35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Sutrisno Hadi 2004:14 berpendapat bahwa metode penelitian sebagaimana yang dikenal sekarang memberikan garis-garis yang cermat dan memajukan yang
benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang telah dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai nilai karya ilmiah yang setinggi-tingginya.
Matode penelitian merupakan syarat mutlak dalam suatu karya ilmiah sehingga penggunaan metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan serta
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan eksperimen. Metode latihan yang digunakan
adalah metode three ball groundstroke dan forehand only. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Perbedaan pengaruh latihan forehand drive dengan metode
three ball groundstroke dan forehand only terhadap kemampuan forehand drive pada pemain tenis Klub Phapros Semarang tahun 2012, 2. Perbedaan pengaruh
latihan forehand drive dengan metode forehand only terhadap kemampuan forehand drive pada pemain tenis Klub Phapros Semarang tahun 2012, 3.
Manakah yang lebih baik antara latihan forehand drive dengan three ball grounstroke dan metode forehand only terhadap kemampuan forehand drive pada
pemain tenis Klub Phapros Semarang tahun 2012. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:73 eksperimen adalah salah satu pendekatan dalam suatu penelitian dengan menggunakan kegiatan latihan dan atau
percobaan-percobaan. Pembahasan ini akan menguraikan tentang metode-metode penentuan dalam penelitian.
3.2 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto,2006:130. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 2004:182 populasi
adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau areal individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang
sama. Sifat dan karakteristik dari populasi penelitian ini adalah 1. Populasi adalah pemain tenis Klub Phapros Semarang tahun 2012, 2. Sama-sama berlatih di Klub
Phapros Semarang tahun 2012, 3. Mendapatkan latihan dari pelatih yang sama. Dengan penjelasan diatas maka pemain tenis Klub Phapros Semarang tahun 2012
yang berjumlah 16 anak sudah memenuhi syarat populasi.
3.3 Sampel