PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP KARYA SERDANG

LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

FINDER FRANCISCUS NIM. 7103141048

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Finder Franciscus. NIM 7103141048. Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS Ekonomi kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Karya Serdang Lubuk Pakam yang beralamat di Jalan Galang Lubuk Pakam. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.A dengan jumlah 40 siswa. Adapun Objek penelitian ini adalah Penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas belajar. Teknik analisis data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.

Dari analisis diperoleh nilai rata- rata pre test sebelum dilakukan tindakan adalah 67,75 dimana 18 siswa (45%) memenuhi KKM. Pada post test siklus I nilai rata- rata 75,75 dimana 29 siswa (72,50%) siswa dinyatakan tuntas dan hasil dari hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I diketahui bahwa 6 orang tergolong sangat aktif, 19 orang tergolong aktif, 10 orang tergolong cukup aktif, dan 5 orang tergolong kurang aktif. Pada post test siklus II nilai rata- rata 85,5 dimana 37 siswa (92,50%) memenuhi KKM. Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan 21 orang tergolong sangat aktif, 15 orang tergolong aktif, dan 4 orang tergolong cukup aktif. Ini berarti pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dihentikan pada siklus ini. Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Dapat Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Karya Serdang Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Kata Kunci: Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar


(6)

ABSTRACT

Finder Franciscus. NIM 7103141048. Implementation Of Teams Games Tournament Model To Increase Activity And Result Learning Economic Social Science Of Students Class Of VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Of Study Year 2014/2015. Thesis. Economy Education Departement. Economic Education Study Program. Economics Faculty. State University of Medan. 2015.

Problem of this research is low activity and Learning Outcomes students. this research aim to know that implementation of Teams Games Tournament model to increase activity and learning outcomes of economic social science of student class of VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam of Study Year 2014 / 2015.

This research was conducted in SMP Karya Serdang Lubuk Pakam is located at Jl. Galang Lubuk Pakam. This Subject Research were students in VIII.A with quantity 40 students. The object of this research is the Teams Games Tournament Model. This research is Classroom Action Research which consist of two cycles. Tehniques of data collection used the result of test learning and observation sheets. Tecniques of data analysis consisted of quantitatif and qualitative data.

The Conclussion the analysis obtained the pre test average value before action is 67,75.18 students (45%) completed the minimum completeness criteria. In cycle I the average value is 75,75 is 29 students (72,50%) complete the indicator studying completeness. In addition, the result of learning activity observation in cycle I obtained 6 students classified as very active, 19 students classified as active, and 10 students classified as enough active and 5 students classified as quite aktive. This result had not yet reaced the succes indicator so this research continues to the cycle II. In cycle II the average value 85,5 that 37 students (92,50%) completed the indicator studying completeness. While in cycle II, obtained 21 students classified as very active, 15 students classified as active, and 4 students classified as quite active.

Based of the above analysis concluded that the Implementation of Teams Games Tournament Model can increased students learning activity and learning result of economic’s social science in the class VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam of study year 2014/2015.

Keywords : Implementation of Teams Games Tournament Model, Learning Activity, Learning Result


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Siswa Kelas VIII ... 3

Tabel 2.1 Kriteria penghargaan kelompok ... 16

Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 30

Tabel 3.2 Langkah-langkah Siklus PTK ... 32

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 39

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 39

Tabel 4.3 Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I dan II ... 40

Tabel 4.4 Hasil belajar Pretest ... 41

Tabel 4.5 Hasil Belajar Postest Siklus I ... 42

Tabel 4.6 Hasil Belajar Postest Siklus II ... 43

Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I ke Siklus II ... 44

Tabel 4.8 Kegiatan Pelaksanaan Siklus I ... 51

Tabel 4.9 Jumlah Skor IPS Ekonomi Siswa dilihat dari Jumlah Soal Siklus I ... 53

Tabel 4.10 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 54

Tabel 4.11 Penjumlahan dilihat dari Aspek Aktivitas yang dinilai pada Siklus I ... 55

Tabel 4.12 Jumlah Skor IPS Ekonomi Siswa dilihat dari Jumlah Soal Siklus I ... 60

Tabel 4.13 Penjumlahan dilihat dari Aspek Aktivitas yang dinilai pada Siklus II ... 62


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penempatan Meja Turnamen ... 14

Gambar 2.2 Mekanisme Permainan ... 15

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 28

Gambar 4.1 Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 39

Gambar 4.2 Diagram Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 40

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa dari Siklus I ke Siklus II ... 41

Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 42

Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 43

Gambar 4.6 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 44

Gambar 4.7 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II ... 45

Gambar 4.8 Diagram Aktivitas Belajar dilihat dari Aspek yang dinilai Siklus I ... 56


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran Lampiran 2 RPP Siklus 1

Lampiran 3 RPP Siklus 2 Lampiran 4 Soal Pre Test Lampiran 5 Soal Post Test I Lampiran 6 Soal Post Test II

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 9 Daftar Nilai hasil pre test

Lampiran 10 Daftar Nilai Post Test Siklus I

Lampiran 11 Jumlah Skor IPS Ekonomi Siswa dilihat dari Jumlah Soal Siklus I Lampiran 12 Daftar Nilai Post Test Siklus II

Lampiran 13 Jumlah Skor IPS Ekonomi Siswa dilihat dari Jumlah Soal Siklus II Lampiran 14 Daftar Peningkatan Aktivitas dan Hasil belajar


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan potensi belajar dan kualitas sumber daya manusia. Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Kelancaran proses pendidikan ditunjang oleh komponen pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga pendidik, kurikulum, sarana pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan dimulai dari sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan formal khususnya yang diselenggarakan di sekolah bertujuan untuk mengarahkan perubahan dan kepribadian dalam diri siswa. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal merupakan subsistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam meningkatkan pembangunan nasional. Pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada dalam diri siswa, mengembangkan penggunaan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk memeroleh hasil belajar yang lebih baik.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya proses pembelajaran. Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur


(11)

yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut maka tujuan pendidikan akan tercapai, pengembangan kemampuan profesional guru untuk mengelola program pembelajaran yakni guru mempunyai strategi atau metode pembelajaran yang efektif di kelas dan mampu menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam menjalani aktivitas belajar. Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Menurut Wulandari (dalam Jumarni:2013):

Guru masih sering menggunakan metode konvensional yaitu penyampaian materi pelajaran dengan ceramah. Umumnya, pelajaran berpusat pada guru dan bahan pelajaran, dimana siswa dipandang sebagai orang yang belum mengetahui apapun tentang materi yang diajarkan padahal materi dapat dikaitkan dengan pengalaman siswa.

Menurut Rakhmawati (2012:1) Keberhasilan dari suatu proses belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada, salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Berdasarkan pendapat tersebut dikemukakan bahwa guru, sebagai faktor eksternal dalam pembelajaran memegang peranan penting dalam mengimplementasikan suatu pembelajaran.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan model pembelajaran pada mata pelajaran IPS khususnya materi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, jadi IPS adalah pengetahuan mengenai segala sesuatu dalam masyarakat. IPS merupakan ilmu sosial yang mencakup banyak ilmu dalam masyarakat. Salah satunya adalah ekonomi, yang akan menjadi kajian peneliti


(12)

dalam melakukan penelitian. Pelajaran IPS merupakan pelajaran yang dianggap membosankan karena sifatnya teoritis. Hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik untuk mempelajarinya sehingga aktivitas siswa dalam kelas cenderung rendah sehingga berakibat pada hasil belajar yang rendah.

Aktivitas belajar yang rendah didalam kelas berdampak kepada hasil belajar siswa yang rendah pula. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan siswanya. Berikut data nilai ulangan siswa kelas VIII SMP Karya Serdang:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2, dan 3 Kelas VIII SMP Karya Serdang

Tes KKM Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah siswa % Jumlah siswa %

UH 1 75 16 37,20 27 62,79

UH 2 75 19 44,18 24 55,81

UH 3 75 18 41,86 25 58,13

Sumber: Tata usaha SMP Karya Serdang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil nilai ulangan siswa yang berjumlah 43 orang, siswa yang lulus pada ulangan harian 1 sebanyak 16 orang (37,20%), yang tidak lulus sebanyak 27 orang (62,79%). Pada ulangan harian 2 yang lulus sebanyak 19 orang (44,18%) dan yang tidak lulus sebanyak 24 orang (55,81%). Pada ulangan harian 3 yang lulus sebanyak 18 orang (41,86%) dan yang tidak lulus sebanyak 25 orang (58,13%) dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 75.

Fenomena kesulitan belajar siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku (misbehaviour) siswa seperti kesukaan


(13)

berteriak-teriak di dalam kelas, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan minggat dari sekolah.

Menurut Syah (2002:16) bahwa secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya aktivitas belajar siswa menjadi rendah yakni faktor intern dan ekstern siswa. Faktor intern siswa meliputi gangguan psiko-fisik siswa yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual siswa; yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap; yang bersifat psikomotorik (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya penglihatan dan pendengaran. Sedangkan faktor ekstern siswa meliputi semua kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga, lingkungan teman sepermainan (peer group) yang nakal dan lingkungan sekolah yang alat-alat pendukung sarana belajar yang berkualitas rendah.

Rendahnya tingkat ketuntasan siswa dalam proses belajar mengajar, menuntut seorang guru harus mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang lebih baik. Dengan demikian guru sebagai pendidik harus mampu merancang dan mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan jenis, materi dan tujuan pembelajaran. Sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat ditingkatkan.

Peningkatan kualitas pembelajaran tidak terlepas dari peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang dilakukan oleh siswa pada saat proses belajar mengajar. Sebagaimana halnya aktivitas merupakan proses mentransformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Oleh karena itu, dengan adanya


(14)

pengetahuan dan keterampilan dalam diri siswa akan menjadikan siswa berusaha mengembangkan dirinya baik secara fisik maupun mentalnya dalam mencapai hasil belajar yang baik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu adanya perubahan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan pengetahuan, bekerja memecahkan masalah, menemukan sesuatu hal untuk dirinya dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman-temannya. Untuk itu diperlukan suatu bentuk pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan bermanfaat dalam pembelajaran IPS yaitu pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Kooperatif bernaung dalam teori kostruktivis. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Menurut Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007:42) bahwa: “pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaan yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”.

Model pembelajaran kooperatif memiliki berbagai jenis yang dapat diterapkan oleh guru dalam kelas. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Dalam model pembelajaran Teams Games Tournaments, yang pertama harus dilakukan dalam pengajaran adalah menjelaskan materi oleh guru dengan cara pengembangan dan pengarahan siswa. Kemudian siswa akan belajar dalam kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan yang berhubungan dengan materi, selanjutnya diadakan permainan dalam bentuk pertandingan antar kelompok dalam meja-meja


(15)

turnamen dan diakhiri dengan penghargaan bagi setiap kelompok. Jadi, model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) merupakan metode pembelajaran yang terdiri dari sistem belajar kelompok dan permainan dalam bentuk pertandingan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas VIII di SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang menyebabkan siswa bosan dalam proses belajar mengajar?

2. Apakah yang menyebabkan rendahnya aktivitas siswa saat proses belajar mengajar?

3. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?

4. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?

5. Apakah penerapan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015?


(16)

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Teams Games Tounament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 ?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII di SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015 ?

1.4. Pemecahan Masalah

Kualitas pendidikan yang masih rendah merupakan masalah pokok yang dihadapi di Indonesia saat ini. Model pembelajaran konvensional yang bersifat monoton dan menjemukan membuat siswa bosan dan sulit untuk memahami materi yang diajarkan, sehingga tujuan pembelajaran sering tidak tercapai. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan guru dalam memilih model pembelajran yang tepat pada saat proses pembelajaran guna menciptakan kondisi belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Adapun solusi untuk menciptakan pembelajaran yang baik adalah dengan menerapkan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament. Dalam model ini, langkah pertama yang dilakukan dalam pembelajaran adalah dengan menjelaskan pelajaran dengan cara pengembangan dan pengarahan siswa terhadap pelajaran. Kemudian diadakan diskusi kelompok, permainan dalam bentuk turnamen/pertandingan antar kelompok dalam meja-meja turnamen. Model


(17)

pembelajaran TGT yang paling utama adalah penghargaan kelompok terhadap kelompok yang memperoleh skor tertinggi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

IPS ekonomi siswa kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar IPS Ekonomi dengan menerapkan model pembelajaran Teams Games Tounament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

2. Peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi dengan menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:

1. Sebagai nilai tambah bagi penulis guna meningkatkan pengetahuan bidang pendidikan secara teori maupun aplikasi dalam lingkungan pendidikan mengenai model pembelajaran Teams Games Tournaments untuk


(18)

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS, mengingat penulis adalah calon tenaga pendidik.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah terutama guru bidang studi IPS agar dapat menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournaments untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS.

3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa UNIMED. Khususnya program studi pendidikan ekonomi atau pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament. Hal ini terbukti dari hasil observasi memperlihatkan

bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 62,5% (25 siswa) meningkat menjadi 90% (36 siswa) pada siklus II telah sesuai kriteria penilaian skor ≥23.

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament. Hal ini terlihat dari siklus I diperoleh nilai rata-rata

75,75 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 72,50% (29 siswa) dan pada siklus II mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 92,50% (37 siswa) dengan nilai rata-rata 85,5 telah sesuai dengan KKM ≥80 dan 85% syarat ketuntasan klasikal.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan sebagai berikut :

1. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran IPS diharapkan dapat menjadikan model Teams Games Tournament sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada kompetensi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar dengan ketentuan penggunaan bahasa yang ringan dan pemberian


(20)

latihan berupa soal untuk meningkatkan pemahaman siswa.

2. Dalam menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament ini sebaiknya guru memberikan motivasi yang lebih lagi untuk membangkitkan keaktifan siswa baik dalam kelompok maupun individu, serta sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih teman kelompoknya sendiri, karena hal ini akan membuat siswa lebih aktif dan lebih mudah berpastisipasi dalam kelompoknya.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan standar kompetensi berbeda pula sehingga dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran Ips ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament.


(21)

Daftar Pustaka

Aqib, zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya __________. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimin. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Aziz. 2012. Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang di kelas VIII SMP Negeri 12 Binjai. Jurnal Pendidikan Fisika.Vol 1, No.1. Juni 2012. ISSN:2252-732X.

Http://dikfispasca.org/wp.content/uploads/2013/04/ARTIKEL-BENNI.51.56.Pdf diakses pada 06 september 2014

Bahtiar, Usman. 2012. Pengertian Ekonomi dan ilmu ekonomi. http://usmanbahtiar.com/pengantar-ilmu-ekonomi-mikropengertian-ilmu-ekonomi/ (diakses 5 september 2014)

Elnisyah, 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 3 Padang Sidempuan. Skripsi: Pendidikan Akuntansi UNIMED

Hutapea ,Maya. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Yayasan Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010.Skipsi:Pendidikan Ekonomi UNIMED

Ismawati dan Hindarto. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Unnes. Januari 2011. ISSN:1693-1246.

Http://Journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/1067/976 diakses pada 07 september 2014

Jumarni, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Fisika Model Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil belajar Fisika Siswa Di Smp. Jurnal Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret. Vol 1, no.2. September2013. ISSN: 2338-0691.

Http://Journal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/article/download/2800/1916 . diakses pada 03 September 2014

Lusi, Afiah, dkk. 2013. Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran PKN di SMP Negeri 1 Cikarang Barat. Jurnal PPKN UNJ


(22)

Online. Vol 1, No.2. ISSN: 2337-5205. Http//skripsippknunj.org diakses pada 05 September 2014

Nurulita. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.Bandung: Nusa Media.

Purwanto. (2008), Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rakhmawati. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran PKN di SMP N I CIkarang Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Muhammadiyah Purwerejo.

Sadirman. AM.2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

________. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Phibeta Aneka Gama.

________. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Kanandar.

________. 2006. Strategi Pembelajaran Kooperatif Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Bandung.

Silaban, Sutrisno Hadi, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 Pada Kompetensi Dasar Analisa Debet/Kredit dan Jurnal Umum di SMA Swasta Methodist-1 Medan.Skripsi: pendidikan Akuntansi UNIMED.

Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

____________. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

____________. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Bandung.

Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: Referensi


(23)

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Cetakan ke-10. Jakarta: RAJAWALI PERS. Halaman Website:http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/ pengertian-belajar.html, diakses pada tanggal 3 September 2014.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

________. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,Progresif. Jakarta: Kencana.

Yasa, Doantara. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT). (http:///.ipotes.wordpress.com/2008/05/11). Diakses 01 September 2014.

Yensi, nurul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas Viii Smp N 1 Argamakmur. Jurnal Exacta. Universitas Bengkulu. Juni 2012. Vol X, no 1.ISSN 1412-3617. Http://repository.unib.ac.id diakses pada 03 September 2014.


(1)

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS, mengingat penulis adalah calon tenaga pendidik.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah terutama guru bidang studi IPS agar dapat menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournaments untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS.

3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa UNIMED. Khususnya program studi pendidikan ekonomi atau pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Aktivitas belajar meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament. Hal ini terbukti dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 62,5% (25 siswa) meningkat menjadi 90% (36 siswa) pada siklus II telah sesuai kriteria penilaian skor ≥23.

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament. Hal ini terlihat dari siklus I diperoleh nilai rata-rata 75,75 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 72,50% (29 siswa) dan pada siklus II mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa sebesar 92,50% (37 siswa) dengan nilai rata-rata 85,5 telah sesuai dengan KKM ≥80 dan 85% syarat ketuntasan klasikal.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan sebagai berikut :

1. Kepada guru khususnya guru mata pelajaran IPS diharapkan dapat menjadikan model Teams Games Tournament sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada kompetensi pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar dengan ketentuan penggunaan bahasa yang ringan dan pemberian


(3)

latihan berupa soal untuk meningkatkan pemahaman siswa.

2. Dalam menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament ini sebaiknya guru memberikan motivasi yang lebih lagi untuk membangkitkan keaktifan siswa baik dalam kelompok maupun individu, serta sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih teman kelompoknya sendiri, karena hal ini akan membuat siswa lebih aktif dan lebih mudah berpastisipasi dalam kelompoknya.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan standar kompetensi berbeda pula sehingga dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran Ips ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament.


(4)

Daftar Pustaka

Aqib, zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya __________. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimin. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Aziz. 2012. Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang di kelas VIII SMP Negeri 12 Binjai. Jurnal Pendidikan Fisika.Vol 1, No.1. Juni 2012. ISSN:2252-732X.

Http://dikfispasca.org/wp.content/uploads/2013/04/ARTIKEL-BENNI.51.56.Pdf diakses pada 06 september 2014

Bahtiar, Usman. 2012. Pengertian Ekonomi dan ilmu ekonomi. http://usmanbahtiar.com/pengantar-ilmu-ekonomi-mikropengertian-ilmu-ekonomi/ (diakses 5 september 2014)

Elnisyah, 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri 3 Padang Sidempuan. Skripsi: Pendidikan Akuntansi UNIMED

Hutapea ,Maya. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Yayasan Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010.Skipsi:Pendidikan Ekonomi UNIMED

Ismawati dan Hindarto. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Unnes. Januari 2011. ISSN:1693-1246.

Http://Journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/1067/976 diakses pada 07 september 2014

Jumarni, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Fisika Model Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil belajar Fisika Siswa Di Smp. Jurnal Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret. Vol 1, no.2. September 2013. ISSN: 2338-0691.

Http://Journal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/article/download/2800/1916 . diakses pada 03 September 2014

Lusi, Afiah, dkk. 2013. Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran PKN di SMP Negeri 1 Cikarang Barat. Jurnal PPKN UNJ


(5)

Online. Vol 1, No.2. ISSN: 2337-5205. Http//skripsippknunj.org diakses pada 05 September 2014

Nurulita. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.Bandung: Nusa Media.

Purwanto. (2008), Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rakhmawati. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran PKN di SMP N I CIkarang Barat Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Muhammadiyah Purwerejo.

Sadirman. AM.2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

________. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Phibeta Aneka Gama.

________. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Kanandar.

________. 2006. Strategi Pembelajaran Kooperatif Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Bandung.

Silaban, Sutrisno Hadi, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 Pada Kompetensi Dasar Analisa Debet/Kredit dan Jurnal Umum di SMA Swasta Methodist-1 Medan.Skripsi: pendidikan Akuntansi UNIMED.

Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

____________. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

____________. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Bandung.

Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: Referensi


(6)

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Cetakan ke-10. Jakarta: RAJAWALI PERS. Halaman Website:http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/ pengertian-belajar.html, diakses pada tanggal 3 September 2014.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

________. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,Progresif. Jakarta: Kencana.

Yasa, Doantara. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT). (http:///.ipotes.wordpress.com/2008/05/11). Diakses 01 September 2014.

Yensi, nurul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas Viii Smp N 1 Argamakmur. Jurnal Exacta. Universitas Bengkulu. Juni 2012. Vol X, no 1.ISSN 1412-3617. Http://repository.unib.ac.id diakses pada 03 September 2014.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI FISIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI SUKORAMBI TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 16

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON

1 22 97

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR IPS (SEJARAH) SISWA KELAS VII.1 DI SMP NEGERI I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 85

PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS MAHASISWA JunaidiEdy Purwanto

0 0 8

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMK NURUL IMAN MUNTILAN

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY

0 1 17