HUBUNGAN ETOS KERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI DI SD NEGERI SE-KECAMATAN SUNGGAL T.A 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN ETOS KERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI DI SD NEGERI SE-KECAMATAN

SUNGGAL T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

WIDYA SYAHFITRI

NIM. 1123111099

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data diri

a. Nama : Widya Syahfitri

b. Tempat/tanggal lahir : Medan, 20 April 1995

c. Agama : Islam

d. Status : Belum Menikah

e. Jumlah Bersaudara : Anak ke 2 dari 3 bersaudara

f. Alamat : Jl. Tanjung Selamat Gg. Taufik No. 27 Medan

g. Jenjang Pendidikan : S1 Fakultas Ilmu Pendidikan h. No Telp : 083198800857

i. Kode Pos : 20352

j. Nama ayah : Drs. Riza Fithri, SE k. Pekerjaan : PNS

l. Nama ibu : Elvira

m.Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

n. Alamat orang tua : Jl. Tanjung Selamat Gg. Taufik No. 27 Medan

2. Riwayat pendidikan

No. Asal Sekolah Tahun Masuk Tahun Tamat

1. SD Negeri No. 104186 Tj. Selamat 2000 2006

2. SMP Negeri 30 Medan 2006 2009

3. SMA Negeri 15 Medan 2009 2012


(6)

i

ABSTRAK

WIDYA SYAHFITRI, NIM. 1123111099, “Hubungan Etos Kerja Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah adakah hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal.

Etos kerja guru menurut Sinamo (2010:1) adalah semangat, pola pikir, dan mentalitas yang mewujud menjadi seperangkat perilaku kerja yang khas dan berkualitas. Hasil belajar siswa menurut Asep (2012:15) adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal dengan sampel sebanyak 20 orang guru kelas VI. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket untuk variabel etos kerja guru (X) dan studi dokumentasi berupa nilai UN untuk variabel hasil belajar siswa (Y). Pengujian analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan uji keberartian hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh gambaran etos kerja guru pada kriteria cukup (mean = 147,7) dan hasil belajar siswa juga berada pada kriteria cukup (mean = 83,75). Hasil analisis korelasi antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa diperoleh nilai korelasi 0,596. Dengan membandingkan nilai korelasi dengan ɑ = 0,05 (0,444) maka korelasi cukup signifikan. Uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai 3,1480 dan dengan membandingkan kepada nilai ɑ = 0,05 (2,1009) maka hipotesis dapat diterima. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi etos kerja guru, maka semakin tinggi hasil belajar siswa.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Hubungan Etos Kerja Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama penyelesaian skripsi ini, penulis menemukan banyak hambatan dan kesulitan. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai banyak pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.

4. Alm. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Sekretaris


(8)

iii

Jurusan Pra Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

7. Alm. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Bapak Dr. Irsan, M.Si, dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan bagi penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

9. Kepada semua tenaga administratif yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan khususnya untuk Bapak Sukiran yang selalu setia mengurus segala kepentingan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Bapak/Ibu. 11.Teristimewa untuk kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan


(9)

iv

banyak atas setiap tetes keringat dan air mata yang mengalir dalam membesarkan penulis hingga bisa meraih gelar Sarjana. Serta Abang M. Yudha Syahfitra dan Adik tersayang Najwa Amelia. Terimakasih untuk setiap do’a yang dipanjatkan demi kebaikan dan kesuksesan penulis, tidak ada balasan yang pantas bagi kalian kecuali surgaNya Amiin.

12.Kepada teman-teman satu perjuangan dikelas C Reguler 2012 terimakasih atas motivasinya selama ini. Terkhusus sahabat tersayang Dewi Puspita Sary dan Rizki Kurniati Siregar terima kasih atas bantuan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

13.Kepada Ibu Hj. Nurminah Surbakti, S.Pd, terima kasih atas bantuan, masukan, dan saran yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

14.Kepada sahabat tersayang Sri Wahyuni Rangkuty, terima kasih telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

15.Kepada teman seperjuangan bimbingan skripsi Dewi Puspita Sary, Nurhidayah Lestari, Maryati Manurung, Afda Lila, Elma Margaretha Nainggolan, Santa Helena Sinaga, dan Siti Nuraisyah, terima kasih untuk semangat yang diberikan kepada penulis.

16.Kepada teman seperjuangan PPLT-2015 SDN 101770 Tembung: Dewi, Rizki, Enjel, Maria, Mariati, Desi, Adrina, Atika, Silvi, Karmila, Ambar, terimakasih untuk waktu dan pengalaman yang luar biasa.

17.Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.


(10)

v

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada mereka atas bantuan dan amal baiknya. Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan dan kelemahan, karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Penulis tetap berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih Wassalammualaikum wr.wb.

Medan, 10 Maret 2016

Penulis

Widya Syahfitri NIM. 1123111099


(11)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Etos Kerja ... 8

a. Pengertian Etos Kerja ... 8

b. Ciri-Ciri Etos Kerja ... 20

c. Aspek-Aspek Etos Kerja ... 22

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja ... 23

e. Manfaat Etos Kerja ... 25


(12)

vii

a. Pengertian Belajar ... 25

b. Pengertian Hasil Belajar ... 27

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 29

d. Peran Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ... 30

3. Hubungan Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa ... 33

B. Kerangka Berpikir ... 35

C. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

C. Populasi dan Sampel ... 39

D. Variabel dan Definisi Operasional ... 42

E. Teknik Pengumpulan Data ... 43

F. Uji Instrumen Penelitian ... 46

G. Uji Prasyarat Analisis Data ... 50

H. Teknik Analisis Data ... 53

I. Jadwal Penelitian ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 56

2. Deskripsi Data Penelitian ... 56

3. Uji Kecenderungan Data Penelitian ... 60

4. Uji Korelasi Data ... 62


(13)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69


(14)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai UASBN Kelas VI SD Negeri 104186 ... 4

Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian ... 40

Tabel 3.2 Distribusi Sampel Penelitian ... 42

Tabel 3.3 Bobot Skor Penelitian Etos Kerja Guru ... 45

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 45

Tabel 3.5 Uji Validitas Angket Etos Kerja Guru ... 47

Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas ... 50

Tabel 3.7 Indeks Korelasi ... 54

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian ... 55

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Etos Kerja Guru ... 57

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Hasil Belajar Siswa .... 59

Tabel 4.3 Uji Kecenderungan Data Etos Kerja Guru ... 60

Tabel 4.4 Uji Kecenderungan Data Hasil Belajar Siswa ... 61

Tabel 4.5 Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian ... 63

Tabel 4.6 Hasil Analisis Homogenitas Data Penelitian ... 64

Tabel 4.7 Daftar Sidik Ragam ... 64

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X dan Y ... 65


(15)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Etos Kerja Guru Kelas VI ... 58 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Siswa Kelas VI ... 59 Gambar 4.3 Histogram Uji Kecenderungan Data Etos Kerja Guru Kelas VI .... 61 Gambar 4.4 Histogram Uji Kecenderungan Data Hasil Belajar Siswa Kelas VI .62


(16)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Etos Kerja Guru ... 73

Lampiran 2. Tabulasi Skor Hasil Uji Coba Angket Etos Kerja Guru ... 77

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Etos Kerja Guru ... 79

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Etos Kerja Guru ... 99

Lampiran 5. Data Penelitian Angket Etos Kerja Guru ... 105

Lampiran 6. Perhitungan Statistik Dasar Variabel X ... 107

Lampiran 7. Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y ... 112

Lampiran 8. Uji Kecenderungan Variabel X ... 117

Lampiran 9. Uji Kecenderungan Variabel Y ... 119

Lampiran 10. Perhitungan Uji Normalitas Data Etos Kerja Guru ... 121

Lampiran 11. Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa ... 123

Lampiran 12. Perhitungan Homogenitas Hubungan X dengan Y ... 125

Lampiran 13. Perhitungan Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi ... 126

Lampiran 14. Tabel Korelasi Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa ... 129

Lampiran 15. Perhitungan Korelasi Data X dengan Y ... 130

Lampiran 16. Perhitungan Uji Keberartian Korelasi Data X dengan Y ... 132

Lampiran 17. Tabel r Product Moment ... 133

Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors ... 134

Lampiran 19. Daftar Nilai-Nilai Distribusi T ... 135

Lampiran 20. Daftar Titik Persentase Distribusi F ... 138

Lampiran 21. Tabel Z Score ... 141


(17)

vii

Lampiran Surat Izin Penelitian Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED ... 181 Lampiran Surat Balasan Penelitian SD Se-Kecamatan Sunggal ... 191


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu faktor penting dalam sekolah adalah guru. Karena guru merupakan kunci pengembangan pendidikan. Guru berperan langsung dalam mendidik dan memberikan ilmu kepada siswa. Hal ini menjadikan guru sebagai sosok yang paling bertanggung jawab terhadap mutu pendidikan. Bagaimanapun bagusnya kurikulum serta lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya maka semua akan kurang bermakna. Guru dapat dikatakan baik apabila mempunyai etos kerja yang baik pula. Etos kerja adalah hal penting yang memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar.

Menurut Mudlofir (2014:200) bahwa, “Etos kerja merupakan kondisi internal yang mendorong dan mengendalikan perilaku pekerja ke arah

terwujudnya kualitas kerja yang ideal”. Dalam hal ini apabila guru memiliki etos

kerja yang baik maka ia akan berusaha semaksimal mungkin agar menjadi guru yang berkualitas guna tercapainya efektifitas proses belajar mengajar serta hasil belajar siswa yang sesuai harapan. Kualitas unjuk dan hasil kerja banyak ditentukan oleh kualitas etos kerja ini. Oleh sebab itu, sangat penting bagi guru untuk memiliki etos kerja yang baik.

Etos kerja guru dapat dilihat dari usaha guru tersebut agar pembelajaran di sekolah berjalan dengan baik. Seiring dengan perkembangan zaman yang menuntut adanya perubahan dan pembaharuan dalam bidang pendidikan, guru


(19)

2

sebagai kunci keberhasilan diharuskan untuk selalu kreatif dan inovatif. Guru dituntut untuk selalu meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya untuk perbaikan dan peningkatan kinerja guru.

Dalam menjalankan pekerjaannya, guru dituntut untuk mampu menjalankan pekerjaannya dengan maksimal sebagai wujud etos kerja, sehingga tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat terwujud. Tetapi pada kenyataannya, berdasarkan berita di media cetak Kompas pada tanggal 4 Mei 2015 di daerah Serdang Bedagai bahwa, “Etos kerja atau semangat kerja guru masih rendah”. Hal tersebut tentu menurunkan kualifikasi guru sebagai pendidik profesional. Guru sebagai orang tua kedua bagi peserta didik setelah orang tua di rumah tentunya dituntut untuk memiliki etos kerja yang tinggi, yang di dalam proses belajar mengajar tidak hanya memberi materi pelajaran saja, namun juga contoh-contoh tindakan yang baik yang dapat ditiru oleh peserta didik. Sehingga guru harus bisa tampil dengan maksimal dalam menjalankan profesinya dan memenuhi tanggung jawabnya dalam keadaan apapun.

Selain itu, dari hasil pengamatan penulis sekarang ini banyak guru yang kurang memiliki etos kerja yang baik. Hal ini ditandai dengan masih banyak ditemukan guru yang sering terlambat, bolos mengajar, dan berkeliaran pada saat jam mengajar. Padahal guru merupakan teladan bagi siswa. Siswa yang terbiasa dididik oleh guru yang sering bolos mengajar, akan menurunkan minat siswa untuk belajar. Menurunnya minat belajar jelas akan menurunkan hasil belajar siswa. Namun, tidak semua guru seperti yang penulis gambarkan di atas. Masih banyak guru yang rajin, disiplin, dan memiliki etos kerja yang tinggi. Dilain pihak, banyak guru yang menilai hasil belajar siswanya rendah. Banyak siswa


(20)

3

yang pintar, hasil belajarnya lebih rendah dibandingkan siswa yang kurang pintar. Dalam hal ini kemampuan evaluasi guru sangat diperlukan. Guru yang mempunyai etos kerja yang baik, tentunya tidak hanya mengevaluasi siswa pada akhir proses belajar mengajar saja, tetapi mulai dari awal hingga akhir proses pembelajaran.

Etos kerja memiliki peranan yang sangat penting. Etos kerja yang baik sangat berpengaruh pada kinerja yang akan dihasilkan. Selama predikat guru masih melekat, berarti guru tersebut harus memerankan diri sebagai guru yang baik serta memiliki etos kerja yang baik. Guru harus memiliki kemauan, serta inovasi dan kreativitas yang terus bergelora, sehingga mampu mewujudkan etos kerja yang diwujudkan dengan kinerja yang baik.

Etos kerja guru juga sangat berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Etos kerja guru yang baik dapat dillihat dari aspek pedagogik yang ia miliki, contohnya metode pembelajaran. Metode yang digunakan guru hendaknya bervariasi dan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran, sehingga proses belajar menjadi hal yang menyenangkan bagi siswa. Misalnya metode konvensional yang selalu digunakan oleh para guru hendaknya juga dikembangkan menjadi metode belajar aktif. Setelah metode pembelajaran komponen lain yang juga penting adalah media belajar.

Media belajar merupakan perantara atau pengantar pesan yang berbentuk sebuah perangkat dari guru kepada siswa sebagai alat bantu belajar. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pembelajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Banyak guru yang tidak memanfaatkan jenis media belajar yang


(21)

4

kreatif misalnya jenis media gambar, overhead projector (OHP), kaset audio, video, dan lain sebagainya. Padahal dengan menggunakan media pembelajaran jelas akan menggugah minat belajar siswa. Dengan memiliki minat belajar yang baik tentunya akan mendorong hasil belajar yang baik pula.

Hasil belajar merupakan faktor penting di dalam pembelajaran. Karena melalui hasil belajar guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar. Salah satu faktor tinggi rendahnya hasil belajar adalah guru. Namun, pembelajaran yang disampaikan pada umumnya masih berpusat pada guru. Hal ini juga dikatakan oleh Ridwan (2014:vi) bahwa, “Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di Indonesia pada umumnya masih berpusat pada guru. hal ini disebabkan oleh pemahaman yang masih belum memadai dan paradigma pembelajaran yang belum sesuai dengan tindakan yang seharusnya dilakukan”. Pada umumnya, pembelajaran yang berpusat pada guru akan menurunkan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa akan cepat bosan dan tidak memiliki minat belajar karena hanya guru yang menjadi pusat pembelajaran. Sehingga kurang menggugah keaktifan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.

Tabel 1.1

Nilai UASBN Kelas VI SD Negeri 104186 Tanjung Selamat

NO TAHUN MATA PELAJARAN

Bahasa Indonesia

Matematika IPA Jumlah

1 2013/2014 8,53 8,46 8,39 25,38

2 2014/2015 7,26 7,42 6,63 21,31


(22)

5

Sebagai contoh, berdasarkan data yang diperoleh dari SD Negeri 104186 Tanjung Selamat, terjadi penurunan nilai ujian akhir sekolah pada tahun 2014/2015 dari tahun 2013/2014 pada semua mata pelajaran yang diujiankan. Seperti pada tahun 2013/2014 nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 8,53 sedangkan pada tahun 2014/2015 nilai rata-ratanya 7,26. Begitu juga dengan mata pelajaran matematika pada tahun 2013/2014 nilai rata-ratanya 8,46 sedangkan pada tahun 2014/2015 terjadi penurunan yaitu 7,42. Dan pada mata pelajaran IPA pada tahun 2013/2014 nilai rata-ratanya 8,39 sedangkan pada tahun 2014/2015 terjadi penurunan yaitu 6,63. Menurun serta rendahnya hasil belajar siswa tersebut menarik minat peneliti untuk mencari tahu apakah nilai hasil belajar tersebut berhubungan signifikan dengan etos kerja guru.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah yang diidentifikasi adalah:

1. Rendahnya etos kerja guru. 2. Rendahnya hasil belajar siswa.

3. Pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru. 4. Kurangnya minat belajar siswa.


(23)

6

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas banyak masalah yang dapat diteliti. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah agar masalah yang diteliti lebih terarah. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada

“Hubungan Etos Kerja Guru dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VI di SD Negeri

Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: “Apakah ada hubungan antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran etos kerja guru di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal Tahun Ajaran 2015/2016.


(24)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan gambaran untuk lebih meningkatkan etos kerja guru.

2. Bagi guru, dapat memberikan masukan untuk lebih meningkatkan etos kerja dalam mengajar.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan informasi baru untuk lebih meningkatkan etos kerja sebagai seorang guru kelak.

4. Bagi peneliti lain: sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut pada waktu yang akan datang.


(25)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu:

1. Etos kerja guru kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal memiliki skor rata-rata sebesar 147,7 dan standar deviasi sebesar 9,29, yang dikonsultasikan dengan tingkat kecenderungan termasuk dalam kategori sedang.

2. Hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal memiliki skor rata-rata sebesar 83,75 dan standar deviasi sebesar 4,19, yang dikonsultasikan dengan tingkat kecenderungan termasuk dalam kategori sedang.

3. Etos kerja guru (X) berhubungan dengan hasil belajar siswa (Y) kelas VI SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal, yang dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yaitu > yaitu 0,596 > 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa mempunyai tingkat korelasi yang tinggi.

4. Terhadap uji t diperoleh sebesar 3,14 sedangkan sebesar 2,10, dimana > yaitu 3,14 > 2,10 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016 dapat diterima. Artinya semakin tinggi etos kerja guru, maka semakin tinggi hasil belajar siswa.


(26)

69

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar dengan cara lebih rajin belajar baik di sekolah maupun di rumah.

2. Bagi guru, hendaknya lebih meningkatkan etos kerjanya, sehingga guru mampu meningkatkan hasil belajar siswa, baik pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3. Bagi sekolah, diharapkan untuk meningkatkan kualitas siswa dengan selalu memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung, serta mengikutsertakan guru-guru pada pelatihan-pelatihan keprofesionalan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih memantapkan hasil penelitian ini. Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas dan melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa serta1 dengan menggunakan metode pengumpulan data lainnya, misalnya metode wawancara sehingga akan diperoleh data yang lebih kompleks.


(27)

70

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: Rineka Cipta

_____. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asep, Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Dimyati, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Endarwati. 2003. Hubungan Antara Harga Diri dan Etos Kerja Pegawai

Departemen Agama Kabupaten Tulung Agung. Jurnal

Ferry. 2015. Etos Dan Keterampilan Tenaga Kerja Rendah. Kompas, 4 Mei 2015 Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Husni, Abdillah. 2002. Pengertian Belajar Dari Berbagai Sumber. http://husniabdillah.multiply.com. Diakses pada 1 November 2015

Imran, Syafei. 2006. Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Etos Kerja

dengan Kepuasan Kerja Guru SD Negeri Kecamatan Medan Tuntungan.

Tesis Unimed: Tidak Diterbitkan.

Mudlofir. 2014. Pendidik Profesional. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.


(28)

71

Nata, Abuddin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo

Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ridwan, Abdullah Sani. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sinamo. 2002. Ethos 21. Jakarta: Darma Mahardika _____. 2010. 8 Etos Keguruan. Jakarta: Darma Mahardika

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Suprijono. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sutrisno, Hadi. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tasmara, Toto. 2002. Membudidayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press

Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju


(29)

72

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana

Wahjosumidjo. 2004. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Wina, Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Yanti. 2012. Etos Kerja Guru. http://yanti41.blogspot.com. Diakses pada 29 Oktober 2015

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


(1)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan gambaran untuk lebih meningkatkan etos kerja guru.

2. Bagi guru, dapat memberikan masukan untuk lebih meningkatkan etos kerja dalam mengajar.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan informasi baru untuk lebih meningkatkan etos kerja sebagai seorang guru kelak.

4. Bagi peneliti lain: sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut pada waktu yang akan datang.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu:

1. Etos kerja guru kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal memiliki skor rata-rata sebesar 147,7 dan standar deviasi sebesar 9,29, yang dikonsultasikan dengan tingkat kecenderungan termasuk dalam kategori sedang.

2. Hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal memiliki skor rata-rata sebesar 83,75 dan standar deviasi sebesar 4,19, yang dikonsultasikan dengan tingkat kecenderungan termasuk dalam kategori sedang.

3. Etos kerja guru (X) berhubungan dengan hasil belajar siswa (Y) kelas VI SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal, yang dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi yaitu > yaitu 0,596 > 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan etos kerja guru dengan hasil belajar siswa mempunyai tingkat korelasi yang tinggi.

4. Terhadap uji t diperoleh sebesar 3,14 sedangkan sebesar 2,10, dimana > yaitu 3,14 > 2,10 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Sunggal T.A 2015/2016 dapat diterima. Artinya semakin tinggi etos kerja guru, maka semakin tinggi hasil belajar siswa.


(3)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar dengan cara lebih rajin belajar baik di sekolah maupun di rumah.

2. Bagi guru, hendaknya lebih meningkatkan etos kerjanya, sehingga guru mampu meningkatkan hasil belajar siswa, baik pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3. Bagi sekolah, diharapkan untuk meningkatkan kualitas siswa dengan selalu memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung, serta mengikutsertakan guru-guru pada pelatihan-pelatihan keprofesionalan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih memantapkan hasil penelitian ini. Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas dan melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa serta1 dengan menggunakan metode pengumpulan data lainnya, misalnya metode wawancara sehingga akan diperoleh data yang lebih kompleks.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: Rineka Cipta

_____. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asep, Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Dimyati, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Endarwati. 2003. Hubungan Antara Harga Diri dan Etos Kerja Pegawai Departemen Agama Kabupaten Tulung Agung. Jurnal

Ferry. 2015. Etos Dan Keterampilan Tenaga Kerja Rendah. Kompas, 4 Mei 2015 Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Husni, Abdillah. 2002. Pengertian Belajar Dari Berbagai Sumber. http://husniabdillah.multiply.com. Diakses pada 1 November 2015

Imran, Syafei. 2006. Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Etos Kerja dengan Kepuasan Kerja Guru SD Negeri Kecamatan Medan Tuntungan. Tesis Unimed: Tidak Diterbitkan.

Mudlofir. 2014. Pendidik Profesional. Jakarta: Bumi Aksara

Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.


(5)

Nata, Abuddin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo

Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ridwan, Abdullah Sani. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sinamo. 2002. Ethos 21. Jakarta: Darma Mahardika _____. 2010. 8 Etos Keguruan. Jakarta: Darma Mahardika

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Suprijono. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sutrisno, Hadi. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tasmara, Toto. 2002. Membudidayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press

Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju


(6)

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana

Wahjosumidjo. 2004. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Wina, Sanjaya. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Yanti. 2012. Etos Kerja Guru. http://yanti41.blogspot.com. Diakses pada 29 Oktober 2015

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara