Pengaruh Pemupukan Harian Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Populasi Dan Biomassa Limnodrillus
DESY FEBRIANTI. Pengaruh Pemupukan Harian Kotoran Ayam
Terhadap Pertumbuhan Populasi Dan Biomassa Limnodrillus. DADANG
SHAFRUDIN dan YANI HADIROSEYANI. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan
harian dengan kotoran ayam kering terhadap populasi dan biomassa cacing
sutera (Limnodrillus).
Penelitian dilaksanakan di Kolam Percobaan Perikanan Babakan,
IPB, Darmaga, Bogor pada bulan Maret sampai April 2004. Wadah yang
digunakan berupa kotak kayu dengan ukuran 80 x 20 x15 cm. Kotak kayu
dilapisi plastik untck menghindari kebocoran.. Cacing uji yang digunakan
adalah cacing sutera yang diperoleh dari pengumpul cacing sutera dengan
densitas cacing adalah 150 individulwadah. Media pemeliharaan berupa
campuran antara lurnpur halus dan kotoran ayam. Pengelolaan air
dilakukan dengan pengaliran air sebesar 500 ml/menit atau 3,13 l/menit
untuk setiap m2 wadah yang dipakai.
Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan
adalah pemberian pupuk kotoran ayam kering setiap hari. Adapun ketiga
perlakuan tersebut adalah: perlakuan 1 sebesar 0,25 kg/mz/hari = 40
@/wadah, perlakuan 2 sebesar 0,5 kg/mz/hari = 80 grlwadah, perlakuan 3
sebesar 0,75 kg/m2/hari = 120 grlwadah, perlakuan 4 sebesar 1
kg/mz/hari = 160 grlwadah.
Puncak populasi cacing untuk semua perlakuan terjadi pada hari ke
40. Populasi tertinggi diperoleh pada perlakuan 4 yaitu 213.415 ind/mz
dengan biomassa 292 grim2 dan populasi terendah terdapat pada
perlakuan 1 yaitu 27.679 ind/m2 dengan biomassa 35 gr/m2. Penurunan
populasi dan biomassa tej a d i pada hari ke 50. Ukuran cacing mengalmi
fluktuasi, yakni mengalami pertambahan panjang pada hari ke 10 dan ke
30, serta penyusutan pada hari ke 20 dan terus mengalami pertumbuhan
sampai akhir pemeliharaan.
Analisis ragam pada hari ke 40 terdapat perbedaan yang sangat
nyata antar perlakuan terhadap pertumbuhan populasi dan biomassa
Limnodrillus. Hubungan populasi (Yp) dengan dosis pemupukan (X)
diperoleh persamaan Y, = -3,1848 + 1551,47X sedangkan hubungan
biomassa (Yb) dengan dosis pemupukan (X) diperoleh persamaan Yb = 47,453 + 2,1539X. (p
Terhadap Pertumbuhan Populasi Dan Biomassa Limnodrillus. DADANG
SHAFRUDIN dan YANI HADIROSEYANI. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan
harian dengan kotoran ayam kering terhadap populasi dan biomassa cacing
sutera (Limnodrillus).
Penelitian dilaksanakan di Kolam Percobaan Perikanan Babakan,
IPB, Darmaga, Bogor pada bulan Maret sampai April 2004. Wadah yang
digunakan berupa kotak kayu dengan ukuran 80 x 20 x15 cm. Kotak kayu
dilapisi plastik untck menghindari kebocoran.. Cacing uji yang digunakan
adalah cacing sutera yang diperoleh dari pengumpul cacing sutera dengan
densitas cacing adalah 150 individulwadah. Media pemeliharaan berupa
campuran antara lurnpur halus dan kotoran ayam. Pengelolaan air
dilakukan dengan pengaliran air sebesar 500 ml/menit atau 3,13 l/menit
untuk setiap m2 wadah yang dipakai.
Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan
adalah pemberian pupuk kotoran ayam kering setiap hari. Adapun ketiga
perlakuan tersebut adalah: perlakuan 1 sebesar 0,25 kg/mz/hari = 40
@/wadah, perlakuan 2 sebesar 0,5 kg/mz/hari = 80 grlwadah, perlakuan 3
sebesar 0,75 kg/m2/hari = 120 grlwadah, perlakuan 4 sebesar 1
kg/mz/hari = 160 grlwadah.
Puncak populasi cacing untuk semua perlakuan terjadi pada hari ke
40. Populasi tertinggi diperoleh pada perlakuan 4 yaitu 213.415 ind/mz
dengan biomassa 292 grim2 dan populasi terendah terdapat pada
perlakuan 1 yaitu 27.679 ind/m2 dengan biomassa 35 gr/m2. Penurunan
populasi dan biomassa tej a d i pada hari ke 50. Ukuran cacing mengalmi
fluktuasi, yakni mengalami pertambahan panjang pada hari ke 10 dan ke
30, serta penyusutan pada hari ke 20 dan terus mengalami pertumbuhan
sampai akhir pemeliharaan.
Analisis ragam pada hari ke 40 terdapat perbedaan yang sangat
nyata antar perlakuan terhadap pertumbuhan populasi dan biomassa
Limnodrillus. Hubungan populasi (Yp) dengan dosis pemupukan (X)
diperoleh persamaan Y, = -3,1848 + 1551,47X sedangkan hubungan
biomassa (Yb) dengan dosis pemupukan (X) diperoleh persamaan Yb = 47,453 + 2,1539X. (p