Analisis Faktor Utama Ketahanan Pangan Tingkat Rumahtangga Petani Lahan Kering di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.
B. Pertanian
Analisis Faktor Utama Ketahanan Pangan Tingkat Rumahtangga
Petani Lahan Kering di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah
Kata kunci: Ketahanan, pangan, rumahtangga, lahan, kering
Darsono
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Ketahanan pangan kini merupakan isu penting dunia, nasional, dan daerah karena
semakin langkanya pasokan dan menurunnya kualitas pangan utama. Dalam kasus
Indonesia adalah beras. Sayangnya, disain kebijakan mempertahankan/menjaga
ketahanan pangan sering terjebak kepada parameter yang bersifat agregat baik
nasional
maupun
regional.
Konsekuensinya
sering
pilihan
program
antisipasi/preventif dan tindakan/kuratif menyangkut kekurangan pangan tidak
efektif menyelesaikan permasalahan ditingkat rumahtangga. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui situasi ketahanan pangan tingkat rumahtangga
meliputi status dan faktor utama yang menjadi pilar penting untuk mengetahui
dinamika ketahanan pangan pada rumahtangga petani di lahan kering yang paling
rawan terhadap kekurangan pangan. Data primer dan skunder di Kabupaten
Wonogiri digunakan dengan seri panel data dianalisis dengan linear probality
regression model menghasilkan model yang baik ditingkat wilayah utamanya
rumahtangga. Hasil penelitian adalah, rumahtangga petani lahan kering di
Kabupaten Wonogiri memiliki ketahanan pangan yang cukup baik ditandai dengan
surplus beras (tingkat konsumsi perkapita/tahun 97,1 kg dibawah angka nasional).
Surplus dan seluruh pendapatan petani belum mampu menutup kebutuhan
rumahtangga di luar pemenuhan pangan pokok. Hal digambarkan oleh nilai NTP
0,88 atau kurang dari 1. Artinya petani menghadapi tingkat harga-harga
perekonomian yang lebih mahal untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan
harga-harga murah untuk produksi usahataninya. sehingga belum mampu
mewujudkan kesejahteraan petani. Faktor utama yang mempengaruhi ketahanan
pangan tingkat wilayah kabupaten Wonogiri adalah: usia petani, jumlah anggota
keluarga, produksi beras, konsumsi beras, pendapatan total rumahtangga, dan nilai
tukar petani. Faktor utama yang mempengaruhi ketahanan pangan pokok ditingkat
rumahtangga petani lahan
kering di Wonogiri adalah: jumlah anggota keluarga, konsumsi beras, pendapatan
total rumahtangga petani, dan nilai tukar petani
Analisis Faktor Utama Ketahanan Pangan Tingkat Rumahtangga
Petani Lahan Kering di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah
Kata kunci: Ketahanan, pangan, rumahtangga, lahan, kering
Darsono
LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012
Ketahanan pangan kini merupakan isu penting dunia, nasional, dan daerah karena
semakin langkanya pasokan dan menurunnya kualitas pangan utama. Dalam kasus
Indonesia adalah beras. Sayangnya, disain kebijakan mempertahankan/menjaga
ketahanan pangan sering terjebak kepada parameter yang bersifat agregat baik
nasional
maupun
regional.
Konsekuensinya
sering
pilihan
program
antisipasi/preventif dan tindakan/kuratif menyangkut kekurangan pangan tidak
efektif menyelesaikan permasalahan ditingkat rumahtangga. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui situasi ketahanan pangan tingkat rumahtangga
meliputi status dan faktor utama yang menjadi pilar penting untuk mengetahui
dinamika ketahanan pangan pada rumahtangga petani di lahan kering yang paling
rawan terhadap kekurangan pangan. Data primer dan skunder di Kabupaten
Wonogiri digunakan dengan seri panel data dianalisis dengan linear probality
regression model menghasilkan model yang baik ditingkat wilayah utamanya
rumahtangga. Hasil penelitian adalah, rumahtangga petani lahan kering di
Kabupaten Wonogiri memiliki ketahanan pangan yang cukup baik ditandai dengan
surplus beras (tingkat konsumsi perkapita/tahun 97,1 kg dibawah angka nasional).
Surplus dan seluruh pendapatan petani belum mampu menutup kebutuhan
rumahtangga di luar pemenuhan pangan pokok. Hal digambarkan oleh nilai NTP
0,88 atau kurang dari 1. Artinya petani menghadapi tingkat harga-harga
perekonomian yang lebih mahal untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan
harga-harga murah untuk produksi usahataninya. sehingga belum mampu
mewujudkan kesejahteraan petani. Faktor utama yang mempengaruhi ketahanan
pangan tingkat wilayah kabupaten Wonogiri adalah: usia petani, jumlah anggota
keluarga, produksi beras, konsumsi beras, pendapatan total rumahtangga, dan nilai
tukar petani. Faktor utama yang mempengaruhi ketahanan pangan pokok ditingkat
rumahtangga petani lahan
kering di Wonogiri adalah: jumlah anggota keluarga, konsumsi beras, pendapatan
total rumahtangga petani, dan nilai tukar petani