I PA Ter padu I X
136
ke lahan-lahan persawahan, kehidupan ikan atau tanaman akan terganggu, bahkan bisa mati. Selain
meracuni organisme yang hidup di dalam air, limbah ini juga menimbulkan bau yang tidak enak. Untuk
itu maka perlu ditangani secara baik agar tidak mencemari lingkungan.
2. Dampak Sosial
Produk minuman beralkohol seperti bir, anggur, wiski, dan air tape terkadang juga menimbulkan
dampak yang buruk bagi lingkungan. Dampak tersebut berupa kebiasaan meminum minuman
beralkohol tersebut sehingga mabuk. Minuman beralkohol bila diminum dalam jumlah banyak bersifat
memabukkan dan menyebabkan kantuk karena menekan aktivitas otak.
Alkohol juga bersifat candu. Orang yang sering minum alkohol dapat menjadi ketagihan dan sulit
untuk meninggalkan kebiasaan minum minuman beralkohol. Walaupun tidak beracun, alkohol dapat
menimbulkan angka kematian yang tinggi, misalnya pengemudi kendaraan yang dalam keadaan mabuk
menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Alkohol yang terdapat dalam minuman beralkohol kadarnya bermacam-macam. Secara alami alkohol
hasil fermentasi kadarnya 12-15 karena pada larutan yang berkadar sebesar ini ragi akan mati.
Tetapi melalui proses penyulingan dapat diperoleh alkohol sampai 95,5.
Gambar 6.23 Berbagai dam pak sosial akibat m inum m inum an keras
Sumber: Essent ial of Biology 2004
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biot eknologi
137
D. Usaha Mengatasi Dampak Penerapan Bioteknologi
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangimengatasi akibat buruk penggunaan
bioteknologi antara lain: 1. Penanganan limbah tempe, yang secara
sederhana dapat dilakukan dengan cara: a. Menampung dan menyaring limbahair limbah
tempe ke dalam sebuah bak. Kemudian bak ditutup agar tidak menimbulkan bau.
b. Kemudian, mengalirkan air limbah yang sudah disaring ke bak pengumpul. Pada bak
ini, air limbah yang berasal dari beberapa kali proses pembuatan tempe akan bercampur
secara merata dan seragam.
c. Terakhir, mengalirkan air limbah yang berasal
dari bak penampung, ke bak kedap udara dan selanjutnya diendapkan selama 20 hari. Di
dalam bak kedap udara, benda-benda polutan berat yang dapat membahayakan
lingkungan diuraikan oleh mikroorganisme secara alami sehingga menjadi tidak berbahaya.
2. Untuk minuman beralkohol dikenai cukai atau pajak yang tinggi sehingga harganya mahal. Akibatnya
tidak sembarang orang dapat mengonsumsi. Selain itu juga secara rutin diadakan penyitaan dan
pemusnahan minum-minuman keras terutama yang berkadar alkohol tinggi.
3. Di beberapa negara untuk mengurangi kecelakaan, pengemudi mobil di tes kadar alkohol
dalam darahnya seperti Gambar 6.23. Coba kalian sebutkan usaha-usaha yang lain
untuk mengatasi dampak penerapan bioteknologi, carilah dari berbagai referensi baik media cetak
maupun elektronik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
I PA Ter padu I X
138
Refleksi
Gambar 6.24 Polisi lalu lint as sedang m enget es kadar
alk oh ol p en g em u d i k en d ar aan
Sumber: Essent ial of Biology 2004
Tugas 6.2
Rangkuman
Buatlah kliping tentang dampak penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang dan cara-cara penanggulangannya Kliping minimal lima judul
1. Bioteknologi: penggunaan makhluk hidup dan proses di dalamnya untuk menghasilkan produk tertentu.
2. Bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvensional sederhana dan bioteknologi modern.
3. Dampak penggunaan bioteknologi a. Dampak terhadap lingkungan
b. Dampak sosial
Sebagai bahan refleksi coba sebutkanlah contoh-contoh penerapan bioteknologi baik konvensional maupun modern dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biot eknologi
139
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang x pada huruf a, b, c, atau d
1. Berikut ini ilmu-ilmu yang mendukung dalam penerapan bioteknologi,
k e cu a li . . . . a. biokimia
b. genetika c.
fisika d. kimia
2. Perhatikan produk-produk makanan dan minuman berikut. 1.
Tem pe 2.
Tahu 3.
Tape 4.
Bir 5.
Sir up 6.
Kecap Produk makanan dan minuman yang memanfaatkan mikroorganisme
adalah . . . . a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dan 5 c.
2,3, dan 5 d. 3,4, dan 6
3. Di bawah ini produk bioteknologi asli Indonesia, k e cu a li . . . .