1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perubahan  zaman  pada  masa  sekarang  ini,  membuat  masyarakat  harus mampu  mengelola  dan  memanfaatkan  peluang  yang  ada.  Berwirausaha  bukan
hanya semata-mata berperan sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat, namun juga sebagai pendorong perubahan sosial bagi peningkatan kualitas hidup
manusia.  Banyak  wirausahawan  yang  menghasilkan  produk –produk  yang
membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan nyaman sehingga manusia menjadi lebih produktif, lebih mudah berkomunikasi, serta lebih cepat mengetahui
hal - hal yang sedang terjadi di sekelilingnya. Menjadi  seorang  wirausaha
entrepreneur
adalah  alternatif  yang bijaksana, selain dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, juga dapat membantu
orang lain. Dan bila usahanya maju dapat menyerap semakin banyak tenaga kerja sehingga dapat membantu lebih banyak orang.
Menurut Anoraga 2009:27 kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan  untuk  memberikan  tanggapan  yang  positif  terhadap  peluang
memperoleh  keuntungan  untuk  diri  sendiri  dan  pelayanan  yang  lebih  baik  pada pelangganmasyarakat,  dengan  selalu  berusaha  mencari  pelanggan  lebih  banyak
dengan  melayani  lebih  baik,  serta  menciptakan  dan  menyediakan  produk  yang lebih  bermanfaat  dan  menerapkan  cara  kerja  yang  lebih  efesien,  melalui
keberanian  menggambil  resiko,  kreatifitas  dan  inovasi  serta  kemampuan manajemen.
Universitas Sumatera Utara
2
Para  pencari  kerja,  baik  yang  mempunyai  gelar  sarjana  ataupun  tidak, harus  bersaing  untuk  mendapatkan  pekerjaan  pada  lapangan  kerja  yang  terbatas.
Adapun penyebab masalah pengangguran terdidik adalah banyaknya sarjana yang bertujuan  hanya  mencari  pekerjaan,  bukan  menciptakan  lapangan  pekerjaan.
Seorang  wirausahawan  adalah  pribadi  yang  mandiri  dalam  mengejar  prestasi,  ia berani  mengambil  risiko  untuk  mulai  mengelola  bisnis  demi  mendapatkan  laba
Machfoedz, 2005:9. Banyak lulusan perguruan tinggi belum mampu berwirausaha. Mahasiswa
cenderung  berpikir  bagaimana  nantinya  mereka  bisa  diterima  bekerja  sesuai dengan  gelar  kesarjanaannya  dan  dengan  gaji  yang  sesuai.  Biro  Pusat  Statistik
BPS  menyebutkan  data  menarik,  yaitu  mereka  yang  mempunyai  pendidikan tinggi justru kurang berminat wirausaha, tercatat hanya 10 berminat wirausaha.
Adapun  mereka  yang  pendidikannya  rendah  justru  49  berminat  wirausaha Masrun dalam Sumarseno, 2004.
Menurut  Qomarun  2000:65  penyebab  munculnya  fenomena  ini  adalah keinginan untuk  menjadi pegawai  negeri, sifat  malas tidak mau bekerja, belum
siap  pakai,  sikap  mental  yang  kurang  baik,  tidak  percaya  diri,  dan  lain-lain. Setelah  Merdeka,  muncul  sifat-sifat  kelemahan  dalam  mental  orang  Indonesia.
Sifat-sifat  tersebut  bersumber  pada  kehidupan  yang  penuh  keragu-raguan  dan tanpa  orientasi  tegas,  yaitu  sifat  mentalitas  yang  suka  menerabas,  sifat  tidak
percaya pada diri sendiri, sifat tidak berdisiplin dan mentalitas yang mengabaikan tanggung jawab yang kokoh.
Universitas Sumatera Utara
3
Pengetahuan  kewirausahaan  sangatlah  penting  bagi  wirausaha,  agar mereka  tidak  meraba-raba  dalam  melakukan  bisnis  dan  siap  menghadapi
tantangan  yang  akan  mereka  hadapi.  Besar  kecilnya  resiko  akan  mereka pertimbangkan  matang-matang,  melakukan  segala  hal  dengan  petunjuk  yang
mereka  ketahui  tanpa  adanya  kebimbangan  yang  tidak  pasti  Kemendiknas, 2010:17.
Menurut Ranto 2007:22 pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa  yang  diketahui  tentang  segala  bentuk  informasi  yang  diolah  dan  berproses
dalam  ranah  kognitif  berupa  ingatan  dan  pemahaman  tentang  cara  berusaha sehingga  menimbulkan  keberanian  mengambil  resiko  secara  rasional  dan  logis
dalam menangani suatu usaha. Transformasi  pengetahuan  kewirausahaan  telah  berkembang  pada  akhir-
akhir  ini.  Demikian  pula  di  Indonesia,  pengetahuan  kewirausahaan  sudah  mulai diajarkan  di  sekolah  dasar,  sekolah  menengah  dan  perguruan  tinggi.
Kewirausahaan itu dapat diajarkan. berikanlah para siswa penanaman sikap-sikap perilaku  untuk  membuka  bisnis  kemudian  kita  akan  membuat  mereka  menjadi
seorang wirausaha yang berbakat Alma, 2005:5. Bagi sebagian orang, pendidikan akademik bisa menjadi faktor pendorong
kesuksesan  untuk  berwirausaha.  Seseorang  memang  tidak  perlu  berpredikat sarjana  untuk  menjadi  wirausaha,  tetapi  dengan  latar  belakang  pendidikan
akademik  yang  memadai,  berarti  akan  banyak  kesempatan  terbuka  karena  lebih luas wawasannya dalam melihat berbagai peluang bisnis yang ada Kemendiknas,
2010:23.
Universitas Sumatera Utara
4
Menurut  Sumarni  2006  membentuk  suatu  manusia  yang  berjiwa wirausaha  dan  sekaligus  mampu  melakukan  wirausaha,  khususnya  pada
mahasiswa,  maka  yang  harus  tertanam  dahulu  adalah  minat  untuk  berwirausaha itu sendiri, sehingga pengaruh pendidikan kewirausahaan dalam perguruan tinggi
adalah  salah  satu  faktor  penting  untuk  menumbuhkan  dan  mengembangkan  jiwa dan perilaku wirausaha.
Menurut  Mopangga  2014  pengetahuan  kewirausahaan  dan  lingkungan eksternal  adalah  salah  satu  faktor  penting  untuk  menumbuhkan  minat
berwirausaha  dikalangan  mahasiswa.  Keputusan  pribadi  untuk  menjadi  seorang wirausaha  tidak  hanya  masalah  faktor  pribadi,  tetapi  juga  isu-isu  faktor
lingkungan.  Menurut  Bird  dan  Jarill  dalam  Ximenes  2014  faktor  lingkungan juga  relevan  karena  lingkungan  yang  kondusif  dapat  langsung  mempengaruhi
keberhasilan  bisnis  baru.  Menurut  Lupiyoadi  2007:12  faktor  lingkungan  yang mempengaruhi  minat  meliputi  lingkungan  keluarga,  lingkungan  pendidikan  dan
lingkungan masyarakat. Minat  seseorang  terhadap  suatu  objek  juga  diawali  dari  perhatian
seseorang  terhadap  obyek  tersebut.  Minat  dapat  berubah-ubah  tergantung  dari faktor-faktor  yang  mempengaruhinya.  Hal  ini  dimaksudkan  karena  lingkungan
diduga  sangat  berpengaruh  terhadap  minat  berwirausaha  dengan  melihat  situasi yang  menguntungkan,  model  peranan  yang  digunakan,  aktivitas  dalam
menjalankan usaha, inkubator sebagai sumber ide, sumber daya alam dan manusia yang  digunakan.  Semua  hal  tersebut  berkaitan  dengan  lingkungan  yang  nantinya
Universitas Sumatera Utara
5
menjadi  sebuah  pandangan  bagi  seorang  wirausaha  sebelum  memulai  usahanya Lupiyoadi, 2007:12.
Menurut  Riyanti  2003:21  menjelaskan  bahwa  minat  adalah  sumber motivasi  yang  mendorong  seseorang  untuk  melakukan  apa  yang  ingin  dilakukan
bila  seseorang  bebas  memilih.  Ketika  seseorang  menilai  bahwa  sesuatu  akan bermanfaat,  maka  akan  terbentuk  minat  yang  kemudian  hal  tersebut  akan
mendatangkan  kepuasan.  Ketika  kepuasan  menurun  maka  minatnya  juga  akan menurun  sehingga  minat  tidak  bersifat  permanen,  tetapi  bersifat  sementara  atau
dapat berubah-ubah. Mahasiswa  sekarang  dituntut  untuk  dapat  memanfaatkan  ilmu  yang
diperolehnya  untuk  mendukung  maupun  menciptakan  kegiatan  berwirausaha Mahasiswa  yang  merupakan
agent  of  change
dapat  berguna  di  dalam pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut bukan merupakan hal yang mudah untuk
dicapai.  Mahasiswa  harus  memiliki  minat  yang  tinggi  terhadap  pembukaan  unit usaha yang baru. Minat merupakan faktor pendorong yang menjadikan seseorang
lebih  giat  bekerja  dan  memanfaatkan  setiap  peluang  yang  ada  dengan mengoptimalkan  potensi  yang  tersedia.  Minat  tidak  muncul  begitu  saja  tetapi
tumbuh  dan  berkembang  sesuai  dengan  faktor-faktor  yang  mempengaruhinya Walgito, 2003:148.
Berdasarkan pra survei yang dilakukan peneliti, cukup banyak Mahasiswa Program  Studi  Manajemen  Ekstensi,  khususnya  angkatan  2013  yang  berminat
menjadi  wirausaha.  Dapat  dilihat  dari  mahasiswa  yang  mengikuti  mata  kuliah kewirausahaan  dan  mahasiswa  yang  tertarik  dengan  bisnis
online
yang  sudah
Universitas Sumatera Utara
6
sangat berkembang pada saat ini. Dari data yang didapatkan peneliti, terdapat 12 orang Mahasiswa Program Studi Manajemen Ekstensi Angkatan 2013 yang sudah
mempunyai  usaha  sendiri.  Oleh  karna  itu    peneliti  tertarik  melakukan  penelitian dengan  judul
“Pengaruh  Pengetahuan  Kewirausahaan  dan  Lingkungan Eksternal  Terhadap  Minat  Berwirausaha  Pada  Mahasiswa  Program  Studi
Manajemen  Ekstensi  Fakultas  Ekonomi  Dan  Bisnis  Universitas  Sumatera Utara”
1.2 Perumusan Masalah