34 Kurikulum yang dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar dapat
hidup sukses di tengah-tengah masyarakat. Ini berarti muatan kurikulum comes from someone’s analysis of that society require for success sehingga siswa
mempunyai kelebihan. Karenanya, kurikulum tidak sama dengan instruksi. Kurikulum adalah something more, yang menjadi kerangka bagi para guru
mengenai “apa” yang diajarkan, “bagaimana” mengajarnya, dan “bagaimana dan untuk apa” mengajar dan mengevaluasinya. Semua Satuan Pendidikan harus
selalu berusaha menyempurnakan kurikulum yang digunakan agar sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
seni. Menurut Wicklein, Phillip C Soo Jung Kim 2009: 2 dalam Setuju
2010: 15 menyatakan : “The processes associated with technology have become key elements in technology education curriculum
”. Pernyataan tersebut dapat didefinisikan bahwa proses yang berkaitan dengan teknologi menjadi elemen
utama dalam kurikulum pendidikan teknologi.
2. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi,
menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi,
35 memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan
tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan berisi :
a. Mata pelajaran wajib terdiri atas : Pendidikan Agama, PKn, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga,
dan KeterampilanKejuruan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya dalam
spektrum manusia kerja. b. Mata pelajaran kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran kejuruan.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan, dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang
keahliannya. c. Muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan prospek
pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan.
d. Pengembangan diri Pengembangan diri, sama seperti sekolah umum terutama ditujukan untuk
pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
36 Struktur kurikulum SMK, meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun mulai kelas X sampai kelas XII atau kelas XIII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan SMK meliputi : a. Mata pelajaran Normatif : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Penjasorkes, dan Seni Budaya. b. Mata pelajaran Adaptif : Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
IPS, KKPI, dan Kewirausahaan. c. Mata pelajaran Produktif : Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi
Kejuruan. Sumber : http:www.google.co.idkurikulum+SMK. pada tanggal 19 April 2012,
jam 10.28 WIB.
3. Mata Pelajaran Teori dan Praktik Kompetensi Keahlian Teknik