32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Pendekatan objektif yaitu suatu pendekatan yang menitikberatkan pada teks karya sastra serta untuk
mengungkap unsur-unsur yang membangun karya sastra terhadap sebuah cerita rakyat. Penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan fungsi pelaku dan motif
cerita dalam cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu. Teori yang digunakan untuk menganalisis cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu adalah teori
Vladimir Propp. Teori strukturalisme Propp digunakan sebagai alat dan cara untuk membedah cerita rakyat melalui struktur cerita.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Lawang Keputren Bajang Ratu. Lawang Keputren Bajang Ratu berada di Desa Rendole, Muktiharjo, Kecamatan Pati,
Kabupaten Pati. Letak lokasi Lawang Keputren Bajang Ratu ±4 km arah selatan Kota Pati, tepatnya di tepi jalan raya Pati-Gembong. Di sana masih berdiri tegak
peninggalan Majapahit yang berupa Lawang Keputren Bajang Ratu.
33
3.3 Sasaran penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah fungsi pelaku dan motif-motif cerita yang terdapat pada cerita rakyat Lawang Keputren Bajang Ratu.
3.4 Data Penelitian
Data dalam penelitian ini berupa satuan-satuan cerita yang menunjukkan fungsi-fungsi morfologi cerita dan motif cerita pada cerita rakyat
Lawang Keputren Bajang Ratu yang diperoleh dari data lisan dan data tertulis. Data lisan berupa teks cerita lisan Lawang Keputren Bajang Ratu yang berada di
Desa Rendole, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Cerita lisan Pintu Gerbang Majapahit ini diperoleh dari hasil wawancara dengan juru kunci Lawang Keputren
Bajang Ratu. Pengambilan data ini dilakukan pada hari Jumat, 19 Desember 2008, di rumah juru kunci Lawang Keputren Bajang Ratu. Adapun data tertulis berupa
buku, yaitu Dari Makam Pragola ke Gerbang Majapahit diterbitkan Mimbar Media Utama oleh Nana Swarasama dkk, dan Cerita Rakyat Dari Pati diterbitkan
PT Grasindo oleh Yudiono K.S dan Mulyono.
3.5 Sumber Data