Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

1. Perencanaan Syarat-Syarat Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan- tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah- masalah. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan penelitian. Pada tahap ini tindakan yang direalisasikan oleh penulis adalah membuat pertemuan dengan guru bidang pelajaran biologi di SMAK 2 BPK PENABUR untuk melakukan diskusi, dimana dalam pertemuan tersebut penulis dan guru bersangkutan mengidentifikasikan pokok permasalahan yang ada di tempat penelitian untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam diskusi yang berlangsung penulis dan guru pelajaran biologi bersama-sama mengumpulkan data dan mulai merancang aplikasi yang akan dibangun. 2. Workshop Desain RAD Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan pemrogram dapat bekerja membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. Dalam tahap ini penulis merancang dan membangun prototipe aplikasi berdasarkan data-data yang telah ada sebelumnya. Penulis akan menunjukkan presentasi visual desain dan pola kerja sistem aplikasi kepada guru pelajaran biologi. Dalam hal ini, guru pelajaran biologi yang berada di SMAK 2 BPK PENABUR merespon prototipe yang dan menganalisis modul-modul yang telah dirancang untuk mengetahui rancangan sesuai dengan kesepakatan diawal serta berjalan dengan baik. 3. Implementasi Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi. Tahap implementasi adalah langkah akhir dari penyelesaian penelitian, dimana dalam hal ini penulis dan guru pelajaran biologi akan memperkenalkan aplikasi yang telah dibangun ke SMAK 2 BPK PENABUR.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Berdasarkan penggunaan metode pendekatan berorientasi objek, maka analisis dan perancangan pada penelitian ini, penulis menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language UML. Dengan menggunakan UML, maka perancangan penelitian dapat dengan mudah dikerjakan. 1. Use Case Diagram Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara aktor dan Use Case. 2. Activity Diagram Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan State diagram karena sejumlah aktivitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berfungsi untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, Activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel. 3. Class Diagram Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atributproperti suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metodafungsi. 4. Sequence Diagram Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case. 5. Deployment Diagram Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada mesin, server atau piranti keras apa, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian merupakan proses menjalankan sebuah perangkat lunak software yang sedang dalam tahap pembangunan, dimana nantinya dari proses pengujian tersebut dilakukan evaluasi terhadap sistem dari perangkat lunak tersebut. Metode pengujian dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu white box dan black box.

3.2.4.1 Pengujian Black Box

Dalam kasus ini, pengujian dilakukan dengan metode black box untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan- kesalahannya. Pengujian blackbox berfokus pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.3 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedan berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan salah satu bentuk analisis data yang dibutuhkan untuk penelitian dan di kumpulkan saat melakukan proses penelitian. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan beberapa dokumen yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Adapun dokumen yang dihasilkan dalam proses penelitian adalah sebagai berikut : 1. Dokumen sejarah SMAK 2 BPK PENABUR 2. Dokumen visi dan misi SMAK 2 BPK PENABUR 3. Dokumen struktur organisasi SMAK 2 BPK PENABUR

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menggambarkan prosedur-prosedur kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan di SMAK 2 BPK PENABUR. Adapun prosedur kegiatan belajar dan mengajar yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : 1. Guru memberikan dan menjelaskan materi perkuliahan di depan kelas dengan menggunakan buku pedoman yang sudah ditentukan dan menjabarkannya di white board. 2. Siswa dan siswi memperhatikan materi pembelajaran yang dijelaskan oleh Guru 3. Guru memberikan latihan-latihan dan kuis untuk mengetahui kemampuan setiap siswa dan siswi dalam memahami materi yang diberikan 4. Siswa dan siswi mengerjakan setiap latihan dan kuis yang diberikan oleh guru