(B. Pertanian) Pemodelan Sistem Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal pada Daerah Lahan Kering di Jawa Tengah.

(B. Pertanian)
Pemodelan Sistem Kelembagaan Ketahanan Pangan Lokal pada Daerah Lahan Kering di Jawa
Tengah
kata kunci: lahan kering, kelembagaan, pangan lokal, model
Kusnandar; Padmaningrum, Dwiningtyas; Rahayu, Wiwit; Widiyanto
Fakultas Pertanian UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, 2012
Pertanian merupakan sektor utama dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Lahan kering merupakan salah satu potensi besar yang belum termanfaatkan secara optimal. Lahan
kering merupakan sumberdaya pertanian terbesar ditinjau dari segi luasnya, namun usahatani pada
agroekosistem ini memiliki tingkat produksi yang rendah berkaitan erat dengan rendahnya produktivitas
lahan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi tingkat ketahanan pangan rumah tangga dan
identifikasi kondisi kelembagaan ketahanan pangan lokal pada daerah lahan kering, Penelitian ini
menggunakan pendekatan sistem. Data yang akan digunakan adalah data primer dan sekunder yang
akan dikumpulkan dengan teknik survey dan Foccus Group Discussion. Data yang terkumpul akan
dianalisis secara analisis deskriptif, analisis kelembagan dilakukan dengan tinjauan aspek superstruktur,
community profile dan organizational profile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi
energi dan protein di Kabupaten Wonogiri maupun Wonosobo masih tergolong. Rumah tangga yang
mempunyai tingkat konsumsi energi kurang di Kabupaten Wonogiri sebanyak 69% sedangkan Kabupaten
Wonosobo sebanyak 65%. Rumah tangga yang mempunyai tingkat konsumsi protein kurang di
Kabupaten Wonogiri sebanyak 38% sedangkan Kabupaten Wonosobo sebanyak 37%. Kelembagan
ketahanan pangan lokal yang terbentuk di kabupaten Wonogiri lebih banyak kelembagaan produksi

sedangkan, di Kabupaten Wonosobo kelembagaan yang terbentuk berkaitan dengan jaminan pasar. Para
petani lahan kering di Kabuaten Wonogiri dalam mejamin akses pangan lebih bersifat menjamin akses
pangan secara fisik sedangkan para petani lahan kering di Kabupaten Wonosobo dalam menjamin akses
pangan lebih bersifat ekonomi.