Ketahanan Pangan dan Kebiasaan Makan Rumahtangga pada Masyarakat yang Tinggal di Daerah Sekitar Lahan Gambut Kalimantan Tengah

KETAHAPIAN PAWGAN DAN KEBIASAAN MAKAPI
RUMAHTAUGGA PADA MASYAMKAT Y A W TIMGGAL
DI DAERAH SEKXTAR LAHAN GAMBUT
KALIMANTAN TENGAH

PROGRAM PASCASARJAWA
IMSTITUT PERTANIAN BUGOR
2002

ABSTUAK

EMMY U fHANYA AMTANG. Ketahanan Pangan dan Kebsaan Maitan Rumahtangga pada Masyarakat yang tinggal di Daerah Sekir k h a n Gambut Kalirnantan
Tengah. Dibimbing oleh CURA M.KUSHARTO dan HARTUYO.
Ketahanan pangan masih menjad masafafi di Kalirnantan Tengah; walaupun
rata-rata ketepsecliaan snergi masih lebih b s a r daripada angka kecukupan energi
p n g dianjuhn, M i r 29 p e m n ketewiaan b r a s rnasih disuplai dari luar
Kalimantan Tengah. Salah &u penyebab rendahnya pduksi b r a s KalirnanQn
Tengah adahh lahan garntsut yang memiliiti tingkat kesuburan yang relatif rendah,
Tujuan pnsliian ini adatah untuk mengidentifritasi kebiasaan makm dan irdahanan
pangan tumahtangga masyam@ Dayak, Jawa, dan Bli yang tinggal di sekitar
lahan gambut; msnganalisis faktor-faktor yang msrnpmgaruhi tingktat ketaharsan

pangan nrrnahtangga; dan mengandisis huubungan antara M u s gizi anak bewsia di
-ah
lima tahun dengan ketahanan pangan nrrnahtangga.
Penditian ini rnsnrpaican survei cross-sectiond yang dilaksanakan pada tiga
lukasi, yaitu: Desa Bukit Rawi untuk, rnasyaralrat Dayak, DEW E3asarang Jaya untuit
rnasyarakat Bali, dan Kefurahan Kalampangan untuir rnasyarakat Jawa. Contoh
pnaltiian adahh nrmahtangga petani yang mempunyai anak b r u s h di bawah tima
tahun. Total contatr psnditian 103 nrmahtangga, yang tardifi dari 31 rumahtangga
Dayak, 35 rumaManggs Jawa, dan 37 nlmahtangga Bali. Wawanara dengan
kuisianer difakukm ierbadap kepala dan ibu rurnahtangga. Pcansntuan rurnahtangga
tahttn pangan menggunakan ctrt-uff 70 persen kecukupan energi nrrnahtangga.
Analisis fakkor-faktor yang mempenganrhi ketahanan pangan ntrnahtangga
dilakukan dengan menggunairan regresi bgistik, dan untuk menganalisis fiubungan
antara status gki anak berusia di bawatr lima tahun dangan kehhanan pangan
rurnahtangga dihkukan dengan rnenggunakan regresi linear kfganda.
Rurnahtangga cantah mernifiki rumahtangga k d f dsngan dua anak,
befpsndiikan mlatif rendah, dan pendapatan relatif rendah dmgan rata-rata
pendapatan Rp. 600.000,OU;sumber pencdapatan brasal dari usaha pcarhnian.
RumaMangga Jawa s e m r 40 persen pndapatan krasal di luar usaha tani.
Hasil penslitian rnenunjukiran sakitar 35 persen dad total rurnaMangga cantoh

mengabmi rnasalah ketidaktahanan pangan. Proparsi mmaMangga Jaw8 yang
mengalami tidak fahan pangan (51,4 %) lebih b a r daripsda rurnahtangga Dayak
(35,s %) dan Bali f18,9 %). Kemungkhan rumahlangga mengalami tatran pangan
signifiiran (p