6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Perilaku Konsumen Tujuan kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi pembeli untuk
bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami. Mengapa dan
bagaimana tingkah laku konsumen tersebut sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
produknya secara lebih baik. Dengan mempelajari perilaku pembeli, manajer akan mengetahui kesempatan baru yang berasal dari kebutuhan konsumen yang belum
terpenuhi, kemudian mengidentifikasikannya untuk mengadakan segmen pasar. Definisi perilaku konsumen dikemukakan oleh Engel et.al 19957:3 sebagai
berikut: “Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menggunakan produk dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan yang mendahului
dan mengikuti tindakan ini”. Lebih lanjut di kemukakan oleh Swasta dan Handoko 2000:9 menyatakan
bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa yang termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Para konsumen ini sangat bervariasi dalam usia, tingkat pendidikan, pola mobilitas dan selera. Dalam hal ini para pemasar menyadari bahwa sangat penting
untuk membedakan kelompok pelanggan atau segmen pasar dan mengembangkan produk maupun jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Bila suatu
segmen pasar cukup besar, maka perusahaan akan membuat suatu program khusus untuk melayani segmen ini.
2.1.2 Proses keputusan pembeli Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan
mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari enam tahap, dimana keenam tahap tersebut menurut Swastha dan
Handoko 2000:120 adalah sebagai berikut. a. Menganalisis keinginan dan kebutuhan
b. Menilai beberapa sumber yang ada c. Menetapkan tujuan pembelian
d. Mengidentifikasi alternatif pembelian e. Mengambil keputusan untuk membeli
f. Perilaku sesudah pembelian
2.1.3 Keputusan Pembelian Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif, konsumen pada titik
tertentu harus memutuskan apakah membeli atau tidak, jika keputusan yang diambil adalah membeli, maka konsumen harus membuat atau menjumpai
serangkaian keputusan menyangkut, jenis produk, tentang bentuk produk, tentang merk, tentang penjualannya, tentang jumlah produk, tentang waktu pembelian,
dan tantang cara pembayaran. Sering sekali pada kenyataannya konsumen mendapat kesulitan dalam
membuat keputusan, oleh konsumen. Kadang-kadang beberapa situasi keputusan dapat digabung dan dipasarkan dalam satu paket, misalnya biro perjalanan dapat
menyederhanakan keputusan para konsumen yang menyangkut transportasi, hotel, lokasi wisata, dengan menjual wisata paket.
Dalam proses beli ini para pemasar berusaha untuk menentukan motif beli pelindunglangganan, dikarenakan motif pelindunglangganan menjadi latar
belakang pembelian konsumen. Menurut Stanton Kotler 2005:164, motif beli pelindung yang penting dikemukakan adalah sebagai berikut.
a. kenyataan lokasi b. kecepatan pelayanan
c. kemudahan dalam mencari barang
d. kondisi toko yang tidak hiruk pikuk e. kemampuan tenaga penjual
f. pelayanan yang ditawarkan g. penampilan toko yang menarik
h. harga, dan aneka barang yang ditawarkan
2.2 Landasan Penelitian Terdahulu