Pengaruh Pemupukan dan Intensitas Radiasi terhadap Populasi Gulma dan Pertumbuhan Lada Perdu (Piper nigrum Linn.)

PENGARUH PEMUPUKAN DAN lNTENSlTAS RADIASI
TERHADAP POPULASI GULMA
DAN PERTUMBUHAN LADA PERDU (Piper nigrum Linn.)

Oleh
REGINA VONNY INDRlASANTl
A 30.1417

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998

RINGKASAN
W G I N A VONNY INiIRlASANTI. Pengaruh Pemupukan dan 1:ttensitas Radiasi terhadap Populasi Gulma dan l'ertumbuhan Lada Perdu (Piper /fig,-rmi Linn.) (Di bawah
bimbingan I-I.M.H. BINTORO DJOEFRIE dan M. SYAKIR)
Lada perdu memiliki beberapa keunggulan dibandingkan lada panjat. Pemupukan intensif diperlukan lada nerdu karena sistern perakarannya yang dangkal dan
kurang rimbun dapat menyebabkan defisiensi unsur hara terutama pada tanaman
monokultur. Tanaman lada Inzrupahan tanaman !indung yang hasilcya akan semakin
tinggi bila dipelihara dengan cahaya cukup. Naungan dapat digunakan untuk memperoleh siner matahari yang dibutuhkan. Penggunaan pupuk dan naungan pada tanaman
lada perdu dapat mernpengaruhi pertumbuhan gulma sehingga pertanaman lada dengan

manipulasi tersebut memerlukan pengendalian gulma yang intensif
Tujuan penelitian yaitu untuk ~nengetahuipengaruh pemupukati dan intensitas
radiasi terhadap populasi gulma dan pertumbuhan lada perdu.
Percobaan dilakukan pada bulan Mei - September 1997 di lnstalasi Percobaan
Balittro Sukamulya. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan petak terbagi yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Petak utalna yaitu intensitas radiasi
surya yang terdiri atas tiga taraf; 100 % (RO), 75 % (RI), dan 50 % (R2). Anak petak yaitu dosis pupuk NPlCMg 12: 12: 17:2 yang terdiri atas empat taraf; 0 dtanamanl
tahun (HO), 200 dtanamanltahun (HI), 400 gltanamanltahun (H2), dan 600 gl
tanamanltahun (H3).
Saat musim hujan perlakuan intensitas radiasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan gulma. Perlakuan R 2 memiliki nilai rata-rata ju~nlahgulma yang paling tinggi, diikuti R1 dan RO. Intensitas radiasi juga nyata mempengaruhi peubah persentase

penutupan gulma dengan nilai te~.besa: pada R2, kemudian R1 dan RO. Saat niusini
kemarau intensitas radiasi tidak txei~pengarukijulnlsh gulma dan persentase penutupan gu!ma. Perlakuan pem~ipukanmaupun interaksi kedua perlakuan tidalc mempengaruhi pertumbuhan gulma pada kedua musim. Intensitas radiasi juga nyata menipengaruhi bobot kering guli:ia pada musirn hujan.
Gulma yanp tumbuh sebagian besar (> 80 %) berasal dari golongan daun lebar
dan sisanya dari golongan rumput. Pada musim liujan gullna yang mendominasi RO

r~t~rcrn,oiu%s,
sedangkan R1 dan R2 didominasi oleh Agerntu~n
yaitu Cnlopogo~~i~~ni
co~lyzoides. Pada musim kemarau gulma yang niendominasi RO dan R2 yaitu
In~pemtncylitldricn, sedangkan R1 didominasi oleh Anrnl.o~~thir.v

sp.
Pertumbuhan lada perdu berupa jumlah daun, jumlah cabang primer, dan
jumlah bunga tidak dipengaruhi oleh intensitas radiasi, pemupukan, serta interaksi keduanya. Intensitas radiasi nyzta mempengaruhi panjang cabang primer, jumlah cabang
sekunder, dan jumlah buah. Peubali panjang cabang primer pada RO berbeda nyata
dengan R1 dan U . Tanaman dengan naungan memiliki cabang primer yang lebih panjang dibandingkan tanaman tanpa naungan. Tanaman tanpa naungan meniiliki jumlali
cabang sekunder lebih banyak dibandingkan tanaman yang dinaungi, sedangkan tanaman dengan naungan 50 % memiliki jumlah cabang sekunder paling sedikit. Jumlah
buah pada RO berbeda nyata dengan R1 dan R2. Tanaman pada RO memiliki jumlah
buah paling sedikit. Perlakuan pemupukan dan interaksi kedua perlakuan tidak mempengaruhi pertumbuhan lada perdu.
Pembudidayaan lada perdu sebaiknya dilakukan dengan intensitas radiasi 50 75 % agar diperoleh tanaman dengan perturnbuhan dan hasil yang baik, tetapi perlu

I'ENGARUH PEMUPUKAN DAN INTENSITAS RADIASI
TERHADAP DOPULASI GULh4.4
DAN PERTUMBUHAN LADA PERDU (I'iper

ili6rl'rtm Linn.)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor


Oleh
REGINA VONNY INDRIASANTI
A 30.1417

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAX BOGOR
1998

JUDUL

: PENGARUH PEMWUKAN DAN INTENSITAS RADIASI ?'Ell-

I-IADAP POPLILAS: GULMA DAN PERTUMEUH/,N L.4D.4
PERDU (I'ijxr t~igrr~~.,.~mt
Linn.)
NAMA

: REGINA VONNY INDKIASANTI


NRP

: A30.1417

Menyetujui,

Pembimbing I1

Pembimbing I

.

----

I
i

3


Prof Dr.\Ir. H.M.H. Bintoro Djoefrie, MAgr
NIP. 130 422 690

Tanggal Lulus

4-------'
4. Syakir, MS
NIP. 080 069 578

PENGARUH PEMUPUKAN DAN lNTENSlTAS RADIASI
TERHADAP POPULASI GULMA
DAN PERTUMBUHAN LADA PERDU (Piper nigrum Linn.)

Oleh
REGINA VONNY INDRlASANTl
A 30.1417

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1998

RINGKASAN
W G I N A VONNY INiIRlASANTI. Pengaruh Pemupukan dan 1:ttensitas Radiasi terhadap Populasi Gulma dan l'ertumbuhan Lada Perdu (Piper /fig,-rmi Linn.) (Di bawah
bimbingan I-I.M.H. BINTORO DJOEFRIE dan M. SYAKIR)
Lada perdu memiliki beberapa keunggulan dibandingkan lada panjat. Pemupukan intensif diperlukan lada nerdu karena sistern perakarannya yang dangkal dan
kurang rimbun dapat menyebabkan defisiensi unsur hara terutama pada tanaman
monokultur. Tanaman lada Inzrupahan tanaman !indung yang hasilcya akan semakin
tinggi bila dipelihara dengan cahaya cukup. Naungan dapat digunakan untuk memperoleh siner matahari yang dibutuhkan. Penggunaan pupuk dan naungan pada tanaman
lada perdu dapat mernpengaruhi pertumbuhan gulma sehingga pertanaman lada dengan
manipulasi tersebut memerlukan pengendalian gulma yang intensif
Tujuan penelitian yaitu untuk ~nengetahuipengaruh pemupukati dan intensitas
radiasi terhadap populasi gulma dan pertumbuhan lada perdu.
Percobaan dilakukan pada bulan Mei - September 1997 di lnstalasi Percobaan
Balittro Sukamulya. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan petak terbagi yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Petak utalna yaitu intensitas radiasi
surya yang terdiri atas tiga taraf; 100 % (RO), 75 % (RI), dan 50 % (R2). Anak petak yaitu dosis pupuk NPlCMg 12: 12: 17:2 yang terdiri atas empat taraf; 0 dtanamanl
tahun (HO), 200 dtanamanltahun (HI), 400 gltanamanltahun (H2), dan 600 gl
tanamanltahun (H3).
Saat musim hujan perlakuan intensitas radiasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan gulma. Perlakuan R 2 memiliki nilai rata-rata ju~nlahgulma yang paling tinggi, diikuti R1 dan RO. Intensitas radiasi juga nyata mempengaruhi peubah persentase


penutupan gulma dengan nilai te~.besa: pada R2, kemudian R1 dan RO. Saat niusini
kemarau intensitas radiasi tidak txei~pengarukijulnlsh gulma dan persentase penutupan gu!ma. Perlakuan pem~ipukanmaupun interaksi kedua perlakuan tidalc mempengaruhi pertumbuhan gulma pada kedua musim. Intensitas radiasi juga nyata menipengaruhi bobot kering guli:ia pada musirn hujan.
Gulma yanp tumbuh sebagian besar (> 80 %) berasal dari golongan daun lebar
dan sisanya dari golongan rumput. Pada musim liujan gullna yang mendominasi RO

r~t~rcrn,oiu%s,
sedangkan R1 dan R2 didominasi oleh Agerntu~n
yaitu Cnlopogo~~i~~ni
co~lyzoides. Pada musim kemarau gulma yang niendominasi RO dan R2 yaitu
In~pemtncylitldricn, sedangkan R1 didominasi oleh Anrnl.o~~thir.v
sp.
Pertumbuhan lada perdu berupa jumlah daun, jumlah cabang primer, dan
jumlah bunga tidak dipengaruhi oleh intensitas radiasi, pemupukan, serta interaksi keduanya. Intensitas radiasi nyzta mempengaruhi panjang cabang primer, jumlah cabang
sekunder, dan jumlah buah. Peubali panjang cabang primer pada RO berbeda nyata
dengan R1 dan U . Tanaman dengan naungan memiliki cabang primer yang lebih panjang dibandingkan tanaman tanpa naungan. Tanaman tanpa naungan meniiliki jumlali
cabang sekunder lebih banyak dibandingkan tanaman yang dinaungi, sedangkan tanaman dengan naungan 50 % memiliki jumlah cabang sekunder paling sedikit. Jumlah
buah pada RO berbeda nyata dengan R1 dan R2. Tanaman pada RO memiliki jumlah
buah paling sedikit. Perlakuan pemupukan dan interaksi kedua perlakuan tidak mempengaruhi pertumbuhan lada perdu.
Pembudidayaan lada perdu sebaiknya dilakukan dengan intensitas radiasi 50 75 % agar diperoleh tanaman dengan perturnbuhan dan hasil yang baik, tetapi perlu


I'ENGARUH PEMUPUKAN DAN INTENSITAS RADIASI
TERHADAP DOPULASI GULh4.4
DAN PERTUMBUHAN LADA PERDU (I'iper

ili6rl'rtm Linn.)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
REGINA VONNY INDRIASANTI
A 30.1417

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAX BOGOR
1998


JUDUL

: PENGARUH PEMWUKAN DAN INTENSITAS RADIASI ?'Ell-

I-IADAP POPLILAS: GULMA DAN PERTUMEUH/,N L.4D.4
PERDU (I'ijxr t~igrr~~.,.~mt
Linn.)
NAMA

: REGINA VONNY INDKIASANTI

NRP

: A30.1417

Menyetujui,

Pembimbing I1

Pembimbing I


.

----

I
i

3

Prof Dr.\Ir. H.M.H. Bintoro Djoefrie, MAgr
NIP. 130 422 690

Tanggal Lulus

4-------'
4. Syakir, MS
NIP. 080 069 578