bertugas sebagai pengumpan bola ke pemain B. Tahap pertama, pemain A mengumpan bola ke pamain B pada posisi awal, pemain B kemudian memukul
bola lurus ke arah lapangan lawan, setelah memukul, pemain B berlari ke samping kanan menuju ke center service line. Tahap kedua, pemain A
mengumpan bola lagi setelah pemain B berpindah tempat di center service line, pemain B memukul bola lurus ke arah lapangan lawan, setelah memukul,
pemain B berlari ke samping kiri depan menuju back court. Blewer, 74. Dalam penelitian ini metode forehand only digunakan untuk metode latihan untuk
melatih pukulan forehand drive.
2.2 Kerangka Berfikir
Forehand merupakan pukulan dasar yang harus dikuasai oleh pemain sehingga perlu adanya metode latihan supaya pemain dapat menguasai pukulan
forehand. Menurut Lardner 2003:31 forehand merupakan pukulan yang paling umum dipakai dalam tenis. Dalam penelitian ini ada dua jenis latihan yang
digunakan untuk melatih forehand yaitu dengan menggunakan metode latihan three ball groundstroke dan forehand only.
2.2.1 Three Ball Groundstroke
Three ball groundstoke merupakan salah satu metode latihan tenis. Cara melakukannya yaitu pemain B berdiri di tengah di belakang garis baseline centre
mark. Pemain A berdiri di tengah lapangan di tengah garis service line. Pemain A mengumpan bola ke pemain B, pemain B memukul bola ke arah sasaran 1, 2, dan
3 Blewer, 10.
Kelebihan latihan three ball groundstroke adalah pemain dapat melakukan latihan forehand dengan mudah karena pemain berada di posisi tetap tidak
berpindah tempat sehingga pemain dapat dengan mudah mengontrol bola dan mengarahkan bola sesuai dengan sasarannya. Kekurangan latihan three ball
groundstroke adalah metode latihan ini cenderung monoton karena dalam pelaksanaannya sangat sederhana dan kurang dapat melatih footwork pemain.
2.2.2 Forehand Only
Forehand only merupakan salah satu metode latihan tenis. Cara melakukannya yaitu Posisi awal pemain B berada di belakang baseline di pojok
garis lapangan tunggal. Pemain A bertugas sebagai pengumpan bola ke pemain B. Pemain A mengumpan bola ke pamain B pada posisi awal, pemain B kemudian
memukul bola lurus ke arah lapangan lawan, kemudian setelah memukul, pemain B berlari ke samping depan dekat dengan pojok service line dan garis
lapangan tunggal, pemain A mengumpan bola lagi setelah pemain B berpindah tempat. Pemain B memukul bola lurus ke arah lapangan lawan. Blewer, 74.
Kelebihan dalam metode latihan forehand only adalah untuk melatih ketepatan pukulan forehand karena selain pemain memukul bola di tempat,
pemain juga dituntut untuk melakukan pindah posisi. Latihan ini juga lebih bervariasi karena pemain melakukan forehand di belakang garis baseline dan di
area baseline. Kekurangan dalam metode latihan forehand only adalah metode latihan ini diganakan untuk latihan lanjut sehingga pemain pemula sering
kesulitan dalam melakukan latihan ini.
2.3 Hipotesis