Me m b a c a Inte nsif Buku Bio g ra

Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 110 No Kriteria Ya tidakkurang 1 Informasi sesuai dengan isi 2 Informasi sesuai dengan urutan wawancara 3 Tanggapan informasi disampaikan secara lancar, tidak tersendat-sendat 4 Informasi disampaikan dengan penuh percaya diri 5 Informasi disampaikan dengan bahasa yang variatif, tidak berbelit-belit dan tidak monoton Re fle ksi Tujuan wawancara adalah memperoleh informasi dari narasumber. Untuk meng- ukur kemampuan kalian dalam wawancara, kalian dapat menjawab pertanyaan-per- tanyaan berikut. 1. Mampukah kalian menulis hal-hal penting dari wawancara? 2. Mampukah kalian menulis info hasil wawancara dalam beberapa kalimat? 3. Mampukah kalian menyampaikan isi wawancara secara lisan?

B. Me m b a c a Inte nsif Buku Bio g ra

fi Setelah pembelajaran ini berakhir, kamu diharapkan dapat 1. menyarikan riwayat hidup tokoh; 2. menyimpulakan keistimewaan tokoh; 3. mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh Biografi mempunyai arti riwayat hidup. Buku biografi berarti buku yang menceri- takan riwayat hidup seseorang. Ketika kamu membaca riwayat hidup tokoh tentu ada beberapa hal yang istimewa dari tokoh. Hal-hal yang positif dan istimewa dari tokoh perlu kita teladani. Tokoh yang akan kamu baca pada kesempatan ini adalah seorang penulis. Tokoh ini berpengaruh dalam dunia maupun dalam perfilman di Indonesia. Berikut ini akan kalian baca profil tokoh tersebut. Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 111 1 . M e ng e na l Pro fil To ko h Sebenarnya penulis perempuan sudah muncul beberapa tahun silam, karya- karya mereka cukup berbobot bahkan dapat menjuarai pada even-even penting dalam kegiatan kesastraan di Indonesia. Berikut kamu diajak mengenal lebih dalam dengan tokoh yang bernama Jenar Maesa Ayu yang karyanya sudah terkenal di dunia sastra dan perfilman Indonesia. Djenar Maesa Ayu Mereka Bilang, saya Monyet karya Djenar Maesa Ayu 35 adalah film yang bisa dianggap penting. Djenar telah menjadikan film menjadi bahasa yang begitu personal- sesuatu yang bisa menguak kemungkinan amat jauh, baik pada kemungkinan film itu sendiri maupun perkembangan kreatif Djenar, yang menyebut sebagai “pekerja seni”. Bahkan kalau ditarik sejak dari era perfilman zaman Sjuman Djaya, ayah Djenar, yang juga salah satu sutradara penting dalam dunia film Indonesia pada zamannya, rasanya Mereka Bilang, Saya Monyet 2008 tetaplah menyimpan kekuatan khusus – ya dalam ungkapannya yang sangat pribadi tadi. Film tersebut tidak ditonton jutaan orang serta priagung pemerintahan, tetapi percayalah kualitas karya seni tidak selalu sejajar dengan ledakan jumlah penonton. Saat ini, film itu menjadi unggulan kompetisi Silver Screen Award untuk kategori Best Asian Feature Film “Singapore International Film Festival”. Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat film ini juga akan masuk kategori kompetisi dalam sebuah festival film internasional di Eropa. Bulan April ini, film itu akan diedarkan dalam bentuk VCD DVD oleh Jive Collection. Diangkat dari cerpen Djenar berjudul Lintah dan Melukis Jendela, film yang skenarionya digarap Djenar bersama Indra Herlambang ini memiliki struktur cerita yang berlapis-lapis. Lapisan-lapisan cerita berpilin-pilin dalam tokoh utama di film itu, perempuan pengarang bernama Adjeng diperankan iparnya, Titi Sjuman, pada refleksi kenangan si pengarang atas masa kecilnya, maupun intervensi fiksi di dalamnya. Sebenarnya Djenar, tak pernah punya keinginan mau ngapain. Semua mengalir begitu saja. Kebetulan setelah Siapa Bilang, Saya Monyet cerpen dalam buku kumpulan cerpen Djenar berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet tahun 2002 ada investor berniat mengangkatnya ke layar lebar. Investor itu sendiri akhirnya menarik diri. Tetapi, karena Djenar sudah terlanjur punya script, akhirnya dilanjutkan mencari investor. Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 112 Djenar selalu percaya pada proses. Proses menulis cerpen, lantas menulis script, mengantar ke proses lain dalam dunia tulis-menulis, yaitu menulis novel. Proses maupun “praktik” menulis panjang telah membuat dia terlatih “bernapas panjang”. Dalam rentang waktu dua tahun menulis script, Djenar melahirkan buku kumpulan cerpen Jangan Main-main dan novel pertama Nayla. Djenar menemukan diri yang lain, ternyata dia sabar sekali. Dia pikir dulu dia temperamental, ternyata tidak. Antara menulis dengan membuat film, pasti beda. Menulis memungkinkan kreatornya untuk egois karena tidak ada beban apapun kecuali pada diri sendiri dan karyanya. Istilah gampangnya, kalau ada yang mau menerbitkan atau memuat, syukur. Kalau tidak ya bodo amat. Film tanggung jawabnya lebih besar, apalagi selaku produser. Tanggungjawabnya mulai dari mengembalikan modal investor sampai menjaga budget agar tidak membengkak. Tantangan-tantangan ini kadang menimbulkan ketegangan tinggi di lapangan juga diotak kala proses kreatif terjadi. Menyebalkan memang, kadang frustrasi, tetapi setelah produksi selesai, ternyata saya kangen sekali dengan suasana shooting. Kangen dengan pemain dan kru yang lucu-lucu dan baik-baik. Keluarga Besar Djenar berasal dari keluarga yang unik. Dia bisa muncul dengan saudaranya, yang berganti-ganti seperti yang diakuinya sendiri, sampai orang kadang bingung. Ada yang berkulit gelap, agak indo, dan lain-lain. Mereka itu anak-anak dari orangtua pada pernikahan sebelum atau sesudahnya. Sebelum menikahi aktris Tutie Kirana, dari pernikahan dengan balerina Farida Oetoyo, Sjuman Djaya telah memiliki dua putra. Tutie Kirana sendiri sebelumnya juga pernah menikah dengan aktor Agust Melasz. Lantas, setelah pernikahan dengan Sjuman Djaya, Tutie Kirana menikah lagi, dan punya seorang putra. Pihak orangtua tadi, yang kemudian juga punya jalan hidup sendiri-sendiri , menambah banyak yang dianggap lingkungan keluarga oleh Djenar. “Makanya banyak orang bingung setiap kali dia muncul dengan orang yang berbeda-beda yang dia anggap kakak, adik ….” Mereka Bilang, Saya Monyet Yang merupakan debut Djenar sebagai sutra- dara, melibatkan saudara-saudara. Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 113 Tentang Djenar Nama : Djenar Maesa Ayu Tempat Tanggal lahir : Jakarta, 14 Januari 1973 Nama Anak : 1. Banyu Bening 2. Bidari Maharani Profesi : Pekerja Seni Buku Mereka Bilang, Saya Monyet 2002 Jangan Main-main 2004 Nayla 2005 They Say, I’m a Monkey 2005 Cerita Pendek Tentang Cerita Pendek 2006 Film Anak-anak Borobudur 2006-pemain Koper 2006-pemain Mereka Bilang, Saya Monyet 2008-produsersutradara Sumber: Kompas, 6 April 2008 dengan perubahan seperlunya 2 . M e nya rika n, M e nyim p ulka n, d a n M e ng ung ka p ka n Ha l ya ng Da p a t Dite la d a ni d a ri To ko h Kegiatan Setelah kamu membaca profil tokoh Djenar Maesa Ayu di atas, bentuklah kelas menjadi 6 kelompok dan lakukan dua tahap diskusi berikut Tahap 1 Kelompok 1 dan 2 berdiskusi untuk menyarikan riwayat hidup Djenar Maesa Ayu Kelompok 3 dan 4 berdiskusi untuk menyimpulkan keistimewaan Djenar Maesa Ayu Kelompok 5 dan 6 berdiskusi untuk mengungkapkan hal-hal yang perlu diteladani dari Djenar Maesa Ayu. Hasil diskusi kalian tulis dalam buku kalian secara individu. Tahap 2 1. Berhitunglah satu sampai dengan tiga di setiap kelompokmu Anggota kelompok yang menyebut hitungan satu berkumpul menjadi ke- • • • • • • • • Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 114 lompok 1, yang menyebut hitungan dua berkumpul menjadi kelompok 2, dan yang menyebut hitungan 3 berkumpul menjadi kelompok 3. Setelah terbentuk, akhirnya kelas menjadi 3 kelompok. 2. Setiap Anggota kelompok baru menjadi narasumber untuk menyampaikan hasil diskusi yang dilakukan pada tahap 1. Selanjutnya, masing-masing anggota kelompok membuat kesimpulan dari ketiga hal tersebut, yaitu menyarikan riwayat hidup, menyimpulkan keistimewaan, dan hal yang dapat diteladani dari Djenar Maesa Ayu. Supaya lebih mudah, kalian dapat menggunakan format berikut. No Aspek Uraian 1 Riwayat hidup Djenar Maesa Ayu 2 Keistimewaan Djenar Maesa Ayu 3 Hal-hal yang dapat diteladani dari Djenar Maesa Ayu Re fle ksi Buku biografi kita baca untuk kita ambil manfaatnya. Untuk mengukur itu, coba kalian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Mampukah kalian menyarikan riwayat hidup tokoh dalam biografi? 2. Dapatkah kalian menunjukkan keistimewaan tokoh dalam biografi? 3. Mampukah kalian menemukan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh? C . Me nc e rita ka n To ko h Id o la Setelah pembelajaran ini berakhir, kamu diharapkan dapat menceritakan tokoh idola dengan mengemukakan identitas dan keunggulan tokoh, serta alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang sesuai. Setiap orang tentu memiliki tokoh idola. Ada alasan tertentu mengapa orang me- miliki tokoh yang diidolakan. Kelebihan atau keunggulan tokoh idola pada umumnya menjadi alasan orang mengidolakan tokoh. Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 115 Tugas Kamu tentu mempunyai tokoh idola. Siapa- kah tokoh idolamu? Tokoh idolamu mungkin to- koh dari dunia hiburan, olahraga, negarawan, atau yang lain. Tentu kamu mengetahui lebih luas dan lengkap tentang tokoh idolamu itu. Coba cerita- kanlah tokoh idolamu itu Supaya ceritamu lebih terarah dan lancar, siapkan hal-hal berikut 1. Tentukan terlebih dahulu tokoh idolamu a. Kumpulkan data tentang identitas to- koh b. Kemukakan keunggulan dan prestasi yang telah diraih oleh tokoh c. Kemukakan alasan-alasan mengapa kamu mengidolakan tokoh 2. Setelah semua sudah dipersiapkan, ceritakan tokoh idolamu di depan kelas. Temanmu bisa memberi komentar dengan format berikut. No Aspek ya tidak 1 Cerita disampaikan secara urut 2 Cerita disampaikan secara lengkap 3 Cerita disampaikan secara lancar 4 Cerita disampaikan dengan kalimat yang efektif 5 Cerita disampaikan dengan penuh percaya diri Re fle ksi Pernahkah kalian mengidolakan seseorang? Mengapa hal itu kalian lakukan? Bagaimana idenditas tokoh idolamu? Dapatkah kalian menyebutkah keunggulan tokoh itu? Dapatkah kalian menyampaikan alasannya? GITA GUTAWAwww.rileks.com Cerdas Berbahasa Indonesia - Kelas 7 116

D. Ka ta Sifa t