Diagram UML Unified Modeling Language UML

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. 2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. b. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan workflow aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Dalam diagram aktivitas yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem, bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem [10]. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut [11] : 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistemuser interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki seuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. 4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. c. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi [11]. 1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. d. Sequence Diagram Diagram sekuen adalah diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambarkan adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses itu sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak [11]. 33

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu perangkat lunak yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

Setelah menemukan beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai kompresi video HEVC dengan berbagai macam teknik maupun algoritma yang digunakan dalam proses kompresi maka ditemukan masalah yang akan diperbaiki oleh penggunaan algoritma lain dan juga kombinasi antara satu algoritma dengan algoritma lain. Mengacu pada penelitian sebelumnya tentang encode H.265HEVC sebelumnya yang memanfaatkan fase korelasi antara current blok dengan blok setelahnya untuk mengekstrak 3 fitur gerak berbeda yang berfokus pada tiga aspek yang berbeda pula dari gerak masing-masing CUs Control Unit. Dari metode yang diusulkan didapat bahwa metode tersebut menghemat 1 bit rate atau meningkatkan 0.15dB PSNR di atas rata-rata dan juga mengurangi sekitar 30 waktu encoding [2]. Dengan alasan demikian maka dikembangkanlah suatu kompresi video H.265HEVC dengan menggunakan algoritma 3D-DCT pada proses transform- nya dan dikombinasikan dengan algoritma fast coding unit decision yang diterapkan pada proses partisi CU untuk menghasilkan peningkatan optimasi waktu yang lebih baik dari penelitian sebelumnya.

3.1.2 Analisis Metode

Analisis metode digunakan untuk mengetahui alur proses dari sebuah metode yang digunakan dapat diterapkan ke dalam aplikasi yang dibangun. Algoritma yang akan digunakan dalam pembangunan kompresi video ini yaitu algoritma 3D-DCT yang diterapkan pada proses transform dan algoritma Fast Coding Unit Decision yang diterapkan pada proses partisi CU Coding Unit.

3.1.2.1 Analisis Algoritma 3D-DCT Three Dimension-Discrete Cosine

Transform Algoritma 3D-DCT Three Dimension-Discrete Cosine Transform pada proses kompresi video ini berjalan pada proses terakhir di sisi encoder yaitu proses transform. Berikut ini adalah tahap-tahap algoritma 3D-DCT yang berjalan pada sisi proses encoder dan decoder kompresi video seperti Error Reference source not found. yang telah dipaparkan di bab 2 :