PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2016/2017.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE
DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN SISWA
KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1
PANTAI CERMIN
T.P 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
Emelda Selviona Tobing
NIM. 7123341026
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Emelda Selviona Tobing, NIM: 7123341026. Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017. Skripsi,
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran
Word Square dan Motivasi Belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran mengelola sistem kearsipan siswa kelas XI Jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P.2016/2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1
Pantai Cermin yaitu 74 siswa. Peneliti mengambil jumlah sampel sesuai dengan
jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 74 siswa (total sampling/Sampling
jenuh).Sebanyak 20 butir soal digunakan untuk mengadakan pre-tes dan post-tes.
Dan untuk angket motivasi belajar terdapat 35 butir pernyataan. Pre-tes/post-tes
model pembelajaran Word Square, dan kuisioner motivasi belajar dinyatakan
reliabel dengan alpha Cronbach. Masing-masing yaitu 0,921 dan 0,925 untuk uji
tes , 0,914 dan 0,917 untuk uji angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

menghitung rata-rata hitung, standar deviasi, uji normalitas (liliefors), uji
homogenitas (bartlett) dan untuk menguji hipotesis digunakan uji Anava faktorial
2x2.
Diperoleh hasil dari jumlah kuadrat antar baris (Jkb) dan rata-rata jumlah
kuadrat antar baris (Rkb) sebesar 829,35 sehingga Fhitung yang diperoleh sebesar
13,61 dan Ftabel sebesar 3,97. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 13,61 > 3,97. Lalu diperoleh hasil
dari jumlah kuadrat antar kolom (Jkk) dan rata-rata jumlah kuadrat antar kolom
(Rkk) sebesar 3095,17 sehingga Fhitung yang diperoleh sebesar 50,81.Maka dapat
disimpulkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 50,81 > 3,97. Serta diperoleh juga hasil
jumlah kuadrat interaksi (JKbk), dan rata-rata jumlah kuadarat interaksi (RKbk)
sebesar 259,42 sehingga diperoleh Fhitung sebesar 4,26. Maka dapat disimpulkan
bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 4,26 > 3,97. Melalui kriteria pengujian hipotesis yang
ditentukan bahwa jika Fhitung > Ftabel maka hipotesis di terima.

Kata kunci: Model Pembelajaran Word Square, Motivasi Belajar, dan Hasil
Belajar Siswa.

vi


ABSTRACT

Emelda Selviona Tobing, NIM: 7123341026. Effect of Application of Learning
Model Word Square and Motivation Against Filing System Managing Learning
Outcomes Student Class XI Department Office Administration in SMK Negeri 1
Coast Mirror T.P 2016/2017. Thesis, Department of Economic Education, Education
Studies Office Administration, Faculty of Economics.State University of Medan
2016.
The purpose of this study was to determine the effect of learning Word Square
and Motivation towards learning outcomes of students in the subjects manage the archival
system class XI student of the Department of Administrative Affairs in BC K 1
PantaiCermin T.P.2016 / 2017.
The population in this study were all students of class XI SMK Negeri 1
PantaiCermin, with 74 students. Researchers took a number of samples in accordance
with the existing population of as many as 74 students (total sampling / Sampling
saturated) .20 items used to hold a pre-test and post-test. And for learning motivation
questionnaire contained 35 point statement. Pre-test / post-test study model Word Square,
and learning motivation questionnaire otherwise reliable with Cronbach's alpha. Each ie
0.921 and 0.925 to test the test, 0.914 and 0.917 for the test questionnaire. Data analysis
technique used is to calculate the arithmetic mean, standard deviation, normality test

(Liliefors), homogeneity (Bartlett) and to test the hypothesis used 2x2 factorial Anova
test.
The results obtained from the sum of squares between rows (Jkb) and the average
number of squares between rows (RKB) amounted to 829.35 so Fvalue obtained at 13.61
and Ftable 3.97. By comparing these values it can be concluded that Fvalue>Ftable is
13.61> 3.97. Then the result of the sum of squares between columns (JKK) and the
average number of squares between columns (RKK) amounted to 3095.17 so Fvalue
obtained for 50,81.Maka can be concluded that Fvalue>Ftable is 50.81> 3.97 , As well as
the results obtained also the sum of squares of interaction (JKbk), and the average number
of interactions kuadarat (RKbk) amounted to 259.42 so obtained Fvalue 4.26. It can be
concluded that Fvalue>Ftable is 4.26> 3.97. Through hypothesis testing criteria specified
that if Fvalue>Ftable hypothesis is accepted.

Keywords: Word Square Learning Model, Motivation, and Learning Achievement

vii

Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan AnugerahNya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga

Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran di
SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2015/2016” yang merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menemukan
kendala, namun semua itu dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
diberikan dengan tulus, baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ucapkan terima kasih banyak
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M, Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D Selaku Dekan Universitas Negeri
Medan
3. Bapak Dr. Arwansyah, M, Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M,Si selaku Ketua Prodi Pendidikan

Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
selama mengikuti perkuliahan.
6. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada
penulis, sehingga sekripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik
saya.
8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Administrasi
Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
9. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada anugerah terindah yang
kasihnya tidak akan pernah hilang oleh waktu, Papa dan Mama Tercinta,
H. Lbn. Tobing dan A. Siahaan, S.Pd yang memberi dukungan Motivasi
dan Moril, Cinta.

10. Untuk kakakku Krismanto Sandi Argo, S.Kom yang selalu memotivasi
dan member dukungan begitu juga dengan Edaku, Yohana Paula Octavia
Simarmata, AM.Keb yang sudah membantu saya juga dalam mengerjakan
tugas kuliah apalagi dalam tulis menulis.
11. Untuk seseorang yang pernah hadir dalam hidupku, Sertu Amriwanto

Nainggolan.
12. Untuk Prada Hendy Alberto Situmeang, teman berantam yang memberi
motivasi dan semangat, Tom & Jerry. Terima kasih buat dukungan dan
Kasih Sayangnya.
13. Untuk sahabatku Tania, Wanty AM.Keb, Jojor Delima Pasaribu, S.Pd,
Paskahala Afrida Br. Ginting, S.Pd, Sukarni Putri, S.Pd. Pengusaha Muda
dan Teman yang selalu menggeber suasana sodih. Semoga kita selalu
absolute.
Atas segala bantuan, kerja sama, dan dorongan motivasi seluruh pihak
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak
terima kasih, semoga apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat bagi banyak pihak
khususnya dalam dunia pendidikan, Tuhan memberkati kita sekalian.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa
kritik maupun saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca umumnya. Terimakasih.

Medan,


Agustus 2016

Penulis:

Emelda Selviona Tobing
NIM. 7123341026

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................

i

ABSTRAK ..............................................................................................

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................

vii


DAFTAR TABEL ...................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ......................................................

1

1.2.Identifikasi Masalah.............................................................

8


1.3.Pembatasan Masalah ............................................................

8

1.4.Rumusan Masalah ................................................................

9

1.5.Tujuan Penelitian .................................................................

10

1.6.Manfaat Penelitian ...............................................................

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ................................................................


12

2.1.1 Model Pembelajaran ...................................................

12

2.1.2 Pembelajaran Word Square ........................................

13

2.1.3 Model pembelajaran Konvensional ............................

18

2.1.4 Perbedaan model pembelajaran Word Square
dan konvensional .......................................................

20

2.1.5 Motivasi dan Belajar .................................................

21

2.1.5.1.Pengertian Motivasi ...........................................

21

2.1.5.2.Pengertian Belajar ..............................................
2.1.5.3.Prinsip Belajar....................................................

23

2.1.5.4.Tujuan Belajar....................................................

23

vii

2.1.6. Motivasi Belajar ..........................................................

24

2.1.6.1.Jenis dan sifat motivasi ......................................

25

2.1.6.2.Factor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar27
2.1.6.3.Strategi Memotivasi ...........................................

30

2.1.7. Hasil belajar mengelola system kearsipan ..................

34

2.1.7.1.Factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

36

2.1.7.2.Pengukuran dan evaluasi hasil belajar ...............

36

2.2 Penelitian yang Relevan.......................................................

38

2.3 Kerangka berpikir ................................................................

40

2.4 Hipotesis penelitian..............................................................

42

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................

43

3.2 Populasi dan Sampel ............................................................

43

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .....................

45

3.4 Jenis dan Desain Penelitian..................................................

47

3.5 Prosedur Penelitian ..............................................................

48

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................

49

3.7 Teknik Pengumpulan Data...................................................

53

3.8 Uji Instrumen .......................................................................

54

3.9 Teknik Analisis Data ...........................................................

57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................

62

4.1.1 Uji Instrumen Penelitian .............................................

62

4.1.2 Uji Validitas Post tes dan
Angket Motivasi Belajar ...........................................

62

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................

68

4.1.3.1 Hasil Belajar Siswa dengan X1 ......................

69

4.1.3.2 Hasil Belajar Siswa dengan X2 ......................

71

4.1.3.3 Hasil Belajar Siswa dengan Y1 ......................

72

viii

4.1.3.4 Hasil Belajar Siswa dengan Y2 ......................

74

4.1.3.5 Hasil Belajar Siswa dengan X1Y1 .................

76

4.1.3.6 Hasil Belajar Siswa dengan X1Y2 .................

78

4.1.3.7 Hasil Belajar Siswa dengan X2Y1 .................

79

4.1.3.8 Hasil Belajar Siswa dengan X2Y2 .................

81

4.2 Pengujian Prasyarat Analisis .............................................

83

4.2.1 Uji Normalita ( Lilliefors ) .......................................

83

4.2.2 Uji Homogenitas ( Bartlett ).....................................

85

4.3 Uji Hipotesis ( ANAVA Faktorial 2 x 2 ) ..........................

87

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................

90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................

96

5.2 Saran .................................................................................

97

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

99

LAMPIRAN .............................................................................................

102

ix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya usaha

untuk melakukan perubahan terhadap diri manusia, dengan maksud memperoleh
perubahan dalam dirinya baik berupa pengetahuan, keterampilan ataupun sikap
menurut Arikunto (dalam Sagala, 2013:166). Hasil belajar adalah tingkat
penguasaan yang dicapai dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai
dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hasil belajar yang diperoleh
setiap siswa biasanya berbeda, antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain.
Hasil belajar mengelola sistem kearsipan merupakan suatu tingkat penguasaan
yang dicapai siswa dalam program belajar mengajar pada mata pelajaran
mengelola sistem kearsipan.
Hasil belajar akan baik jika proses belajar mengajar berlangsung secara
efektif dan siswa mengikuti semua kegiatan pembelajaran dengan aktif. Guru
sebagai fasilitator dan motivator harus mampu dan berusaha mendesain
pembelajaran dengan cara terbaik agar dapat membangkitkan motivasi belajar
siswa dan materi pelajaran yang dibelajarkan dapat diserap oleh siswa dengan
mudah. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membangun siswa untuk
berpikir kritis serta melatih daya ingatnya akan poin-poin penting materi pelajaran
terutama mengelola sistem kearsipan yang banyak terdapat istilah-istilah asing
yang membutuhkan ketepatan penulisan dan daya ingat. Dengan demikian siswa

1

2

dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan
KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
Namun kenyataannya, ketika proses belajar mengajar berlangsung masih
banyak guru khususnya guru mata diklat mengelola sistem kearsipan yang
mendominasi atau mengajar dengan model konvensional yang menyebabkan
siswa belajar pasif, siswa duduk, diam, mendengar, mencatat atau menghafal
sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam menerima
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Akhirnya siswa cenderung menyimpan
segala kesulitan yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha dann cara
menyelesaikannya. Kondisi menjadikan siswa enggan dalam belajar, kemudian
merasakan kejenuhan dan keinginan agar proses belajar mengajar cepat selesai.
Bahkan terkadang sebelum proses belajar-mengajar selesai, siswa cenderung
mencari-cari alasan agar bisa keluar dari kelas untuk menghilangkan kejenuhan.
Karena hanya guru yang aktif di kelas tanpa melibatkan siswa, akhirnya
berdampak pada rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa.
Motivasi belajar siswa adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan
belajar. Motivasi merupakan dorongan yang muncul dari diri seseorang untuk
melakukan sesuatu agar mencapai tujuan. Motivasi berfungsi meningkatkan usaha
siswa untuk belajar dan berprestasi motivasi yang baik dalam belajar dapat
mengembangkan aktivitas, inisiatif dan ketekunan siswa dalam belajar.

3

Hal ini sejalan dengan pendapat Sutarno dkk (2010:1), yang menyatakan
bahwa:
Reformasi dalam pembelajaran perlu dibangun dan dikembangkan untuk
menciptakan suasana belajar yang interaktif antara guru dengan siswa.
Dalam hal ini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Tetapi dalam kenyataannya, masih banyak ditemukan
pembelajaran yang konvensional, dimana sistem penyampaian lebih
banyak ditemukan pembelajaran yang didominasi oleh guru, sedangkan
siswa cenderung diam dan secara pasif menerima materi pelajaran. Oleh
karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan sesuai.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitri Nugraheni (2015),
bahwa antara motivasi dengan hasil belajar memiliki hubungan yang erat. Hal ini
dilihat dari hasil penelitian yang didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah
sebesar 0,02 atau 2% dan koefisien determinasi sebesar 0,03%, maka hasil
penelitian diinterprestasikan bahwa pemberian motivasi belajar berpengaruh
sangat kecil terhadap hasil belajar, artinya jika motivasi belajar meningkat maka
hasil belajar juga meningkat.
Pada saat peneliti melakukan observasi di SMK Negeri 1 Pantai Cermin,
guru menyajikan materi pelajaran khususnya pelajaran Administrasi Perkantoran,
guru lebih dominan di dalam kelas. Peneliti juga mengamati bahwa: 1) Siswa
bersikap pasif, hanya mengikuti instruksi dari guru saja tanpa ada respon timbal
balik dari siswa. 2) Hampir tidak pernah ada siswa bertanya tentang materi yang
disampaikan. 3) Saat mengerjakan tugas atau latihan, ada siswa yang hanya
menunggu temannya yang lain untuk menyelesaikannya tanpa ada usaha untuk
mengerjakan sendiri atau berdiskusi untuk memecahkan masalah dalam tugas atau
latihan tersebut. Hal ini juga akan mempengaruhi motivasi belajar siswa, karena
tujuan dari motivasi tersebut adalah untuk mengoptimalkan kegiatan belajar

4

siswa, karena seseorang akan berhasil dalam belajar, jikalau didalam dirinya
sendiri ada keinginan untuk belajar. Dengan model pembelajaran yang
konvensional tentu membuat siswa merasa bosan dan keinginan untuk belajar
menjadi berkurang.
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mata diklat
mengelola sistem kearsipan, diperoleh keterangan bahwa motivasi belajar siswa di
daerah pantai cenderung lebih rendah dibandingkan diperkotaan hal ini dapat
dilihat dari jumlah absensi kelas yang masih besar dan faktor pola pikir
masyarakat mengenai pendidikan masih rendah, banyak dari siswa di sekolah juga
ikut membantu orang tua mereka untuk bekerja mencari ikan dilaut. Hal ini
dikarenakan penghasilan orang tua yang rendah dan mudah mendapatkan uang.
Siswa juga tidak akan mau belajar jika tidak mendapatkan hasil dari pekerjaannya,
sebab sudah menjadi budaya di daerah ini tidak akan melakukan sesuatu jika tidak
ada hasil nyata. Siswa belum menyadari dan memahami makna dari belajar
tersebut. Oleh sebab itu hasil belajar siswa masih rendah, terutama dalam mata
diklat mengelola sistem kearsipan.
Rendahnya hasil belajar siswa terlihat dari data kumpulan nilai ujian
semester mengelola sitem kearsipan yang diperoleh dari guru yang mengampu
pada mata diklat tersebut. Dari 37 siswa di kelas XI ADM1 masih terdapat hasil
belajar siswa mengelola sistem kearsipan yang belum memenuhi KKM (≤77)
sebanyak 35% orang dan di kelas XI ADM2 sebanyak 55 %. Secara rinci dapat
dilihat berdasarkan tabel 1 berikut:

5

Tabel 1.1
Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Mengelola Sistem
Kearsipan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Semester
Genap Tahun Pembelajaran 2015/2016
No. Kelas

1
2

XI ADM1
XI ADM2

Jumlah
Siswa

Nilai
Terendah Tertinggi

≤77

≥77

37
37

65
63

12
20

25
17

83
82

Berdasarkan pengamatan sementara yang dilakukan, peneliti menduga
bahwa faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu penggunaan model
pembelajaran yang kurang tepat dan di dalam dokumen rancangan pelaksanaan
pembelajaran pada mata diklat mengelola sistem kearsipan, guru masih bersifat
konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan
sehingga pembelajaran terpusat pada guru.
Oleh karena itu pembaharuan dalam hal pembelajaran penting untuk
disadari dan di implementasikan dalam pendidikan karena belajar bukan proses
penyerapan

pengetahuan,

tetapi

belajar

haruslah

merupakan

upaya

mengkonstruksi pengetahuan (Gersom, 2006:2). Salah satu alternatif pendekatan
pengajaran yang dapat digunakan adalah penerapan model pengajaran Word
Square yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar.
Model pembelajaran Word Square menempatkan siswa sebagai subjek
belajar, pembelajaran lebih berpusat kepada siswa. Model pembelajaran Word
Square merupakan pendekatan yang efektif yang dapat digunakan sebagai variasi
dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Word Square dapat menarik
minat siswa, dimana model pembelajaran ini dapat merangsang siswa untuk

6

berpikir efektif dan kreatif, tampil belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai
sumber sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada saat proses
pembelajaran.
Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian yang dilakukan beberapa
peneliti yang menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Word Square
dan motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah
sebagai berikut:
Anuardi (2014), “Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching
dengan Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi
Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2013/2014. Diketahui bahwa aktivitas
belajar selama siswa selama pembelajaran dengan menggunakan kolaborasi model
pembelajaran quantum teaching dengan Word Square meningkat. Hal ini dapat
dilihat dari hasil observasi aktivitas hasil belajar siswa. Pada siklus I, persentase
aktivitas belajar belum mencapai 70% dari jumlah siswa yakni hanya mencapai
36,35 (16 siswa). Peningkatan hasil belajar terjadi pada siklus II yakni mencapai
77,26% (35 siswa). Dan telah memenuhi penilaian aktivitas yang ditentukan oleh
peneliti yaitu sebesar 70% yang berarti bahwa pembelajaran ini sudah berhasil.
Hal ini juga terjadi pada hasil belajar siswa setelah menerapkan kolaborasi model
pembelajaran quantum teaching dengan Word Square yang mengalami
peningkatan disiklus II dengan jumlah siswa yang dinyatakan tuntas 38 siswa
dengan persentase 86, 36% dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 81,47.
Dwa Gd Alit Muriana dkk (2014), “Pengaruh Model Pembelajaran Word
Square terhadap Hasil Belajar IPA siswa kelas IV SD Desa Tista Tahun Pelajaran

7

2013/2014” Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 5,80.
Sedangkan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,012. Hal ini berarti
nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (thitung > ttabel), sehingga H0 ditolak atau H1
diterima. Dengan demikian, dapat di interprestasikan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar IPA yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square dan kelompok siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa
kelas IV SD Negeri Desa Tista. Secara deskriptif, hasil belajar IPA siswa pada
kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan hasil belajar IPA pada kelompok
kontrol.
Togatorop (2013), “Pengaruh model pembelajaran Word Square terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggunakan peralatan kantor SMK 1 YP
HKBP P. Siantar”. Dimana data yang diperoleh menunjukkan

ℎ� ��

>

��

atau 1,806 > 1,682 maka dapat dinyatakan �0 ditolak dan �� diterima. Hal ini

berarti bahwa peningkatan hasil belajar menggunakan peralatan kantor siswa yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran Word Square lebih tinggi
daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
konvensional.
Kd. Tia Lestari dkk (2013), “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square
Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas III SD” dari hasil penelitian yang mereka
lakukan, analisis data menggunakan uji-t, diketahui thitung = 4,19 dan ttabel dengan
taraf signifikansi 5% = 2,02. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung
lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel), sehingga hasil penelitian adalah signifikan. Hal

8

ini berarti, terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Word Square memiliki hasil belajar
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran konvensional.
Dan motivasi belajar juga berpengaruh terhadap hasil belajar, sebagaimana
dikemukakan Prastiwi Yuliani (2014) dalam hasil penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh fasilitas belajar, pengelolaan kelas dan lingkungan keluarga terhadap
hasil belajar ekonomi melalui motivasi belajar siswa kelas XI MA AL-ASROR
kota Semarang” menunjukkan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil
belajar sebesar 26,3 %, dengan motivasi yang tinggi, siswa akan lebih tertarik dan
bersemangat dalam memperhatikan pelajaran, tekun dan ulet dalam mengerjakan
tugas.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian eksperimen dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Word Square dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017 ”
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:
1.

Pembelajaran yang masih bersifat konvensional menyebabkan siswa
menjadi pasif didalam proses belajar mengajar.

2.

Motivasi belajar siswa rendah.

9

3.

Rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari DKN pelajaran
mengelola sistem kearsipan, dari 37 siswa kelas XI ADM1 masih ada
hasil belajar siswa yang belum memenuhi KKM (≤77) sebanyak 35%
orang di kelas XI ADM1 dan 55 % di kelas XI ADM2.

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah
penelitian yaitu:
1.

Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Word
Square dan metode konvensional sebagai bandingnya.

2.

Motivasi yang diteliti adalah bentuk motivasi belajar.

3.

Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Mengelola Sistem
Kearsipan kelas XI di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

1.4

Perumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah di atas maka peneliti merumuskan

masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1.

Apakah ada pengaruh model pembelajaran Word Square terhadap
hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan kelas XI ADM

SMK

Negeri 1 Pantai Cermin?
2.

Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
Mengelola Sistem Kearsipan kelas XI ADM SMK Negeri 1 Pantai
Cermin?

10

3.

Apakah ada pengaruh model pembelajaran Word Square dan motivasi
belajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan kelas XI
ADM SMK Negeri 1 Pantai Cermin?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:
1.

Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Word Square
terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan Siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017.

2.

Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
Mengelola Sistem Kearsipan Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai
Cermin T.P 2016/2017.

3.

Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Word Square dan
Motivasi belajar terhadap hasil belajar Mengelola Sistem Kearsipan
Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan

dapat diperoleh setelah melakukan

penelitian ini adalah:
1.

Meningkatkan kemampuan dan wawasan peneliti dalam penerapan
model

pembelajaran

kooperatif

tipe

Word

Square

terhadap

peningkatan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.
2.

Meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa di
SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

11

3.

Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah pada umumnya dan bagi
guru atau calon guru bidang studi Mengelola Sistem Kearsipan
tentang pentingnya model pembelajaran Word Square dalam
meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Pantai Cermin.

4.

Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas Akademika
UNIMED dan pihak lain yang melakukan penelitian yang sama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar mengelola sistem kearsipan yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Word Suare berbeda dengan
kelompok siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan yang
diperoleh dari rata-rata 85,54 untuk model pembelajaran Word Square
sedangkan untuk model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata
72,83. Berdasarkan perhitungan juga diperoleh Fhitung = 13,61
sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,97. Dengan
demikian Fhitung>Ftabel.
2. Hasil belajar siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang baik dan
diajar dengan menggunakan model pembelajaran Word Square
berbeda dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil
perhitungan yang diperoleh Fhitung = 50,81 sedangkan nilai Ftabel pada
taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,97 dengan demikian Fhitung>Ftabel.
3. Hasil belajar siswa yang memiliki Motivasi Belajar yang kurang baik
dan diajar dengan menggunakan model embeajaran Word Square
berneda dengan kelompok siswwa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan

93

94

diperoleh rata-rata dari hasil belajar MSK siswa yang memiliki
motivasi belajar yang kurang baik dan diajarkan dengan model
pembelajaran Word Square sebesar 77,5 sedangkan hasil belajar siswa
yang memiliki motivasi belajar yang kurang baik dan diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 68,75.
Berdasarkan hasil perhitungan juga diperoleh Fhitung= 50,81 sedangkan
nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3,97 dengan demikian
Fhitung > Ftabel.
5.2.Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Kepada Guru supaya lebih memiliki kreativitas dalam merancang
pembelajaran dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dan
menarik dalam mengajar sehingga dapat membangkitkan motivasi siswa
untuk belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa, terutama dalam
mata diklat kejuruan Mengelola Sistem Kearsipan.
2. Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan motivasi dan daya ingat
siswa yang dapat berperan aktifdalam keberhasilan siswa baik di sekolah
maupun di lingkungan sekitarnya, maka disarankan kepada pihak sekolah
terutama guru-guru pengajar agar memasukkan unsur-unsur pembangkit
motivasi belajar siswa, baik motivasi yang berasal dari unsur rohani,
jasmani, sosial dan ekstrinsik dalam menyampaikan materi serta didukung

95

fasilitas belajar yang juga dapat membangitkan motivasi siswa untuk
belajar.
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain
yang dapat memengaruhi hasil belajar siswa diluar variabe yang diteliti
oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA
Akhmadsudrajat. 2009. Model pembelajarankooperatif
http:
//www.wordpresss.com./2009/14/model
square(diakses 10 April 2016)

word
square.
–pembelajaran-word

Ali, Muhammad.2005. MetodeKependidikan, Prosedur, danStrategi. Bandung:
Angkasa.

Anonim.2009. pembelajaranWord Square.http://www.wordpress.com// (diakses
10 April 2016)
Anuardi. 2014. “Penerapan Model PembelajaranQuantum Teachingdengan
WordSquareuntukMeningkatkanAktivitasdanHasilBelajarEkonomiSiswa
Kelas X SMA Negeri 13 Medan T.A 2013/2014.FakultasEkonomi:
UniversitasNegeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara (Edisi 2)
Brown Douglas H. 2008. Terjemahan Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran
Bahasa edisi kelima. Kedutaan Besar Amerika serikat Jakarta.
DimyatidanMudjiono. 1994. BelajardanPembelajaran. Jakarta: Depdikbud
DwaGd Alit Muriana, dkk. 2014. Pengaruh Model PembelajaranWord Square
TerhadapHasilBelajar IPA SiswaKelas IV SD DesaTistaTahunPelajaran
2013/2014.Vol:
2
No:
1
Tahun
2014.
FakultasIlmuPendidikanUniversitasPendidikanGanesha.
Ekawijaya.
2011.
Penerapan
model
pembelajaran
http://www.google.com (diakses13 Februari 2016)

word

square.

Endang, Sri dkk. 2009. ModulMengelolaSistemKearsipan(BidangKeahlian
BisnisdanManajemen(Program KeahlianAdministrasiPerkantoran)Untuk
SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga
Hamalik, Oemar. 2011. Proses BelajarMengajar. Bandung: PT. BumiAksara
Istarani. 2012. 58 Model PembelajaranInovatif. Medan: Media Persada
Kd. Tia Lestari, dkk. 2013. Pengaruh Model PembelajaranWord Square terhadap
HasilBelajar
IPS
Kelas
III
SD.
FakultasIlmuPendidikanUniversitasPendidikanGanesha.

96

97

Lubis,

EffiAswita.
Publishing.

2015.

StrategiBelajarMengajar.

Medan:

Perdana

Matondang, Zulkifli. 2013. StatistikaPendidikan. Medan: UNIMED Press
Nashar, Drs. 2004. PerananMotivasidanKemampuanawaldalamkegiatan
Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.
Ni Pd. MirahKurniasari,dkk. 2013. Pengaruh Model PembelajaranWord Square
Berbantuan Media GambarTerhadapHasilBelajar IPS SiswaKelas IV SD
Gugus V KecamatanTegallalang.Jurusan BK. FE: Ganesha.
Nopalia, Renni. 2012. Pengaruhpenerapan Cooperative Script danMotivasi
Belajardenganhasilbelajarpadamatapelajarankewirausahaankelas
XI
SMK BM SwastaRaksana Medan TahunAjaran 2011/2012. Medan.
Skripsi FE Unimed
Nugraheni, Fitri. 2015.HubunganMotivasiBelajarTerhadapHasilBelajar
MahasiswaFakultasEkonomi UMK. JurnalSosbud des '09 .doc. FE: UMK
Pangihutan (2012).“PerbedaanHasilBelajarEkonomiSiswa yang Menggunakan
Model
PembelajaranWord
Squaredengan
Model
PembelajaranKonvensionalkelas X SMK Swasta PGRI -8 Medan
TahunAjaran 2011/2012.FakultasEkonomi: UniversitasNegeri Medan.
Purwanto.2011. EvaluasiHasilBelajar.Yogyakarta: PustakaBelajar.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : PT RajagrafindoPersada
Sagala, Syaiful. 2011 .KonsepdanMaknaPembelajaran.Bandung: Alfabeta
Sagala, Syaiful. 2013 .KemampuanProfesional Guru danTenagaKependidikan
Bandung: Alfabeta
Sardiman. 2006. Interaksidanmotivasibelajarmengajar. Jakarta :Rajawali press
Sardiman. 2011. Interaksidanmotivasibelajarmengajar. Jakarta :Rajawali press
Setyowati. 2007.PengaruhMotivasiBelajarTerhadapHasilBelajarSiswaKelas
VII SMPN 13 Semarang.FakultasEkonomiUniversitasNegeri Semarang.
(Diaksesdari Library UniversitasNegeri Semarang, 23 Maret 2016)
Siduani, Ni Luh. 2014. Pengaruh Model PembelajaranWord Square Terhadap
HasilBelajar IPA denganKovariabelKemampuanBerpikirKritis.Volume
2 no.1. http://jurnal .um.ac.id (22 Maret 2015)
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaBelajar.

98

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning (TeoridanAplikasi PAIKEM).
Yogyakarta: PustakaBelajar, CetakanKe IV.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana.2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Susanto, Ahmad.2013. TeoriBelajardanPembelajaran. Jakarta: Media Grup
Suyatno.2009. PembelajaranKooperatifdanInovatif.Surabaya: Media Buana
Pustaka
Syahputri. 2010. Penerapan Model PembelajaranWord Square untuk
MeningkatkanAktivitasdanHasilBelajarAkuntansisiswaKelas
Negeri 1 Patumbak.SkripsiFakultasEkonomiUnimed

XI

SMK

Syah.2006. PsikologiBelajar.Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Togatorop, Dora Christina. 2013. Pengaruh Model Pembeljaran Word Square
TerhadapHasilBelajarSiswaPada
Mata
PelajaranMenggunakanPeralatan Kantor SMK 1 YP HKBP P. Siantar
T.P 2012/2013 FE: UNIMED
KonsepMotivasiBelajar (www.motivasibelajar.wordpress.com (2009) diakses 23
Maret 2016
Syafii,
Imam.2009. Proses
2009).Diakses 23 Maret 2016.

Belajar.

(www.kansaviking.wordpress.com

Burton. MotivasiBelajar. www.Anneahira.com(diakses 23 Maret 2016)
Sutikno,Sobary.
2007.
Peran
Guru
dalamMembangkitkanMotivasiBelajarSiswa.www.bruderfic.or.id(diakes23 Maret
2016).