PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(1)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

FREDY SISWANTO

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 165 siswa. Menggunakan teknik simple random sampling diperoleh sampel sebanyak 117 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verivikatif dengan pendekatan ex post facto dan survei. Pengujian hipotesis di analisis dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier multipel. Berdasarkan analisis di peroleh hasil penenlitian sebagai berikut: (1) Terdapat Pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar Ekonomi (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi.

Kata kunci : Hasil Belajar, Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah


(2)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA

TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP

HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA

NEGERI 1 BANDAR SIBHAWONO TAHUN AJARAN

2014/2015

Oleh :

FREDY SISWANTO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(3)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA

TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP

HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA XI SMA NEGERI 1

BANDAR SIBHAWONO TAHUN AJARAN 2014/2015

(Skripsi)

Oleh

Fredy siswanto

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(4)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Pengaruh Motivasi Belajar dan Sarana Belajar di Sekolah terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar

Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. ... 29

2. Kurva Normal Q-Q Plot Motivasi Belajar ... 62

3. Kurva Normal Q-Q Plot Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar... 63


(5)

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Ruang Lingkup ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Hasil Belajar Ekonomi ... 10

2. Motivasi Belajar ... 14

3. Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah ... 19

B. Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah ... 24

1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar... 24

2. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah terhadap Hasil Belajar ... 26

C. Penelitian Yang Relevan ... 26

D. Kerangka Pikir ... 27


(6)

ii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi ... 32

2. Sampel ... 32

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 33

C. Variabel Penelitian ... 34

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 35

1. Definisi Konseptual Variabel ... 35

2. Definisi Operasional Variabel ... 36

E. Uji Pengumpulan Data... 37

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 38

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ... 40

H. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda ... 42

I. Pengujian Hipotesis ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambar Umum sekolah tempat penelitian ... 53

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 1 Bandar Sribhawono ... 53

2. Visi dan Misi Sekolah SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono ... 55

B. Gambaran Umum Responden ... 57

C. Deskripsi Data ... 58

D. Uji Statistik Parametrik ... 61

E. Uji Asumsi Klasik ... 66

F. Uji Hipotesis...72

G. Pembahasan...78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA


(7)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Uas Kelas XI IPS Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi ... 2

2. Penelitian yang RelevaN ... 27

3. Jumlah Seluruh Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Kab. Lampung Timur, Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 ... 32

4. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas ... 34

5. Analisis Varians Anova ... 43

6. Tabel Nama-Nama Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono .. 55

7. Daftar Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono ... 55

8. Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar (x1) ... 58

9. Tabel Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah (x2) ... 59

10. Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 60

11. Hasil Perhitungan Normalitas X1 ... 61

12. Hasil Perhitungan Normalitas X2 ... 62

13. Hasil perhitungan Hasil Belajar (Y) ... 64

14. Uji Homogenitas ... 65

15. Hasil Uji liniearitas Garis Regresi Variabel Motivasi Belajar (X1) ... 67

16. Hasil Uji Liniearitas Garis Regresi Variabel Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah (X2) ... 67

17. Hasil Uji Multikolinearitas ... 68

18. Hasil Uji Autokorelasi ... 70

19. Hasil Uji Heteroskedastistas ... 71

20. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastistas...71


(8)

iv

22. Hasil Uji Hipotesis Kedua (X2) ... 74 23. Koefisiensi Regresi Motivasi Belajar dan Persespsi Siswa Tentang

Sarana Belajar di Sekolah ... 76 24. Anova Uji Hipotesis Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa

Tentang Sarana Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 77 25. Korelasi Regresi Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Sarna


(9)

Moto

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah

dilaksanakan/diperbuatnya

(Ali Bin Abi Thalib)

Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak tahu

(Lao Tse)

Ku olah kata, kubaca makna, kuikat dalam alenia, kubingkai dalam

bab sejumlah lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima, saya,

orangtua, keluarga pun bangga


(10)

(11)

(12)

Persembahan

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji untuk Mu Allah SWT

atas segala kemudahan, limpahan rahmat dan karunia yang Engkau

berikan selama ini

.

Dengan Bangga Kupersembahkan Karya Ini sebagai tanda bakti dan cinta tulus kepada

Ayah Handaku (Sujiran, S.Pd.)

Dengan Penuh Keikhlasan, Kesabaran Membimbing Serta

Mendidikku Agar Menjadi Manusia yang Lebih Baik di Dunia dan

Akhirat. Selalu Berdoa, Memberi Nasehat dan Semangat untuk Masa

Depan yang Lebih Baik

.

Ibuku Tercinta (Rusmiati)

Terima kasih atas doa, nasehat, pengorbanan, kesabaran serta

didikanmu selalu mendampingiku dalam keseharianku sampai saat

ini

Para Pendidik

Terima kasih Telah Berbagi Ilmu dan Pengalaman untuk Bekal

Menghadapi Kehidupan.

Kakakku & adikku Tercinta (Nofy & Frenky)

Kamu telah membuatku termotivasi untuk segera menyelesaikanya.

Sahabat–sahabatku

Terima kasih Telah Memberikan Warna dalam Hidup.


(13)

(14)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, petunjuk dan kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015”. Shalawat beserta salam tetap tersanjung agungkan kepada Nabi kita Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FKIP Unila.

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum FKIP Unila.

4. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila.


(15)

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila.

6. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila.

7. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku pembimbing I dan pembimbing akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Drs. H. Nurdin, M.Si., selaku pembimbing II dan pembimbing

akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku penguji skripsi penulis yang telah

membantu mengarahkan dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terima kasih untuk ilmu dan pengalamannya yang telah diberikan kepada penulis.

11. Bapak Drs. Darma, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, terima kasih atas ketersediaannya memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadikan SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono sebagai tempat penelitian skripsi ini.

12. Ibu Dra. Sih Hastuti selaku guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, terima kasih atas bimbingan, nasehat dan motivasi serta informasinya yang bermanfaat untuk kepentingan penelitian dalam skripsi ini. 13. Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, terima kasih atas kerjasama dan kekompakkannya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.


(16)

14. Kedua orang tuaku, Bapak Sujiran, S.Pd. beribu kata terima kasih karena telah mendoakanku dalam pengharapan-pengharapan yang pasti. Kesabaran, senyuman, air mata, tenaga dan pikiran tercurah di setiap perjuangan dan doamu menjadi kunci kesuksesanku di kemudian hari dan Ibu Rusmiati yang selalu sabar mendidikku dan sangat menyayangiku.

15. Kakakku tercinta, Novy Marzela terima kasih atas motivasi yang engkau berikan kepada adik mu.

16. Adikku tercinta, Frenky Mahardika terimakasih sudah menjadi adik yang baik..

17. Mbah ku tersayang dan bude pakde bulek setra oom-oom ku selalu memotivasiku dan tanpa pamrih telah menyediakan aku tempat untuk belajar sejak aku SMA hingga sekarang.

18. Sahabat-sahabatku, Ajeng Perwitosari, Catur Wulandhari, Tommy Rinaldi, Andreas Saut H.M, Eka Mitra Liliana, Leni Widiastuti, Lisna sari, Yusmai, Rini Ariani, Anida Masila, Agnestia Refriyona, Esti Ruliatma, Miftahul Khairiah, Elisa Hiktafena, Arum Maisha, Ahmad Irfan, I Wayan Wendra, Khomarudin, Yayuk Sulan Utami, Dinna Puspita, Sandi Irwansyah, Muhamad Iqbal Saberi, Ikbal Tawakal, Taufik Primandaru, Irfan Hidayat, Edi Darmadi, Ramadhan Cuy, Yudha Bimantara (Sesepuh Pendidikan Ekonomi), Suroto. Terima kasih untuk Kekonyolan dan kebersamaannya selama ini, selalu menerima dan membantuku disetiap kesulitan menghadapi semester demi semester.


(17)

19. Teman-teman seluruh angkatan 2011 Ganjil dan Genap yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

20. Kakak dan adik tingkatku semuanya tanpa terkecuali terima kasih atas semua bantuan dan motivasinya.

21. Kak Dani dan Om Herdi terima kasih telah memberikan masukan dan informasi dalam penyelesaian skripsi ini.

22. Sahabat KKN-KT , Muhrodin, Ewo Priyo susanto, Gustian Agung, Wulan Sari, Desriana Hasri Hardianti, Lita Yudhitya, Tia Angelia Putri, Evi Nuryanti, Selvia Oktaria terima kasih telah memberikan banyak pengalaman dan kebahagiaan.

23. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Bandar Lampung, 26 Agustus 2015 Penulis,

Fredy Siswanto NPM 1113031030


(18)

(19)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting bagi suatu negara dalam

menjalankan kegiatan pembangunan. Melalui kegiatan pendidikan, diharapkan akan menghasilkan generasi-generasi baru yang akan menjalankan dan melanjutkan kegiatan pembangunan secara baik dan berkesinambungan. Kegiatan pendidikan yang dilakukan harus berdasarkan pada tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Pencapaian tujuan pendidikan salah satunya dapat dilihat dari hasil output atau hasil yang diperoleh peserta didik yang telah melaksanakan kegiatan pendidikan.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk membentuk manusia yang berkualitas dalam pembangunan, sikap maupun keterampilan yang pencapaiannya dilakukan secera terencana. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas atau mutu sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional adalah terwujud warga Negara yang berkepribadian nasional dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat, bangsa dan tanah air sedangkan tujuan institutional, merupakan tujuan yang akan dicapai pada tingkat lembaga pendidikan. Proses


(20)

2

pembelajaran dalam suatu lembaga ditujukan untuk membidik dan membekali anak dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat bermanfaat untuk masa

depannya.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono secara geografis

terletak di Jalan Ir.Sutami Km.59 atau lebih dikenal dengan Jalan

Panjang-Sribhawono Km.59, berada di ibu kota Kecamatan Bandar Panjang-Sribhawono

Kabupaten Lampung Timur. SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono memiliki Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Ekonomi sebesar 75, artinya siswa dituntut harus memperoleh nilai paling rendah untuk mata pelajaran ekonomi adalah sebesar 75.

Hasil dari penelitian pendahuluan diperoleh data berupa hasil belajar yang dilihat dari Ujian Akhir Sekolah kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Untuk pelajaran ekonomi diketahui bahwa tingkat pencapaian hasil belajar masih rendah, seperti yang terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Daftar Nilai UAS Kelas XI IPS Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi.

Kelas

Nilai Jumlah Siswa Keterangan <75 ≥75

XI IPS 1 XI IPS 2 XI IPS 3 XI IPS 4 XI IPS 5

19 19 19 20 23 16 13 11 14 11 35 32 30 34 34 Keiteria ketuntasan minimum yang ditetapkan sekolah

adalah ≥75

Jumlah 100 65 165

Persentase (%)

61 39 100


(21)

3

Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai hasil ulangan akhir semester ganjil pada mata pelajaran Ekonomi yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu ≥75 sebanyak 65 siswa dari 165 siswa atau sebanyak 39 %, artinya hanya sebesar 39 % siswa yang dapat dinyatakan tuntas, sedangkan sebanyak 100 siswa atau 61 % dinyatakan belum tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar Ekonomi Kelas XI Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015 masih rendah.

Hal ini didukung oleh pendapat Djamarah (2000: 18) yang menyatakan apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai oleh siswa maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015 belum dapat menyerap dan menguasai materi pelajaran Ekonomi secara optimal sehingga KKM tidak tercapai.

Sementara menurut Djamarah dan Zain (2006: 121) untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar sebagai berikut.

1. Istimewa/maksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa 100%

2. Baik sekali/optimal apabila sebagian besar dapat dikuasai siswa yaitu 76%-99%.

3. Baik/minimal apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60%-76%.


(22)

4

Rendahnya hasil belajar ekonomi diduga disebabkan karena beberapa faktor diantaranya adalah faktor yang terdapat dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang terdapat dari luar diri siswa (faktor eksternal). Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan.

Siswa mempunyai motivasi yang tinggi maka siswa tersebut dengan mudah akan mencapai hasil belajar yang baik, sebaliknya apabila siswa mempunyai motivasi yang rendah maka akan mendapatkan hasil yang belum maksimal. Motivasi belajar siswa dapat terlihat ketika siswa mengikuti proses

pembelajaran di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono yaitu kurangnya keinginan siswa mengerjakan soal-soal ekonomi yang sulit ketika berada didalam kelas saat mengikuti pelajaran ekonomi dan 1 sampai 3 siswa

membolos beberapa kali saat kegiatan belajar mengajar Ekonomi berlangsung.

Sedangkan faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) antara lain sarana belajar disekolah. Sarana belajar di sekolah sebagai penunjang proses pembelajaran terdiri dari ruang belajar yang mendukung kegiatan pembelajaran, didalam ruang belajar terdapat juga sarana belajar lainnya seperti papan tulis, alat peraga, meja, kursi, dan perlengkapan belajar lainnya serta dilengkapi dengan penerangan yang baik. Sarana penunjang yang lain dapat berupa buku cetak, modul, LKS,


(23)

5

buku tulis, buku latihan. Sehingga dengan adanya sarana belajar yang lengkap dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Siswa lebih mudah mengerti dengan materi yang disampaikan dan kegiatan belajar pun akan lebih menarik sehingga dapat mendorong siswa untuk lebih semangat belajar dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Tetapi berdasarkan observasi yang telah di lakukan di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono bahwa masih banyak siswa yang mengeluhkan ketersediaan sarana belajar di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono kurang memadai. Misalnya buku-buku yang tersedia tidak lengkap, alat peraga dan meja kursi sudah mengalami kerusakan.

Kemampuan siswa dalam menguasai materi dapat dilihat dari hasil belajar, akan tetapi tidak semua keberhasilan belajar dapat berjalan tanpa kendala karena hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini, faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi belajar dan sarana belajar.

Berdasarkan paparan di atas, penulis terdorong untuk meneliti lebih lanjut, dalam penelitian yang berjudul: “Pengaruh Motivasi Belajar dan Sarana Belajar di Sekolah terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.


(24)

6

kelas XI IPS.

2. Banyak siswa yang malas mengerjakan soal-soal ekonomi yang sulit di dalam kelas.

3. 1 sampai 3 siswa membolos beberapa kali saat kegiatan belajar mengajar Ekonomi berlangsung.

4. Banyaknya siswa yang mengeluhkan sarana belajar di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono kurang lengkapnya literatur yang ada di sekolah sehingga siswa kesulitan dalam belajar Ekonomimemadai.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti ini dimaksudkan

membahas masalah tentang pengaruh motivasi belajar (X1) dan sarana belajar di Sekolah (X2) terhadap hasil belajar Ekonomi (Y) siswa kelas XI SMA N 1 Bandar Sribhawono.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa Ekonomi kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana pengaruh sarana belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015? 3. Bagaimana pengaruh motivasi belajar dan saran belajar di sekolah


(25)

7

terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun pelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada dasarnya mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh sarana belajar terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh motivasi belajar dan pemanfaatan saran belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa, serta dapat dijadikan sebagai bahan kajian lanjutan dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang Ekonomi.

2. Secara praktis


(26)

8

Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak sekolah dalam upaya meningkatkan mutu sekolah, dan prestasi belajar siswa melalui informasi mengenai prestasi belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI dilihat dari sudut pandang motivasi belajar dan sarana belajar di sekolah pada proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

Dapat memberikan informasi mengenai gambaran motivasi belajar yang dimiliki siswa, serta untuk, mengetahui gambaran sarana belajar dan upaya pemanfaatan yang dilakukan oleh guru dan hubunganya terhadap hasil belajar siswa.

c. Bagi Siswa

Dapat memberikan sumbangan informasi dan dorongan bagi siswa dalam usaha meningkatkan upaya untuk memanfaatkan sarana belajar yang tersedia, serta meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

G. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini meliputi semua siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Kec. Bandar Sribhawono Kab. Lampung Timur. 2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah motivasi belajar, sarana belajar di sekolah dan hasil belajar Ekonomi.


(27)

9

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitin ini di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Kab. Lampung Timur.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.


(28)

II. TINJAUAN PUSTAKA, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar adalah sebagian hasil yang dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan. Untuk memahami pengertian hasil belajar maka harus bertitik tolak dari pengertian belajar itu sendiri.

Belajar merupakan proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dan tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. Belajar dapat diartikan juga sebagai suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya (Hamalik, 2004: 28). Djamarah (2002: 13) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil


(29)

11

dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, psikomotorik.

Percival dan Ellington dalam Daryanto (2010: 59) mengungkapkan

“belajar adalah perubahan yang terjadi karena hubungan yang stabil antara stimulus yang diterima organisme secara individual dengan respon yang tersamar, dimana rendah, besar, kecil, dan intensitas respon tersebut tergantung pada tingkat kematangan fisik, mental, dan tendensi yang belajar”.

Proses belajar mengajar menuntut siswa untuk aktif dan memiliki strategi sendiri untuk mendapatkan suatu pengetahuan atau nilai, disini guru menjadi penggerak aktifitas siswa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembelajaran sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain, (2006 :107) menyatakan bahwa setiap proses belajar menghasilkan hasil belajar.

Hasil belajar merupakan hasil dari interaksi dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dalam proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar ((Dimyati dan mujiono, 2006: 3). Menurut Gagne belajar

merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah stimulus yang berasal dari

lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar (Dimyati dan Mujiono, 2006: 10).


(30)

12

Sukmadinata (2007: 102) mengatakan hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 3) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat apa yang telah tercapai oleh murid, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang telah dilakukan selama pelajaran berlangsung, tes akhir semester dan sebagainya.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Ada faktor yang dapat diubah seperti cara mengajar, mutu rancangan, model evaluasi, dan lain-lain, adapula faktor yang harus diterima apa adanya seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan lain-lain. Sedangkan menurut Arikunto (2001: 63) hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan.

Menurut Slameto (2010: 54−56) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain sebagai berikut.

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor. a. Faktor jasmaniah


(31)

13

1) Faktor kesehatan 2) Faktor cacat tubuh b. Faktor psikologis

1) Intelegensi 2) Bakat 3) Motif 4) Kematangan 5) Kesiapan c. Faktor kelelahan

1) Faktor kelelahan jasmani 2) Faktor kelelahan rohani

2. Faktor ekstern (faktor dari luar diri siswa)

Faktor yang berasal dari luar diri siswa sendriri terdiri dari tiga faktor. a. Faktor keluarga

1) Cara orang tua mendidik. 2) Relasi antara anggota keluarga. 3) Suasana rumah.

4) Keadaan ekonomi keluarga. b. Faktor sekolah

1) Metode mengajar. 2) Kurikulum.

3) Relasi guru dengan siswa. 4) Relasi siswa dengan siswa. 5) Disiplin sekolah.

6) Alat pelajaran. 7) Waktu sekolah.

8) Standar pelajaran diatas ukuran. 9) Keadaan gedung.

10)Metode belajar. 11)Tugas rumah. c. Faktor masyarakat.

1) Kesiapan siswa dalam masyarakat. 2) Teman bergaul.

3) Bentuk kehidupan masyarakat. 4) Bentuk kehidupan masyarakat. 5) Media Massa.

Penilaian pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Pada

umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk yaitu perserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan

kelemahannya atas perilaku yang diinginkan dan mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua


(32)

14

tahap sehingga timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan yang diinginkan.

Penilaian hasil bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau pembentukan kompetensi peserta didik. Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan penilaian kelas.

2. Motivasi Belajar

Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan dasar yang menggerakan sesorang betingkah laku. Dorongan ada pada diri seseorang yang menggerakan guna melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan sesorang yang didasarkan pada dorong tertentu mengandung pengertian sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.

Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakan. “motivasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan aktivitas manusia karena motivasi merupakan hal yang dapat menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal” (Hasibuan, 2001:53).

Motivasi menurut Djamarah (2000: 43) adalah perubahan dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktifitas nyata berupa kegiatan fisik, karena


(33)

15

seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya.

Motivasi menurut David McClelland et al dalam Uno (2011: 9) : A motive is the redintegration by a cue of a change in a affective situation, yang berarti motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah dipelajari (redinteration) dengan ditandai suatu perubahan pada stuasi afektif.

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar siswa karena motivasi menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Hawley dalam Yusuf (2000: 55) menyatakan bahwa para siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, belajarnya lebih baik dibandingkan dengan para siswa yang memiliki motivasi yang rendah. Hal ini berarti siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan tekun dalam belajar dan terus belajar secara continue tanpa mengenal putus asa serta dapat

mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar. Fungsi motivasi menurut Sadirman (2004:37) adalah:

1. Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat member arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumus tujuannya.

3. Menyelesaikan perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.


(34)

16

Menurut Sadirman (2001:83), motivasi dibagi menjadi 2 tipe yaitu “(1) Motivasi intrerisik dan (2) Motivasi ekstrinsik”.

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dprpngan untuk melakukan. Contohnya seseorang yang senang membaca tidak usah disuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin membaca buku-buku untuk dibacanya. Yang tergolong dalam motivasi intrinsik adalah.

a. Belajar karena ingin mengetahui seluk-beluk masalah selengkap-lengkapnya.

b. Belajar karena ingin menjadi orang terdidik atau menjadi ahli bidang studi pada penghayatan kebutuhan dan siswa berdaya upaya melalui kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Contohnya seseorang tersebut belajar, karena tahu besok akan ada ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, atau agar mendapatkan hadiah. Jika dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang dilakukannya.

Menurut Slameto (1991:13) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Menurut Uno (2011: 22), menjelaskan lebih jauh bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungnnya. Sedangkan

Menurut Uno (2011: 23), “hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa


(35)

17

indikator atau unsur yang mendukung”. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Selain itu, motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Peranan motivasi dalam belajar pada hakikatnya orang ingin mencapai tujuan yaitu

memenuhi kebutuhannya untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu. Jika siswa mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar maka ia akan berusaha untuk belajar dengan sebaik-baiknya, jadi jelas bila seseorang siswa ingin mencapai tujuan yaitu hasil belajar yang baik selain mempunyai

kemampuan akal juga harus mempunyai motivasi belajar.

Ciri-ciri adanya motivasi dalam diri siswa menrut Uno (2011: 23), sebagai berikut:

1. adanya hasrat dan keinginan berhasil;

2. adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3. adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4. adanya penghargaan dalam belajar;

5. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;

6. adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seeorang siswa dapat belajar dengan baik.

Cara menumbuhkan motivasi belajar menurut Hakim (2005: 30) antara lain sebagai berikut:

1. memahami manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari setiap pelajaran atau kuliah.

2. Memiliki bidang studi yang paling disenangi dan paling diminati. 3. Memilih jurusan bidang studi yang menunjang masa depan.


(36)

18

Hal serupa dikemukakan oleh Sadirman (2001: 93), ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar disekolah, sebagai berikut.

1. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai yang ada pada rapor. Angka-angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.

2. Hadiah. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tidaklah selalu demikian karena hadiah suatu pekerjaan, mungkin tidak menarik bagi orang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.

3. Saingan dan kompetensi. Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong siswa belajar. Pesaing, baik pesaing individu atau kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Ego involvement. Menumbuhkan kesadaran pada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah salah satu motivasi yang penting.

5. Memberi ulangan. Dengan adanya hasil pekerjaan, apalagi jika terjadi kemajuan dapat mendorong siswa lebih giat belajar.

6. Mengetahui hasil. Para siswa akan rajin belajar kalau mengetahui hasil belajar yang mereka kerjakan.

7. Pujian. Apabila ada siswa yang sukses yang menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberi pujian. Pujian merupakan bentuk motivasi yang dapat merangsang semua siswa yang mendengarnya.

8. Hukuman. Hukuman apabila diberikan secara bijak dan tepat maka akan menjadi motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

9. Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksut untuk belajar. Hal itu akan lebih baik, dibandingkan dengan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berati didalam siswa tersebut ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah tentu hasilnya akan lebih baik.

10.Minat. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitupun minat merupakan alat motivasi yang pokok.

11.Tujuan yang diakui. Rumusan tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai karena dirasakan sangat berguna atau menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk belajar.

Menurut Uno (2011: 27), mengatakan bahwa motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu


(37)

19

yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain.

a. Peranan motivasi dalam menentukan penguat belajar

Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan

pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dialami.

b. Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar

Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.

c. Motivasi menentukan ketekunan belajar

Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh harapan yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang belajar dengan tekun.

Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar. Dia mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berat motivasi sangat berpengarus terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.

3. Persepsi siswa tentang sarana Belajar

Kata persepsi berasal dari bahasa inggris “perception” yang berarti penglihatan atau tanggapan. Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain. Melalui persepsi kita bisa mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, karena persepsi terjadi kapan

saja.

Menurut Suwarno (2009: 53) persepsi pada hakekanya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. Slameto (2003: 102) menyatakan bahwa “persepsi


(38)

20

adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia akan terus menerus melakukan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat

inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, pencium, dan perasa. Secara umum pengertian persepsi adalah pandangan atau pengamatan seseorang terhadap objek tertentu. Ini berarti persepsi merupakan pandangan yang bersifat subjektif dari seseorang mengenai suatu objek tertentu baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.

Menurut Walgito (2003: 53) “persepsi merupakan proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses stimulus oleh individu melalui alat indra atau disebut juga proses sensorik”. Persepsi seseorang dapat berubah-ubah misalnya dari baik menjadi buruk atau sebaliknya, hal ini disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut.

1) Objek yang dipersepsi

2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf. 3) Perhatian Walgito (2005: 101).

Proses terbentuknya persepsi karena adanya : 1) Stimulus

Stimulus atau situasi yang hadir yang awal mulanya terjadi persepsi ketika seseorang dihadapkan pada stimulus atau situasi. Stimulus atau situasi tersebut bisa berupa stimulus penginderaan dekat dan langsung atau berupa lingkungan sosiokultural dan fisik yang menyeluruh dari stimulus tersebut.

2) Registrasi

Registrasi disini merupakan sesuatu gejala yang nampak yaitu mekanisme fisik yang berupa penginderaan syaraf seseorang terpengaruh oleh kemampun fisik untuk mendengar dan melihat sesuatu informasi maka mulailah orang tersebut mendaftar, mencerna dan menyerap semua informasi.


(39)

21

3) Interprestasi

Tahap selanjutnya setelah semua informasi tersebut terserap, kemudian proses terakhirnya adalah penafsiran terhadapa informasi tersebut. Interprestasi ini merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang amat penting karena proses ini tergantung pada cara pendalaman, motivasi dan kepribadian seseorang berbeda dengan orang lain sehingga interprestasi seseorang terhadap suatu informasi atau stimulus akan berbeda dengan orang lain.

4) Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu proses yang terakhir, yaitu setelah seseorang menafsirkan informasi tersebut, akan muncul reaksi yaitu reaksi positif dan reaksi negative atau berupa tindakan yang

menekankan setuju atau tidak setuju. Apabila reaksinya negatif atau menolak maka akan muncul reaksi memberontak, apabila jawabannya bersifat menerima maka reaksi yang muncul akan berbentuk positif pula (Walgito, 2005: 102).

Prinsip-prinsip yang bersangkut paut dengan persepsi adalah sebagai berikut.

1. Makin baik suatu objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin baik objek, orang, peristiwa atau hubungan tersebut dapat diingat.

2. Dalam pengajaran, menghindari salah pengertian merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab salah pengertian akan menjadikan siswa belajar sesuatu yang keliru yang tidak relevan. 3. Jika salah mengajarkan sesuatu guru perlu mengganti benda yang sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda tersebut, maka guru harus mengetahui bagaimana gambar atau potret tersebut harus dibuat

agar tidak terjadi persepsi yang keliru (Slameto, 2003: 102).

Sarana belajar merupakan semua peralatan yang dapat membantu proses belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tersedianya sarana belajar yang lengkap akan membuat siswa semakin baik dalam proses melakukan pembelajaran dan sebaliknya siswa kurang lengkap sarana belajarnya sulit untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Seperti dikemukakan Bafadal (2004: 2) menyatakan “sarana belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar”. Sarana belajar sangat penting untuk


(40)

22

menunjang proses pembelajaran siswa karena semakin lengkapnya sarana belajar siswa maka siswa dapat belajar dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Jika siswa kurang sarana belajarnya maka siswa akan sulit untuk mencapai tujuan belajar.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2007: 48) menyatakan

“tersedianya cukup bahan dan alat-alat yang diperlukan, bahan dan alat-alat itu menjadi sumber belajar dan alat-alat-alat-alat sebagai pembantu belajar, kekurangan dalam hal ini setidak-tidaknya akan menghambat kelancaran belajar anak”.

Menurut Suryosubroto (2002: 292) “sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang

bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan teratur”.

Menurut Nawami dan Bapadal (2004: 2) sarana pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

a. ditinjau habis tidaknya dipakai

1. sarana pendidikan yang habis dipakai yaitu segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relativ singkat, misalnya: kapur tulis, tinta spidol dan lain sebagainya. 2. sarana pendidikan yang tahan lama, misalnya: bangku sekolah,

globe, atlas, dan masih banyak lainnya. b. ditinjau dari bergerak tidaknya

1. sarana pendidikan yang bergerak yaitu sarana pendidikan yang bisa dipergerakan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemakai, misalnya: bangku sekolah, lemari arsip sekolah, dan lainnya. 2. sarana pendidikan yang tidak bergerak yaitu semua sarana

pendidikan yang tidak bisa atau relativ sangat sulit untuk dipindahkan.


(41)

23

Berdasarkan pendapat di atas sarana belajar dapat berupa ruangan belajar siswa yang digunakan khusu untuk proses pembelajaran, ruang belajar terdiri dari kursi, meja, papan tulis, penerangan dan lemari. Selain itu sarana belajar juga dapat berupa buku tulis, buku panduan, LKS, pena, pensil, penghapus, dan peralatan yang lainnya yang dapat membantu kegiatan belajar siswa. Peralatan tersebut dalam keadaan yang bersih dan letak yang teratur yang akan menciptakan kondisi nyaman dalam belajar.

Hal ini sesuai dengan pendapat Thabrany (2002: 13) bahwa dalam belajar, sarana belajar yang perlu dipersiapkan antara lain:

1. Ruang belajar

Ruang belajar mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan hasil belajar seseorang. Hendaknya siswa memilih ruangan belajar yang mempunyai persyaratan fisik yang baik. Persyaratan fisik ruang belajar yang baik sebagai berikut: a. Bebas dari gangguan.

Ruang belajar harus bebas dari kemungkinan gangguan orang lain. b. Sirkulasi dan suhu udara yang baik.

Udara sangat penting untuk menjaga stamina. Ruang belajar yang pengap dan panas karena sirkulasi udara yang kurang baik akan membuat kita cepat lelah. Suhu udara harus nyaman, tidak terlalu panas dan terlalu dingin.

c. Penerangan baik.

Cahaya yang cukup baik akan membuat mata kita cepat lelah. Penerangan yang idieal adalah penerangan yang tidak langsung atau merata seluruh ruangan.

2. Perlengkapan yang cukup untuk dapat belajar yang baik paling sedikit dibutuhkan meja belajar dan kursi belajar. Yang terpenting adalah tinggi meja dan kursi belajar harus sesuai dengan postur tubuh. Rak buku harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau. Begitu juga dengan alat-alat tulis atau alat-alat lainnya yang dibutuhkan

Hendaknya disediakan didekat meja belajar atau ditempat yang mudah dilihat. Mengenai alat-alat dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan sangat tergantung dari bidang apa yang dipelajari. Paling tidak antara lain: pensil, pena, tinta, penghapus, jangka, busur, lem, dan masih banyak lainnya.


(42)

24

Berdasarkan uraian di atas persepsi siswa pada suatu objek harus dikembangkan, khususnya mengenai ketersediaan sarana belajar di

sekolah. Hal ini akan menentukan keberhasilan siswa pada saat belajar, ini disebabkan persepsi mempengaruhi karakteristik kognitif siswa. Unsur kognitif ini merupakan bagian yang menentukan keberhasilan siswa

B. Pengaruh Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar

Menurut Winkel (2001: 20) faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah.

a. Faktor internal meliputi cara belajar, kebiasaan belajar, aktivitas belajar, motivasi belajar, sikap, minat, kondisi psikis dan kebutuhan kultur. b. Faktor eksternal meliputi

a) Faktor yang berupa belajar disekolah seperti disiplin belajar, fasilitas belajar dan aktifitas belajar.

b) Faktor social ekonomi.

c) Faktor keadaan politik seperti keadaan ekonomi, keadaan waktu dan iklim tempat tersebut.

1. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah motivasi belajar. Apabila seseorang menaruh motif pada sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang diinginkannya. Hal tersebut dikuatkan dengan pendapat Hawley dalam Yusuf (2000: 55) menyatakan bahwa para siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, belajarnya lebih baik dibandingkan dengan para siswa yang memiliki motivasi yang rendah. Hal ini berarti siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan tekun dalam belajar dan terus belajar


(43)

25

secara continue tanpa mengenal putus asa serta dapat mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar.

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar siswa karena motivasi menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Motivasi bagi siswa dikatakan penting karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki motivasi terhadap mata pelajaran tertentu akan mempelajari mata pelajaran tersebut dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti mata pelajaran tersebut bahkan dapat menyelesaikan kesulitan-kesulitan dalam belajar. Namun sebaliknya jika siswa tidak memiliki motivasi pada mata pelajaran tertentu maka sulit bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Hal tersebut didukung oleh pendapat Djamarah (2000:43) motivasi adalah perubahan dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktifitas nyata berupa kegiatan fisik, karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari

aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya.

Menurut Uno (2011: 23) motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Selain itu, motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Peranan motivasi dalam


(44)

26

belajar pada hakikatnya orang ingin mencapai tujuan yaitu memenuhi kebutuhannya untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu.

2. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Sarana Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar

Salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sarana belajar. Dengan memanfaatkan sarana belajar tentu akan memudahkan siswa dalam melakukan aktivitas belajar sehingga lebih semangat dalam belajar. Kurangnnya saran belajar akan mengakibatkan anak kurang bersemangat atau kurang bergairah sehingga mereka tidak dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Belajar tidak dapat dilakukan tanpa adanya sarana belajar yang cukup, semakin lengkap sarana belajar akan membuat seorang siswa belajar dengan baik. Seperti dikemukakan Bapadal (2003: 2) menyatakan “sarana belajar adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar”. Selain itu, persepsi siswa pada suatu objek harus dikembangkan,

khususnya mengenai ketersediaan sarana belajar di sekolah. Hal ini akan menentukan keberhasilan siswa pada saat belajar, ini disebabkan persepsi mempengaruhi karakteristik kognitif siswa. Unsur kognitif ini merupakan bagian yang menentukan keberhasilan siswa

C. Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian membahas pokok permasalahan yang ada kaitannya dan hampir sama dengan penelitian ini, yaitu penelitian seperti yang terlihat pada tabel berikut.


(45)

27

Tabel 2. Penelitian yang relevan

Tahun Nama Judul Hasil

2013 Ayu Imelda Viguna

Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Way Lima Tahun Pelajaran 2012/2013

Ada pengaruh positif motivasi belajar dan cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Way Lima Tahun

Pelajaran 2012/2013 yang ditunjukan dengan

koefesiensi korelasi (R) = 0.653 dan koefesiensi Determinasi (R2) =42,6%. 2013 Dewi Tri

Gustiani

Pengaruh Minat Belajar dan

Pemanfaatan Sarana Belajar Di Sekolah terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Nrgeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012

Ada pengaruh Minat Belajar dan Pemanfaatan Sarana Belajar Di

Sekolah terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Nrgeri 19 Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2011/2012 yang ditunjukan dengan

diperoleh thitung > ttabel atau 75,628>3,065.

2014 Muhamad Rifqi Pengaruh Motivasi Belajar Dan lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Pringsewu Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014

Ada Pengaruh Motivasi Belajar Dan lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Pringsewu

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang ditunjukan dengan

thitung>ttabel atau 36,526>3,062.

D. Kerangka Pikir

Setiap sekolah selalu menginginkan para siswanya untuk mendapatkan nilai yang baik. Karena dengan adanya nilai yang baik inilah suatu sekolah dapat


(46)

28

diukur mutu pendidikannya. Mutu pendidikan dapat dicapai dengan

meningkatkan hasil belajar siswa dan usaha yang maksimal dari para guru.

Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini ada tiga variable yang masing-masing terdiri dari dua variable bebas dan satu variable terikat, kedua variable bebas tersebut adalah motivasi belajar (X1) dan sarana belajar disekolah (X2), Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar Ekonomi (Y).

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan banyak faktor, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan penuh tanggung jawab. Siswa akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan dalam proses pembelajaran apabila dalam proses belajar mengajar siswa tersebut memiliki motivasi belajar yang tinggi,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Tidak adanya motif siswa dalam pembelajaran maka tujuan pembelajaran tidak akan dicapai.

Hawley dalam yusuf (2000: 55), menyatakan bahwa para siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, belajarnya lebih baik dibandingkan dengan para siswa yang memiliki motivasi rendah. Dengan demikian siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan tekun belajar secara continue dan akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan selain faktor motivasi adalah sarana belajar, sarana belajar merupakan semua peralatan yang dapat membantu proses belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tersedianya sarana belajar yang lengkap akan membuat siswa semakin baik


(47)

29

dalam proses melakukan pembelajaran dan sebaliknya siswa kurang lengkap sarana belajarnya sulit untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2007: 48) menyatakan “tersedianya cukup bahan dan alat-alat yang diperlukan, bahan dan alat-alat itu menjadi sumber belajar dan alat-alat sebagai pembantu belajar, kekurangan dalam hal ini setidak-tidaknya akan menghambat kelancaran belajar anak”.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dugaan adanya pengaruh antara motivasi belajar dan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Paradigma pengaruh Motivasi Belajar dan Sarana Belajar di Sekolah terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015

E. Hipotesis

Menurut Sugiono (2012: 96) hipotesis merupakan jawaban sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan data atau fakta yang ada dan terjadi dilapangan.

Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dalam.

Motivasi Belajar (X1)

Sarana Belajar di Sekolah

Hasil Belajar Ekonomi


(48)

30

1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015. 2. Ada pengaruh sarana belajar terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas

XI IPS SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/2015. 3. Ada pengaruh motivasi belajar dan saran belajar di sekolah terhadap hasil

belajar Ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Tahun pelajaran 2014/2015.


(49)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan sarana. Pembahasas secara rinci beberapa sub bab tersebut dikemukakan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMAN 1 Bandar

Srbhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini jika motivasi belajar siswa tinggi, maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang di capainya. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara persepsi siswa

tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XII SMAN 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini berarti bahwa jika persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah yang ada lengkap, maka akan bepengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar


(50)

83

Ekonomi siswa kelas XII SMAN 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini berarti bahwa jika motivasi belajar siswa tinggi dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah yang lengkap, maka akan bepengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa

B. Saran

Berdasakan penelitian tentang motivasi belajar dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMAN 1 Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015, maka peneliti memberi saran.

1. Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak faktor,

diantaranya adalah motivasi belajar dan sarana belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan menimbulkan dorongan untuk melakukan sesuatu, sehingga dengan motivasi belajar yang tinggi akan mendorong seseorang untuk belajar dan mendaptkan hasil belajar yang baik. Selain itu, sarana belajar yang lengkap dan baik juga berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Hendaknya untuk siswa tanamkan motivasi belajar yang tinggi untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, dan kepada para guru yang bersangkutan untuk melengkapi dan merawat semua sarana yang di butuhkan oleh siswa agar siswa merasa nyaman dalam proses belajar mengajar.

2. Persepsi adalah suatu aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan. Jadi hendaknya siswa


(51)

84

mempunyai persepsi yang positif terhadap sarana belajar di sekolah sehingga dapat menyadari dan memahami apa yang telah diterimanya. 3. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan

dalam penelitian ini baik secara redaksional, metode penelitian ataupun subtansial. Untuk itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai langkah perbaikan untuk penulis dalam menyusun karya ilmiah atau laporan lain di masa-masa yang akan datang.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakrta: Rieneka Cipta.

Arikunto. Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto. Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Yrama Widya.

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri, Drs dan Drs. Aswin Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. “Psikologi Belajar”, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hakim, Thursman. 2005. Belajar Secara Efektif. Puspa Suara. Anggota IKAPI.


(53)

Hamalik, Oemar. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan

Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2007. Proses belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamzah, B. uno. 2008. Perencanaan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Akasara Hamzah, B. uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi

Akasara

Hasibuan, Malayu S. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta. Bumi Aksara.

Koestoro. 2006. Strategi Penelitian Penelitian sosial dan Penelitian. Surabaya: Yayasan Kampusiana.

Ridwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: AlfaBeta.

Rusman, Teddy. 2011. Aplikasi Statistik Penelitian Dengan SPSS. Bandar Lampung: Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Linier Ganda dan SPSS. Bandar Lampung: Graha Ilmu.

Sudjana, Prof. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.


(54)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfa Beta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. Nana syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suwarno, Wiji. 2009. Psikologi Perpustakaan. Sagung Seto: Jakarta Tabrany, Hasbullah. 2006. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Winkel. WS. 2001. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan sarana. Pembahasas secara rinci beberapa sub bab tersebut dikemukakan sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMAN 1 Bandar

Srbhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini jika motivasi belajar siswa tinggi, maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang di capainya. 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara persepsi siswa

tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XII SMAN 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini berarti bahwa jika persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah yang ada lengkap, maka akan bepengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar


(2)

83

Ekonomi siswa kelas XII SMAN 1 Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini berarti bahwa jika motivasi belajar siswa tinggi dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah yang lengkap, maka akan bepengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa

B. Saran

Berdasakan penelitian tentang motivasi belajar dan persepsi siswa tentang sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas XI SMAN 1 Sribhawono Tahun Pelajaran 2014/2015, maka peneliti memberi saran.

1. Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak faktor,

diantaranya adalah motivasi belajar dan sarana belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan menimbulkan dorongan untuk melakukan sesuatu, sehingga dengan motivasi belajar yang tinggi akan mendorong seseorang untuk belajar dan mendaptkan hasil belajar yang baik. Selain itu, sarana belajar yang lengkap dan baik juga berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Hendaknya untuk siswa tanamkan motivasi belajar yang tinggi untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, dan kepada para guru yang bersangkutan untuk melengkapi dan merawat semua sarana yang di butuhkan oleh siswa agar siswa merasa nyaman dalam proses belajar mengajar.

2. Persepsi adalah suatu aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan. Jadi hendaknya siswa


(3)

84

mempunyai persepsi yang positif terhadap sarana belajar di sekolah sehingga dapat menyadari dan memahami apa yang telah diterimanya. 3. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan

dalam penelitian ini baik secara redaksional, metode penelitian ataupun subtansial. Untuk itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai langkah perbaikan untuk penulis dalam menyusun karya ilmiah atau laporan lain di masa-masa yang akan datang.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakrta: Rieneka Cipta.

Arikunto. Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto. Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara

Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Yrama Widya.

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri, Drs dan Drs. Aswin Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. “Psikologi Belajar”, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hakim, Thursman. 2005. Belajar Secara Efektif. Puspa Suara. Anggota IKAPI.


(5)

Hamalik, Oemar. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan

Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2007. Proses belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamzah, B. uno. 2008. Perencanaan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Akasara Hamzah, B. uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi

Akasara

Hasibuan, Malayu S. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta. Bumi Aksara.

Koestoro. 2006. Strategi Penelitian Penelitian sosial dan Penelitian. Surabaya: Yayasan Kampusiana.

Ridwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: AlfaBeta.

Rusman, Teddy. 2011. Aplikasi Statistik Penelitian Dengan SPSS. Bandar Lampung: Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Linier Ganda dan SPSS. Bandar Lampung: Graha Ilmu.

Sudjana, Prof. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.


(6)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfa Beta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. Nana syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suwarno, Wiji. 2009. Psikologi Perpustakaan. Sagung Seto: Jakarta Tabrany, Hasbullah. 2006. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Winkel. WS. 2001. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

0 21 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 39 86

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 6 25

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMINATAN IPS SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 114

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 77

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 202

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN2013/2014

0 11 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54