BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Mesin Peniris Untuk Aneka Makanan Ringan Hasil Gorengan.

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan penelitian yang digunakan untuk merancang mesin peniris aneka
makanan ringan hasil gorengan ini meliputi:
3.1. Identifikasi Masalah
Tahap pertama dilakukan pengumpulan data mesin yang dibutuhkan oleh
pembuat aneka makanan ringan agar didapatkan daftar kebutuhan sebagai
dasar perancangan mesin peniris. Data awal didapatkan melalui wawancara
dengan pihak dari pembuat aneka makanan ringan Pandowoharjo, dimana
kendala yang dihadapi oleh para pembuat makanan ringan di Pandowoharjo
adalah mereka merupakan industri keluarga, sehingga perancangan mesin harus
memenuhi kebutuhan tanpa terjadi over spek dan dapat terjangkau oleh level
industri rumahan, permasalahan yang tidak kalah penting adalah daya listrik
yang ada pada rumah-rumah pembuatan makanan ringan ini berdaya kecil
layaknya

rumah

biasa,

sehingga


pemilihan

power

motor

listrik

harus

menyesuaikan dengan daya listrik pada rumah-rumah pembuatan makanan
ringan.
3.2. Pencarian Referensi
Tahap

kedua

adalah


pencarian

referensi-referensi

pendukung

proses

perancangan yang didapat dari jurnal-jurnal penelitian yang pernah dilakukan
tentang perancangan suatu produk dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan
makanan ringan dikarenakan mesin yang dirancang merupakan mesin yang
berhubungan langsung dengan makan, referensi yang dikumpulkan ini
digunakan sebagai pendamping pelaksanaan proses perancangan mesin peniris.
3.3. Pengumpulan Data
Tahap ketiga adalah pengumpulan data, dimana dilakukan pertemuan antara
perancang dengan pemesan melalui proses wawancara agar diketahui apa yang
diinginkan pemesan dari mesin yang dipesan. Dari proses pengumpulan data ini
didapatkan requirement list, requirement list ini digunakan untuk proses
perancangan mesin peniris.


39

3.4. Perancangan Sistem dan Analisa
Metode kreatif digunakan dalam perancangan ini karena cara ini melibatkan
buah-buah pikiran dari beberapa orang yang sudah ahli dalam bidang
perancangan ini melalui brainstorming untuk selanjutnya ditarik kesimpulan yang
tepat sebagai dasar perancangan mesin peniris ini. Sedangkan tahapan-tahapan
dalam metode kreatif adalah sebagai berikut.
a. Brainstorming
Brainstorming dilakukan untuk mendapatkan gagasan sebanyak-banyaknya
dilakukan secara terstruktur, sistematis dan bersifat tidak terbatas pada aturan,
sehingga ide-ide gila sekalipun diperbolehkan muncul.
b. Identifikasi Alternatif
Data yang telah terkumpul ditinjau kembali dan diidentifikasi data-data yang
sesuai dalam perancangan produk ini.
c. Penentuan Alternatif Solusi
Data-data yang telah disortir kesesuainnya kemudian dipilih untuk mendapatkan
alternatif solusi terbaik yang sesuai dengan atribut produk sebagai dasar
perancangan produk ini.
3.5. Analisis Desain

Setelah didapatkan rancangan terbaik dari mesin peniris ini, langkah selanjutnya
adalah malakukan analisis dari desain yang terpilih, seperti menyusun Bill of
Material dan gambar kerja desain.
3.6. Analisis Biaya
Dari desain yang telah dibuat kemudian dihitung biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk pembuatan mesin yang telah dirancang.
3.7. Kesimpulan
Dari

proses-proses

diatas

diambil

beberapa

kesimpulan

berdasarkan


permasalahan-permasalahan yang telah dibahas yang tentunya memenuhi
tujuan perancangan.

40

Identifikasi Masalah
1. Pengamatan
2. Wawancara

Pencarian Referensi
Jurnal yang berkaitan dengan topik
(mendapatkan tabel kriteria)

Pengumpulan Data
1. Dimensi Mesin (ergonomi)
2. Kapasitas Mesin

Perancangan Sistem dan Analisa
1. Brainstorming

(mencari ide-ide pendukung)
2. Identifikasi alternatif
3. Penentuan alternatif solusi
(mendapatkan alternatif
solusi)

Analisis Mekanika
Analisa Mekanika
Material
Ukuran

Analisis Desain
1. Penyusunan Dokumen Produk
(Gambar Kerja, BOM)
2. Penyusunan Dokumen
Produksi

1

Gambar 3.1. Tahapan Metodologi Penelitian


41

1

Analisis Biaya
1. Biaya Material
2. Biaya Machining

Kesimpulan
Gambar 3.1. Lanjutan

42