Optimasi Mikrotik Router Pada Jaringan Komputer Dan PC-Cloning

(1)

OPTIMASI MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER DAN

PC-CLONING

TESIS

Oleh

SUMARLIN

097038037

PROGRAM STUDI MAGISTER ( S2 ) TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


(2)

OPTIMASI MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER DAN

PC-CLONING

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer

dalam Program Studi Magister Teknik Informatika pada Program Pascasarjana

Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara

Oleh

SUMARLIN

097038037

PROGRAM STUDI MAGISTER ( S2 ) TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N


(3)

PERNYATAAN ORISINALITAS

OPTIMASI MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER DAN

PC-CLONING

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengakui semua karya tesis ini adalah hasil

kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap bagiannya telah

dijelaskansumbernya dengan benar


(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan

dibawah ini

:

Nama

:

SUMARLIN

NIM

:

097038037

Program

:

Magister ( S2 ) Teknik Informatika

Jenis Karya Ilmiah

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Sumatera Utara Hak bebas Royalti Non Eksklusif (

Non- Exclusive

Royalty free Right

) atas Tesis saya yang berjudul

:

OPTIMASI MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER DAN

PC-CLONING

Beserta perangkat yang ada ( jika diperlukan ). Dengan Hak Bebas Royalti

Non

Eksklusif

ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih

media,memformat,mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan

Tesis saya tanpa minta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Medan, 24 Juni 2011

SUMARLIN


(5)

Telah di uji pada

Tanggal : 24 juni 2011

Panitia Penguji Tesis

Ketua

:

Prof. Dr . Muhammad Zarlis

Anggota

:

1. Prof . Dr . Herman Mawengkang

2. Prof . Dr. Iryanto, Msi

3. Syahril Effendi, SSi.MIT


(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap

: Sumarlin , S.Kom

Tempat / Tanggal Lahir

: Pasar X , 20 Pebruari 1974

Alamat

: Jln. Letjen Jamin Ginting No.52

Pancur Batu

Telepon

: 08163100152

Email

:

Netcommandiri@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

SD NEGERI Kutalimbaru

: Tamat 1987

SMP NEGERI 1 Kutalimbaru

: Tamat 1990

SMA SWASTA

: Tamat 1993


(7)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan yang

Maha Esa atas segala limpahan rahmad dan karunia Nya sehingga Tesis ini dapat

diselesaikan. Dengan selesainya Tesis ini, perkenankanlah kami mengucapkan terima

kasih yang sebesar besarnya kepada : Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr.

dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc ( CTM ), Sp. A(K) atas kesempatan yang

diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program

Magister. Dekan Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, Dr.Sutarman atas

kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister pada program Pasca sarjana

FMIPA Universitas Sumatera Utara. Dan Ketua program Studi Magister Teknik

Informatika, Prof.Dr. Muhammad Zarlis, dan sekretaris Program Studi Magister

Teknik Informatika, Muhammad Andri Budiman, ST, M.Comp. Sc. M.EM

Beserta seluruh staff pengajar pada Program Studi Magister Teknik

Informatika Program Pasca sarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi tingginya kami

ucapkan kepada bapak Prof.Dr.Muhammad Zarlis selaku dosen pembimbing utama

yang dengan penuh perhatian dan telah memberikan dorongan dan motivasi. Demikian

juga kepada bapak Syahril Effendi SSi.MIT selaku pembimbing anggota yang dengan

penuh kesabaran menuntun dan membimbing kami hingga selesainya penelitian ini.

Sumarlin

NIM : 097038037


(8)

MIKROTIK ROUTER NETWORK OPTIMIZATION ON THE COMPUTER AND PC-CLONING

ABSTRACT

In line with developments in information technology, equipment supporting computer networks is still very necessary. The equipment was now a critical component in the

construction of computer networks.The router is one component in a computer

network capable of passing data through a network or the Internet to target, through a process known as routing. The router serves as a liaisonbetween two or more networks to pass data from one network to another. Router's own high-priced and still difficult to reach by our society. Mikrotik Router is an inexpensive solution for those who need a reliable router with only with standalone computers with operating systems Mikrotik.


(9)

MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER OPTIMALISASI DAN PC-KLONING

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peralatan pendukung jaringan komputer masih sangat diperlukan. Peralatan itu sekarang menjadi komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. Router merupakan salah satu komponen dalam jaringan komputer yang mampu melewati data melalui sebuah jaringan atau Internet untuk menargetkan, melalui proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai dua atau lebih jaringan liaisonbetween untuk melewatkan data dari satu jaringan ke yang lain. Router sendiri harga tinggi dan masih sulit dijangkau oleh masyarakat kita. Mikrotik Router merupakan solusi murah bagi mereka yang membutuhkan sebuah router handal dengan hanya dengan komputer mandiri dengan sistem operasi Mikrotik.


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Latar Belakang ... 5

2.2 Pengertian Jaringan Komputer ... 7

2.2.1 Gateway ... 9

2.2.2 Proxy Server ... 9

2.2.3 Firewall ... 9

2.2.4 IP Gateway ... 10

2.2.5 Virtual LAN ... 10

2.2.6 Pengertian Mikrotik Router OS ... 11

2.2.7 Sejarah Mikrotik Router OS ... 11

2.2.8 Jenis-Jenis Mikrotik ... 12


(11)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendahuluan ... 15

3.2 Rancangan Peneliitian ... 16

3.3 Sumber dan Bahan Penelitian ... 16

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 17

4.2 Akses Mikrotik ... 18

4.3 Tahap Instalasi Mikrotik ... 20

4.3.1 Mengubah Password Default ... 22

4.3.2 Mengganti Nama Sistem ... 23

4.3.3 Mengaktifkan Kedua LAN Card ... 23

4.3.4 Setting IP Address pada tiap Ethernet ... 25

4.3.5 Memasukan Gateway ... 26

4.4 DHCP Server (Dinamic Host Configuration Protocol) sever ... 28

4.5 Konfigurasi Sistem ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 43


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Arsitektur Lan ... 6

Gambar 2.2 Skema Jaringan Cisco ... 7

Gambar 2.3 MAN (Metropolitan Area Network) ... 8

Gambar 2.4 WAN (Wide Area Network) ... 8

Gambar 4.1 Putty Configuration ... 18

Gambar 4.2 Kotak Dialog WINBOX ... 19

Gambar 4.3 Tampilan Command Prompt ... 20

Gambar 4.4 Menu Utama Instalasi Mikrotik ... 20

Gambar 4.5 Menu Utama Mikrotik ... 22

Gambar 4.6 Kotak Dialog Identity ... 23

Gambar 4.7 Tampilan Aktifitasi LAN ... 24

Gambar 4.8 Tampilan LAN Via Winbox ... 24

Gambar 4.9 Tampilan Aktifasi Nama Interface ... 25

Gambar 4.10 Tampilan Aktifasi Nama Interface Via Winbox ... 25

Gambar 4.11 Tampilan Aktifasi Nama Interface dan IP Address ... 26

Gambar 4.12 Tampilan Aktifasi Nama Interface dan IP Address via Winbox ... 26

Gambar 4.13 Tampilan Aktifasi Nama Interface dan IP Address via Winbox ... 26

Gambar 4.14 Tampilan Aktifasi Nama Router ... 27

Gambar 4.15 Tampilan Aktifasi Nama Router Via Winbox ... 27


(13)

Gambar 4.17 Model Pengaturan Kabel UTP ... 30

Gambar 4.18 Box Dialog Computer Nama Change ... 32

Gambar 4.19 Box Dialog Network Connection ... 33

Gambar 4.20 Box Dialog Network Connection ... 33

Gambar 4.21 Tampilan Perintah Ping ... 34

Gambar 4.22 Tampilan Instalasi Awal ... 35

Gambar 4.23 Licensi Agreement ... 35

Gambar 4.24 Tampilan Finish ... 36

Gambar 4.25 Tampilan Winconnect ... 36

Gambar 4.26 Tampilan Awal Setup ... 37

Gambar 4.27 Tampilan Autorun CD XP ... 38

Gambar 4.28 Menu-menu dalam Autorun CD ... 39

Gambar 4.29 Remote Desktop Protocol ... 39

Gambar 4.30 Tampilan Menu Rdesktop ... 40

Gambar 4.31 Box Login Terminal Service ... 41

Gambar 4.32 Masuk ke Terminal Service ... 41


(14)

MIKROTIK ROUTER NETWORK OPTIMIZATION ON THE COMPUTER AND PC-CLONING

ABSTRACT

In line with developments in information technology, equipment supporting computer networks is still very necessary. The equipment was now a critical component in the

construction of computer networks.The router is one component in a computer

network capable of passing data through a network or the Internet to target, through a process known as routing. The router serves as a liaisonbetween two or more networks to pass data from one network to another. Router's own high-priced and still difficult to reach by our society. Mikrotik Router is an inexpensive solution for those who need a reliable router with only with standalone computers with operating systems Mikrotik.


(15)

MIKROTIK ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER OPTIMALISASI DAN PC-KLONING

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peralatan pendukung jaringan komputer masih sangat diperlukan. Peralatan itu sekarang menjadi komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. Router merupakan salah satu komponen dalam jaringan komputer yang mampu melewati data melalui sebuah jaringan atau Internet untuk menargetkan, melalui proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai dua atau lebih jaringan liaisonbetween untuk melewatkan data dari satu jaringan ke yang lain. Router sendiri harga tinggi dan masih sulit dijangkau oleh masyarakat kita. Mikrotik Router merupakan solusi murah bagi mereka yang membutuhkan sebuah router handal dengan hanya dengan komputer mandiri dengan sistem operasi Mikrotik.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrotik Router adalah sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network

router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun1995. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

Jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi dan data-data dari kantor-kantor lainnya dan dari rekan kerja, afiliasi bisnis, dan konsumen. Sering kali terjadi permasalahan pada jaringan


(17)

komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out, hingga masalah keamanan. Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu-lintas data sehingga tepat pada sasarannya. Router mampu menjawab tantangan daripada permasalahan jaringan komputer itu sendiri. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik. Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router itu sendiri.

Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi yang dikhususkan untuk networking, yaitu Mikrotik Router yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router. Banyak digunakan di ISP (Internet Service Provider) sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway pada Kantor, hingga pada kafe sebagai hotspot.

Walaupun telah banyak penelitian yang di lakukan berkaitan dengan Mikrotik Router terhadap jaringan komputer namun faktor – faktor yang mempengaruhi terhadap jaringan PC – Cloning masih belum dapat di ketahui dengan pasti kecepatan dalam mengakses data dan program maka peneliti mencoba menghubungkan Mikrotik Router dengan PC – Cloning .

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka dapat di rumuskan dua masalah utama dalam tesis ini yaitu, apakah dengan menggunakan mikrotik router pada jaringan komputer station dapat bekerja lebih cepat serta apakah dengan penggabungan mikrotik router dengan PC – Cloning jaringan station jauh lebih optimal kerjanya ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan penelitian yang di bahas, maka penulis membuat suatu batasan masalah . Adapun batasan masalah yang di buat yaitu. Melakukan pengembangan jaringan komputer dengan penggabungan beberapa server sehingga dapat menghasilkan hasil yang optimal dan kecepatan yang lebih dengan spesifikasi komputer yang rendah , Karena tingginya harga komputer saat sekarang ini dapat saja membuat nilai beli semakin rendah.


(18)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin di capai adalah:

1. Untuk menghemat biaya dalam pembelian unit Komputer khususnya yang

menggunakan Personal komputer dan mempermudah bagi orang yang bekerja dalam jaringan komputer yang terkoneksi ke internet dan juga tukar menukar informasi dalam jaringan komputer .

2. Untuk mengetahui Mikrotik Router akan berperan dalam menjalankan station di bantu oleh PC –Cloning dalam menjalankan system yang ada.

3. Untuk mengetahui kelebihan apa saja yang dapat di jalankan oleh PC – Cloning dalam station apa bila di gabung dengan Mikrotik Router.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat untuk digunakan sebagai berikut

1. Memperkenalkan kepada orang awam bahwa komputer bukan saja sebagai sarana untuk mengetik dan bermain saja, tetapi bisa juga di pergunakan sebagai salah satu sarana untuk mendapatkan informasi dengan cepat melalui jaringan PC Cloning dan Mikrotik Router

2. Perancangan dan hasilnya di harapkan dapat di gunakan untuk kepentingan akademis dan masyarakat

3. Menambah pengetahuan bagi para pengguna perangkat lunak tentang hal – hal yang berkaitan tentang jaringa PC Cloning dan jaringan internet

4. Memberikan alternative solusi bagi pengguna jaringan komputer di manapun khususnya jaringan yang menggunakan server Mikrotik Router dan server PC Cloning.


(19)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Latar Belakang

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.

Fungsi :

1. Membaca alamat logika / ip address source & destination untuk menentukan routing suatu LAN ke LAN lainnya.

2. Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN. 3. Perangkat di layer 3 OSI Layer.

4. Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing. 5. Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI.


(20)

Gambar 2.1. Arsitektur LAN

(Sumber: Perangkat LAN, Router Deris Setiawan)

Pengertian Sistem Operasi Sistem operasi adalah sekumpulan rutin aplikasi dan perangkat keras (Bambang Hariyanto,2006,). Sistem operasi memiliki tugas yaitu mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan.

Sistem operasi menyediakan System Call (berupa fungsi-fungsi atau API = Application Programming Interface). System Call ini memberikan abstraksi tingkat tinggi mesin untuk pemrograman. System Call berfungsi menghindarkan kompleksitas pemrograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang lebih mudah dan nyaman, sistem operasi juga sebagai basis untuk program lain dimana program aplikasi dijalankan diatas sistem operasi.

Program-program itu memanfaatkan sumber daya sistem komputer dengan cara meminta layanan sistem operasi mengendalikan sumber daya untuk aplikasi sehingga penggunaan sumber daya sistem komputer dapat dilakukan secara benar dan efisien. Sistem operasi yang dikenal antara lain :

• Windows (95, 98, ME, 2000, XP, VISTA, SERVER, Windows7)

• Linux (Red Hat, Slackware, Ubuntu, Fedora, Mikrotik, Debian, OpenSUSE)

• UNIX

• FreeBSD (Berkeley Software Distribution)

• SUN (SOLARIS)

• DOS (MS-DOS)


(21)

2.2 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protocol komunikasi tertentu, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi. (Deris Setiawan,2003,).

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference). Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo, 2003 ). Sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive maupun harddisk serta memungkinkan komunikasi secara elektronik. Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video,dan lain-lain Klasifikasi Jaringan Komputer . LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya digunakan dalam kawasan satu gedung atau kawasan yang jaraknya tidak lebih dari 1 km.

Gambar 2.2 Skema Jaringan Cisco (Sumber : www.cisco.com)


(22)

MAN (Metropolitan Area Network) : Jaringan komputer yang saling terkoneksi dalam satu kawasan kota yang jaraknya bisa lebih dari 1 km. Pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota, kampus dalam satu kota.

Gambar 2.3 MAN Metropolitan Area Network (Sumber

WAN (Wide Area Network) : Jaringan komputer yang menghubungkan banyak LAN ke dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan lain dapat berjarak ribuan kilometer atau terpisahkan letak geografi dengan menggunakan metode komunikasi tertentu.


(23)

Gambar 2.4 . WAN (Wide Area Network (Sumber : www.cisco.com)

Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, diantaranya Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI)

1. Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial)

2. Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star) 3. Menentukan teknologi Client/Server atau Peer to Peer

4. Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux)

2.2.1 Gateway

Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju outer network. Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan internet. Router dapat disetting menjadi Gateway dimana ia menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan luar.

2.2.2 Proxy Server


(24)

sebagai gateway antara mesin internal dan eksternal. Proxy server mengevaluasi dan mengontrol permintaan dari client, jika sesuai policy dilewatkan jika tidak di deny/drop. Menggunakan metode NAT. Memeriksa isi paket.

2.2.3 Firewall

Sistem keamanan yang menggunakan device atau sistem yang diletakkan di dua jaringan dengan fungsi utama melakukan filtering terhadap akses yang akan masuk. Berupa seperangkat hardware atau software, biasjuga berupa seperangkat aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi. Firewal juga dapat disebut sebagai sistem

Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, diantaranya ; • Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI)

• Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial) Menentukan bentuk topologi

jaringan (Bus, Ring, dan Star)

• Menentukan teknologi Client/Server atau Peer to Peer Memilih Sistem Operasi

Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux)

2.2.4 Gateway.

Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju outer network. Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan internet. Router dapat disetting menjadi Gateway dimana ia menjadi penghubung antara jaringan local dengan jaringan luar. Atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.

Umumnya firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan local dan jaringan lainnya. Firewall juga umumnya digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari hak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generic yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. (PC MILD edisi 13/2008)


(25)

2.2.5 Virtual LAN

VLAN berupa suatu software dari device switch yang berfungsi untuk mengelompokan user berdasarkan fungsional, 1 broacast domain (1 VLAN) dan antar VLAN dapat terkoneksi dengan router. Teknologi VLAN adalah suatu cara yang memisahkan segmen-segmen pada switch dimana antara 1 segmen dengan segmen lain tidak dapat terkoneksi, koneksi dapat dilakukan dengan menggunakan router. Dalam satu switch akan berbeda network-id-nya dan berbeda broadcast domainnya.

2.2.6 Pengertian MikroTik Router OS

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.

2.2.7. Sejarah MikroTik Router OS

MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me- routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani


(26)

MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

2.2.8 Jenis-Jenis Mikrotik.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan personal komputer atau PC dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses route atau lebih dikenal dengan istilah routing. Adapun jenis-jenis mikrotik adalah :

1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).

2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik Router OS.

2.2.9 Fitur-Fitur Mikrotik .

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang tidak berbayar jika ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari mikrotik untuk dapat menggunakannya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah level pada lisensinya. Tersedia mulai dari level 0, 1, 3 hingga 6. Untuk level 1 adalah versi demo mikrotik dapat digunakan secara tidak berbayar.

Adapun fitur-fitur mikrotik adalah :

3. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama

4. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.

5. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke

dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

6. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.

7. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.


(27)

8. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

9. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

10. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.

11. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

12. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC x751, x75ui, x75bui line protokol.

13. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.

14. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).

15. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.

16. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.

17. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.

18. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.

19. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

20. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 21. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

22. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.


(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendahuluan

Tujuan dari tesis ini adalah mengetahui dan membuktikan bagaimana Mikrotik Router dapat menjalankan kecepatan akses dalam jaringan komputer yang menggunakan Mikrotik Router tanpa PC –Cloning dan Menggunakan Mikrotik Router dengan menggunakan PC – Cloning.

Pada beberapa jurnal yang telah di baca peneliti dalam jaringan komputer kebanyakan masih menggunakan Mikrotik Router hanya sebagai pembagi bandwidth dalam jaringan ISP ( Internet Service Provider). Penggabungan yang telah di buat dalama jaringan Komputer ini yang telah di teliti pada Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi ( STTP ) membutuhkan dua buah server yang akan di gunakan untuk merouting station yang akan menjalankan program dari server masing – masing hal ini akan membuat biaya jauh lebih hemat dalam pembangunan sebuah ruang belajar komputer sebab komputer yang di jalankan melalui PC – Cloning jauh lebih cepat dari pada yang tidak di jalankan melalui PC- Cloning.

Station yang menjalankan program dari Mikrotik Router langsung akan mendapatkan Bandwith yang tersedia dari Ques yang di berikan dari Mikrotik Router sedangkan yang di jalankan dari PC – Cloning akan mendapatkan Bandwith yang tersedia dari Server PC – Cloning hal inilah yang membuat PC – Cloning mampu memberikan pengiriman data jauh lebih cepat. Sebagai contoh Bandwith yang tersedia 1 MB ( Mega Byte ) maka dapat di perhitungkan 1 MB = 1024 KB apabila dalam menjalankan unit sebanyak 10 station dalam jaringan komputer maka nilai masing – masing station atau Client dalam jaringan komputer sebesar 100 KB jadi dalam pemasangan lebih dari pada 10 station maka bandwith akan berkurang di setiap station sedangkan pada PC- Cloning bandwith yang diterima tetap 100 KB.

3.2. Rancangan Penelitian.

Rancangan penelitian ini pertama kali dilakukan dengan melakukan identifikasi masalah untuk dipelajari, klasifikasi permasalahannya. Hasil dan data yang didapat dari pengamatan dilapangan kemudian disimpulkan selanjutnya dipelajari untuk mencarikan solusinya. Dari hasil pengamatan dan penelitian nantinya penulis akan membuatkan konsep Jaringan PC-


(29)

Cloning untuk metode melihat pengaruh terhadap Jaringan computer dan Internet dengan menggunakan Software Citrix metaframe, konsep ini merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan yang nantinya dapat merupakan musukkan bagi pemecahan masalah yang ada di STTP Poliprofesi Medan

3.3. Sumber dan Bahan penelitian.

Sumber dalam penelitian ini adalah dari bahan referensi kampus, buku – buku kuliah tentang jaringan Komputer dan Internet yang meliputi, tentang bagaimana cara menjalankan Mikrotik Router sebagai server dalam jaringan komputer serta bagaimana server PC-Cloning dapat memberikan pengiriman data kepada client yang menjadi station dari PC – Cloning sehingga dapat bermampaat bagi pengguna komputer, khusus di bidang jaringan computer.

3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi ( STTP ), Jl. Sei Batang Hari No.3 Medan dengan berbagai sumber masukkan seperti : Menyediakan peralatan Komputer beberapa unit beserta perangkat jaringan. Dengan demikian server Mikrotik Router dan server PC - Cloning dapat diamati secara seksama bagaimana akses station dapat di berjalan pada masing – masing server pada waktu penelitian berlangsung, dan melihat bagaimana pengaruh server Mikrotik Router dan PC- Cloning terhadap jaringan Komputer dan internet pada waktu masing – masing di akses secara bersamaaan. Lamanya waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini selama 4 bulan yang di mulai pada awal Januari 2011 sampai dengan akhir bulan April 2011.


(30)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kebutuhan Perangkat Keras

MikroTik ROuterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :

1. CPU dan MotherBoard : Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak mendukung multiprosesor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga i386 dengan PCI Local Bus.

2. RAM : Minimal 32 MB (untuk Proxy dianjurkan 1 GB).

3. HARRDISK : IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI, RAID, sedangkan type SATA (menunggu update Versi terbaru) hanya pada Legacy Access Mode. Mendukung Flash dan Microdrive dengan interface ATA

4. NIC (Network Inteface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.

Router adalah sebuah device yang fungsinya untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lain (baik LAN ke LAN atau ke WAN atau internet) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host-host-host yang ada di network yang lain.

Tujuan routing adalah:

Agar paket IP yang dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita sampai pada kita dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan ataupun berbeda jaringan (baik secara topologis maupun geografis).

4.2 Akses Mikrotik

Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain : 1.Via Console/Command Mikrotik


(31)

Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell maupun remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)

Gambar 4.1 PuTTY Configuration

Tips Command : "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di linux) TekanTombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi daftar perintah selanjutnya. Jadi perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan awal perintah itu, lalu tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan menampilkan/melengkapi daftar perintah yang kita maksud.

Contoh:

Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell akan melengkapi menjadi Ip Firewall. Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya, dan ketik “/“ untuk kembali ke root menu.

2. Via Web Browser


(32)

3. Via Winbox

Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecil di windows yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini :

sumber : http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/

Gambar 4.2. Kotak Dialog Winbox

Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik.

4. Via Telnet

Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command prompt” (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan

dalam jaringan karena masalah keamanannya. Contoh : c:\>telnet 192.168.2.1


(33)

Gambar 4.3 Tampilan Command Prompt

4.3 Tahap Instalasi Mikrotik


(34)

[x] Keterangan beberapa yang penting diantaranya:

• System : Packet wajib install (inti system mikrotik/paket dasar), berisi Kernel Mikrotik.

• PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand.

• Dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server (agar client bisa mendapatkan ip address otomatis -dynamic IP) * DHCP -DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support.

• Advanced tool : Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan,

bandwidth test, Scanning, Nslookup dan lain lain.

• Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan . • Gps : Packet untuk support GPS Device.

• Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug-and-Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support.

• Hotspot –fix: Tambahan packet hotspot.

• Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC Address.

• Web-proxy : Untuk menjalankan service Web proxy yang akan menyimpan cache

agar traffik ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasi browsing lebih cepat FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support.

• ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP. • Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.


(35)

[x] Kita pilih service apa saja yang ingin kita install. [x] Tekan:

'a’ = semua service akan terpilih. ‘n’ = bila kita menginstall baru.

‘y’ = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi sebelumnya tidak akan hilang) [x] Lalu ketik “ i “ untuk memulai instalasi, maka proses berlanjut... "proses format dan pengkopian file-file yang dibutuhkan akan berjalan otomatis"

Gambar 4.5 : Menu utama Mikrotik

4.3.1 Mengubah Password Default

Mikrotik Router OS adalah sistem operasi yang digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless. Mikrotik router memiliki fitur untuk mengatur kemanan sistem, fitur ini


(36)

Command:

[admin@Mikrotik] > password old password: (Enter)

new password: ***** (ketikan password baru kita) retype new password: *****

4.3.2 Mengganti Nama Sistem

Untuk berbagai keperluan nama sistem Mikrotik dapat diganti dari nama standarnya, misalnya dapat dibuat sebuah nama sesuai dengan nama organisasi, atau nama lain yang disesuaikan dengan keperluannya. Pergantian nama sistem dapat dilakukan dengan salah satu metode melalui Winbox

Via WinBox:

Gambar 4.6 Kotak dialog Identity

sumber : http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/

4.3.2 Mengaktifkan kedua LAN-card

Untuk menjalankan fungsinya mikrotik, lancard yang terpasang harus sudah dikenal oleh sistem, oleh karena koneksi tidak akan terjadi pada Lan card yang belum berfungsi. Berfungsi atau tidaknya Lan card pada mikrotik ditandai dengan notasi R pada posisinya masing-masing.


(37)

[admin@ aan] > /interface print

Gambar 4.7 Tampilan Aktifasi LAN

Keterangan : tanda “X” setelah nomor (0,1), maka status (disabled); “R” status (enabled) .

Ada 2 hal yang menyebabkan LAN-Card tidak terdeteksi : 1. LAN Card yang kita pasang rusak.

2. Driver LAN Card itu belum tersupport. Aktifkan dengan perintah :

Command:

[admin@aan] >interface ethernet enable ether1 Via winbox:

Gambar 4.8 Tampilan Aktifasi LAN Via Winbox


(38)

Via Command:

[admin@aan] >interface Ethernet set ether1 name=public [admin@aan] >interface ethernet set ether2 name=local

Keterangan : Misalkan Ethernet 1 yang akan connect ke internet (ISP) dan Ethernet 2 yang terhubung ke jaringan lokal kita (ke switch/Hub).

Periksa dengan :

[admin@ aan] > /interface print

Gambar 4.9 Tampilan aktifasi nama interface Via Winbox:


(39)

Gambar 4.10 Tampilan aktifasi nama interface via Winbox

4.3.4 Setting IP Address pada tiap Ethernet

Untuk memudahkan proses identifikasi IP maka perlu disesuaikan dengan pola penomoran IP yang berlaku untuk masing-masing provider yang terpasang. Pengaturan tersebut dapat melalui

Via Command:

[admin@aan]>ip address add interface= public

address=192.168.33.14/255.255.255.0 comment=ip-public

Keterangan : 192.168.33.212/255.255.255.0 = ini hanya contoh, ganti dengan IP address yang diberikan oleh ISP.

[admin@aan]>ipaddress add interface=local

address=192.168.0.18/255.255.255.0 comment=gateway-lokal

Keterangan : 192.168.0.18/255.255.255.0 = IP address jaringan lokal (LAN) kita. [admin@aan] > /ip address print


(40)

Via Winbox:

Gambar 4.12 Tampilan aktifasi nama interface dan IP Address Kemudian Klik tanda “+” :

Gambar 4.13 Tampilan aktifasi nama interface dan IP Address via Winbox

4.3.5 Memasukkan IP Gateway

Fungsi penomoran IP address pada sistem mikrotik adalah untuk mengatur jalur gateway Agar dapat connect ke internet lewat pintu gerbang IP Gateway yang diberi ISP. Pengatur penomoran ini dapat melalui beberapa cara

Via Command:


(41)

Keterangan : 192.168.33.1 = disesesuaikan dengan IP Gateway yang diberikan ISP kita

Periksa Tabel routing kita: [admin@aan] > ip route print

Gambar 4.14 Tampilan aktifasi nama route

Via winbox:


(42)

Keterangan : Bagian Destination diisi 0.0.0.0/0 artinya "Semua routing kemanapun tujuannya diarahkan menuju IP gatewaynya"

4.4. DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) Server

Jika kita ingin client mendapat IP address secara otomatis (pengaturan IP Address dilakukan terpusat di server), sehingga juga akan mempermudah administrator memberi pengalamatan IP untuk client (tidak perlu setting IP secara manual)

Via Command:

1. Buat IP address pool (rentang jatah pengalamatan IP)

/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.3.33-192.168.33.212

2. Menambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan kita distribusikan ke client (Pada contoh ini networknya adalah 192.168.33.0/24 dan gatewaynya 192.168.33.1) /ip dhcp-server network add address=192.168.33.0/24 gateway=192.168.33.1

3. Tambahkan DHCP Server (pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface local ) /ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool

4. Check status DHCP server

[admin@aan] ip dhcp-server print

Gambar 4.16 Tampilan aktifasi nama route

Keterangan : Tanda X = Disable; R=Running menyatakan status DHCP server. 5.Perintah meng-enable-kan DHCP server:

/ip dhcp-server enable 0 Periksa kembali :

[admin@aan] ip dhcp-server print 6. Tes Ping Dari Client


(43)

c:\>ping www.yahoo.com

4.5 Konfigurasi Sistem

Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi Winconnect, kita harus mengetahui software – software apa yang harus diinstalkan pada komputer server maupun komputer client. Selain itu perlu juga diketahui dari sisi hardware apa saja yang diperlukan. Pada perancangan PC Cloning ini penulis menggunakan peralatan sebagai berikut :

1. Server dengan spesifikasi : a. Processor LGA 775 3,0 Ghz

b. Monitor SVGA 15” / VGA Card 64 MB c. Harddisk 40 GB

d. Memory 1 Gb

e. CD ROM Samsung 52X

f. Keyboard

g. Mouse

h. Floppy Disk i. Printer

j. LAN CARD (Kartu Jaringan)

2. Sedangkan untuk Client penulis menggunakan : a. Processor Pentium 100 Mhz

b. Monitor VGA 15” / VGA Card 4 MB c. Harddisk 1 GB

d. Memory 64 Mb

e. Keyboard

f. Mouse

g. Floppy Disk

h. LAN CARD (Kartu Jaringan) 3. Peralatan Pendukung lainnya seperti :

a. Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) b. Konektor RJ-45

c. Hub 16 Port d. Crimping Tools


(44)

c. Sistem operasi Windows 98 ( untuk client ) d. Microsoft Office 2003

e. Remote Deskop Protocol

Adapun urutan instalasinya akan diterangkan sebagai berikut :

1. Instalasi perangkat keras ( Hardware )

a. Instalasi ethernet card di kedua komputer

Untuk memasang ethernet card di komputer, pastikan dulu apakah ethernet card sudah onboard pada komputer. Jika belum pasang ethernet card pada slot ekspansi yang telah tersedia pada maindoard. Lalu instal driver bawaan ethernet card tersebut.

b. Pemasangan kabel UTP secara Straight

Untuk menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) secara straight, pasanglah konektor RJ-45 pada kedua ujung kabel menggunakan crimping tools.

Gambar 7. Pemasangan kabel pada RJ45

Gambar 20. Model Pengaturan Kabel UTP

Ada 2 standarisasi pemasangan kabel UTP yaitu T568A dan T568B. Dalam hal ini penulis menggunakan standarisasi T568B. Karena Standarisasi T568B menurut penulis sering kali digunakan dalam pemasangan jaringan LAN. Adapun langkah-langkah pemasangannya adalah sebagai berikut :


(45)

2. Masing-masing kabel buka dari bulirnya

3. Selanjutnya kabel diluruskan hingga benar-benar lurus dan dilanjutkan dengan pengurutan warna kabel ( untuk warna lihat gambar T568B )

4. Selanjutnya tahap pemotongan kabel yang ukurannya disesuaikan dengan

konektor RJ-45 kemudian jepit dengan tang crimping. 5. Pastikan kabel UTP benar-benar dicrimping dengan baik.

2. Instalasi perangkat lunak ( Software )

a. Konfigurasi TCP/IP

Sebelum mengkonfigurasi TCP/IP sebaiknya menyamakan Workgroup masing-masing komputer terlebih dahulu. Workgroup harus sama antara komputer server dan komputer

client, jika nama Workgroup berbeda maka jaringan yang dibangun tidak akan

terkoneksi. Untuk menyamakan Workgroup klik kanan icon My Computer lalu pilih

properties. Akan terlihat box dialog System Properties lalu klik tab Computer Name lalu

klik tab Change kemudian muncul box dialog Computer Name Change seperti yang terlihat pada gambar 4.17


(46)

Masukkan nama masing-masing komputer seperti Server, Komp1,Komp2, Lalu samakan setiap komputer workgroupnya ( Dalam hal ini workgroupnya diberi nama MSHOME ).

Bila nama Workgroup masing-masing komputer sudah disamakan, pengkonfigurasian tiap-tiap komputer sudah dapat dilakukan. Tahap selanjutnya adalah pengaturan pada properti jaringan ( Network Properties ) yaitu TCP/IP. Setting tersebut terletak pada Start | Setting | Network Connections atau dengan mengklik kanan icon My Network Place kemudian pilih Properties. Lalu akan terlihat gambar seperti dibawah ini.

Gambar 4.18 Box dialog network connections

Selanjutnya akan dimasukkan nomor IP address ethernet card. IP address ini diibaratkan sebagai alamat yang digunakan agar seluruh komputer yang terhubung ke jaringan dapat saling berkomunikasi. Caranya klik kanan pada ethernet card lalu pilih


(47)

Gambar 4.19 Box dialog network connections

Kemudian klik Internet Protocol ( TCP/IP ) kemudian klik Properties. Selanjutnya akan muncul box dialog Internet Protocol ( TCP/IP ) Properties. Lalu dimasukkan angka-angka dibawah ini :

IP Address 192.168. 0.2 Subnet Mask 255.255.255.0 Gateway 192.168.10.1

Angka –angka ini dikhususkan untuk komputer server sedangkan untuk komputer client cukup dengan menambah 1 pada angka terakhir IP address misalnya : 192.168.0.3, 192.168.0.4, dst.

Untuk mengetes apakah jaringan sudah terhubung dengan baik lakukan perintah ping kesemua IP address. Baik itu dari server maupun dari client. Caranya klik StartRunPing ( IP address masing –masing komputer ) bila terhubung komputer yang akan dipanggil akan merespon seperti gambar dibawah ini


(48)

Gambar 4.20 Tampilan Perintah Ping

Bila tidak akan muncul tulisan Request Time Out, atau Destination Host Unreacheable.

b. Instalasi Winconnect di server

Adapun langkah – langkah instalasinya sebagai berikut :

1. Download software Winconnect dari website

dihardisk lalu cari file Setup.exe kemudian double klik.

2. Ikuti perintah di layar kemudian klik tombol next untuk melanjutkan.

Gambar 4.21 Tampilan Instalasi awal

3. Setelah membaca dan menyetujui persetujuan licensi klik yes untuk melanjutkan proses instalasi winconnect


(49)

Gambar 4.22 Lisensi Agreement

4. Selanjutnya tinggal mengklik tombol next saja sampai proses instalasi selesai dan komputer meminta untuk merestart komputer

Gambar 4.23 Tampilan finish

Setelah restart akan muncul icon Winconnect Server XP Control Center pada desktop, double klik icon tersebut akan terlihat jendela yang menerangkan keadaan status winconnect


(50)

Gambar 4.24 Tampilan Winconnect

c. Instalasi Remote Destop di client

Software Remote Desktop dapat meremote server WinConnect XP untuk menjalankan aplikasi Windows. Remote Desktop tersedia untuk semua versi Windows baik itu Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT, Windows 2000, Windows XP. Tetapi untuk windows versi 9x, ME, Nt, harus mendownload software remote desktop ini. Karena sewaktu instalasi tidak disediakan oleh Microsoft. Untuk bisa menggunakannya kita harus mendownloadnya pada website

microsoft dengan alamat

Berikut urutan instalasi software remote desktop pada komputer client:

1. Download software Remote Desktop dari website Microsoft. Setelah selesai mendownloadnya jalankan file setup.exe. akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


(51)

Gambar 4.25 Tampilan awal setup

2. Klik next untuk melanjutkan instalasi hingga akan muncul tombol finish. 3. Klik finish lalu restart komputer agar remote desktop bisa digunakan

Lantas bagaimana kalau tidak bisa terkoneksi ke internet untuk mendownloadnya.? Ada cara lain yang lebih praktis, antara lain sebagai berikut :

1. Pasang cdrom pada komputer client yang menggunakan windows 98

2. Masukkan cd instalasi windows xp, lalu tunggu sampai autorunnya muncul. Setelah muncul akan terlihat seperti pada gambar.


(52)

Gambar 4.27 Menu-menu dalam autorun CD

d. Mengoperasikan PC Cloning

Untuk menjalankan proses pc cloning ini, pastikan ke semua software sudah terinstal. Winconnect XP pada Server dan RDP pada sisi client. Setelah komputer server dihidupkan barulah client dapat menggunakan sumber daya dari server tersebut.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Untuk mengkoneksikannya double klik icon Remote Desktop Connection di desktop komputer client. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


(53)

2. Lalu klik tombol option. Akan muncul box dialog seperti dibawah ini.

Gambar 4.29 Tampilan Menu Rdesktop

3. Isi dengan alamat komputer tujuan ( dalam percobaan ini nama komputer tujuan 192.168.0.3) nama user pada windows xp berikut passwordnya. Lalu klik tombol connect. Selanjutnya akan muncul box tampilan login windows xp. Tekan enter untuk masuk kedalam windows xp


(54)

4. Setelah diklik ok atau ditekan enter, tampilan windows xp sudah bisa dinikmati. Software yang ada di server dapat kita gunakan di komputer client. Seperti 3d Max, MAYA, Ulead Video Studio, dsb.

Gambar 4.31 Masuk ke terminal services

Dari hasil percobaan penulis software ini berjalan dengan baik. Semua program yang terinstal diserver dapat dijalankan dengan mulus. Terutama aplikasi office. Apalagi dengan menambah jumlah kapasitas memori RAM sudah dipastikan kecepatan dan kestabilannya akan terjaga. Dengan winconnect solusi untuk upgrade komputer dalam jaringan sudah terpecahkan.


(55)

(56)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tesis ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Mikrotik Router adalah sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking. Mikrotik ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap serta kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah.

2. Penelitian telah menunjukkan adanya satu perbedaan dalam jaringan komputer apabila kita mengunakan server tambahan di dalam server Mikroitik Router dengan tidak menambahkan server PC – Cloning.

3. Penelitian ini akan membantu para user yang tidak dapat mengganti komputer yang tidak layak di gunakan menjadi layak di gunakan sebab komputer yang terkoneksi ke sever PC – Cloning tidak perlu menggunakan spesifikasi komputer yang tinggi.

5.2. Saran

Saran penulis terhadap tesis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih variatif mungkin penelitian ini dapat di kembangkan dengan server – server tambahan seperti penggabungan dengan server Linux .

2. Dalam penelitian lebih lanjut pengujian penambahan squid koneksi perlu di tambahkan di server agar file – file yang telah di buka atau di akses dapat di rekam dalam server sehingga pada waktu akses data maka yang akan di buka sudah tersimpan dalam server dan membuat server bekerja lebih cepat.


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Dewantoro Yudha, 2008, Setting Mikrotik ADSL Speedy Bandwith Manajement,

Dwi Febrian Hadriyanto, 2009, Kajian Penggunaan Mikrotik Router Sebagai Router Pada Jaringan Komputer.

Fajar, 2007, Setup Mikrotik Sebagai Gateway Server,

Fachrid Wildly, 2006, Membangunan Jariangan PC Clonnong Menggunakan Software Winconnect.

Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis, 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan

Harry Prihanto, Membangun Jaringan Komputer, Ilmukomputer.com Juni 2011

Jaka Farial, 2003, Teknik Konfigurasi LAN, Penerbit PT. Elex Media Computindo, Jakarta.

Kasamuddin Robi, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Mikrotik.a

Lisa Faisal, 2006, Menghemat Dengan Membangun Jaringan PC Clonning menggunakan Winconnect.

Mudji Basuki, 2006, Network Address Translation (NAT).

Maseleno, 2003, Kamus Istilah Komputer dan Informatika

Melvin Syafrizal, 2005, Pangantar Jaringan Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.


(58)

Saputro, Daniel T, Kustanto, 2008, Membangun Server Internet Dengan Mikrotik OS, Gava Media Yogyakarta.

Tanenbaum, Andrew S, 1996, Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid I, Prehallindo, Jakarta.

Tommy PM Hutapea, 2010, Ilmukomputer.com Oktober.

Trikuntoro Priyabodo dan Dodi Heriadi, Jaringan WiFi, Penerbit Andi Yogyakarta.

Wirija, Sudhanta, 2002, Microsoft Windows 2000 Server, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Yogianto, 1999, Pengenalan Komputer, Penerbit Andi Offset Yogyakarta.

Yusda Rizaldi Noor, 2007, Limit Bandwith di Mikrotik.


(1)

2. Lalu klik tombol option. Akan muncul box dialog seperti dibawah ini.

Gambar 4.29 Tampilan Menu Rdesktop

3. Isi dengan alamat komputer tujuan ( dalam percobaan ini nama komputer tujuan 192.168.0.3) nama user pada windows xp berikut passwordnya. Lalu klik tombol connect. Selanjutnya akan muncul box tampilan login windows xp. Tekan enter untuk masuk kedalam windows xp


(2)

4. Setelah diklik ok atau ditekan enter, tampilan windows xp sudah bisa dinikmati. Software yang ada di server dapat kita gunakan di komputer client. Seperti 3d Max, MAYA, Ulead Video Studio, dsb.

Gambar 4.31 Masuk ke terminal services

Dari hasil percobaan penulis software ini berjalan dengan baik. Semua program yang terinstal diserver dapat dijalankan dengan mulus. Terutama aplikasi office. Apalagi dengan menambah jumlah kapasitas memori RAM sudah dipastikan kecepatan dan kestabilannya akan terjaga. Dengan winconnect solusi untuk upgrade komputer dalam jaringan sudah terpecahkan.


(3)

(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tesis ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Mikrotik Router adalah sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking. Mikrotik ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap serta kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah.

2. Penelitian telah menunjukkan adanya satu perbedaan dalam jaringan komputer apabila kita mengunakan server tambahan di dalam server Mikroitik Router dengan tidak menambahkan server PC – Cloning.

3. Penelitian ini akan membantu para user yang tidak dapat mengganti komputer yang tidak layak di gunakan menjadi layak di gunakan sebab komputer yang terkoneksi ke sever PC – Cloning tidak perlu menggunakan spesifikasi komputer yang tinggi.

5.2. Saran

Saran penulis terhadap tesis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih variatif mungkin penelitian ini dapat di kembangkan dengan server – server tambahan seperti penggabungan dengan server Linux .

2. Dalam penelitian lebih lanjut pengujian penambahan squid koneksi perlu di tambahkan di server agar file – file yang telah di buka atau di akses dapat di rekam dalam server sehingga pada waktu akses data maka yang akan di buka sudah tersimpan dalam server dan membuat server bekerja lebih cepat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Dewantoro Yudha, 2008, Setting Mikrotik ADSL Speedy Bandwith Manajement,

Dwi Febrian Hadriyanto, 2009, Kajian Penggunaan Mikrotik Router Sebagai Router Pada Jaringan Komputer.

Fajar, 2007, Setup Mikrotik Sebagai Gateway Server,

Fachrid Wildly, 2006, Membangunan Jariangan PC Clonnong Menggunakan Software Winconnect.

Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis, 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan

Harry Prihanto, Membangun Jaringan Komputer, Ilmukomputer.com Juni 2011

Jaka Farial, 2003, Teknik Konfigurasi LAN, Penerbit PT. Elex Media Computindo, Jakarta.

Kasamuddin Robi, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Mikrotik.a

Lisa Faisal, 2006, Menghemat Dengan Membangun Jaringan PC Clonning menggunakan Winconnect.

Mudji Basuki, 2006, Network Address Translation (NAT).

Maseleno, 2003, Kamus Istilah Komputer dan Informatika

Melvin Syafrizal, 2005, Pangantar Jaringan Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Neibauer, Alan, 2003, Membuat Jaringan Komputer Untuk Perusahaan Kecil, Penerbit PT. Elex Media Computindo, Jakarta.


(6)

Saputro, Daniel T, Kustanto, 2008, Membangun Server Internet Dengan Mikrotik OS, Gava Media Yogyakarta.

Tanenbaum, Andrew S, 1996, Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid I, Prehallindo, Jakarta.

Tommy PM Hutapea, 2010, Ilmukomputer.com Oktober.

Trikuntoro Priyabodo dan Dodi Heriadi, Jaringan WiFi, Penerbit Andi Yogyakarta.

Wirija, Sudhanta, 2002, Microsoft Windows 2000 Server, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Yogianto, 1999, Pengenalan Komputer, Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Yusda Rizaldi Noor, 2007, Limit Bandwith di Mikrotik.