatannya, dan menuliskan apakah ia celaka, atau bahagia. Demi Dzat yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian pasti mengerjakan amal perbuatan penghuni surga, hingga ketika jaraknya dengan surga cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia mengerjakan amal perbuatan penghuni neraka, dan ia pun masuk neraka. Sesungguhnya salah seorang dari kalian pasti mengerjakan amal perbuatan penghuni neraka, hingga ketika jaraknya dengan neraka cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia mengerjakan amal perbuatan penghuni surga, dan ia masuk surga.” H.R. Muslim 2 Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan jalan hidupnya sengsara atau bahagia.” H.R.al-Bukhari dan Muslim Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Qa«± dan Qadarnya oleh Allah Swt. sejak sebelum ia Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 25 dilahirkan. Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. Aktivitas Siswa: Masih banyak ayat al-Qur±n dan hadis Nabi yang menjelaskan tentang Qa«± dan Qadar. Telusuri dan temukan ayat-ayat al-Qur±n dan hadis Nabi yang lain, jelaskan isi kandungannya

3. Kewajiban beriman kepada Qa«± dan Qadar