DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Adriadi. 2013. Manajemen Pendidikan Inklusi di MAN Maguwoharjo Depok
Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ali, I., Fachruddin, S. 2009. Pengembangan Profesionalisme Guru. Jakarta:
Gaung Persada.
Amiril, F. 2013. Hubungan Antara Kematangan Emosi dan Kontrol Diri dengan
Stres Kerja pada Guru SLB di Kota Malang. Artikel Penelitian. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Asri, D. 2011. Perbedaan Stress Kerja antara Guru Tuna Rungu dengan Guru
Tuna Grahita di SLB-E Negeri Pembina Medan Tahun 2011. Skripsi.
Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara Medan.
Dahlan, M. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Dahlan, M. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.
Darmadi, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Davidson., Blackburn., Marie, M. 1990. Cognitive Therapy For Depression and
Axienty. Boston Melbourne: Oxford London Edinburgh. (?)
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Standar Kompetensi Guru Pemula PLB.

Jakarta: Departemen Pendidika Nasional.
Depsos.
2012.
Depresi
Penyebab
Utama
Gangguan
Jiwa.http://www.rehsos.depsoso.go.id. Diakses pada 15 September 2015.
Djamarah, S.2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Durand, V. dan Barlow. 2006. Intisari Psikologi Abnormal Edisi 4. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Faisal, I. 2007. Depresi pada Penyakit Parkinson. Cermin Dunia Kedokteran No.
156, 2007.
Hadi, P. 2004. Depresi dan Solusinya. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Hardina. dan Manda, D. 2009. Hubungan Antara Rasa Aman di Tempat Kerja
(Workplace Safety) dengan Depresi Kerja Pada Karyawan PT. ASP Cabang

Sumatra Selatan.http://psychology.uii.ac.id/images/stories/naskah-publikasi
-0232017.pdf. Diakses pada 16 Oktober 2015.
Hariyanti, M. 2004. Tinjauan Stres Kerja Pada Guru Sekolah Luar Biasa Widya

Bakti Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas
Diponegoro.
Hawari, D. 2011. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FK Universitas
Indonesia.
Hendri E. 2010. Guru Berkualitas: Profesional dan Cerdas Emosi.Jurnal Saung
Guru: Vol. I No.2 (2010).
Herawaty, D. 2006. Perbedaan Persepsi Terhadap Sumber Stres Kerja Antara
Guru Sekolah Dasar Dan Guru Sekolah Luar Biasa Di Jakarta Barat.
http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=8538. Diakses
pada 15 September 2015.
Ineupuspita. 2008. Profesionalitas Guru Slb.http://ineupuspita.wordpress.com/
2008/07/31/profesionalitas-guru-slb/. Diakses pada 13 Oktober 2015.
Irawan, H. 2013. Gangguan Depresi Pada Lanjut Usia. CDK-210/ vol. 40
No.11,Th.2013.
Ismail, R., Siste, K. 2010. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Kandou, L. 2011. Profil Depresi pada Guru – guru SD di Kecamatan Wori
Manado. Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2011, hlm. 43-51.
Kaplan, I., Sadock, J. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja
Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kemdiknas. 2012. Sekolah Menengah Pertama.http://www.kemdiknas.go.id/

kemdikbud/peserta-didik-sekolah-menengah-pertama. Diakses pada 15
Oktober 2015.
Kurniasari, N. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Depresi pada
Lansia di Dusun Kalimanjung Ambarketawang Gamping Sleman
Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Maslach, C., Schaufeli, W., dan Leiter, M. 2001. Job Burnout. Annual Reviews
Psychology, 52, 397- 422. http://www.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/
annurev.psych.521.397. Diakses pada 17 September 2015.
Maramis, W. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga
University Press.

Maslim, R. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Jakarta: Ilmu Kesehatan
Jiwa Unika Atmajaya
Mudjito., Harizal., dan Elfindri. 2012. Pendidikan Inklusif. Jakarta: Baduose
Media.
Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Madaa University Press.
Murtiningrum, A. 2005. Analisis Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga
Terhadap Stres Kerja dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderasi.

Tesis. Peogram Studi MM Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
http:// eprints.undip.ac.id/15215/1/Afina_Murtiningrum.pdf. Diakses pada
10 Oktober 2015.
Naghibzadeh, S. dan Amiri, Dr. 2014. Epistemolgia Vol.11, Issue.02, Page:173182(2014). Comparing Job Satisfaction, Depression and anxiety among
ordinary and Extraordinary Primary Schools' Teachers.
National Institute of Mental Health. 2010. Depression and College Students,
NIMH. pg 1-8.http://www.journalofpsychiatricresearch.com/article/S00223956(12)00357-3/refrences. Diakses pada 14 September 2015.
Nevid, J., Rathus, S., Greene, B. 2005. Psikologi Abnormal Jilid 1. Jakarta:
Erlangga, pp: 230-233.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pranjić, N. dan Grbović, M. 2011. International Journal of Peace an Development
Studies Vol. 2(4), pp. 110-118, April 2011: Common Factors Related to
Chronic Occupational Distress Among Special Education Teaching Staff in
Montenegro.
Permendiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan
Kompetensi Guru Pendidikan Khusus. http://www.bkpm.go.id/file_
uploaded/permendiknas_32_08.pdf. Diakses pada 16 September 2015.
Robby, D. 2013. Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan Depresi pada
Penyandang Cacat Pasca Kusta di Liposos Donorojo Binaan Yastimakin

Bangsri Jepara.Journal of Social and Industrial Psychology JISP 2 (1)
(2013).
Sagala, S. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.

Sasono, E. 2004. Mengelola Stress Kerja.Kumpulan Jurnal Penelitian. http://idjurnal.blogspot.co.id/2008/04/mengelola-stres-kerja.html?m=1.
Diakses
pada 13 September 2015.
Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. 2011. Dasar-Dasar Metode Penelitian Klinis.
Jakarta: Binarupa Aksara.
Supriadi, D. 2003. Guru di Indonesia.Jakarta. Geranusa Jaya.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA GURU YANG MENGAJAR DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU YANG MENGAJAR Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 6 14

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA GURU YANG MENGAJAR DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU YANG MENGAJAR Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 3 15

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 2 4

PERBEBIASA Perbedaan Tingkat Stres Antara Guru Sekolah Luar Biasa Di SLB Negeri Surakarta Dengan Guru Reguler Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 2 15

PERBEDAAN TINGKAT STRES ANTARA GURU SEKOLAH LUAR BIASA DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU REGULER DI SMP NEGERI 1 Perbedaan Tingkat Stres Antara Guru Sekolah Luar Biasa Di SLB Negeri Surakarta Dengan Guru Reguler Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Stres Antara Guru Sekolah Luar Biasa Di SLB Negeri Surakarta Dengan Guru Reguler Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 6 4

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Stres Antara Guru Sekolah Luar Biasa Di SLB Negeri Surakarta Dengan Guru Reguler Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 4 4

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tingkat Depresi Antara Ibu Yang Memiliki Anak Cerebral Palsy Di YPAC Surakarta Dengan Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di SLB C YP SLB Kerten.

0 2 5

PERBEDAAN MOTIVASI MENGAJAR ANTARA GURU SERTIFIKASI DENGAN GURU NONSERTIFIKASI Perbedaan Motivasi Mengajar Antara Guru Sertifikasi Dengan Guru Nonsertifikasi.

0 2 14

DAFTAR HADIR GURU HONOR YANG MENGAJAR DI

0 0 1