52
dengan raga Raden Rara Mujiwat. Hal ini sesuai dengan fungsi ke-8 yang diberi lambang A.
4.1.3 Struktur Fungsi Pelaku dalam Cerita Rakyat Lawang Keputen Bajang Ratu
Hasil dari analisis fungsi pelaku yang terdapat dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu dapat diurutkan sebagai berikut:
α, ↓, B, Rs, W, ↑, D, , D, M, ↑, K, E, Pr, H, E, N, F, ↓, A Fungsi pelaku yang dipenuhi oleh cerita rakyat Lawang Keputren
Bajang Ratu sebanyak lima belas fungsi, antara lain fungsi ke-1, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 31.
Fungsi pelaku yang terdapat dalam certa rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu berdasarkan lambangnya adalah sebagai berikut: , A, B,
↑, D, E, F, H, K,
↓, Pr, Rs, M, N, W. Dengan demikian tidak sama dengan yang dikemukakan oleh Vladimir Propp yang memenuhi tiga puluh satu fungsi pelaku pelaku, karena
pada cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu hanya terpenuhi lima belas fungsi pelaku saja. Walaupun demikian namun struktur fungsi pelaku cerita rakyat
Lawang Keputren Bajang Ratu tetap dapat diterima meskipun tidak dapat memenuhi tiga puluh satu fungsi pelaku seperti yang dikemukakan oleh Vladimir
Propp. Fungsi-fungsi Propp dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu
dapat juga diterima walaupun tidak terpenuhi seluruhnya karena cerita rakyat tidak harus memenuhi semua fungsi.
53
Fungsi pelaku yang terdapat dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu memilki fungsi pelaku yang digunakan tidak hanya sekali. Seperti
pada fungsi yang digunakan hingga dua kali pengulangan. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya yaitu fungsi ke-12, dan fungsi ke-20.
Pemaparan fungsi pelaku yang berulang dua kali, yaitu sebagai berikut:
1 Fungsi ke-12
: Tokoh utama diuji, diserang, dan lain-lain untuk mengantarkan tokoh utama ke arah penerimaan suatu alat magis atau
pembantu. Definisi
: fungsi donor pertama Lambang :
D a.
Dewi Sapsari nglairake bayi lanang sing diwenehi jeneng Raden Kebo Nyabrang, nalika gedhe Raden Kebo Nyabrang
nggugat Sunan Muria supaya diakoni dadi putrane. Dewi Sapsari melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama
Raden Kebo Nyabrang. Ketika sudah dewasa Raden Kebo Nyabrang menggugat Sunan Muria supaya diakui menjadi
puteranya. b.
Sunan Muria nguji iman, moral, lan kesaktian Raden Kebo Nyabrang.
Sunan Muria menguji iman, moral, dan kesaktian Raden Kebo Nyabrang
2 Fungsi ke-20
: Tokoh utama pulang. Definisi :
kepulangan
54
Lambang : ↓
a. Sunan Muria bali pinuju pesantrene ana ing Gunung Muria.
Sunan Muria pulang menuju ke Pesantrennya yang berada di Gunung Muria.
b. Raden Ronggojoyo bali karo nggotong kathek kanthi ing
ngarepe Raden Rara Mujiwat, nanging Raden Rara Mujiwat ora gelem nampa yen mung trima kathek Lawang Keputren.
Raden Ranggajaya pulang dengan membawa pasak tersebut sampai ke hadapan Raden Rara Mujiwat, namun Raden Rara Mujiwat tidak
mau menerima jika hanya pasak Lawang Keputren Bajang Ratu.
4.2 Motif Cerita dalam Cerita Rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu