47 Berdasarkan Tabel 3.3 seluruh nilai KMO and Bartlett’s Test menghasilkan nilai
yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukan bahwa faktor analisis secara statistik adalah benar dan dapat lakukan analisis lebih lanjut. Hal yang sama juga terlihat
pada faktor loading setiap indikator yang besarnya lebih dari 0,800. Berdasarkan pengujian dengan kedua kriteria ini maka variabel laten yang terbentuk secara
statistik kuesioner memenuhi kriteria atau realibel dan valid. Artinya, semua pertanyaan yang disusun dalam bentuk kalimat pernyataan layak untuk digunakan
dalam wawancara terhadap responden Pegawai UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung.
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil perhitungan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi Pegawai UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung atas
Variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: a. Kompetensi pegawai
baik dengan skor 4, rata-rata persepsi PegawaiUPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung atas kompentensinya dalam
bekerja Baik dalam hal kesesuaian pendidikan, kreativitas, serta penyampaian saran-saran adalah baik atau dengan skor 4.
b. Karakteristik kerja, baik dalam hal penumpukan kerja, kelebihan kerja, maupun peningkatan beban kerja dari waktu ke waktu bagi Pegawai UPT
PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dalam bekerja adalah baik atau skor 4.
c Waktu kerja Pegawai UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dalam bekerja persepsi dan penilainnya adalah juga baik atau dengan skor 4.
d. Persepsi dan penilian pegawai tentang Kinerjanya adalah juga pada rata- ratanya dinilai baik dengan skor 4.
63 2. Hipotesis yang menyatakan kompetensi, karakteristik kerja dan waktu kerja
berpengaruh terhadap kinerja, kecuali variabel kompetensi yang tidak signifikan, kedua variabel lainnya yakni karakteristik kerja dan waktu kerja berpengaruh
secara signifikan atau berpengaruh positif terhadap kinerja Pegawai UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dapat diterima. Pengaruh terbesar
terhadap peningkatan kinerja Pegawai UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung adalah pengaruh variabel waktu kerja sebesar 70,0, pengaruh variabel
karateristik kerja hanya sebesar 26,6. dan pengaruh terkecil yaitu faktor variabel kompetensi sebesar 0,00.
5.2. Saran
Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel kompetensi kerja perlu ditingkatkan oleh UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, hal ini dapat dilakukan dengan cara tugas yang diberikan
harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan peraturan yang ada jangan membatasi kreativitas pegawai serta pegawai diberikan kesempatan untuk
memberikan saran. 2.
Variabel yang perlu ditingkatkan adalah variabel waktu kerja dan hal yang terkait dengan waktu kerja ini adalah berupa intensif lembur. Hal ini dapat dilakukan
64 dengan menghindari penumpukan kerja dan beban kerja dapat dilaksanakan
dengan menyelesaikan sesuai dengan waktu kerja yang tersedia.
Daftar Pustaka
As’ad Moh, 1991. Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty. Bacal Robert, 2002. Performance Management. Jakarta : PT. SUN.
Cushway Barry, 2002. Human Resource Management. Jakarta : PT. Gramedia. Cooper Cary Makin Peter, 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta : Arcan.
Cooper Cary Straw Alison, 1995. Stress Management Yang Sukses. Jakarta : Kesain Blanc.
Cowling Alan James Philip, 1996. The Essence Of Personnel Management And Industrial Relations. Yogyakarta : Andi.
Doelhadi E.M.A. Subekti, 1997. Strategi Dalam Pengendalian dan Pengelolaan Stress. Jurnal Anima, 48 : 378-392. Surabaya : Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
Fraser, T.M. , 1992. Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta : PT. Sapdodadi. Furtwengler. Dale., 2000. Penilaian Kinerja. Yogyakarta : Andi.
Ghozali Imam Castellan N. John. 2002. Statistik Nonparametrik. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoyo Seger, 2001. Stres Pada Masyar akat Surabaya. Jurnal Insan Media Psikologi 3 : 61-74. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas
Airlangga.
Hair, et al,”Multivariat Analysis” Prenticel Hall, 2001 Hariyanto V. Heru, 1997. Mengelola Konflik di Dalam Organisasi. Jurnal
Anima, 47: 207-279. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Hasibuan H. Malayu S.P, 2003. Organisasi Dan Motivasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Mangkunegara Anwar Prabu, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia organisasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Margiati Lulus, 1999. Stres Kerja : Latar Belakang Penyebab Dan Alternatif
Pemecahannya. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 3 : 71-80. Univeristas Airlangga
Mathis Robert L Jackson John H., 2002. Manajemen Sumber Saya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.