3 Secara bersama-sama melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan perbuatan Subsider:
1 Setiap Orang
2 Mengangkut barang import yang tidak tercantum kedalam manifest,
memasuki daerah kepabeanan 3
Membantu melakukan
2.2 Tindak Pidana Kepabeanan Dalam Rangka Impor
2.2.1 Pengertian Impor dan Kewajiban Importir
Tindak pidana kepabeanan dalam rangka kegiatan impor ini sudah diatur dalam Pasal 102 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan atas
Undang-Undang Kepabeanan, dilakukan dengan menggunakan modus sarana transportasi jalur laut kapal laut, udara pesawat udara, dan lewat darat
kendaraan bermotor dan pelintas batas. Pengertian mengenai impor sendiri terdapat di dalam Pasal 1 butir 13 bahwa “Impor adalah kegiatan memasukkan
barang kedalam daerah pabean”. Menurut pendapat Setyowasis dalam buku Yudi
Wibowo Sukint o bahwa “yang dimaksud dengan impor adalah pemasukan barang
dari luar daerah pabean kedalam daerah pabean”.
31
Ketentuan Pasal 1 ayat 2 Undang-undang Kepabeanan yang menyatakan bahwa “Daerah pabean adalah wilayah Negara Republik Indonesia yang meliputi
wilayah darat, perairan, dan ruang udara diatasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Ekslusif ZEE dan Landas Kontinen sebagaimana yang dimaksud
dalam ketentuan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2006.” Sehingga dalam hal
ini, barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean diperlukan sebagai barang impor dan terutang bea masuk. Barang yang dimasukkan kedalam daerah pabean
adalah barang yang legal yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan, sebagaimana diatur dengan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia
BTBMI.
31
Yudi Wibowo Sukinto. Op. Cit, hlm. 125
Sedangkan pengertian importir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang mengimpor, dalam hal ini importir bertanggung jawab atas bea
masuk yang terutang sejak tanggal pemberitahuan pabean atas impor.
32
Kewajiban importir yang diatur diluar perundang-undangan yang harus ditanggung oleh
importir, yaitu: biaya sewa gudang sarana pengangkut pesawat udara, biaya penumpukan kontainer, biaya perusahaan jasa Kepabeanan PPJK forwarder
service, jasa transportasi. tetapi yang terlebih penting yaitu kewajiban importir baik perorangan maupun badan hukum yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan Negara Republik Indonesia dalam rangka memasukkan barang kedalam daerah pabean impor adalah
33
: 1
Bea Masuk BM adalah pungutan negara berdasarkan Undang-Undang Perubahan Atas Undang-Undang Kepabeanan;
2 Pajak Pertambahan Nilai PPn dan Pertambahan Nilai Barang Mewah PPn
BM; 3
Pajak Penghasilan PPh; 4
Dokumen Pelengkap Pabean adalah semua dokumen yang digunakan sebagai pelengkap pemberitahuan pabean, yaitu: invoice, Bill Of Lading,
Packing List, dan manifest 5
Pungutan Negara Bukan Pajak PNBP
2.2.2 Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor